Anda di halaman 1dari 9

PENYUSUNAN BAB I, II, dan III

HALAMAN JUDUL
- Singkat dan padat,
- Menggambarkan upaya untuk perbaikan pembelajaran
- Merupakan tindakan yang paling penting dalam upaya perbaikan pembelajaran.
Contoh
- Peningkatan kemampuan mewarnai gambar pada anak kelompok B melalui penggunaan
bahan alam di TK Bunda

KATA PENGANTAR
Berisi ucapan terima kasih dan pernyataan ketidaksempurnaan laporan

Lembar Pengesahan
Berisi Judul, tanda tangan mahasiswa dan Pembimbing (Supervisor 1)

Lembar Pernyataan Anti Plagiat


Berupa lembar pernyataan Sesuai Format (terlampir) yang ditanda tangani mahasiswa di atas materi
Rp.6000,00

Daftar Isi
Sesuai dengan Isi Laporan yang dibuat Mahasiswa

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
- Alasan dilakukannya penelitian tindakan kelas
- berisi tentang masalah yang sudah diidentifikasi di kelasnya
- berisi analisis masalah yang dipilihnya (penyebab dari timbulnya masalah) secara singkat dan
jelas

CONTOH
JUDUL
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI
MEDIA SPECIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR
BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem Pendidikan Nasional ini, berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan nasional,
serta mampu mrnjawab tantangan masa kini dan masa depan. Pendidikan nasional kini terus ditata
dan dikembangkan dengan memberikan prioritas pada aspek-aspek yang dipandang strategi bagi
masa depan bangsa. Prioritas tersebut adalah pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar sembilan
tahun yang bersamaan dengan peningkatan mutu, relevansi, efisiensi, efektifitas pada semua jenis,
jenjang dan jalur pendidikan.

Segala upaya telah dilakukan oleh seluruh dan penanggungjawab pendidikan unsur
pendidikan baik dari pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat belum menunjukkan hasil yang
diharapkan. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidkan antara lain manajemen,
sumber belajar, sarana dan prasarana, dana pendidikan maupun minat, bakat dan motivasi belajar
siswa itu sendiri. Namun demikian, mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti.

Upaya yang dapat dilakukan melalui sekolah dengan jalan meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa. Pelaksanaan pembelajaran sampai
sekarang masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah
menjadi pilihan utama sebagai strategi pembelajaran. Untuk itu diperlukan sebuah strategi
belajar baru yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak
mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa
mengkontruksikan di benak para siswa sendiri.
Guru harus mampu berfikir praktis untuk menemukan atau membuat media yang
tepat dalam pembelajaran agar siswa mudah menerima dan memahami materi sehingga
akan selalu tertanam di dalam pikiran siswa sehingga sampai kapanpun akan selalu teringat.
Dalam hal ini media berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Dengan belajar yang
menyenangkan dan media yang mambantu siswa agar lebih mudah memahami materi akan
membuat siswa termotivasi dalam belajar. Dengan siswa termotivasi dalam belajar, maka
minat siswa untuk belajarpun akan meningkat.
Dalam proses belajar mengajar, penggunaan media, model dan metode pembelajaran
sangat membantu suksesnya pembelajaran. Melalui media, model dan metode pembelajaran,
pembelajaran akan menarik tepat dan terarah, serta yang paling penting adalah siswa dapat terlibat
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Kenyataannya persolan ini belum mendapat perhatian oleh
para guru.
Atas dasar pemikiran di atas, tentunya perlu upaya yang terus-menerus untuk mencari dan
menemukan media, model pembelajaran serta metode pembelajaran yang tepat dan unggul, yaitu
suatu pendekatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mampu meningkatkan motivasi atau
minat belajar siswa. Commented [a1]: PENJELASAN TERKAIT PENDIDIKAN
SECARA UMUM KERUJUK KE KHUSUS
Hasil refleksi pembelajaran IPA kelas IV SD xxxxxxxxx pada semester 2 dengan materi
Struktur bagian tumbuhan dan fungsinya menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan
selama ini belum mencapai hasil yang maksimal. Hasil prestasi siswa masih di bawah tingkat
ketuntasan belajar. Hal itu terjadi disebabkan oleh banyak faktor, antara lain : siswa yang kurnag
fokus pada pelajaran, penggunaan metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi
pelajaran, belum optimalnya pemanfaatan media pembelajaran, kurangnya buku-buku IPA di
sekolah, kurangnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran IPA, kurangnya perhatian orang tua
dalam membimbing belajar siswa di rumah. Commented [a2]: BERDASARKAN HASIL REFLEKSI AWAL

Maka dalam hal ini guru harus mencari alternatif dan variasi pembelajaran supaya dapat NAH HAL INI YANG KEMARIN TELAH DITEMUKAN DI BAGIAN
IDENTIFIKASI MASALAH
meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam.

