KAJIAN PUSTAKA
1
2
konferensi staff dan rapat dinas; (o) inspeksi pimpinan; (p) tur staff;
(q) acara kekeluargaan; (r) pameran dan peragaan; (s) klub sosial.
Dari beberapa uraian diatas, dapat dikatakan bahwa media dalam
hubungan masyarakat memiliki posisi yang penting dalam
memperkenalkan sekolah kepada pihak masyarakat.Dengan adanya
media hubungan masyarakat di sekolah, dapat membantu ketercapaian
tujuan dari sekolah khususnya dalam tujuan konservasi budaya.
1. Pengertian Internalisasi
Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa internalisasi
merupakan pola penghayatan terhadap suatu ajaran doktrin atau nilai
sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin
atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku. Kartono
(2000:236), mengungkapkan bahwa internalisasi merupakan
pengaturan ke dalam fikiran atau kepribadian, perbuatan, nilai-nilai,
patokan-patokan, ide atau praktik dari oang lain yang ditanamakan
kepadadiri sendiri. Reber dalam Mulyana (2004:21) sendiri
mengatakan bahwa internalisasi memiliki makna pemahaman nilai
yang diperoleh harus dapat dipraktikkan dan berimplikasi pada sikap
yang permanen dalam diri seseorang.
Internalisasi yang diartikan dari beberapa ahli tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa internalisasi merupakan proses penanaman nilai ke
dalam jiwa seseorang sehingga nilai yang diajarkan dapat tercermin
atau dilakukan pada kegiatan bersosial atau bermasyarakat pada
kehidupan sehari-hari. Salah satu hal yang dapat diinternalisasikan
adalah kebudayaan karena suatu budaya merupakan perwujudan dari
karakter suatu bangsa. Internalisasi nilai budaya sendiri dapatdiartikan
sebagai penanaman nilai-nilai kebaikan dari suatu budaya yang
ditanamkan pada diri seseorang dan diharapkan seseorang tersebut
dapat mencerminkan nilai-nilai budaya yang diinternalisasikan pada
kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
13
D. Konservasi Budaya
1. Pengertian Konservasi
Piagam dari International Council of Monuments and Site
(ICOMOS) tahun 1981, yaitu Charter for the Conservation of Places
Cultural Significance, Burra, Australia yang lebih dikenal dengan
Burra Charter, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan
konservasiadalah konsep proses pengelolaan suatu tempat, ruang, atau
obyek agar makna kultural yang terkandung di dalamnya terpelihara
dengan baik. Pada dasarnya kegiatan konservasi bertujuan untuk
menjaga keberadaan dan kualitas cagar budaya agar dapat
dipertahankan untuk jangka waktu yang panjang.
3. Prinsip-prinsip Konservasi
15
4. Konservasi budaya
Kata konservasi awalnya digunakan untuk melakukan upaya
pelstarian atau perbaikan untuk benda cagar alam atau cagar budaya
ataupun benda yang memiliki nilai arkeologis, namun dengan
seiringnya waktu kata konservasi juga digunakan untuk usaha
pelestarian yang dilakukan untuk pelestarian budaya terutama budaya
kesenian. Ranjabar (2006:114) mengemukakan bahwa pelestarian
budaya adalah usaha untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya,
nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat
dinamis, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu
berubah dan berkembang.
Alwasilah (2006:18) mengatakan ada tiga langkah yang dapat
dilakukan dalam usaha pelestarian budaya, yaitu (1) pemahaman untuk
menimbulkan kesadaran; (2) perencanaan secara kolektif; dan (3)
pembangkitan kreatifitas kebudyaaan. Pelestarian budaya bisa
dilakukan bila budaya tersebut masih memiliki wujud artinya budaya
yang dilestarikan memang masih ada dan diketahui, walaupun pada
perkembangannya semakin terkikis atau dilupakan. Pelestarian itu
hanya bisa dilakukan secara efektif jika benda yang dilestarikan itu
16
masih ada dan masih digunakan. Budaya yang sudah tidak digunakan
oleh masyarakat dengan sendirinya budaya tersebut akan hilang (Prof.
Dr. I Gede Pitana, Bali Post, 2003)
36
37
and Computing Vol. 1 budaya Indonesia melalui pengetahuan mereka tentang untuk konservasi budaya Indonesia secara umum,
No. 5 Tahun 2012 permainan elektronik budaya Indonesia melalui milik Indonesia. namun pada penelitian ini
dengan judul “DayaBaya”. permainan. berfokus pada budaya
“Preservation of Sasaran penelitian sama- kesenian wayang gagrag
Cultural Heritage and Media pembelajaran budaya sama merupakan siswa jawa timur.
Natural History melalui permainan SMK.
