Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PKN

CONTOH KONFLIK YANG PENAH TERJADI DI INDONESIA

NAMA : NIKITA HELEN STEVANY DUYL

NO : 19

KELAS : XI. 2
KATA PENGANTAR

Om Swaytyastu, saya panjatnya puja dan puji syukur kepada Tuhan YME, karena atas berkat
rahmatnyalah saya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan bapak guru mata pelajaran PPKn.
Sayabmohon maaf apabila ada keasalahan dalam pengerjaan tugas, mungkin ada kekeliruan
dalam bertutur kata.

Saya mendapatkan sumber ilmu ini dari internet. Kemudian saya cermati dan saya salin
seperlunya dalam makalah ini
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam etnis, suku, ras, budaya,
bahasa, adat istiadat, agama, golongan. Bangsa kita memiliki berbagai etnis bangsa yang
mendiami di seluruh penjuru tanah air.setiap etnis mempunyai budaya, adat istiadat, bahasa,
kepercayaan dan cara hidup yang berbeda-beda.
    Keragaman tersebut merupakan identitas bangsa Indonesia. Semboyan “Bhineka Tunggal Ika”
merupakan wujud dari bangsa Indonesia yang syarat dengan keragaman. Perbedaan dan
keragaman di Indonesia jangan sampai dijadikan penghambat untuk mencapai kemajuan bangsa.
Kekayaan keragaman seharusnya dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara
yang dapat memperkenalkan kekayaan keragaman Indonesia ke dunia manca negara.
    Keragaman masyarakat Indonesia menuntut rasa saling toleransi, menghormati dan
menghargai antar perbedaan tersebut. Keragaman yang ada sering mengakibatkan diskriminasi
yang berujung pada konflik dan kekerasan. Masyarakat Indonesia kurang dapat mengakui dan
menerima keragaman tersebut. Pemicu konflik tersebut biasanya disebabkan diskriminasi dan
kurangnya rasa toleransi, menghargai dan menghormati terhadap suatu suku, agama, ras dan
antar golongan (SARA) tertentu.
1. Konflik Agama

1.1 . Gereja di Samarinda dilempar bom molotov, anak jadi korban

Polisi menyisir TKP penyerangan di Gereja St Lidwina Sleman, Yogyakarta ANTARA


FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Aksi teror yang dilakukan oleh simpatisian ISIS di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda
Kalimantan Timur, pada Minggu, 13 November 2016, hingga kini masih menyisakan pilu bagi
korban.Seorang pria meledakkan bom rakitan di halaman gereja ketika jemaat melakukan
kebaktian.

Seorang balita usia dua tahun bernama Intan Olivia Marbun meninggal akibat luka bakar yang
sangat parah. Sementara tiga anak lainnya mengalami luka yang tak kalah serius. Padahal
sebelum peristiwa nahas ini terjadi, anak-anak tersebut tengah bersuka cita bermain di halaman
gereja.

Tersangka yang saat kejadian menggunakan kaos bertuliskan jihad ternyata merupakan
simpatisan ISIS. Kini, ia telah mendekam di balik jeruji besi usai dijatuhi hukuman seumur hidup
oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (25/09/2017) lalu.

2. Konflik Golongan
2.1 Konflik Antar Pendukung Jokowi dan Prabowo

Konstelasi politik menjelang pilpres 2019 mulai kembali memanas. Rivalitas pada pilpres
2014 antara Jokowi dan Prabowo Subianto diprediksi akan kembali terulang. Sebab Jokowi
selaku incumbent kembali akan mencakonkan diri melalui parta PDI Perjuangan yang telah
mendeklarasikan hal tersebut. Sebaliknya di kubu Prabowo dari parta Gerindra disinyakir sedang
mencari momentum untuk melansungkan deklarasi. Tentunya rivalitas keduannya juga
melibatkan kedua pendukung fanatik dari kedua tokoh politik yang berpengaruh ini.

Menjelang 2019, sepertinya situasi politik mulai memanas. Rivalitas kedua pendukung
dapat dilihat dari perang komen di media sosial, perang hastag, hingga berujung pada sebuah
insiden yang baru-baru ini terjadi. Dalam Car Free Day jakarta pekan lalu,terjadi sebuah insiden
yang menimbulkan konflik antar dua golongan pendukung capres ini. Disinyalur telah terjadi
diskriminasi yang dilakukan oleh golongan yang menggunakan kaos hitam dengan tulisan
#gantipresiden2019 yang diduga merupakan pendukung dari kubu Prabowo atau kubu lain yang
pastinya ingin menggantinpresiden pada 2019.  kepada seorang ibu-ibu yang menggunakan kaos
berwarna putih dengan tulisan #diasibukkerja.

