Konfigurasi Perbaikan
Virtual Local Area Network
Kelompok_1
Ketua : Adi Jumeno
Aggota : Aditia Permana
: Farhan Fauji
: Aryan Mochamad
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas Project Work.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, banyak hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua dan guru, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
VLAN atau Virtual LAN adalah sebuah model jaringan yang membagi beberapa
jaringan secara logikal kedalam beberapa jalur yang berbeda tapi tetap lewat perangkat
penghubung yang sama. VLAN memiliki beberapa keuntungan. Sebuah VLAN memungkinkan
seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan
satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan
fungsi, departemen, atau project team. Sehingga, VLAN lebih memudahkan dan
mengefisiensikan jaringan yang sederhana.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang “VLAN: Virtual Local
Area Network”, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1 Pengertian VLAN......................................................................................................................5
2.2 Fungsi dan Manfaat VLAN........................................................................................................6
2.3 Jenis-jenis dan Tipe Koneksi pada VLAN.................................................................................7
2.4 Prinsip dan Cara Kerja VLAN.................................................................................................10
2.5 Konfigurasi VLAN..................................................................................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................15
3.2 Kritik dan Saran.......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................16
2|VLAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu jaringan terdapat beberapa model jaringan yang dipakai. Salah satunya adalah
VLAN yang merupakan kependekkan dari Virtual Local Area Network. VLAN sendiri adalah
metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun sendiri. VLAN
memiliki banyak manfaat dan terdiri dari beberapa jenis. VLAN juga disebut diartikan sebagai
suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan
suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
Dengan menggunakan VLAN, jaringan yang dibangun akan lebih efisien dan hemat biaya.
1.3 Tujuan
1.) Mengetahui pengertian VLAN.
2.) Mengetahui fungsi dan keuntungan VLAN.
3.) Mengetahui jenis-jenis dan tipe koneksi VLAN.
4.) Mengetahui prinsip dan cara kerja VLAN.
5.) Mengetahui konfigurasi VLAN.
3|VLAN
BAB II PEMBAHASAN
Singkatnya, VLAN adalah sebuah model jaringan yang membagi beberapa jaringan secara
logikal kedalam beberapa jalur yang berbeda tapi tetap lewat perangkat penghubung yang
sama.Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana
dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada
lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini.
4|VLAN
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok
peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi
jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .
5|VLAN
VLAN memiliki beberapa kegunaan yang diantaranya adalah:
• Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
• Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
Mengurangi tingkat vulnerabilities.
Fungsi VLAN sendiri menurut IEEE standard 802.1Q, VLAN memberikan sebuah metode
untuk membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya
sama dengan batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak
virtual LAN berdampingan dalam sebuah fisik LAN ( switch ). Jadi, semisal ada dua mesin yang
terhubung dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain
meski dalam satu kabel yang sama.
VLAN juga memiliki beberapa keuntungan dalam penerapannya pada sebuah jaringan.
Berikut adalah keuntungan menggunakan VLAN:
• Security : keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa
dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
• Cost reduction : penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang
mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
• Higher performance : pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast
domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak
dibutuhkan dalam jaringan.
• Broadcast storm mitigation : pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan
mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini
terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
• Improved IT staff efficiency : VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna
yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
• Simpler project or application management : VLAN menggabungkan para pengguna
jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan
kondisi geografis.
6|VLAN
Disamping keuntungan dan kegunaannya, VLAN juga memiliki beberapa kelemahan. Apa
saja kelemahan VLAN ?
• Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network
• Ketika ada broadcast jadi semua dikirim ke semua
• ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
7|VLAN
2. MAC based : Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC
Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok
VLAN tempat komputer itu berada.
3. Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol
(IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.
4. IP Subnet Address based : Selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer
3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.
5. Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam
jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan
protokol 802.1x.
Keanggotaan dalam suatu VLAN juga dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di
gunakan , MAC address, tipe protokol. Berikut penjelasannya:
1. Berdasarkan Port, artinya keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port
yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port,
port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2. Kelemahannya
adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network
administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address, artinya keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC
address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch
mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC
address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di
setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap
terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut. Sedangkan kekurangannya bahwa
setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki
ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.
3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan, artinya keanggotaan VLAN juga bisa
berdasarkan protocol yang digunakan, diantaranya: Protokol IP IPX.
4. Berdasarkan Alamat Subnet IP, artinya subnet IP address pada suatu jaringan juga
dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN. Konfigurasi ini tidak berhubungan
dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP
address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user
tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat,
hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk
meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain sangat dimungkinkan untuk menentukan
suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas
untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol)
hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.
Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih
fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis.
8|VLAN
Hal yang disebut diatas merupakan jenis-jenis LAN dalam beberapa pengklasifikasian.
Selain dari pada itu, dalam VLAN juga ditemukan VLAN ID. Untuk memberi identitas sebuah
VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk
menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:
a. Normal Range VLAN (1 – 1005) yang digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.
Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
• ID 1, 1002 – 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
• Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan
dalam memori flash milkik switch.
• VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manajemen VLAN, hanya dapat
bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.
b. Extended Range VLANs (1006 – 4094) yang memungkinkan para service provider untuk
memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk
perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.Memiliki fitur
yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
• Disimpan dalam NVRAM (file running configuration). VTP tidak bekerja di sini.
