Dosen Pembimbing :
Megah Andriany, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom., Ph.D
Pembimbing Klinik :
Dian Ayu Wulandari, S. Kep., Ners.
Disusun oleh :
Siti Rahmawati
22020121210081
Kelompok 8
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu tanggal 03 November 2021 dirumah Tn. S
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Suwartono
2. Alamat Kelurahan :
Dusun Siroto Kelurahan Pudakpayung RT
05 RW 07 Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang
3. No. Telp/HP : 08571275xxxx
4. Pekerjaan : Karyawan Swasta
5. Pendidikan : SLTA/Sederajat
6. Komposisi Keluarga :
No Nama Usia Jenis Hubunga TTL Pekerjaan Pendidikan
. Kelami n dg. KK Terakhir
n
1. Suwarton 58 L Kepala Semarang Karyawan SLTA/Sederaj
o tahu Keluarga , 04 Juni Swasta at
n 1963
2. Ny. D 56 P Istri Semarang Wiraswast SLTA/Sederaj
tahu , 03 April a at
n 1965
7. Genogram (paling sedikit menggambarkan 3 generasi)
8. Tipe Keluarga
Tn. S berkata, “Keluarga saya terdiri dari saya, istri sama saya punya 2
anak laki laki semua, tapi sudah menikah dan berkeluarga”
Ny. D berkata, “yang tinggal disini ya cuman saya sama suami saja mbak,
anak pertama sudah bangun rumah disebelah mbak, anak yang kedua
dipasuruan”
Tipe Keluarga Tn. S adalah Middle age atau aging couple dimana dalam
satu rumah tangga terdiri dari suami yang bekerja, istri dirumah atau
keduanya bekerja diluar rumah, dan anak- anak sudah meninggalkan
rumah. Anak Tn. S ada 2 akan tetapi sudah berumah tangga dan sudah
meninggalkan rumah artinya di dalam rumah hanya ada suami dan istri.
9. Budaya
a. Suku Bangsa dan Bahasa yang Digunakan
Keluarga Tn. S bersuku Jawa, serta dalam kehidupan sehari-hari
Bahasa yang digunakan keluarga Tn. S adalah Bahasa Jawa dan
Bahasa Indonesia. Ny. D berkata, ”Saya sukune Jawa mbak, saya
sama suami asli dari dusun sini. Saya seringnya pake Bahasa jawa
mbak kalau dirumah ngobrol sama keluarga, ngobrol sama tetangga.
Bahasa Indonesia jarang-jarang paling kalau ada acara tertentu saja
mbak.”
b. Pantangan dan Kebiasaan Budaya yang Berhubungan dengan
Masalah Kesehatan
Ny. D berkata, “Kalau saya sih nggak ada pantangan makan, ya saya
biasane tak makan semua. Paling kalau makanannya nggak saya suka
ya saya cuma makan sedikit. Saya mengurangi makan yang bersantan
dan berminyak mbak kemarin habis di cek di apotek kok saya
kolesterolnya tinggi, terus saya ubah pola makan saya mbak, biasanya
makan cuman ini saya mengurangi si mbak. Kalau suami saya itu gak
suka sayur kol, kacang-kacangan mbak, 2 bulan kemarin juga habis
dicek juga kolesterolnya normal mbak cuman asam urat nya yang
agak tinggi mbak, terus suami saya bikin obat tradisional mbak, ya
kayak rebusan daun sirsak, daun salam, daun kelor gitulah mbak,
kadang saya juga ikutan minum”
10. Agama
a. Agama yang Dianut
Seluruh anggota keluarga Tn. S beragama Islam. Tn. S berkata,
“Alhamsulillah, semuanya agamanya Islam mbak di keluarga saya.”
b. Kegiatan Keagamaan di Rumah dan di Masyarakat
Ny. D berkata, “Kalau kegiatan keagamaan di masyarakat saya
jarang ikut mbak mbak sekarang karena pandemi, sebelum pandemi
disini pengajian ada setiap satu seminggu sekali. Kalau sholat lima
waktu saya dirumah mbak”
Tn. S berkata, “Kalau kegiatan keagamaan di RT ini buat bapak-
bapak paling tahlilan setiap malam jumat mbak, saya selalu ikut.
Sholat jumat juga alhamdulillah ikut. Kalau sholat lima waktu
biasanya dirumah, kadang sholat di masjid.”
c. Persepsi Anggota Keluarga tentang Agama
Menurut Tn. S dan Ny. D agama itu penting karena yang menjadikan
pedoman dan pegangan dalam hidup.