Through Game Based elektronik “DayaBaya” Penelitian dilakukan
Learning” oleh Zainal dapat menjadi salah satu dengan metode kuantitatif
A. Hasibuan dkk cara untuk usaha konservasi sedangkan penelitian ini
budaya Indonesia. menggunakan metode
kualitatif.
3. International Journal of Penelitian berfokus pada Perbaikan sistem Sama-sama berfokus pada Fokus usaha konservasi
Humanities and Social pemebelajaran tentang pendidikan dalam usaha pelestarian budaya budaya melalui substansi
Science Vol. 4 No. 9 warisan budaya dari 2 kota pembelajaran tentang yang dilakukan di dunia manajemen kurikulum
Tahun 2014 dengan di Filipina melalui warisan budaya harus secara pendidikan. sedangkan penelitian ini
judul “Basic Education kurikulum 2012 Filipina wajib dilakukan. pada substansi hubungan
and Cultural Heritage : pada jenjang pendidikan masyarakat sekolah SMK.
Prospects and dasar.
Challenges” oleh
38
Mercedes Camille B.
Ocampo dan Pauline I.
Delgado.
Journal Scientific Penelitian berfokus pada Pembelajaran an tentang Sama-sama membahas Fokus penelitian pada
Research Publishing usaha pemebelajaran pentingnya sejarah usaha yang dilakukan pemebelajaran sedangkan
Social Studies tentang warisan budaya membuat peserta didik di untuk konservasi budaya penelitian ini pada
Education Faculty of melalui pembelajaran sekolah turki tidak hanya khususnya di sekolah. kerjasama humas sekolah
Education Nigde pendidikan sosial. menghargai budaya turki dengan DU/DI.
University Turkey saja namun juga budaya
Tahun 2016 dengan serta sejarah negara lain.
4.
judul “Necessity of
Cultural Historical Pengetahuan tentang sejarah
Heritage Education in dan warisan budaya harus
Social Studies dimiliki secara lebih oleh
Teaching” oleh Tulay guru pendidikan sosial
Ocal. untuk dapat diajarkan pada
generasi berikutnya.
5. Jurnal National Fokus penelitian adalah Kebudayaan jepang selama Sama-sama berfokus pada Penelitian lebih berfokus
Graduate Institute For sistem yang dilakukan 150 tahun dapat dilindungi usaha yang dapat dilakukan pada peran pemerintah
Policy Studies untuk menjaga warisan karena adanya peran untuk konservasi budaya. dalam usaha konservasi
39
Roppongi, Minatoku, budaya yang dimiliki di pemerintah dalam membuat budaya sedangkan
Japan Tahun 2014 Jepang. kebijakan-kebijakan yang penelitian ini berfokus
dengan judul “Cultural menjadi hal penting untuk pada peran huma sekolah
Heritage Protection menjaga kelestarian budaya dengan DU/DI dalam
System in Japan : yang dimiliki. usaha konservasi budaya.
Current Issues and
Prospects For The Kebudayaan di Jepang dapat
Future” Oleh Emiko dijaga karena memiliki
Kakiuchi. banyak stakeholder yang
berperan penting dalam
menjaga budaya Jepang.
6. Skripsi tahun 2015 Fokus penelitian adalah Pelestarian kesenian lengger Sama-samaberfokus pada Objek yang diteliti adalah
dengan judul usaha pelestarian kesenian dilakukan dengan cara usaha pelestarian budaya. kelompok kesenian,
“Pelestarian Kesenian lengger. pementasan kesenian sedangkan peneliti memilih
Lengger Di Era Modern lengger. obyek para pelaku
(Studi Kasus Kelompok pendidikan jurusan
Kesenian Taruna Faktor pendukung usaha pedalangan dan DU/DI.
Budaya Desa pelestarian budaya kesenian
40
7. Jurnal Ilmiah WIDYA Fokus penelitian adalah Peran dan fungsi humas Sama-sama membahas Fokus terletak pada humas
Vol. 1 No. 1 tahun 2013 peran dan strategi humas dapat terlaksana dalam peran dan strategi perusahaan sedangkan
dengan judul “Peran perusahaan dalam pencapaian tujuan hubungan masyarakat. peneliti berfokus pada
dan Strategi Humas mempromosikan produk perusahaan dengan humas sekolah.
(Public Realations) perusahaan. maksimal melalui
Dalam Mempromosikan manajemen komunikasi. Peran Humas untuk
Produk promosi produk
Perusahaan”oleh T.E. Strategi humas untuk perusahaan, sedangkan
Ardhoyo. promosi produk perusahaan peneliti mengambil peran
secara efektif dapat sebagai promosi atau
dilakukan melalui kegiatan konservasi budaya.
41
publisitas, pameran,
sponsorship dan lain-lain.
