Anda di halaman 1dari 4

Aisa Adelia Putri

XII IPS 4

1. Menurut UU No. 5 tahun 1999 tentang Pemerintahan Desa, dijelaskan bahwa desa ….

(a.) Mempunyai hak otonomi

2. Desa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, kecuali ….

(a.) Man land ratio kecil

3. Berikut ini adalah salah satu ciri masyarakat kota, yaitu….

(d.) Frekuensi kontak sosial besar

4. Desa sebagai tata ruang merupakan perpaduan antara tiga unsur utama yaitu ….

(b.) Daerah, penduduk, tata kehidupan

5. Salah satu komponen potensi non fisik desa adalah ….

(e.) Lembaga sosial

6. Desa sebagai hinterland mempunyai fungsi terhadap daerah sekitarnya sebagai berikut,
kecuali ….

(a.) Pasar produk industri

7. Pola permukiman penduduk di daerah dengan topografi kasar, biasanya berbentuk ….

(c.) Terpencar

8. Di Provinsi Kalimantan Tengah banyak dijumpai pemukiman di sepanjang sungai, hal ini
disebabkan ….

(a.) Sungai merupakan prasarana transportasi utama


9. Sistem pertanian ladang berpindah (shifting cultivation) dapat dilakukan dalam kondisi
….

(c.) Kepadatan penduduk rendah

10. Kota yang ditandai oleh adanya kerawanan sosial yang tinggi, kriminalitas yang tidak
terkendali merupakan kota pada tahap perkembangan ….

(e.) Tyranopolis

11. Menurut Teori Konsentris daerah kumuh (slums area) terdapat pada zone

….

(b.) Transisi

12. Hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih yang
dapat menimbulkan gejala, kenampakan atau masalah baru disebut ….

(d.) Interaksi

13. Suatu daerah yang terletak antara desa dengan kota, yang ditandai oleh
penggunaan lahan campuran pertanian dan non pertanian adalah ….

(d.) Rural urban fringe

14. Spatial transferbility adalah ….

(c.) Kemudahan pergerakan dalam ruang

15. Jumlah penduduk kota A 30.000 orang; jumlah penduduk kota B 10.000 orang. Jarak
antara kota A dan kota B 100 km. Berapa jarak lokasi titik henti antara kota A dengan kota
B?

(d.) 36,63 km

B. Esai

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Kemukakan beberapa fungsi Ruang Terbuka Hijau bagi perkotaan?

Jawab:

1. RTH memiliki fungsi ekologi.

RTH merupakan ‘paru-paru’ kota atau wilayah. Tumbuhan dan tanaman hijau dapat
menyerap kadar karbondioksida (CO2), menambah oksigen, menurunkan suhu dengan
keteduhan dan kesejukan tanaman, menjadi area resapan air, serta meredam kebisingan.

2. RTH menjadi ruang tempat warga dapat bersilaturahmi dan berekreasi.

Anak-anak mendapatkan ruang untuk bermain, sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan
waktu di depan televisi atau video game. Masyarakat dapat berjalan kaki, berolahraga, dan
melakukan aktivitas lainnya.

3. RTH memiliki fungsi estetis.

Kehadiran RTH memperindah pemukiman, komplek perumahan, perkantoran, sekolah, mall,


dan lain-lain. Bayangkan suasana kantor yang ‘kering’, sekolah yang panas, perumahan
yang gersang, mall yang hanya dipenuhi tembok dan tanaman artifisial. Bandingkan dengan
kantor, sekolah, perumahan, dan mall yang menghijau. Bukan saja hati dan perasaan jadi
adem. Kepala pun bisa diajak berpikir lebih jernih dan kreatif.

4. RTH dalam tata kota memiliki fungsi planologi.

RTH dapat menjadi pembatas antara satu ruang dengan ruang lainnya yang berbeda
peruntukannya.

5. RTH memenuhi fungsi pendidikan.

RTH menjadi ruang tempat satwa dan tanaman yang bisa dijadikan sarana belajar. Kalau
anak-anak juga dilibatkan dalam pengelolaan RTH,mereka juga akan mendapat pelajaran
soft skill yang penting dan mungkin tak bisa didapatkan di bangku sekolah: belajar
berorganisasi dan menghayati nilai-nilai luhur dari upaya menjaga kelestarian lingkungan. Ini
bekal yang penting bagi mereka sebagai generasi penerus di masa depan, jadi mengapa
sekarang?

6. RTH juga punya fungsi ekonomis.

Jenis-jenis tanaman tertentu punya nilai jual dan nilai konsumsi yang lumayan. Bunga,
buah-buahan, kayu-kayuan. Apabila ditata dengan baik, RTH bukan saja menjadi lokasi
wisata yang strategis, namun juga menghasilkan nilai ekonomi bagi pengelolanya. Oleh
karena itu, keberadaan RTH dapat menyejahterakan masyarakat di sekitarnya.

2. Mengapa petani-petani di pedesaan Indonesia masih miskin, kemukakan analisamu!


Jawab: Faktor petani di pedesaan mayoritas masih miskin adalah mereka tidak memiliki
lahan sendiri atau masih menjadi buruh tani dengan sistem upah yang minim. Oleh sebab itu
mereka hanya menggarap lahan orang lain. Jika petani memiliki lahan sendiri yang cukup
luas maka ekonomi mereka pasti akan lebih baik.

3. Jelaskan pengertian kota secara geografis!

Jawab: Dalam pengertian geografis, kota merupakan suatu tempat yang penduduknya
rapat, rumah-rumahnya berkelompok kompak, mata pencaharian penduduk bukan
pertanian.

4. Jelaskan 3 hal pokok yang membentuk interaksi wilayah!

Jawab: a. Hubungan timbal balik terjadi antara dua wilayah atau lebih;

b. Hubungan timbal balik antar wilayah menimbulkan adanya proses pergerakan atau
perpindahan,dapat berupa pergerakan manusia, informasi atau gagasan, ataupun
pergerakan/perpindahan materi atau barang;

c. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakan, dan permasalahan baru, baik
yang bersifat positif maupun negatif.

5. Gambarkan zonasi perkotaan menurut Bintarto!

Jawab: 

a. Hubungan timbal balik terjadi antara dua wilayah atau lebih;

b. Hubungan timbal balik antar wilayah menimbulkan adanya proses pergerakan atau
perpindahan,dapat berupa pergerakan manusia, informasi atau gagasan, ataupun
pergerakan/perpindahan materi atau barang;

c. Hubunga timbal balik menimbulkan gejala, kenampakan, dan permasalahan baru, baik
yang bersifat positif maupun negatif.

Anda mungkin juga menyukai