Ny. D berkata, “Ya agama itu penting mbak, dengan adanya agama
terutama karena saya Islam ya saya harus percaya akan kuasa Allah,
karena agama juga kan pedoman dan pegangan kita.
Tn. S berkata, “Kalau mau sukses diduniakan harus inget sama Allah
mbak.”
d. Kepercayaan yang dapat Mempengaruhi Kesehatan
Ny. D berkata, “Kalau kesembuhan dan kesehatan kan ada ditangan
Allah juga mbak, jadi kita hanya bisa berdoa dan berusaha. Kalau pas
kita sakit ya biasanya diobatain sendiri dulu diusahain gak minum
obat dulu mbak, kalau kecapekan ya istirahat kalau belum sembuh
juga baru periksa ke puskesmbak atau ke dokter mbak.”
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Penanggungjawab Ekonomi
Penanggungjawab ekonomi keluarga Tn. S adalah Tn. S namun Ny. D
juga membantu bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Tn. S
berkata, “Kalau penanggung jawab ekonomi ya saya mbak sebagai
kepala keluarga, tapi istri saya juga bekerja membantu produksi telur
asin dan botok telur mbak.”
b. Dukungan Ekonomi
Keluarga Tn. S tidak memiliki dukungan ekonomi dari pihak lain,
sumber ekonomi dari hasil kerja Tn. S dan Ny. D. Tn. S berkata, “Ya
kalau dukungan ekonomi enggak ada mbak, yang penghasilan
ekonomi dari keluarga sendiri alhamdulillah kan saya kerja istri saya
juga bantu kerja dari kita berdua buat pemenuhan kebutuhan
ekonomi, gak ada dukungan ekonomi dari pihak lain mbak. Paling
dari anak anak kadang ngasih uang kadang enggak karena Anak anak
juga sudah mandiri semua alhamdulillah jadi kita gak khawatir biaya
anak mbak.”
c. Jumlah Pendapatan
Keluarga Tn. S berpenghasilan sekitar 2.5 juta rupiah. Tn. S berkata,
“Alhamdulillah kalau penghasilan di keluarga kalau digabung ya
sekitar 5 jutaan mbak, ya alhamdulillah kalau buat makan dan
pemenuhan kebutuhan sehari-hari yaa tercukupi mbak. Kalau istri
produksi telur kan penghasilannya kan nggak pasti mbak, kan harus
memilih telur telur yang bagus dan berkualitas mbak. Tapi istri
mensiasati telur yang gak bisa buat telur asin dibuat bothok telur”
d. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Ny. D berkata, “Kalau pemenuhan kebutuhan sehari-hari
alhamdulillah tercukup mbak, soalnya kita juga kalau makan ya
seadanya. Kalau beli lauk atau sayur, itu biasanya beli dipasar atau
nggak diwarung di dusun sini mbak. Nggak beli perbulan si mbak,
kalau pas abis aja beli, atau nggak pas lagi kepasar terus beli.”
e. Tabungan/Asuransi yang Dimiliki Keluarga
Keluarga Tn. S memiliki asuransi kesehatan BPJS, Tn. S berkata,
“Punya BPJS mbak dulu kelas 1 tapi sekarang turun aja ke kelas 3
yang lebih murah bayarnya, soale kan kita cuman berdua saja mbak”
f. Indikator Keluarga Sejahtera : Keluarga Sejahtera III
- Rekreasi (1x6 bulan)
Tn. S berkata, “Kalau refreshing ya kalau mau ambil telur kan di
salatiga ya itu saya anggap refreshing, tergantung kitanya to
mbak, bisa menikmati atau tidak, kalau tidak dinikmati ya enggak
refresh.”
- Mempunyai Tabungan Keluarga
Tn. S berkata, “Alhamdullillah mbak, ada tabungan dikit dikit buat
usaha.”
Ny. D berkata “Uang pendapatan setiap hari pasti disisain buat
modal besok harinya mbak. Sisanya ya kadang buat ditabung gitu,
buat keperluan bulanan.
- Kegiatan Kemasyarakatan
Ny. D berkata, “Saya sama suami paling ikut anggota aktif
UMKM Sekar Wangi mbak. Kegiatan mingguan paling ikut senam
pagi mbak tiap hari Minggu pagi sama rabu pagi, kalau ada
kegiatan posyandu, posbindu ya ikut, saya akan bantu selagi saya
masih bisa, pasti saya akan bantu mbak.”
- Transportasi
Ny. D berkata, “Ada 2 mobil, 1 mobil dibuat bapak, 1 mobil
nganggur sudah rusak mbak, motor ada 1 kalau bepergian dekat
ya bawa motor.”
