Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.6 CBR LAPANGAN


2.6.1 Maksud
Percobaan CBR lapangan dimaksudkan untuk memperoleh nilai CBR
(California Bearing ratio) langsung di tempat/ di lokasi pemadatan yang
digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan maupun lapis tambah perkerasan
(overlay).

2.6.2 Landasan Teori


California Bearing Ratio (CBR) adalah beban material standar berupa
batu pecah di california pada penetrasi yang sama. Percobaan ini dilakukan untuk
menilai kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang hendak dipakai untuk
pembuatan perkerasan. Nilai CBR yang diperoleh kemudian digunakan untuk
menentukan tebal lapisan permukaan yang diperlukan pada proses perkerasaan di
lokasi dilakukannya percobaan CBR lapangan, artinya tebal perkerasan dapat
dihitung apabila daya dukung tanah diketahui (Nilai CBR tanah dapat diketahui).
Data lain yang harus diperoleh pada waktu dan tempat yang sama
adalah kadar air dan kepadatan. Tata cara pelaksanaan pengujian sesuai dengan
SNI 03-1965.1-2000 tentang metode pengujian kadar air tanah dengan alat Speedy
dan SNI 03-2827-1992 tentang metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat
konus pasir. Bila pengujian CBR Lapangan tidak dapat dilakukan di lapangan
maka nilai CBR dapat diperoleh dengan pengujian CBR Laboratorium. Benda uji
yang digunakan untuk CBR Laboratorium merupakan benda uji undisturbed .
Tata cara pelaksanaan pengujian sesuai dengan SNI 03-1744-1989 tentang metode
pengujian CBR laboratorium, SNI 03-1744-1989.

2.6.3 Peralatan
Peralatan-peralatan yang digunakan pada percobaan CBR Lapangan
(California Bearing Ratio) sebagai berikut:
1. Pengunci
2. Ambang penahan
3. Engkol pemutar
50
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

4. Dial dan proving ring


5. Piston
6. Beban bulat

Gambar 2.12 Field CBR Test Set

Keterangan Gambar 2.12:


1. Pengunci 8. Dial penggeseran
2. Ambang penahan 9. Jembatan buntu
3. Engkol pemutar 10. Piston
4. Tiang penghantar 11. Beban alur
5. Proving ring 12. Beban bulat
6. Dial proving ring 13. Angker
7. Magnetic dial

2.6.4 Prosedur Percobaan


Percobaan CBR (California Bearing Ratio) lapangan, prosedur yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memasang tiang penghantar untuk menjangkarkan ambang penahan
pada bagian atas atau pangkal tiang penghantar, kemudian memasang
pengunci titik. Mengatur sedemikian rupa hingga tiang penghantar
berdiri tegak dan kokoh.

51
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2. Menyambung piston penetrasi dengan pipa set supaya jarak piston


dengan permukaan tanah sekitar 1 - 2 cm.
3. Meletakkan jembatan bantuan di sebelah pipa set.
4. Memasang magnetic dial holder pada piston penetrasi, mengatur
lengannya agar dial menyentuh jembatan bantuan.
5. Meletakkan pelat distribusi beban diameter 10 inch dibawah piston
penetrasi, bila perlu menggunakan bahan tambahan.
6. Menurunkan piston dengan memutar engkol jack sampai proving ring
menunjukkan beban yang sama dengan berat beban yang dipasang.
7. Mengatur dial proving ring dan dial penetrasi agar menunjukkan angka
nol.
8. Memutar engkol jack dengan kecepatan konstan agar kecepatan penetrasi
mencapai 0,05 inci/menit (1,27 mm/menit).
9. Membaca dial proving pada penetrasi. 0,0125” (0,318 mm)
0,025” (0,64 mm) 0,05” (1,27 mm) 0,075” (1,91 mm) 0,10” (2,54 mm)
0,15” (3,81 mm) 0,20” (5,00 mm) 0,30” (7,62 mm)
0,40” (10,16 mm) 0,50” (12,7 mm)
10. Menentukan kadar air dan berat isi bahan setempat jumlah pemeriksaan
sebagai berikut:
a) Pemeriksaan ini harus dilaksanakan paling sedikit 3 kali dengan
jarak minimum 30 cm.
b) Pemeriksaan tersebut jika masih dalam batas toleransi, maka harga
CBR lapangan ditetapkan sama dengan rata-rata dari hasil
pemeriksaan.
c) Pemeriksaan ini jika melebihi dari toleransi, maka harus dilakukan
lagi 3 kali pemeriksaan. Nilai CBR ini ditetapkan sama dengan
rata-rata dari hasil 6 pemeriksaan.
d) Batas-batas toleransi lapangan:
CBR kurang dari 10% = +3
CBR 10 - 30% = +6

52
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

CBR 30 - 60% = +10


CBR lebih dari 60% = +25
11. Membereskan semua peralatan yang sudah dipakai.
12. Menghitung semua hasil pengujian, lalu memasukkan harga CBR
lapangan bila perlu harga kadar air dan berat isinya.
13. Melakukan perawatan alat setelah memakai alat tersebut dan
membersihkan alat tersebut.
14. Membersihkan pipa set dengan sikat baja lalu melumasinya dengan oli.
15. Memutar engkol pemutar harus hati-hati dan teliti sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan sewaktu penekanan.
16. Waktu piston menekan, piston tidak boleh melebihi batas maksimum
yang telah diberi tanda garis, saat piston menekan.