1. Identifikasi masalah
Dari hasil refleksi terdapat beberapa masalah yang menyebabkan ketidak berhasilan siswa
Kelas IV SD Negeri 2 Padurenan dalam mata pelajaran IPA pada pokok bahasan Struktur
bagian tumbuhan dan fungsinya:

1. Siswa tidak fokus pada pelajaran / kurangnya perhatian siswa terhadap materi pelajaran saat
KBM
2. Media / alat peraga yang kurang menarik
3. Waktu yang singkat sementara guru harus dikejar target oleh kurikulum.
4. Semangat / minat belajar siswa rendah

2. Analisis masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisa masalah tersebut maka penulis akan melakukan
perbaikan pembelajaran melalui PTK.
1. Membuat lembar kerja.
2. Menyediakan berbagai media konkrit, dengan memanfaatkan kebun sekolah untuk dapat
mengidentifikasi akar pada berbagai tumbuhan yang berbeda.
3. Penyempurnaan media specimen dan disertai penerapan model pembelajaran Student
Teams-Achievement Divisions (STAD).

Ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini di lakukan di Kelas IV SD xxxxxxxxxx,


Mata Pelajaran IPA, Pokok Bahasan Struktur bagian tumbuhan dan fungsinya, dengan fokus
permasalahan Upaya menumbuhkan minat belajar siswa melalui penggunaan media
specimen dan disertai penerapan model pembelajaran Student Teams-Achievement
Divisions (STAD).

B. PERUMUSAN MASALAH
- Masalah yang dirumuskan adalah masalah penelitian yang akan dipecahkan melalui PTK.
- Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya dan diakhiri dengan tanda tanya

Contoh :
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan
masalah penelitian sebagai berikut : “Apakah penggunaan media specimen dalam pnerapan model
Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dapat menumbuhkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran Ilmu IPA, pokok bahasan struktur bagian tumbuhan dan fungsinya di kelas IV SD
xxxxxxxx?”

C. TUJUAN PENELITIAN
- Tujuan penelitian atau sering juga disebut pertanyaan penelitian merupakan sesuatu yang
akan dicari jawabannya melalui penelitian ini.

Contoh

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru dalam
meningkatkan minat belajar siswa, dalam pembelajaran IPA tentang struktur bagian
tumbuhan dan fungsinya, melalui penggunaan media specimen dan disertai penerapan
model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) di kelas IV SD
xxxxxxxx.
D. MANFAAT PENELITIAN
- Manfaat sumbangan hasil penelitian bagi guru sebagai peneliti, institusi dan pendidikan
secara umum
Contoh
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian perbaikan pembelajaran dapat
diuraikan beberapa manfaat, antara lain:
1. Bagi Guru / Peneliti
a. Dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran IPA, terutama pada peningkatan minat
belajar siswa melalui penggunaan media specimen disertai penerapan model pembelajaran
Student Teams-Achievement Divisions (STAD).
b. Dapat dijadikan sebagai masukan untuk menggunakan media specimen disertai penerapan
model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD), dalam mata pelajaran
IPA dan mata pelajaran yang lain.

2. Bagi Instansi sekolah


a. Akan memberikan kontribusi positif pada sekolah dalam rangka perbaikan kualitas proses
dan hasil pembelajaran.
b. Dapat menambah profesionalisme guru serta meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah.

II. KAJIAN PUSTAKA


- Landasan dalam merencanakan/melaksanakan tindakan perbaikan dan menjadi rujukan
dalam membahas hasil penelitian.
- Teori atau konsep yang sudah disinggung dalam latar belakang, menambah konsep lain
yang relevan dan memperkuat teori yang sudah diungkapkan.
- Terkait dengan masalah yang dirumuskan.

Contoh
II. KAJIAN PUSTAKA
A. MINAT BELAJAR

Crow & Crow (1984) menjelaskan bahwa “minat dapat menunjukkan kemampuan untuk
memperhatikan seseorang, Sesuatu barang atau kegiatan atau sesuatu yang dapat memberi
pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Minat dapat menjadi
sebab sesuatu kegiatan dan hasil dari turut sertanya dalam kegiatan tersebut”. Lebih lanjut, Crow
and Crow menyebutkan bahwa minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan-dorongan,
motif-motif dan respon-respon emosional. Commented [a3]: KUTIPAN LANGSUNG <4 BARIS

Crow & Crow (1984). Minat Belajar. Journal Pendidikan Dasar. Vol 3 no 1 1984.
Minat menurut Hurlock (1978) yaitu
“secara keseluruhan, pada masa anak-anak, minat memberikan sebuah kekuatan untuk
belajar. Anak-anak yang berminat dalam sebuah aktivitas, berada dimanapun, akan
memberikan usaha empat kali lipat untuk belajar dibandingkan anak-anak yang minatnya
sedikit atau mudah merasa bosan. Jika pengalaman belajar menimbulkan kesan pada anak-
anak, maka akan menjadi minat. Hal tersebut adalah sesuatu yang dapat diasah dengan
proses pembelajaran. Di masa yang akan datang, minat sangat berpengaruh pada bentuk
dan intensitas dari cita-cita pada anak”. Commented [a4]: KUTIPAN LANGSUNG > 4 BARIS

Hidi & Derson (dalam Ormrod, 2003) berpendapat minat adalah bentuk dari motivasi
intrinsik. Pengaruh positif minat akan membuat seseorang mereka tertarik untuk bereksperimen
seperti merasakan kesenangan, kegembiraan, dan kesukaan. Garner (dalam Ormrod, 2003)
menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki minat terhadap apa yang dipelajari lebih dapat
mengingatnya dalam jangka panjang dan menggunakannya kembali sebagai sebuah dasar untuk
pembelajaran dimasa yang akan datang. Commented [a5]: KUTIPAN DALAM KUTIPAN

B. MEDIA PEMBELAJARAN
C. MEDIA SPECIMEN
D. MODEL PEMBELAJARAN
E. MODEL STAD
F. MATA PELAJARAN IPA

III. PELAKSANAAN PERBAIKAN


A. SUBJEK PENELITIAN
- lokasi; nama sekolah, kelas tempatnya mengajar, tema, waktu
- Waktu pelaksanaan (tuliskan waktu saat perencanaan akan diterapkan meskipun tidak
akan diterapkan). Rentang waktu untuk masing-masing siklus sesuai dengan jadwal
kegiatan di sekolah)

CONTOH
III. PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. SUBJEK PENELITIAN
1. Lokasi
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Padurenan
Kelas : IV (Empat)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Semester : II (Dua)
Lama / Waktu : 4 bulan (Januari 2011 s.d. April 2011)
Jumlah Siswa : 11 (Pa), 10 (Pi) Commented [a6]: BOLEH DISUSUN KEBAWAH ATAU
DINARASIKAN PER POIN
2. Waktu Pelaksanaan (Jadwal)
1. Pembelajaran Awal : 12 Januari 2011 Jam 07.00 s.d 08.10
2. Siklus I : 01 Pebruari 2011 Jam 07.00 s.d 08.10 Commented [a7]: BOLEH DI BUAT TABEL ATAU DITULIS
BIASA
3. Siklus II : 18 Pebruari 2011 Jam 09.35 s.d 10.45