- Makan Sambil Berkomunikasi
Ny. D berkata, “Kalo ngobrol-ngobrol enaknya pas sarapan pagi
mbak sama waktu nyiapin produksi, kita duduk bareng-bareng
sambil cerita.”
g. Status Ekonomi
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pendapatan keluarga
Tn. S pada golongan pendapatan tinggi (Lebih dari
Rp3.500.000,00/bulan)
12. Kebutuhan Rekreasi atau Waktu Luang Keluarga
Tn. S berkata, “Paling kalau lagi luang, biasanya kita nonton TV bareng-
bareng mbak.”
Ny. D berkata, “Saya kalau hiburan paling ya nonton TV mbak. Kalau
ada dinas ke luar ya sekalian refreshing.”
Tn. S berkata, “kalau saya kan ambil telurnya itu disalatiga sama anak
jadi ya sekalian buat refreshing aja mbak,
B. Riwayat Hidup Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap keluarga dengan
orang tua usia pertengahan. Tahap ini dimulai ketika anak terakhir
meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiunan atau kematian
salah satu pasangan. Tn. S dan Ny. D hanya tinggal berdua dengan
umur 58 tahun dan 56 tahun.
Ny. D berkata, “anak saya yang terakhir itu sudah menikah mbak dan
sudah pindah ke pasuruan sama istri dan anaknya”
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga dengan orang tua usia pertengahan
antara lain mempertahankan kesehatan, mempertahankan hubungan
yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak, serta
meningkatkan keakraban pasangan. Tugas perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi dari Tn. S dan Ny. D yaitu mempertahankan
kesehatan. Ny. D berkata “dulu itu kami gak punya penyakit apa apa,
paling ya sakit demam, batuk pilek biasa, terus agak kaget kemarin
cek kesehatan ternyata saya kolesterolnya agak tinggi dan bapak asam
uratnya yang agak tinggi mbak”
Tn. S berkata “kami kalau sama tetangga dan anak-anak masih
hubungan dekat mbak, soalnya kan anak saya rumahe di samping
mbak… jadi deket, kalau kangen cucu bisa kesamping atau mereka
yang kerumah gitu mbak. kalau yang jauh ya sering telvon ngasih
kabar”
3. Riwayat Keluarga Inti
a. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Di dalam keluarga Tn. S belum pernah ada anggota keluarga yang
dirawat di rumah sakit.
Ny. D berkata, “Kalau kami sekeluarga gak pernah yang sakit
sampe dirawat inap di rumah sakit mbak. Kalau saya senam terus
mbak setiap minggu 2 kali hari rabu sama minggu mbak.. kalau
suami jarang olahraga mbak, karena sibuk kerja biasanya
berangkat pagi pulang sore, kalau pulang siang paling cuma buat
makan. Kalau saya ada kolesterol mbak kalau suami saya ada
asam urat tapi kalau sudah dikasih obat tradisional kayak jamu
gitu udah sembuh kok mbak kan kadang linu-linu ya mbak
dibadan”
b. Perhatian terhadap Pencegahan Penyakit
Ny. D berkata, “Kalau saya paling biasanya cek kesehatan kalau
ada panggilan dari dinas mbak.. kalau disuruh ngumpulin orang
yang DM pasti ada cek kesehatannya nanti saya ikutan sama
suami jadi gratis cek kesehatannya, misalkan udah sakit parah
mbak, baru persiksa ke puskesamas. Tapi kalau sakit cuma pusing
biasa gitu yang masih bisa minum jamu dulu mbak. Suami si mbak
yang paling suka buat minuman tradisional tapi ya saya ikut
minum juga. Sayakan ada kolesterol, suami ada asam urat mbak,
Selama ini saya juga gak ada pantangan makan apapun sih mbak
jadi saya makan apa aja mbak, yang penting gak berlebihan sama
rutin cek kesehatan. Terus kalau olahraga juga sudah berjalan
seminggu 2 kali senam bersama ibu ibu pada hari rabu sama
minggu”
c. Sumber Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn. S biasanya melakukan pemeriksaan kesehatan di
puskesmas atau di klinik. Ny. D berkata, “Kalau kami biasanya
periksa ya biasanya ke puskesmas mbak, atau ke klinik mbak. Pake
BPJS mbak, kemarin mbak baru cek kesehatan tapi di apotek
karena ada gratis.”
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
a. Riwayat pada Kesehatan Keluarga dari Pihak Suami dan Istri
Keluarga Tn. S memiliki riwayat penyakit keluarga. Tn. S berkata,
“keluarga saya itu punya riwayat hipertensi mbak, kakak-kakak
saya punya riwayat hipertensi, tapi alhamdulillah saya enggak
kena hipertensi mbak, tapi saya kemarin habis cek kesehatan
ternyata asam urat nya yang tinggi mbak.”