2.6.5 Perhitungan
Perhitungan dari percobaan CBR lapangan adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan penetrasi CBR lapangan
Beban 0,100” = pembacaan dial  kalibrasi proving ring
= 2,200  35,2740
= 42,3288
Beban
Nilai CBR 0,100” =  100
3  1000
77,6028
=  100
3  1000
= 2,586%
Beban
Nilai CBR 0,200” =  100
3  1000
172,843
=  100
3  1000
= 5,761%

53
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2. Perhitungan kadar air percobaan CBR lapangan pada sampel 1


Berat tanah basah = (berat tin box + tanah basah) – (berat tin box
tanah basah)
= 44,800 – 42,000
= 2,800
berat tanah basah
Berat isi basah =  100%
volume ring
79,800
=
25,954

= 3,063 g/cm 3

berat air
Kadar air =  100%
berat tanah kering
2,800
=  100 %
27,100
= 10,332%
3. Perhitungan berat isi percobaan CBR lapangan
Berat tanah basah = (berat ring + tanah basah) – berat ring
= 125,700 – 45,000
= 80,700
1
Volume ring =   d 2  tinggi
4
1
=    5,950 2  3,91
4
= 108,662 cm3
berat tanah basah
Berat isi basah =
volume kering
2,800
=
108,662
= 0,025 g/cm3

54
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

berat isi basah


Berat isi kering =  100
100 + kadar air
0,025
=  100
100 + 10,332
= 0,022 g/cm

55
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.6.6 Hasil pemeriksaan


Pemeriksaan CBR Lapangan dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil,
Universitas Gunadarma, Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas,
Jakarta Timur. Sampel tanah diperoleh dari Lapangan Laboratorium Teknik Sipil
Universitas Gunadarma, Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas,
Jakarta Timur. Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan prosedur yang telah
ditetapkan pada modul praktikum mekanika tanah tahun 2018 dengan mengacu
pada SNI 1738:2011, tentang Cara Uji CBR (California Bearing Ratio) Lapangan.
Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 2.9, Tabel 2.10, Tabel 2.11, Tabel
2.12 dan Gambar 2.13.

56
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta
Timur

Lampiran Surat : 15 Dikerjakan : Kelompok 1


Pekerjaan : CBR Lapangan Diperiksa : Asisten Mektan
Tanggal Pemeriksaan : 5 Mei 2018

Tabel 2.9 Hasil Pemeriksaan Kadar Air CBR Lapangan


Hasil
No. Parameter 1 2
1. Berat tin box (g) 14,900 14,800
2. Berat tin box + tanah basah (g) 44,800 46,600
3. Berat tin box + tanah kering (g) 42,000 37,000
4. Berat tanah kering (g) 27,100 22,200
5. Berat air (g) 2,800 9,600
6. Berat air (%) 10,332 43,243
Rata - rata 26,788

57
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta
Timur

Lampiran Surat : 16 Dikerjakan : Kelompok 1


Pekerjaan : CBR Lapangan Diperiksa : Asisten Mektan
Tanggal Pemeriksaan : 5 Mei 2018

Tabel 2.10 Hasil Pemeriksaan Berat Isi CBR Lapangan


Hasil
No. Parameter
1 2
1. Berat ring (g) 45,000 14,700
2. Volume ring (cm³) 46,553 46,405
3. Berat ring + tanah basah (g) 125,700 34,900
4. Berat tanah basah (g) 80,700 20,200
5. Berat isi tanah (g/cm³) 1,734 0,435
6. Berat isi kering (g/cm³) 1,571 0,304
Rata -rata (g/cm³) 0,938

58
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta
Timur

Lampiran Surat : 17 Dikerjakan : Kelompok 1


Pekerjaan : CBR Lapangan Diperiksa : Asisten Mektan
Tanggal Pemeriksaan : 5 Mei 2018

Tabel 2.11 Hasil Pemeriksaaan Penetrasi CBR Lapangan

Waktu Penurunan Pembacaan Dial Beban


(menit) (inch) (div) (lbs)
0,2500 0,0125 0,200 7,0548
0,5000 0,0250 0,500 17,637
1,0000 0,0500 0,900 31,7466
1,5000 0,0750 1,700 59,9658
2,0000 0,1000 2,200 77,6028
3,0000 0,1500 3,500 123,459
4,0000 0,2000 4,900 172,843
6,0000 0,3000 7,100 250,445
8,0000 0,4000 8,600 303,356
10,0000 0,5000 10,100 356,267

59
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta
Timur

Lampiran Surat : 18 Dikerjakan : Kelompok 1


Pekerjaan : CBR Lapangan Diperiksa : Asisten Mektan
Tanggal Pemeriksaan : 5 Mei 2018

400
350
300
Beban (lbs)

250
200
150
100
50
0
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000
Penurunan (inch)

Gambar 2.13 Grafik Hubungan antara Penurunan dengan Beban


Tabel 2.12 Hasil Pemeriksaan Nilai CBR Lapangan
Nilai CBR
Parameter (%)
0,1 " 2,587
0,2 " 5,761

60
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.6.7 Kesimpulan dan Analisis


Berdasakan hasil percobaan CBR lapangan yang telah dilakukan,
didapakan nilai CBR pada penetrasi 0,100 inci sebesar 2,587% dan pada penetrasi
0,200 inci sebesar 5,761%. Berdasarkan SNI 1738:2011, jika CBR pada penetrasi
0,100 inci lebih besar dari CBR pada penetrasi 0200 inci, maka pengujian sudah
bisa dibilang berhasil karena sudah memenuhi syarat.
Berdasarkan Tabel 2.12 nilai CBR pada penetrasi 0,100” termasuk ke
dalam kategori tanah very poor. Nilai CBR pada penetrasi 0,200” termasuk ke
dalam kategori tanah normal.
,

61
Kelompok 1 Jurusan Tektink Sipil
Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai