KELOMPOK 3
CEMPAKA PUTRI LAMINDA
MELVA OKTAVIA PANE
NUR AZIS HADIYULOH
WARNIDAH NISATUL HAYATI
A. Latar Belakang
Saya membuat makalah ini karena, perintas guru dan ingin mengetahui lebih jau
mengenai system imun pada manusia.
B. Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan system imun.
2. Apa fungsi system.
3. Bagaiman respon imun.
4. Bagaimana cara mencegah penyakit pada system imun.
5. Bagai mana cara pengobatan penyakit dengan mengunakan anti bodi pada sistem
imun.
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian system imun.
2. Mengetahui fungsi imun.
3. Menegetahui respon imun.
4. Mengetahui cara mencegah penyakit pada sistem imun.
D. MANFAAT
1. Sebagi sumber informasi yang berguna dalam menamba pengetahuan dan wawasan.
2. Sebagai sumber informasi yang sangat berguna untuk diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem imun
Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan
oleh sel danorgan khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan
benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksibakteri dan virus, serta
menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistemkekebalan
melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga
menyebabkanpatogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat
berkembang dalam tubuh.Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel
tumor, dan terhambatnya sistem inijuga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena
beberapa jenis kanker.Pertahanan tubuh ada 2 yaitu :
1. Non spesifik ,natural atau sudah ada dalam tubuh (pembawaan )
merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam melawan mikroorganisme disebut
nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu meliputi :
a. pertahanan fisik ; kulit, selaput lendir , silia saluran pernafasan
b. pertahanan kimia ; bahan yang disekresi mukosa saluran nafas, kelenjar
sebaseus kulit, kel kulit, telinga, asam HCL dalam cairan lambung , lisosim
yang dikeluarkan oleh makrofag menghancurkan kuman gram – dengan
bantuan komplemen, keringat, ludah , air mata dan air susu( melawan
kuman gram + )
c. pertahanan humoral
1) komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruktif bakteri dan
parasit ( menghancurkan sel membran bakteri, faktor kemotaktik yang
mengarahkan makrofag ke tempat bakteri, diikat pada permukaan
bakteri yg memudahkan makrofag untuk mengenal dan memakannya
2) interferon --- suatu glikoprotein yg dihasilkan sel manusia yg
mengandung nukleus dan dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi
virus.
C. RESPON IMUN
Respon imun berawal sewaktu sel B atau T berikatan, seperti kuci dengan anak
gemboknya, dengan suatu protein yang diidentifikasi oleh sel T atau B sebagai benda
asing. Selama perkembangan masa janin di hasilkan ratusan ribu sel B dan sel T yang
memilki potensi yang berikatan dengan protein spesifik. Protein yang dapat berikatan
dengan sel T dan B mencakup protein yang terdapat di membran sel bakteri, mikoplasma,
selubung virus, atau serbuk bunga, debu, atau makanan tertentu. Setiuap sel dari
seseotang memilki proitein-protein permukaan yang dikenali berbagai benda asing oleh
sel T atau B milik orang lain. Protein yang dapat berikatan dengan sel; T atau B di sebut
deengan antigen, apabila suatu antigen menyebabkan sel T atau B menjadi aktif
bermultiplikasi dan berdeferensiaasi lebih lanjut, maka antigen tersebut dapat bersifat
imunogenik.
Tujuan respon imun adalah untuk melenyapkan benda yang bersifat antigenik
dengan cepat, hal ini dilakukan oleh tubuh melalui dua macam cara. Cara pertama, respon
imun humoral, dipengaruhi oleh imunoglobulin, gammaglobulin dalam darah, yang
disintesis oleh hospes sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik. Reaksi
imunologis kedua, respon imun selular, dilakukan secara langsung oleh limfasit yang
berproliferasi akibat masuknya antigen tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara spesifik
dengan antigen (tanpa intervensi dari imunoglobulin).
D. PENCEGAHAN PENYAKIT
1. AlergI
Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi
bersifat khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab
alergi.Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau keluarga dekat. Alergi dapat terjadi
secara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan
mengalami gangguan emosi, konsentrasi dan lain-lain. Alergi terjadi karena
penderita sangat sensitive terhadap allergen.
2. AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang
sel yang memiliki protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih
T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila
virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan system kekebalan
tubuh. Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis
penyakit.Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dan
tampak sehat, tetapi dapat menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita
HIV positif yang telah menunjukkan gejala penyakit AIDS.
Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita
AIDS relatif lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang
seumur hidupnya tidak menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV
didalam tubuh membutuhkan waktu untuk menghancurkan system kekebalan tubuh
penderita. Ketika system kekebalan tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan
menunjukkan gejala penyakit AIDS. Penderita yang telah mengalami gejala AIDS
atau penderita AIDS umumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun.
Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
• Ganguan pada system saraf.
• Penurunan libido.
• Sakit kepala.
• Demam.
• Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan.
• Diare.
• Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur tubuh.
• Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total.
• Terjadi penurunan berat badan secara drastis
Penularan virus HIV:
Umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV
• Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV
• Transfusi darah yang terinfeksi HIV
• Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu penderita HIV
Cara menghindari HIV:
• Menghindari hubungan seks diluar nikah
• Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual
• Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
• Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang terluka
• Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV
• Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV
3. Automunitas
Kegagalan daya diskriminasi endogen pada system kekebalan tubuh sendiri
dianggap sebagai zat / benda asing dan terhadapnya dibentuk zat antibody.
DAFTAR PUSTAKA