Jurnal pendidikan dan Fokus penelitian adalah Pelaksanaan kerjasama dari Sama-sama membahas Kerjasama yang dibahas
ilmu sosial Vol. 24 No. kerjasama antara SMK pihak sekolah dan Dunia tentang kerjasama jenjang merupakan kerjasama
1 tahun 2014 dengan dengan DU/DI. Usaha/Dunia Industri pendidikan SMK dengan secara umum sedangkan
judul “Pengelolaan dilakukan melalui MoU DU/DI. penelitian ini lebih berfous
Kerjasama Sekolah dengan bidang kerjasama pada kerjasama dalam
Dengan Dunia yang telah disepakati yaitu perspektif konservasi
8.
Usaha/Dunia Industri validasi kurikulum, budaya.
(Studi Situs SMK kunjungan industry, guru
Negeri 2 Kendal)” oleh tamu, prakerin, UKK, OJT
Yulianto dan Budi guru, bantuan peralatan
Sutrisno. praktek, beasiswa, dan
penempatan lulusan.
9. Jurnal Acta Diurna Vol. Fokus penelitian adalah Kinerja dari lembaga adat Sama-sama membahas Objek yang diteliti adalah
3 No. 4 tahun 2014 usaha pelestarian budaya dirasa kurang, sehingga tentang usaha yang dapat lemabaga adat, sedangkan
dengan judul “Peran makan bersama di sasadu. tidak bisa menyusun dilakukan untuk konservasi peneliti memiliki obyek
Lembaga Adat Dalam rencana program pelestarian budaya. yaitu SMK Jurusan
Pelestarian Kearifan budaya makan bersama di Pedalangan dan DU/DI.
Lokal Suku Sahu Di sasadu
42
Desa Balisoan
Kecamatan Sahu Pelestarian budaya makan
Kabupaten Halmahera bersama di sasadu akan
Barat” oleh Christeward lebih berhasil bila ada
Alus. kerjasama antara pihak
lembaga adat dan
pemerintah daerah.
10. Skripsi dengan judul Fokus penelitian adalah Untuk mendorong Sama-sama membahas Peran humas dalam
“Manajemen Humas peran humas dalam partisipasi masyarakat tentang peran humas mendorong partisipasi
Sekolah Dalam mendorong partisipasi dalam kegiatan ABAS, sekolah terhadap masyarakat untuk
Mendorong Partisipasi masyarakat mengikuti humas memiliki peran masyarakat. mengikuti kegiatan agama,
Masyarakat (Analisis kegiatan ABAS. penting untuk mendorong sedangkan peneliti meneliti
Kegiatan Amal Bakti partisipasi masyarakat, serta peran humas dalam
Santri Pondok melakukan sosialisasi mengajak masyarakat
Pesantren Modern kepada berbagai pihak yang berpartisipasi pada
Muhammadyah ada yang memiliki peran kegiatan budaya,
Boarding School penting bagi masyarakat. khususnya konservasi.
Yogyakarta)” tahun
2015 oleh Eko Ardi Implikasi peran serta
43
11. Jurnal Departemen Fokus penelitian adalah Kelemahan penguasaan Sama-sama membahas Usaha pelestarian budaya
Hubungan usaha pelestarian budaya teknologi, komunikasi dan usaha yang dapat dilakukan yang diteliti bersifat secara
Internasional, yang bisa dilakukan Informasi serta luasnya guna melestarikan budaya. umum dan keseluruhan,
FISIP,Universitas terhadap arus globalisasi. pasar menjadikan Indonesia sedangkan peneliti lebih
Airlangga tahun 2012 sebagai target potensial berfokus pada pelestarian
dengan judul “Strategi bagi budaya asing. budaya melalui kerjsama
Meningkatkan Daya SMK Jurusan Pedalangan
Tahan Budaya Lokal Strategi yang bisa dengan DU/DI.
dalam Menghadapi dilakukan untuk menjaga
Arus Globalisasi”oleh kebudayaan bangsa adalah
A. Safril Mubah. membangun jati diri
44
bangsa, memperkokoh
identitas bangsa,
pemahaman falsafah
budaya pada seluruh
masyarakat, penerbitan
peraturan daerah yang
melindungi budaya lokal,
dan pemanfaatan teknologi,
informasi dan komunikasi
untuk mengenalkan budaya
lokal ke masyarakat dunia.
12. Jurnal Reformasi Vol. 4 Fokus penelitian adalah Kebijakan desa budaya dari Sama-sama membahas Fokus penelitian adalah
No. 2 Tahun 2014 implementasi kebijakan pemerintah Provinsi DIY tentang usaha pelestarian penerapan kebijakan,
dengan judul desa budaya menjadi kebijakan strategis budaya lokal. sedangkan peneliti
“Implementasi dalam melaksanakan berfokus pada pelaksanaan
Kebijakan Desa Budaya pelestarian budaya lokal kerjasama
Dalam Upaya
Pelestarian Budaya Desa budaya menjadi
Lokal” oleh Reny wahana ekspresi dan
45
G. Kerangka berfikir