METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
48
49
B. Rancangan Penelitian
Menulis Mengumpulkan
laporan data
penelitian
C. Lokasi Penelitian
D. Kehadiran Peneliti
1. Data
Ruslan (2008:26) mengatakan bahwa data adalah suatu unsur atau
komponen dalam melaksanakan penelitian. Data menjadi peran kunci
dalam setiap penelitian, karena bila tidak ada data, maka tidak ada
penelitian dan data yang ada di dalam penelitian haruslah merupakan
data yang benar, bila data tersebut salah, maka akan memberikan
informasi yang salah.
Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua unsur atau
komponen yang didapatkan oleh peneliti yang nantinya data tersebut
dapat menjawab fokus penelitian yang telah ditentukan.
2. Sumber Data
Arikunto (2008:189) mengatakan yang dimaksud dengan sumber
data adalah subyek penelitian dimana data menempel. Sumber data
dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat dan sebagainya. Dalam
pebetuan sumber data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik sampling yaitu purposive sampling, yang artinya adalah adanya
beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh peneliti karena peneliti
ingin mendapatkan tujuan yang ingin dicapai. Pertimbangan tersebut
misalnya adalah sumber tersebut dirasa paling mengetahui tentang
54
b. Dokumen tertulis
Moloeng (2012:159), menjelaskan bahwa sumber data tertulis
meliputi buku, majalah ilmiah, disertasi, atau tesis, jurnal
pertemuan hasil penelitian, dan arsip-arsip penting. Dalam
penelitian ini, sumber data dokumen tertulis didapatkan dari
dokumen yang dapat diperoleh dari sekolah maupun DU/DI, hasil
penelitian terdahulu dari skripsi maupun jurnal, serta dari buku
cetak.
c. Foto
Bogdan dan Biklen dalam Moloeng (2012:160),
mengkategorikan jenis foto menjadi dua, yaitu foto yang dihasilkan
55
oleh peneliti sendiri dan foto yang diambil atau dihasilkan oleh
orang lain. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan foto dengan
cata memotret foto kegiatan yang sesuai dengan fokus penelitian,
serta peneliti medapat foto yang dimiliki oleh sekolah maupun
DU/DI.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui dan mendapatkan data
secara lebih mendalam mengenai profil kerjasama dan usaha yang
dilakukan SMKN 12 Surabaya Jurusan Pedalangan dalam Konservasi
Budaya dari narasumber. Untuk mendapatkan data yang diinginkan,
peneliti menggunakan jenis wawancara semiterstruktur, dengan
wawancara semiterstruktur, peneliti dapat meminta pendapat, ide-ide,
maupun gagasan dari narasumber dengan tujuan untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka. Wawancara jenis ini dilakukan oleh
peneliti melalui jawaban yang diberikan dari pertanyaan yang telah
dibuat, namun menimbulkan pertanyaan lain, sehingga peneliti perlu
menanyakan pertanyaan lain lagi di luar pertanyaan yang telah
tersusun guna mendapatkan data yang dibutuhkan. Wawancara
semistruktur dilakukan peneliti dengan menggunakan alat bantu seperti
tape recorder, gambar, brosur, dan material lain yang dapat membantu
pelaksanaan wawancara secara lancar. Dalam penelitian ini, peneliti
merancang beberapa pertanyaan yang diaukan kepada kepala sekolah,
waka humas, ketua jurusan pedalangan, guru jurusan pedalangan, dan
siswa jurusan pedalangan SMKN 12 Surabaya, serta DU/DI.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berupa gambar, tulisan, atau karya monumental. Studi
dokumentasi menjadi pelengkap dari metode observasi dan
wawancara, karena hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan
lebih dapat dipercaya bila di dukung dengan adanya bukti dokumen.
Dalam penelitian ini dokumen yang ingin didapatkan oleh peneliti
diantaranya adalah dokumen foto mengenai usaha konservasi budaya
yang sudah dilakukan, dokumen surat kerjasama, sturktur sekolah, data
rekap siswa jurusan pedalangan, dan dokumen-dokumen pendukung
yang bisa di dapat di SMKN 12 Surabaya, DU/DI ataupun dari luar.
G. Teknik Analisis Data
57
1. Kondensasi data
Miles, dkk (2014:12) menjelaskan bahwa kondensasi data
merupakan langkah awal dalam menganalisa data. Adapun tujuan dari
kondensai adalah mempermudah memamhami data yang telah
dikumpulkan para proes pengumpulan data. Kondensasi data merujuk
pada proses memilih pokok permasalahan yang sesuai dengan fokus
penelitian dan menyederhanakan dalam bentuk rangkuman. Kondesasi
data mengacu pada proses pemilihan, memfokuskan,
menyederhanakan, mengabstrakkan, dan mentransformasikan data
yang mendekati keseluruhan bagian dari catatan-catatan lapangan
secara tertulis, transkrip wawancara, dokumentasi, dan materi empiris
lainnya. Pada tahap kondensasi data, penenliti mengumpulkan hasil
wawancata, observasi, dan dokumentasi,selain itu penenliti melakukan
pengkodean data yang didapatkan.
Tahapan kondensasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini
adalah (1) peneliti merangkum hasil catatan lapangan selama proses
penelitian yang masih berlangsung dalam bentuk kasar ke dalam
bentuk yang mudah dipahami, (2) peneliti menyusun satuan wujud
kalimat-kalimat faktual dalam bentuk paragraf penuh berkaitan dengan
fokus, (3) peneliti membuat pengkodean pada setiap satuan. Tujuan
pembuatan koding tersebut untuk lebih mudah menelusuri data atau
sumber data yang didapatkan.
2. Penyajian data
Penyajian data dilakukan setalah peneliti melakukan kondensasi
data yang telah didapatkan. Data yang disajikan dianggap bisa
menjawab permasalahan penelitian. Data yang disajikan disampaikan
dalam bentuk utama teks yang bersifat deskriptif dan bentuk
pendukung lain berupa grafik, matrik, jejaring kerja, dan chart,
kemudian data yang disajikan dari hasil reduksi tersebut diolah,
dianalisis, dan dihubungkan dengan teori yang mendukung dan sesuai
dengan fokus penelitian.
58
I. Tahap-Tahap Penelitian