No.FO.8.4.3.1-V0
1/20
MAGANG INDUSTRI
di
UT Quality Indonesia
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Magang Industri
Oleh:
Devid Sanjaya
3411401047
LEMBAR PENGESAHAN
Batam, ……………………..
Pembimbing ,
Cap
perusahaan/instansi
Sutrisno Adi Chandra
Store Controller
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
3/20
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kepada ALLAH SWT atas rahmat, taufiq serta hidayat-Nya,
sehingga penyusunan laporan Magang selama 4 bulan yang dimulai tanggal 16 Januari –
16 Mei 2017 di PT. UT Quality Indonesia telah diselesaikan. Laporan ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh nilai kelulusan jurusan Teknik Mesin, program
pemfokusan Welding. Namun tanpa adanya bantuan serta dorongan dan motivasi dari
beberapa pihak, laporan ini tidak akan bisa terselesaikan. Sehingga pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada:
1. Bapak Sapto Wiratno Satoto, S.T., M.T. selaku kepala kejuaran Teknik Mesin.
2. Bapak Sutrisno Adi Chandra selaku kepala store dan pembimbing magang
pertama.
Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu penulis akan sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan laporan ini.
Penulis
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
4/20
Daftar Isi
1.2.1 Visi.......................................................................................................... 7
1.2.2 Misi..........................................................................................................7
4. Daftar Lampiran.......................................................................................................19
Sistem khusus NDT yang dimiliki oleh PT. UT Quality telah dirancang untuk
ketelusuran, kualitas, pelaporan dan lain-lainnya yang berhubungan dengan dunia minyak
dan gas dunia, sistem tersebut dirancang agar bisa dilakukan dalam inspeksi onshore
maupun offshore untuk pengerjaan pipa-pipa, proyek instalasi, fabrikasi dan sebagainya.
Dalam sistem data tersebut juga menghasilkan permintaan teknisi, laporan akhir, rincian
perbaikan oleh welder dan laporan berdasarkan permintaan klien, yang terpenting data
sistem NDT memungkinkan “Real Time“ penelusuran pekerjaan yang dilakukan
menjamin proyek berjalan dengan lancar dan memanfaatkan QA/QC dilapangan untuk
perencanaan proyek menjadi lebih mudah bagi manajemen..
kemampuan di dalam negeri maupun luar negeri untuk selalu membawa kualitas yang
terbaik seperti berikut:
1.2.1 Visi
1.2.2 Misi
publik, dan memenuhi tanggung jawab etika kepada pemangku kepentingan bisnis
dan masyarakat.
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
9/20
a. GAMMA-RAY dan
b. X-Ray
Semua mesin diatas dimiliki oleh UT Quality Indonesia untuk bersaing dipasar
global. Ditambah dengan adanya akreditas ISO 170252:2005 yang diperoleh PT. UT
Quality Indonesia, semua sistem yang diaudit secara internal maupun eksternal oleh
pihak ketiga dan klien untuk selalu memastikan tingkat pelayanan yang harus selalu
dipertahankan. Setelah semua audit mendapatkan respon yang positif untuk mendapatkan
suatu proyek, maka perusahaan memulai proses untuk pelaksanan proyek antara lain
menyediakan prosedur, laporan kalibarasi alat, semua CV teknisi yang sesuai dengan
permintaan klien dan salah satunya adalah proses untuk rekruitmen dan seleksi karyawan
untuk mendapatkan karyawan yang benar-benar memiliki keahlian, sertifikat maupun
kepribadian yang baik.
Penempatan yang kurang tepat yang tidak sesuai dengan skill yang dimiliki
penulis.
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
12/20
2. Developer Spray
3. Cleaner Spray
4. Majun
5. Kacamata
6. Masker
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
14/20
Alat yang digunakan untuk melakukan inspeksi permukaan dengan metode MPI
adalah:
1. MPI Yoke
4. Majun
5. Kacamata
6. Masker
1. Pre-Cleaning
Kondisi permukaan harus di perhatikan, permukaan harus kering dan
bersih dari segala macam kotoran yang kiranya dapat mengganggu proses
inspeksi seperti karat, oli/gemuk, debu dll. Proses cleaning dilakukan dengan
cara menyemprotkan cairan cleaner pada permukaan yang akan di inspeksi
kemudian dilap dengan majun, pastikan cleaner benar-benar kering sebelum
masuk ketahap selanjutnya.
2. Apply Penetrant
Semprotkankan penetrant kepermukaan material yang akan di inspeksi
secara merata, pastikan tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Tunggu
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
16/20
selama 10 menit sebelum masuk ketahap selanjutnya, hal ini dilakukan agar
cairan penetrant meresap kedalam pori-pori material yang mengalami cacat di
permukannya.
3. Cleaning
Bersihkan permukaan yang ditelah diberikan penetrant dengan cara
menyemprotkan cairan cleaner ke majun, kemudian mengelap penetrant yang
telah diaplikasikan dengan majun tersebut.
4. Apply Developer
Semprotkan cairan Developer ke permukaan material yang akan
diinspeksi, tunggu hingga beberapa saat hingga terlihat gradient warna.
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
17/20
5. Inspeksi
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan cacat pada permukaan material,
material yang memiliki cacat ditandai dengan warna yang lebih gelap dan
untuk mengetahui material tersebut lulus inspeksi atau tidak diperlukan
Reference Code seperti AWS dan ASME.
1. Cleaning
Kondisi permukaan harus di perhatikan, permukaan harus kering dan
bersih dari segala macam kotoran yang kiranya dapat mengganggu proses
inspeksi seperti karat, oli, debu dll.
2. Apply WCP-2
Setelah permukaan dipastikan bersih dan kering maka dilakukan
penyemprotan WCP 2 secara merata. Hal ini dilakukan untuk memudahkan
mendeteksi adanya cacat. Karena warna dari WCP 2 lebih kontras dari pada
serbuk ferromagnetik.
5. Inspection
6. Post cleaning
HAL.
No.FO.8.4.3.1-V0
19/20
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Mengingat penulis dalam tahap belajar, maka penulis merasa kurang tepat apabila
memberikan saran tetapi penulis ingin mencoba memberikan sedikit masukan positif
semoga dapat berguna bagi semua pihak dalam pelaksanaan Magang yang akan datang.
Daftar Lampiran