Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG MINI HOSPITAL BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Disusun Oleh:
Kelompok 6

1 Heppy Kurniawan., S.Kep (40218017)


2 Yoke Rhesma Widdya Y.,S.Kep (40219036)

PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2020

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG SEKARTAJI RSUD GAMBIRAN
KEDIRI

i
Disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

Mengetahui
Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

Eko Dian Hadi,S.Kep.,Ns.,M.Mkes Ely Isnaeni, S.Kep., Ns., M.Kes

Kepala Ruang Mini Hospital


RS IIK Bhakti Wiyata Kediri

Ely Isnaeni, S.Kep., Ns., M.Kes

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat hidup dan
kesempatan menggenggam ilmu, sehingga kami dapat meyelesaikan Proposal
Pelaksanaan Timbang Terima Keperawatan di Ruang Mini Hospital RS Bhakti
Wiyata Kediri.
Kami mengakui banyak hambatan dan kesulitan yang dialami dalam
menyelesaikan laporan ini. Tetapi berkat kerja keras, semangat, dorongan, bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa proposal pelaksanaan timbang terima keperawatan ini
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan laporan ini. Harapan
kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kediri, 2020

Kelompok 6

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Pengesahan.......................................................................................... ii
Kata Pengantar.................................................................................................. iii
Daftar Isi........................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2Tujuan....................................................................................... 2
1.2.1Tujuan Umum............................................................................ 2
1.2.2Tujuan Khusus........................................................................... 2
1.3Manfaat...................................................................................... 2
1.3.1Bagi Perawat.............................................................................. 2
1.3.2Bagi Perawat.............................................................................. 2
1.3.3Bagi Mahasiswa......................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1Pengertian................................................................................. 3
2.2Tujuan...................................................................................... 3
2.3 Langkah-Langkah..................................................................... 3
2.4Prosedur.................................................................................... 3
2.5Alur Penerimaan Pasien Baru................................................... 5
2.6Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan............................................. 5
BAB 3 RENCANA KEGIATAN................................................................. 7
3.1Pelaksanaan Kegiatan............................................................... 7
3.2Pengorganisasian...................................................................... 7
3.3Metode dan Media ................................................................... 7
3.4Instrumen.................................................................................. 8
3.5Mekanisme Kegiatan ............................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10
LAMPIRAN 1.................................................................................................. 11
LAMPIRAN 2.................................................................................................. 15

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan
baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat, maupun dengan tim
kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan
efektifitasnya adalah saat pergantian shift, yaitu saat timbang terima klien.
Timbang terima (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (informasi) yang berkaitan dengan
keadaan klien. Timbang terima klien harus dilakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secara singkat jelas dan komplit tentang tindakan mandiri
perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan
klien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna.
Timbang terima dilakukan oleh perawat primer keperawatan kepada perawat
primer ( penanggung jawab) shift sore atau shift malam secara tulisan dan
lisan.
Keakuratan data yang diberikan saat timbang terima sangat penting,
karena dengan timbang terima ini maka pelayanan asuhan keperawatan yang
diberikan akan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, dan mewujudkan
tanggungjawab dan tanggunggugat dari seorang perawat. Bila timbang terima
tidak dilakukan dengan baik, maka akan muncul kerancuan dari tindakan
keperawatan yang diberikan karena tidak adanya informasi yang bisa
digunakan sebagai dasar pemberian tindakan keperawatan. Hal ini akan
menurunkan kualitas pelayanan keperawatan dan menurunkan tigkat kepuasan
pasien. Kegiatan timbang terima yang telah dilakukan perlu dipertahankan dan
ditingkatkan kualitasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa IIK Bhakti Wiyata
Kediri Profesi Ners akan melaksanakan timbang terima pasien berdasarkan
konsep Model Asuhan Keperawatan Profesional Team di ruang Mini Hospital
RS Bhakti Wiyata Kediri.