B. DESKRIPSI PER SIKLUS


1. Perencanaan
- Menjelaskan tentang Rencana kegiatan (menjelaskan tentang rencana kegiatan
yang terdapat dalam Rancangan Siklus 1 dan 2) dan definisi setiap kegiatannya.
Menyajikan Tabel rencana Kegiatan yang terdapat dalam Rancangan satu Siklus
untuk siklus 1 dan siklus 2.
2. Pelaksanaan
- Menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran, yaitu tentang
kapan dan bagaimana proses pelaksanaan pembelajarannya
3. Pengamatan
- Menjelaskan cara pengamatan yang akan dilakukan oleh guru terkait pelaksanaan
perbaikan pembelajarannya dan bagaimana guru melakukan analisis terhadap
hasil pengamatan tersebut
4. Refleksi
- Menjelaskan bagaimana cara guru melakukan refleksi terhadap perencanaan
pembelajaran yang dilakukannya, apa alat yang digunakan untuk refleksi dan
bagaimana menggunakannya
CONTOH
B. DESKRIPSI PER SIKLUS
1. SIKLUS 1
Siklus ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran IPA agar tidak menjemukan,
lebih menarik dan meningkatkan minat belajar siswa
a. Perencanaan
Rencana awal berupa evaluasi hasil observasi pada pembelajaran awal, hal ini Commented [a8]: REFLEKSI AWAL EMBELAJRAN SEBELUM
PANDEMI
untuk mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran IPA tentang
Struktur Bagian tumbuhan dan fungsinya di kelas IV SD xxxxxxxx. Dalam penjajagan
awal ini dijumpai adanya permasalahan bahwa rendahnya minat belajar siswa dalam
pembelajaran IPA tentang struktur bagian tumbuhan dan fungsinya. Nampaknya
pembelajaran ini terlalu menjemukan dan kurang menarik sehingga mengakibatkan
rendahnya minat belajar siswa. Kegiatan observasi ini dilanjutkan dengan kegiatan diskusi
dan refleksi antara peneliti (sebagai guru kelas) serta teman sejawat (Pengamat). Selama
tahap observasi awal dan refleksi ditentukan bahwa berbagai permasalahan dalam upaya
meningkatkan minat belajar siswa Kelas IV SD xxxxxxx perlu diatasi dengan
menggunakan media specimen
Perencanaan pada siklus I merupakan refleksi dari hasil pembelajaran awal.
Adapun tahap yang dilakukan dalam perencanaan ini yaitu sebagai berikut :
a. Membuat desain pembelajaran IPA tentang struktur bagian tumbuhan dan fungsinya
melalui media specimen
b. Simulasi pembelajaran berdasarkan pada desain pembelajaran.
c. Revisi desain pembelajaran berdasarkan masukan dari hasil simulasi.
d. Menyusun instrumen.

b. Pelaksanaan
Tahap ini merupakan implementasi dari perencanaan yang telah disimulasikan dan
revisi, yaitu penggunaan strategi ini menitikberatkan pada peningkatan minat belajar
siswa.
Dalam hal ini dilaksanakan tindakan, yaitu penerapan penggunaan media specimen
untuk meningkatkan minat belajar siswa. dalam pembelajaran ini siswa mampu melihat
ojek benda secara langsung. Commented [a9]: Ditambahkan kegiatan yang akan
dilaksanakan berdasarkan RPP Perbaikan, dari kegiatan awal,
inti, dan penutup
c. Pengamatan
Dalam hal ini dilakukan pengamatan terhadap tindakan, mencatat hambatan-
hambatan yang dijumpai dalam pembelajaran, motivasi belajar, keaktifan siswa dalam
diskusi serta kreativitas siswa.

d. Refleksi
Tahap ini berisi diskusi dari peneliti, guru maupun observer. Materi diskusi berisi
tentang kelebihan dan kekurangan tindakan, sekaligus menentukan sikap yang harus
dilakukan untuk siklus selanjutnya. Pada tahap ini juga diadakan analisis data, untuk
mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat ditentukan apakah
diperlukan siklus berikutnya atau tidak.

2. SIKLUS II
Siklus 2 ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan
media specimen melalui model pembelajaran STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS
(STAD).
Dst....................
d. Refleksi
Kegiatan refleksi ini dilakukan dengan menganalisis hasil peningkatan prestasi
belajar siswa, yakni membandingkan hasil pretes dengan postes. Dalam kegiatan refleksi
ini juga diidentifikasi kesukaran-kesukaran guru/siswa dalam pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan media specimen melalui model pembelajaran STUDENT TEAMS-
ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD). Dari hasil refleksi dapat diketahui bagaimana
peningkatan minat belajar siswa serta motivasi dan perubahan tingkah laku siswa dalam
proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai