Anda di halaman 1dari 39

INFEKSI MENULAR

SEKSUAL DENGAN
GEJALA DUH TUBUH

INGGRID RIAMA TIOPINA (112019029)

PEMBIMBING : DR. SASKIA R A HAPSARI, SP.KK FINSDV


INFEKSI MENULAR
SEKSUAL

Clamydia
EPIDEMIOLOGI

• Di Amerika Serikat, C. trachomatis tetap menjadi IMS yang paling sering


dilaporkan, dengan lebih dari 1,4 juta kasus dilaporkan pada tahun 2012 .
• Infeksi menular seksual paling umum yang disebabkan oleh bakteri di
Inggris
• Prevalensi infeksi CT di Indonesia berkisar antara 9,3- 66,7% .

Prevalensi klamidia pada wanita yang aktif secara seksual berbanding terbalik
dengan usia, dengan tingkat infeksi tertinggi terjadi antara usia 14 dan 24 tahun
FAKTOR RESIKO

Pasien dengan
setidaknya dua pasangan
Pasien dengan satu
seksual (3,2%) lebih
partner seksual (1,4%)
sering mendapatkan
infeksi clamidia
ETIOLOGI & PATOGENESIS

Replikasinya ditandai
6 hingga 8 jam setelah
dengan siklus hidup dua
masuk, EB berubah
fase yang dimulai
menjadi tubuh retikulat
dengan bentuk infeksi
atau reticulate body (RB),
yang dikenal sebagai
yang bereplikasi melalui
badan dasar atau
pembelahan biner
elementary body (EB)

C. trachomatis adalah RB kemudian diubah


bakteri intraseluler kembali menjadi EB
nonmotil, gram negatif, dan dilepaskan dari sel
obligat yang bereplikasi untuk menginfeksi sel
di dalam sel manusia lai
CT
GEJALA KLINIS

Volume Duh • Meningkat


Tubuh
• Cairan mukopurulen dari serviks, seropurulen pada pria
Warna • Noda darah setelah kontak dengan swab, perdarahan intermenstrual, dan
post coital

Bau •-

• Pasien mungkin mengeluhkan keputihan, perdarahan, atau sakit perut. Jika


Peradangan terdapat disuria, ini mungkin mengindikasikan adanya uretritis bersamaan.
• Dispareunia, nyeri pelvis
DIAGNOSIS & PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaaan dapat dilakukan dengan


laboratorium sederhana melalui
pewarnaan Gram atau Giemsa

Kultur masih merupakan pemeriksaan


baku emas, namun sulit dilakukan
secara klinis
DIAGNOSIS & PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Deteksi Chlamydia trachomatis menggunakan direct immunofluorescence dengan antibodi


monoklonal
• Pengambilan spesimen ini bersifat invasif dan tidak nyaman bagi pasien. Selain itu,
pemeriksaan ini membutuhkan tenaga khusus yang terlatih untuk melakukan
pemeriksaan dengan menggunakan spekulum dan kemudian mengambil apusan
endoserviks
KOMPLIKASI

• PID merupakan komplikasi dari infeksi C. trachomatis dan juga infeksi


gonococcal.
• PID adalah gambaran klinis menyeluruh yang mencakup kombinasi endometritis,
salpingitis, dan peritonitis.
• Diagnosis PID akut biasanya secara klinis, dan pasien datang dengan demam; sakit
perut bagian bawah; muntah; dan nyeri tekan pada gerakan serviks, uterus, dan
adneksa.
• Pasien mungkin juga memiliki bentuk penyakit yang lamban atau "diam" dengan
derajat peradangan yang serupa.
• Gejala sisa dari kedua bentuk PID termasuk infertilitas, kehamilan ektopik, dan
nyeri panggul kronis akibat peradangan dan jaringan parut.
• Infeksi perinatal dapat menyebabkan konjungtivitis dan pneumonia.
Konjungtivitis neonatal atau ophthalmia neonatorum didapat selama kelahiran
dari jalan lahir yang terinfeksi. Ini mungkin terjadi akibat infeksi gonore atau
klamidia. Biasanya muncul 1 sampai 2 minggu setelah lahir dan ditandai dengan
keluarnya cairan mata bernanah dengan eritema dan pembengkakan pada kelopak
mata.
PENGOBATAN

Pengobatan Infeksi Klamidia


Azitromisin, 1 g PO dalam dosis tunggal
Doksisiklin, 100 mg PO dua kali sehari selama 7 hari
Erythromycin base 500 mg PO, empat kali sehari selama 7 hari
Erythromycin ethylsuccinate 800 mg PO, empat kali sehari selama 7 hari
Ofloxacin 300 mg PO, dua kali sehari selama 7 hari
Levofloxacin 500 mg / hari selama 7 hari
(Direkomendasikan pengobatan untuk hamil)

Azitromisin 1 g PO sebagai dosis tunggal


(Direkomendasikan pengobatan untuk ophthalmia neonatorum)

Erythromycin base atau ethylsuccinate 50 mg / kg / hari PO, dibagi menjadi PO,


oral.
PENCEGAHAN

CDC merekomendasikan pantang Selain itu, pasien sering koinfeksi


dari aktivitas seksual sampai pasien dengan IMS lain dan harus dites
dan semua pasangan dirawat. untuk gonore, HIV, dan sifilis.

CDC merekomendasikan skrining


Pengobatan dini dengan terapi
tahunan untuk semua wanita yang
antibiotik yang tepat menghasilkan
aktif secara seksual di bawah usia 25
prognosis yang sangat baik dan
tahun dan untuk wanita yang lebih
mengurangi risiko komplikasi jangka tua dengan faktor risiko (misalnya,
panjang seperti infertilitas akibat
mereka yang memiliki pasangan seks
PID.
baru atau banyak pasangan seks).
PROGNOSIS

● Kadang kadang tanpa pengobatan penyakit lambat laun berkurang


dan akhirnya sembuh sendii (50-70%) dalam waktu kurang lebih 3
bulan. Setelah pengobatan kuralng lebih 10% pasian aan
mengalami eksaserbsi/ kekambuhan.
INFEKSI MENULAR
SEKSUAL

N. gonorrhoeae
EPIDEMIOLOGI

• Insidensi Gonore semakin meningkat, menurut World Health Organization


(WHO) diperkirakan 78 juta kasus baru ditemukan setiap tahunnya.
• Diperkirakan 27 juta kasus umum dari gonore pada tahun 2012
• Prevalensi global gonore 0,8%di antara wanita dan 0,6% di antara laki-laki
• Usia 15- 49 tahun

Faktor-faktor penunjang yang dapat memberikan kemudahan dalam


penyebarannya antara lain hubungan seksual diluar nikah, pemakaian obat obat
telarang, dan kurangnya pengetahuan mengenai IMS (Infeksi Menular Seksual)
FAKTOR RESIKO

Praktik seksual
Melakukan hubungan
berisiko lainnya seperti
Banyak pasangan seks oral, vaginal, atau anal
bertukar seks dengan
tanpa kondom
uang atau obat-obatan.

Koinfeksi pada pasien


dengan N. gonorrhoeae Pasien dengan HIV
dan C. Trachomatis
ETIOLOGI & PATOGENESIS

Perlekatan bakteri ke sel


epitel kolumnar melalui
pili atau fimbriae
Membran luar
mengandung Invasi dimediasi oleh
endotoksin adhesins bakterial dan
lipooligosakarida, yang sphingomyelinase, yang
dilepaskan oleh bakteri berperan dalam proses
selama periode endositosis
pertumbuhan

Gonore adalah infeksi Protease imunoglobulin


bakteri yang disebabkan A yang membelah rantai
oleh N. gonorrhoeae, berat imunoglobulin
bakteri gram negatif Gonore manusia dan memblokir
berbentuk kokus respons imun
aerobik yang ditularkan bakterisidal normal
melalui sekresi mukosa inang
GEJALA KLINIS

Volume Duh • Meningkat


Tubuh

Warna • Cairan mukopurulen

Bau •-

• Wanita : uretritis, servisitis, parauretritis, bartholinitis


Peradangan • Pria : uretritis, tysonitis, prostatitis
DIAGNOSIS & PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaaan dapat dilakukan dengan laboratorium


sederhana melalui pewarnaan Gram

Kultur masih merupakan pemeriksaan baku emas,


namun sulit dilakukan secara klinis
• Media yang mengandung heme, nikotinamida adenin
dinukleotida, ekstrak ragi, karbondioksida, dan suplemen lain
yang diperlukan untuk isolasi.
• Kultur dapat dilakukan pada media Thayer-Martin yang
dimodifikasi.
• Spesimen endoserviks dan endouretra untuk kultur memberikan
hasil yang akurat pada wanita
DIAGNOSIS & PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan dengan pewarnaan gram didapatkan Gonococci (merah) dalam leukosit


polimorfonuklear. Ada juga beberapa cocci gram positif dalam apusan ini (biru tua).
KOMPLIKASI

• Gejala sisa permanen (sequelae) infeksi gonokokus pada wanita


mungkin berupa infertilitas dan peningkatan risiko kehamilan ektopik
akibat PID yang tidak diobati.
• Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan artritis septik,
menyebabkan kerusakan sendi permanen.
• Meningitis dan endokarditis adalah manifestasi Gonore yang jarang
terjadi, yang dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen yang
disebabkan oleh sistem saraf pusat atau kerusakan jantung
TATALAKSANA