1
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat Mini
Hospital mampu mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan
klien dengan baik, sehingga kesinambungan informasi mengenai keadaan
klien dapat dipertahankan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Menyampaikan kondisi dan keadaan klien (data fokus).
2. Menyampaikan diagnosis keperawatan klien.
3. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan pada klien.
4. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya.
5. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
6. Mendokumentasikan timbang terima.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
2. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar
perawat.
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang
berkesinambungan.
4. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
1.3.2 Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
1.3.3 Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan
menerima suatu laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang
terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum pergantian shift.
Selain laporan antar shift, dapat disampaikan juga informasi-informasi yang
berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum dilaksanakan
(Nursalam, 2015)
2.2 Tujuan.
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan klien secara umum.
2. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya.
3. Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
2.3 Langkah-langkah
1. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
2. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan
hal-hal apa yang akan disampaikan.
3. Ketua tim menyampaikan kepada penanggungjawab shift selanjutnya
meliputi :
a. Kondisi atau keadaan klien secara umum.
b. Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan.
c. Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
d. Penyampaian operan di atas harus dilakukan secara jelas dan tidak
terburu-buru. Ketua tim dan anggota kedua shift dinas bersama-sama
secara langsung melihat keadaan klien.
2.4 Prosedur Timbang Terima
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi :
2.4.1 Persiapan (Nurse Station)
1) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift/operan.
2) Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap.
3) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku operan.
4) Prinsip timbang terima, semua pasien baru masuk dan pasien yang
dilakukan timbang terima khususnya pasien yang memiliki permasalahan
yang belum/dapat teratasi serta yang membutuhkan observasi lebih lanjut.

3
5) Katim menyampaikan timbang terima kepada Perawat Penanggung jawab
berikutnya.
2.4.2 Pelaksanaan (Nurse Station dan Bed Pasien)
Timbang terima dilaksanakan oleh ketua tim kepada perawat penanggung
jawab yang mengganti jaga pada shift berikutnya :
1) Di nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima
dengan mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah
keperawatan klien, rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan
serta hal-hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan.
2) Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap
sebaiknya dicatat untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga
berikutnya, format bisa menggunakan (SOAP).
3) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :
a. Identitas klien dan diagnosa medis.
b. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul.
c. Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif).
d. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan .
e. Intervensi kolaboratif dan dependensi.
f. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
selanjutnya.
4) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi
tanya jawab terhadap hal-hal yang ditimbang-terimakan dan berhak
menanyakan mengenai hal-hal yang kurang jelas.
5) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat.
6) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit kecuali
pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
7) Di bed pasien Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap klien
dan melakukan validasi data.
2.4.3 Post-timbang terima
1) Diskusi/klarifikasi
2) Pelaporan untuk timbang terima ditulis secara langsung pada buku
laporan ruangan oleh katim dan ditandatangani oleh perawat yang jaga
saat itu dan perawat penanggung jawab sift berikutnya diketahui oleh
ruangan.
3) Pelaksanaan timbang terima ditutup oleh karu.

4
2.5. Alur Timbang Terima
KLIEN

DIAGNOSA MEDIS DIAGNOSA


MASALAH KEPERAWATAN
KOLABORATIF

RENCANA
TINDAKAN

TELAH BELUM
DILAKUKAN DILAKUKAN

PERKEMBANGAN /
KEADAAN PASIEN

MASALAH TERATASI SELURUHNYA,


SEBAGIAN, BELUM TERATASI DAN
TERDAPAT MASALAH BARU

2.6. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat timbang terima


1. Dilaksanakan tepat pada waktu pergantian sift
2. Dipimpin oleh kepala ruang atau katim
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas
4. Informasi yang akan disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, dan
menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasian pasien.
5. Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan pasien
6. Pada saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume yang cukup
sehingga pasien disebelahnya tidak mendengar sesuatu yang rahasia bagi
pasien. Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara
langsung di dekat pasien.
7. Sesuatu yang mungkin membuat pasien terkejut dan shock sebaiknya
dibicarakan di nurse station.

5
BAB 3
PERENCANAAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Hari / tanggal : Jumat 24 Juli 2020
Pukul : 09.00 WIB.
Pelaksana : Dari Katim kepada perawat jaga siang, diikuti oleh
semua anggota tim dan Karu.
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan timbang terima.
Tempat : Ruang Nurse Station dilanjutkan di kamar klien.
Sasaran : Seluruh klien kelolaan.
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan :
KATIM I (pagi) :
KATIM II (pagi) :
Anggota I (pagi) :
Anggota II (pagi) :
Perawat Jaga I (siang) :
Perawat Jaga II (siang) :
Perawat Jaga III(siang) :

3.3 Metode dan Media


3.3.1 Metode :
1. Karu memimpin proses Timbang Terima
2. Melakukan timbang terima antara Katim pagi dengan Perawat jaga siang.
3. Melaporkan status keadaan klien dari Katim pagi dengan Perawat jaga
siang.
4. Diskusi, tanya jawab dan validasi data kembali.