Insiden ini sendiri cukup melukai terutama bagi para kaum wanita. Sebab pelaku
persekusi kebanyakan adalah seorang pria. Menyikapi hal ini, tentunya seharusnya indisden ini
jangan sampai terjadi. Sebab pastinya CFD sendiri bukan merupakan ajang untuk kampaye.
Namun, mengesampingkan hal tersebut tentunya hal ini sendiri bisa dikatakan cukup miris.
Perbedaan pandanfan politik memang mutlak menjadi hak setiap individu. Namun, seharusnya
disikapi dengan prilaku dewasa dan bukan prilaku anarkis sebagaimana dalam penyebab israel
dan pelstina berperang .

3. Konflik Suku

3.1 Konflik Antara Suku Madura dan Suku Dayak (Perang Sampit) 

Jelas anda tentu pernah mendengart tentang adanya perang sampit ini, perseteruan antara
suku madura dan suku kalimantan ini tengah beredar danterpopuler saat terjadinya sekitar pada
tanggal 18 februari tahun 2001 peperangan ini menimbulkan banyak korban sekitar 500 orang
terbunuh dalam peperangan ini yang diperkirakan jumlah korban yang terbunuh banyak dari
orang – orang madura, dan selain itu diperkirakan 100 ribu orang madura kehilangan tempat
tinggal dan hartanya.

Perang ini disebabkan adanya pertikaian antar etnis budaya yaitu dari suku madura yang
meyerang warga dayak, namun hal ini sudah sering suku madura berbuat semena – mena
terhadap suku dayak sejak tahun 1972 dan balas dendam dilakukan oleh warga dayak yang
diikuti oleh suku dayak pedalaman yang mempunyai ilmu kebal, hal itu dibuktikan setelah
tembak, bom atau senjata lainnya yang diluncurkan oleh suku madura tidak mempn terhadap
suku dayak, sehingga tak heran banyak warga madura yang ketakutan dan berlarian untuk
menghindari serangan dari suku dayak.

Sungguh sangat tragis pertempuran yang terjadi di wilayah kalimantan tepatnya pada
wilayah sampit, semoga di negara Indonesia ini tidak terjadi lagi pertempuran seperti ini.

4. Konflik Ras

4.1 Konflik papua tahun 2013

Konflik Papua adalah konflik di wilayah Papua, Indonesia. diawali pada tahun 1961, muncul
keinginan Belanda untuk membentuk negara Papua Barat terlepas dari Indonesia, Langkah
Belanda ini dilawan Presiden Soekarno dengan mendekatkan diri pada negara komunis terutama
Uni Soviet. Sikap Soekarno ini membuat takut Belanda dan Presiden Amerika Serikat John F
Kennedy.

Sebab jika itu dibiarkan maka Indonesia sangat mungkin menjadi negara komunis terbesar di
Asia Tenggara. Ketakutan itu lalu membuat Belanda mengambil sikap untuk menyerahkan
masalah Papua ke PBB. Dari dan melalui PBB, Belanda mengambil sikap untuk keluar dari
papua dan tidak jadi mengambil, merebut dan menjajah Papua lalu Papua diserahkan "kembali"
ke Indonesia dengan syarat memberi kesempatan pada rakyat Papua untuk menentukan sikap
sendiri atau referendum (Penentuan Pendapat Rakyat/PERPERA). Lewat PERPERA tahun 1969,
rakyat Papua memilih "tetap" dalam lingkungan Republik Indonesia.

5. Kesimpulan

    Indonesia adalah Negara dengan beribu-ribu pulaunya. Jadi, kita sebagai anak bangsa yang
baik, harus dapat menjaga persatuan dan kesatuan Negara kita tercinta ini. Jangan menyebabkan
kpmflik, cintai satu sama lainnya, hormati agama yang ada, jika ada orang yang beragama lain
sedang melakukan ibadah tolong dihormati dan jangan diganggu.

Anda mungkin juga menyukai