Ny. D berkata, “ ibu bapak saya gak ada mbak alhamdulillah,
kemarin saya ikut cek kesehatan sama suami saya yang agak
tinggi kolesterolnya mbak.”
b. Konflik antar Keluarga Pasangan
Tn. S berkata, “Kalau konflik atau masalah sama mertua gak ada
sih mbak baik-baik aja. Ny. D berkata, “Kalau masalah sama
keluarganya suami alhamdulillah enggak pernah sih mbak, baik-
baik saja selalu.”
c. Riwayat Hubungan Keluarga
Ny. D berkata, “Kalau di dalem keluarga kalau ada masalah ya
biasa sih mbak cuman ya bisa diselesaiin baik-baik dengan
komunikasi atau gak diomongin baik-baik gitu mbak.
Alhamdulillah punya anak yang penurut jadi kalau marah sama
anak-anak juga sudah dewasa semua jadi ya malah jarang mbak.”
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. S merupakan rumah pribadi yang memiliki panjang
12 meter dan lebar 8 meter sehingga keseluruhan luas total rumah
keluarga Tn. S adalah 96 m2. Lantai rumah Tn. S menggunakan
keramik, ventilasi rumah baik dimana di setiap kamar dan setiap pintu
atau jendela terdapat lubang ventilasi sendiri. Rumah Tn. S memiliki
teras dengan ukuran 1x2 meter dengan kondisi teras memiliki atap
yang tertutup dan terdapat meja dan beberapa kursi di depan. Halaman
depan rumah Tn. S di tanami beberapa tumbuhan.
Kamar mandi rumah Tn. S menggunakan bak mandi dan
menggunakan toilet jongkok. Rumah Tn. S tembok tidak menempel
dengan tembok tetangga, tembok terbuat dari batu-bata, atap tidak
bocor. Pencahayaan di dalam maupun di luar rumah baik. Bagian
dalam dan luar rumah tampak bersih dan rapi. Dibagian teras rumah
terdapat beberapa kotoran ayam karena terdapat kandang ayam
disamping rumah.
H. Pengkajian Psikiatrik
1. Konsep Diri
Pemeriksaan Tn. S Ny. D
Citra Tubuh Tn. S berkata, “Saya Ny. D berkata, “Bersyukur
bersyukur mbak dan mbak apa yang telah
menerima apa yang ada diberikan Allah kepada
pada diri saya sekarang. saya mbak.alhamdulillah
Walaupun rambut ada masih punya gigi lengkap,
ubannya tetep disyukuri teman teman saya itu ada
ya mbak” yang udah habis giginya
mbak”
Identitas Diri Tn. S menyebutkan Ny. D menyebutkan
identitasnya, perannya identitasnya, perannya
sebagai kepala rumah sebagai ibu dan istri bagi
tangga dan ayah bagi suaminya
anak-anaknya
Peran Diri Tn. S berkata, “Saya Ny. D berkata, “Saya
sebagai kepala keluarga seorang istri dan ibu mbak
dan sebagai ayah bagi bagi anak-anak dan suami
anak-anak saya saya.”
mbak.mencari nafkah
buat keluarga”
Harga Diri Tn. S berkata, “Saya Ny. D berkata, “Saya
enggak pernah malu bersyukur dengan apa
dengan diri saya mbak, yang ada di diri saya
saya selalu percaya mbak, saya enggak malu
diri.” sama apa yang ada di diri
saya.”
Ideal Diri Tn. S berkata, “Saya Ny. D berkata, “Saya ingin
hanya ingin selalu diberi sehat terus aja mbak sama
kesehatan dan diberikan bisa terus melakukan
rezeki secukupnya untuk aktivitas seperti
keluarga mbak.” sekarang.”
I. Pengkajian tambahan
a. Nyeri
Tn. S
P: ketika banyak melakukan
aktivitas
Q: seperti ditimpa beban dan
dirusuk tusuk (nyut-nyutan)
R: dipunggung, lutut
S: 2 (nyeri sedang)
T: Hilang timbul
b. Kelelahan Fisik
Tn. S Ny. D
No Pertanyaan Sangat Kadang Tidak Sangat Kadang Tidak
Sering Sering
Sering -kadang pernah Sering -kadang pernah
1. Sakit kepala √ √
Gaya hidup/Aktivitas
Monoton Nyeri Akut
Pohon masalah 2
Pengetahuan tentang masalah kesehatan
keluarga masih rendah