3.3.2 Media
1. Materi disampaikan secara lisan.
2. Dokumentasi klien (status).
3. Buku Timbang Terima.

6
3.4 Instrumen
1. Status klien
2. Buku timbang terima
3. Nursing kit

3.5 Mekanisme Kegiatan Timbang Terima

TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA

Pra Timbang 1. Kedua kelompok dinas sudah 15 menit Nurse Station Karu
Terima siap dan berkumpul di Nurse Katim
Station Anggota
2. Karu mengecek kesiapan
timbang terima tiap tim
3. Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan catatan (Work
Sheet), katim yang akan
mengoperkan, menyiapkan
buku timbang terima
4. Kepala ruangan membuka
acara timbang terima
dilanjutkan dengan doa.

Pelaksanaan 1. Katim melakukan timbang 20 menit Nurse Station Karu


Timbang terima kepada perawat jaga Katim
Terima siang. Hal-hal yang perlu Anggota
disampaikan Katim pada saat
timbang terima :
S: Subjek (Keluhan klien saat
ini)
 Sebutkan nama Pasien,
umur, tgl MRS, dan hari
perawatan, serta DPJP, dan
keluhan saat ini.
O: Objek (Hasil pemerikasaan
terkini terkait kondisi klien)
 Jelaskan secara lengkap hasil
pengkajian pasien terkini
seperti TTV, skore nyeri,
tingkat kesadaran, status
restrain, resiko jatuh, status

7
nutrisi, kemampuan
eliminasi, dan lain-lain.
 Sebutkan riwayat alergi,
riwayat pembedahan,
pemasangan alat invasif, dan
obat-obatan termasuk cairan Disamping
infus yang digunakan. tempat tidur
 Jelaskan pengetahuan pasien klien
dan keluarga terhadap
diagnosis medis.

A: Assessment (Hasil
Pengkajian dari Kondisi
Pasien Saat Ini)
 Sebutkan diagnosis medis
dan masalah keperawatan
yang belum atau sudah
teratasi/ keluhan utama
 Jelaskan informasi klinik
lain yang mendukung.

P: Planning (Saran,
rencanakan intervensi
keperawatan dan tindakan
medis lain)
 Rekomendasikan intervensi
keperawatan yang telah dan
perlu dilanjutkan (refer to
nursing care plan) termasuk
discharge planning dan
edukasi pasien dan keluarga.
2. Perawat jaga siang dapat
melakukan klarifikasi
terhadap data-data yang
ditimbang-terimakan.
3. Karu membuka dan memberi
salam kepada klien, Katim
pagi menjelaskan tentang
klien, Katim mengenalkan
anggota timnya dan

8
melakukan validasi data.
4. Lama timbang terima setiap
klien kurang lebih 5 menit,
kecuali kondisi khusus yang
memerlukan keterangan lebih
rinci.
Post timbang 1. Klarifikasi hasil validasi data 5 menit Nurse station Karu
terima oleh Katim pagi. Katim
2. Laporan timbang terima Anggota
ditandatangani oleh Katim
pagi dan perawat jaga siang
dan mengetahui Karu (kalau
pagi saja).
3. Reward Karu terhadap
perawat yang akan dan selesai
bertugas.
4. Penutupan timbang terima
oleh karu.