Setelah jenis-jenis, berikutnya adalah tipe koneksi yang ada pada VLAN. Tipe Koneksi pada
VLAN dapat di bagi menjadi 3 yaitu :
1. Trunk Link.
2. Access Link.
3. Hybrid Link (Gabungan Trunk dengan Access).
Kemudian dalam VLAN juga ada jalur VLAN yang terbagi dalam 2 bentuk:
1. Tradisional dapat mempunyai banyak jalur
2. Trunking yaitu VLAN yang mempunyai 1 jalur mempunyai teks yang
mengidentifikasikan beberapa VLAN atau jalurnya mempunyai banyak jalur logika dlam
1 fisik
1. Filtering Database
9|VLAN
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:
a. Static Entries
• Static Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau
dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries.
• Static Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke
suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut.
b. Dynamic Entries
• Dynamic Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau
dibuang.
• Group Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu
group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak.
• Dynamic Registration Entries: Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk
suatu jaringan VLAN.
2. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut
(VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi
dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan), didalamnya berisi format MAC
Address. Jenis dari tag header : a. Ethernet Frame Tag Header.
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking.
10 | V L A N
• Masalah kebutuhan.
• Router itu kerjanya lebih lambat ketimbang switch.
• Dengan VLAN broadcast akan di batasi.
• Untuk membedakan VLAN satu dengan VLAN yang lain dengan menggunakan ID.
Contohnya port 1-5 masuk ke VLAN1.
• VLAN dengan bentuk Number Angka. Contoh VLAN10 > Sales.
c. Voice VLAN – port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone
yang terhubung. Sw02(config)#VLAN 120
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Voice
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/3
Sw02(config-if)#switchport voice VLAN 120
Selain itu, ada juga Konfigurasi VLAN yang bisa kita lakukan pada Switch Cisco Catalyst.
Berikut ini diberikan sedikit command untuk konfigurasi dasar VLAN pada Switch Cisco
Catalyst:
11 | V L A N
(secara default, hanya ada satu VLAN, yaitu VLAN 1)
Syntax
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan NomorVLAN Switch(config-vlan)#name
NamaVLAN contoh: untuk membuat VLAN dengan ID nomor 10
nama marketing.
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name marketing
Switch(config-vlan)#end
(secara default semua port dalam switch menjadi anggota VLAN 1) Contoh:
memasukkan Port Fa0/1 menjadi anggota VLAN 10:
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#end
Jika Anda ingin memasukkan beberapa port bersama-sama menjadi anggota port 10, bisa juga
menggunakan interface range. misal Anda ingin memasukkan port Fa0/1 sampai dengan Fa0/6,
maka urutan perintahnya adalah:
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface range fa0/1 – fa0/6
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
12 | V L A N
Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14
Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18
Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22
Fa0/23, Fa0/24, Gig1/1, Gig1/2
10 marketing active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5, Fa0/6
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active 1005 trnet-default active
Menghapus VLAN: Bila Anda Menghapus sebuah VLAN, Anda dapat menggunakan perintah
“no vlan Nomor Vlan. contoh: perintah
untukmenghapus VLAN 10 :
Switch#configure terminal
Switch(config)#no vlan 10
Seperti itulah penjelasan singkat mengenai konfigurasi pada VLAN. Konfigurasi pada
VLAN disesuaikan dengan keperluan atau kegunaan VLAN ini nantinya, setiap jenis memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tinggal bagaimana administrator jaringan
memindai dan menyesuaikan VLAN yang digunakan dengan kebutuhan yang diperlukan di
lapangan.
2.6 Merancang VLAN dengan 1 Switch dan 4 VLAN
Pada studi kasus kali ini, kita akan merancang 4 VLAN yang di atur oleh 1 Switch. 4 VLAN
tersebut adalah vlan 6, vlan 7, vlan 8, vlan 9. VLAN 6 terdiri dari 3 laptop dan 2 PC. VLAN 7
terdiri dari 4 laptop dan 3 PC. VLAN 8 terdiri dari 2 laptop dan 2 PC. VLAN 9 terdiri dari 1
laptop dan 3 PC. Berikut adalah topologinya:
13 | V L A N
Dari hasil yang sudah dikerjakan, maka akan terjadi 2 hal dalam simulasi pengiriman data.
Apabila VLAN-nya sama maka pengiriman data akan berhasil (successful) karena memang
sudah di setting di Switch untuk setiap perangkat yang terhubung dalam 1 VLAN yang sama
dapat berkirim data dengan baik. Contoh: perangkat PC dengan IP 192.168.7.1 akan sukses
mengirim data ke 192.168.7.2 dan ke IP lain yang berada di VLAN 6 karena sudah di-setting di
Switch menjadi 1 VLAN yang saling terhubung. Sebaliknya, apabila VLAN-nya berbeda maka
pengiriman data akan gagal (failed).
14 | V L A N
3.2 Kritik dan Saran
Dalam laporan yang saya buat ini, tentu masih terdapat banyak kekurangan didalamnya.
Hal itu tidak lain karena penulis juga merupakan manusia yang tida luput dari kesalahan. Oleh
karena itu, kami sangat memohon kritik dan saran dari pembaca. Semoga saya sebagai penulis
terus bisa meningkatkan kualitas makalah yang saya buat di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
1.) https://aleandra11.wordpress.com/2017/08/20/pengertian-dan-fungsi-vlan/
2.) https://fauziazari.wordpress.com/2016/03/29/pengertian-dan-penerapan-vlan-virtuallocal-
area-network/
3.) http://www.sumberpengertian.co/pengertian-virtual-lan-vlan-jenis-jenis-kelebihan-
sertakonfigurasinya
4.) http://rifanblc.blogspot.com/2018/02/vlan-pengertian-fungsi-jenis-cara-kerja.html 5.)
https://id.wikipedia.org/wiki/VLAN
15 | V L A N