CDC dan WHO menganjurkan agar pada pengobatan urethritis gonore tidak lagi
menggunakan penisilin atau derivatnya, dan disamping itu diberikan juga obat untuk
urethritis (klamidia) secara bersamaan

Perawatan Lini Pertama


• Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal +
Azitromisin 1 g PO dosis tunggal
Perawatan lini kedua
• Cexime 400 mg PO dosis tunggal +
Azitromisin 1 g PO dosis tunggal
PENCEGAHAN

CDC saat ini


merekomendasikan Semua wanita yang aktif
skrining tahunan terhadap secara seksual di bawah 25
pria yang melakukan tahun
hubungan seks anal

Wanita mana pun dengan


pasangan seks baru,
banyak pasangan seks, atau
pasangan seks dengan IMS
yang diketahui
PROGNOSIS

Gonore akut tanpa komplikasi:


Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
INFEKSI MENULAR
SEKSUAL

Trichomonas vaginalis
EPIDEMIOLOGI

• Infeksi T. vaginalis memengaruhi sekitar 3% dari semua wanita


(usia 14 hingga 49 tahun), dan sebagian besar tanpa gejala.
• Kira-kira 20% dari semua wanita berusia antara 16 dan 35 tahun
menderita setidaknya 1 infeksi T. vaginalis

• Trikomoniasis dianggap sebagai penyakit menular seksual nonviral yang


paling umum di seluruh dunia.
• Tampaknya jutaan infeksi Trichomonas vaginalis tetap tidak terdiagnosis dan
tidak diobati.
• Wanita lebih sering terpengaruh dan bergejala daripada pria.
ETIOLOGI & PATOGENESIS

Trichomonas tenax Pentatrichomonas


T. vaginalis hominis

ditemukan di
rongga mulut

menyukai mukosa
yang terkornifikasi dapat menyebabkan gastrointestinal
seperti uretra radang gusi dan
infeksi lainnya
GEJALA KLINIS

Volume Duh • Normal - Meningkat


Tubuh

Warna • Seropurulen sampai mukopurulen, berbusa/berbuih

Bau • Busuk

• Dispareunia

Peradangan
• Disuria
• Terdapat bercak-bercak kemerahan pada serviks memberikan penampilan
'serviks stroberi'
• Gatal pada uretra, urin keruh di pagi hari
DIAGNOSIS & PEMERIKSAAN PENUNJANG

Wet Mount Microscopy


• Usap vagina, leher rahim, atau ureter dapat diperiksa
untuk patogen bergerak yang biasanya berukuran besar.
Ini adalah metode yang paling umum digunakan, dan
biayanya relatif rendah
Kultur
• Kultur dianggap sebagai standar emas untuk
mendiagnosis infeksi T. vaginalis. Ini memiliki
sensitivitas 75% hingga 95% dan spesifisitas tinggi.
DIAGNOSIS & PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Mikroskopi fase kontras cairan vagina dengan perbesaran 400. Trichomonas vaginalis
terlihat sebagai organisme ovoid atau berbentuk buah pir dengan empat flagela anterior
(panah).

• Tampak parasit Trichomonas vaginalis ditemukan dengan sediaan basah


KOMPLIKASI

● - Trichomonas kadang-kadang telah diidentifikasi di saluran


genital atas wanita dengan penyakit radang panggul, tetapi
mungkin bukan penyebab penting dari patologi saluran
genital atas.
● - Di samping itu, penderitanya lebih rentan terkena infeksi
HIV.
TATALAKSANA

Pengobatan mengurangi gejala dan penularan.

• Metronidazol, 2 g secara oral


dalam dosis tunggal

• Tinidazole 2 g dapat diberikan


dalam dosis tunggal
PENCEGAHAN

● 1. Abstinensia sampai dinyatakan sembuh


● 2. Kunjungan ulang pada hari ke-7
● 3. Konseling/edukasi:
● Mengenai trikomoniasis, cara penularan, pentingnya mematuhi
pengobatan, dan pentingnya penanganan pasangan seksual tetapnya
● Kemungkinan risiko tertular HIV, sifilis, dan IMS lain
PROGNOSIS

● Quo ad vitam : bonam


● Quo ad functionam : bonam
● Quo ad sanationam : bonam
Pendekatan Sindrom pada Kelainan
Duh Tubuh Genitalia
KESIMPULAN

• Diagnosis ditegakkan dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan


fisik, pemeriksaan dalam serta pemeriksaan laboratorium.
• Pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dalam yang perlu
diperhatikan adalah ciri-ciri duh tubuh di alat reproduksi tersebut
yang akan disesuaikan dengan penyebabnya

• Penatalaksanaan meliputi preventif dan kuratif. Preventif


diantaranya memakai alat pelindung, pemakaian obat atau cara
profilaksis, dan pemeriksaan dini. Sedangkan terapi kuratif
disesuaikan dengan etiologinya.

Anda mungkin juga menyukai