9
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika

Suyanto. 2008. Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah


Sakit. Jakarta: Mitra Cendika Press

YB, Suarli. 2010. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta:


EGC

Lampiran 1

10
SKENARIO TIMBANG TERIMA

Peran :
Kepala Ruangan :
KATIM I (pagi) :
KATIM II (pagi) :
Anggota I (pagi) :
Anggota II (pagi) :
Perawat Jaga I (siang) :
Perawat Jaga II (siang) :
Perawat Jaga III(siang) :

Pada hari jumat jam 09.00 WIB di Ruang Mini Hospital Bhakti Wiyata Kediri,
seluruh perawat (Katim dan Anggota) shift pagi dan siang serta Kepala Ruang
berkumpul di Nurse Station untuk melakukan timbang terima. Kepala Ruang
memimpin dan membuka acara yang didahului dengan doa dan kemudian
mempersilahkan Katim dinas pagi untuk melaporkan keadaan dan perkembangan
pasien selama bertugas.
Karu : (Salam)
“Senang sekali pada siang ini kita dapat bertemu kembali dalam
keadaan sehat wal’afiat. Baiklah untuk menyingkat waktu, sebelum
kita melakukan timbang terima dari dinas pagi ke dinas siang,
marilah kita berdoa semoga kita dalam bekerja diberi kelancaran, dan
semua pasien lekas diberi kesembuhan, berdoa menurut kepercayaan
masing-masing dipersilahkan.”
(Berdoa)
Karu :“Berdoa selesai. baiklah, yang pertama silahkan Katim I untuk
melaporkan situasi kondisi saat ini dan perkembangan pasien.”
Katim I : “Baik, terimakasih waktunya, segera saya mulai.”
“Untuk kondisi situasi umum selama kami dinas pagi. Pertama,
situasi kondisi secara umum aman dan tidak ada hal yang serius.
Kedua, mengenai jumlah pasien, untuk jumlah pasien total di
Pamenang saat ini berjumlah ..... orang. Pasien lama .... orang dan
pasien baru .... orang. Ketiga, tentang kondisi pasien.
Pasien 1
S : px/klg px mengatakan…………dst
O : ……………………

11
A: …………………….
P : …………………….
Dst……

Katim I : “Demikian laporan dari tim I yang dapat kami sampaikan kepada
perawat yang dinas siang.
Karu : “Selanjutnya untuk Katim II silahkan melaporkan situasi kondisi saat
ini dan perkembangan pasien.”
Katim II : “Baik, terimakasih waktunya, segera saya mulai.”
“Kondisi situasi umum selama kami dinas pagi. Pertama, situasi
kondisi secara umum aman dan tidak ada hal yang serius. Kedua,
mengenai jumlah pasien, untuk jumlah pasien total di Sekartaji saat
ini berjumlah ..... orang. Pasien lama .... orang dan pasien baru ....
orang. Ketiga, tentang kondisi pasien.
Pasien 1
S : px/klg px mengatakan…………dst
O : ……………………
A: …………………….
P : …………………….
Dst……

Karu : “Baik terimakasih untuk katim I dan II, apakah ada yang perlu
dipertanyakan?
Anggota : “Sementara tidak ada.”
Karu : “Baiklah, sekarang mari kita keliling untuk validasi di ruang
perawatan.”
Seluruh perawat dan Karu berkeliling ke ruang perawatan. Perawat jaga selanjutnya
mengklarifikasi dan memvalidasi data langsung kepada pasien atau keluarga.

TIM I
Karu : (Salam)
“Bagaimana bu kabarnya pagi ini, apakah merasa lebih baik?”
Pasien : “………………”
Katim I : “Bu, tugas dinas saya sudah berakhir, dan untuk siang ini sampai
dengan jam 21.00 nanti adalah perawat ini yang bertugas.”
(Memperkenalkan perawat yang dinas siang)

12
PJ siang : “Iya bu, saya yang dinas siang. Sekarang keluhannya apa bu? (sambil
memeriksa pasien dan pemeriksaan fokus pada keluhan pasien).
Jika ibu ada keluhan apapun mohon hubungi saya atau perawat
lainnya yang bertugas pagi ini ya.” (Sambil berpamitan menuju
pasien berikutnya)
Pasien : “Iya bu.”
Dst..

TIM II
Karu : (Salam)
“Bagaimana bu kabarnya pagi ini, apakah merasa lebih baik?”
Pasien : “……………………….”
Katim II : “Bu, tugas dinas saya sudah berakhir, dan untuk siang ini sampai
dengan jam 21.00 nanti adalah perawat ini yang bertugas.”
(Memperkenalkan perawat yang dinas siang)
PJ siang : “Iya bu, saya yang dinas siang. Sekarang keluhannya apa bu? (sambil
memeriksa pasien dan pemeriksaan fokus pada keluhan pasien).
Jika ibu ada keluhan apapun mohon hubungi saya atau perawat
lainnya yang bertugas pagi ini ya.” (Sambil berpamitan menuju
pasien berikutnya)
Pasien : “Iya bu.”
Dst..
Setelah itu berkeliling menuju ke pasien berikutnya sambil memvalidasi keadaan
pasien. Setelah proses timbang terima selesai, kembali ke Nurse Station untuk
menandatangani laporan timbang terima.
Karu : “Bagaimana, masih ada yang ingin diskusikan lagi setelah kita
validasi ke pasien tadi?”
PJ siang I : “Saya rasa sudah cukup.”
PJ siang II : “Iya, saya rasa informasi yang disampaikan sudah cukup.”
Karu : “Baiklah, sekarang sudah jam 09.30, mari kita akhiri timbang terima
ini dengan membaca Hamdalah. Untuk yg dinas pagi, terimakasih
dan semoga selamat sampai di rumah. Dan untuk dinas siang,
selamat bekerja, semoga lancar dan sukses selalu. Saya akhiri,
(salam).”

13
NASKAH ROLE PLAY TIMBANG TERIMA
Pengorganisasian
Kepala ruangan :
Perawat primer (pagi) :
Perawat primer (siang) :
Perawat associate (pagi) :
Perawat associate (sore) :
Pasien 1 :
Pasien 2 :
Pasien 3 :

Prolog :
Pada suatu hari di ruang perawatan jam 14.00 WIB, seluruh perawat (PP dan PA)
shift pagi dan sore serta kepala ruangan berkumpul di nurse station untuk melakukan
timbang terima.
KARU : apakah semuanya sudah berkumpul? Kalau sudah, mari kita
mulai timbang terima. Sebelumnya kita awali dengan do’a agar
segala yang kita lakukan hari ini senantiasa mendapat berkah
dari Allah SWT. Berdoa di mulai ...... selesai.
Saya persilahkan kepara perawat primer yang dinas pagi untuk
melaporkan keadaan dan perkembangan pasien pagi tadi, mulai
dari intervensi yangsudah dilakukan dan yang belum dilakukan
baik intervensi kolaboratif maupunyang dependen.
PP (pagi) : terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya, untuk
jumlah pasien hari ini 15 pasien. Terdiri dari 13 pasien lama
dan 2 OB.
Pasien kamar 1a atas nama ............ dengan diagnosa asma yang
masih mengeluh sesak, intervensi yang sudah dilakukan
memberikan O2, infus RL 1 flash, posisi semi fowler, dan obat
yang masuk injeksi lasix, obat oral digoxin. Intervensi
selanjutnya tetap posisikan semi fowler, infus D5%, O2.
Pasien kamar 2b atas nama ............. dengan diagnosis diabetes
melitus. Keadaan umum baik, TD : 140/100 mmHg, nadi :
80x/menit. Injeksi insulin mauk jam 08.00 pagi 4 unit. Dokter
visite pukul 4 sore, injeksi insulin selanjutnya lakukan jam
setengah 5 sore dan cek gula darah jam 5 sore.

14
Pasien 3c atas nama ............. dengan diagnosis hipertensi.
Keadaan umum baik, rencana pulang nanti jam setengah 3
sore.
KARU : Bagaimana, sudah selesai? Ada yang ditanyakan?
PA dan PP : Tidak...
KARU : Kalau sudah, mari kita langsung ke ruangan pasien.
Kepala ruangan, PP dan PA (pagi dan sore) menuju ke ruangan pasien.
Di kamar 1a
PP (pagi) : ini ........... dengan asma
Bu, ini perawat yang akan bertugas menggantikan saya untuk
merawat ibu siang ini yang akan dibantu oleh rekannya, jika
ibu memerlukan bantuan, bisa mencari perawat yang bertugas
di ruangan perawat.
PP (siang) : Saya ......... dan dibantu oleh rekan saya ............. yang
bertugas siang ini untuk merawat ....... sampai jam 9 malam.
Keadaannya sekarang bagaimana ...? masih sesak ?
Pasien 1 : (mengangguk) kalau malam saya tidak bisa tidur sus.
PA (siang) : Masker oksigennya jangan di lepas-lepas ya. Dan kalau butuh
sesuatu keluarganya bisa memanggil kami diruang jaga
perawat.
Pasien 1 : baik sus, terima kasih
Di kamar 2b
PP (pagi) : ini pasien bed 2b bapak Sutarjo. Pak , ini perawat yang
bertugas menggantikan saya untuk merawat bapak siang ini
namanya zainal dan rekannya Dewi Kholifah, jika bapak
memerlukan bantuan, bisa mencari perawat yang bertugas di
ruang perawat.
PP (sore) : selamat siang pak, saya dan rekan saya yang bertugas siang
ini untuk merawat bapak sampai nanti jam 9 malam.
Keadaannya sekarang bagaimana pak ?
Pasien 2 : Sudah baikan..kapan saya boleh pulang pak ?
PA (sore) : tunggu sebentar ya pak, bapak harus di cek gula darahnya
dulu nanti sore. Dokternya nanti kesini kira-kira jam 5 sore,
nanti bisa di tanyakan langsung ke dokter ya pak..
PP (sore) : ada yang perlu di tanyakan lagi pak ?
Pasien 2 : tidak ada sus…terimakasih.

15
PA (pagi) : oya, untuk insulinnya sudah saya siapkan di lemari es dan
diberikan nanti jam 5 sore
Di kamar 2C
PP (pagi) : ini bed 2c bu……, diagnose hipertensi berat. Bu, ini perawat
yang akan bertugas menggantikan saya untuk merawat bapak
siang ini, namanya Pak …. Yang akan di bantu oleh mbak
…..jika ibu memerlukan bantuan, bisa mencari perawat yang
bertugas di ruang perawat.
PP (siang) : selamat siang bu… saya dan di bantu oleh rekan saya yang
bertugas siang ini untuk merawat ibu. Keadaan ibu sekarang
bagaimana bu ?
Pasien 3 : saya sudah baikan pak, apakah nanti sore saya sudah boleh
pulang ?
PP (siang) : nanti sore ibu sudah pulang, tapi ingat bu ya makannya di
kontrol, jangan makan terlalu asin, bersantan dan makan
berkolesterol tinggi, obatnya di minum rutin dan jangan lupa
kontrol.
Pasien 3 : iya pak…
PP (siang) : ada yang di tanyakan lagi bu ??
Pasien 3 : tidak, sudah cukup jelas pak
PA (pagi) : nanti sore ibu dan keluarga bisa menyelesaikan
administrasinya di kasir.
KARU : mungkin dari apa yang di jelaskan PP pagi ada yang di
tanyakan ?
PP (siang) : untuk pasien Bu Maryam visite dokter Asyro’ pukul berapa ?
PP (pagi) : nanti dokter kalau tidak ada halangan akan visite pukul
16.00, tolong buku status di siapkan
PA (siang) : iya, akan saya siapkan.
KARU : selain itu ada yang di tanyakan lagi ?
PA (siang) : untuk diet, Tn.Sutarjo bagaimana?
PA (pagi) : semuanya sudah tercatat di buku diet.
KARU : masih ada yang di tanyakan lagi?
PP (siang) : sudah pak..
KARU : baiklah kalau begitu jangan lupa laporan timbang terimanya
di tanda tangani/
PP (pagi,siang) : iya pak…(jawab berbarengan)

16
KARU : untuk perawat yang dinas siang selamat menjalankan tugas
dengan baik, dan perawat yang dinas pagi sekarang boleh
pulang, tapi sebelumnya mari kita berdoa dahulu supaya Alloh
senantiasa mempermudah langkah kita. Berdoa
mulai….selesai. bila ada salah kata saya mohon
maaf..wassalamualaikum wr.wb

17
Lampiran 2

FORMAT TIMBANG TERIMA

No. Nama No. Assesment Catatan


Intervensi Implementasi TTD
Bed Px RM (SOAP) Penting
Sudah Belum
Dilakukan Dilakukan

Karu : Jumlah Pasien KRS :


Katim I : Jumlah Pasien Meninggal :
Katim II : Jumlah Pasien Baru :
PA I : Jumlah Pasien APS :
PA II : Jumlah Pasien Dirawat :

TTD Ketua tim TTD Perawat Jaga

18
TTD Kepala Ruang

19

Anda mungkin juga menyukai