Anda di halaman 1dari 8

Analisis Usability pada Perbandingan Web-Native dengan

Web Berbasis Progressive Web App


Kukuh Syaifudin1, Ego Pranata2, Wafa Nafisah A.3, Arum Rawining Dian4
Program Studi Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AMIKOM Yogyakarta
Email : kukuh.syaifudin@students.amikom.ac.id, ego.pranata@students.amikom.ac.id ,
wafa.am@students.amikom.ac.id , arum.dian@students.amikom.ac.id

Abstrak
Sejak ditemukannya pada tahun 1990, Web semakin populer dan menjadi layanan internet dengan
pengguna terbanyak. Teknologinya pun terus bergulir dari web 1.0, web 2.0, web 3.0 sampai web
4.0,. Hasil dari perkembangan web salah satunya adalah Progressive Web App (PWA) yang
merupakan pengembangan aplikasi berbasis web dimana mencakup penerapan teknologi terbaru dari
browser seperti Service Worker dan App Manifest. Secara konsep dengan bantuan Service Worker,
PWA mampu memberikan pengalaman terbaik dalam menggunakan suatu aplikasi web meskipun
dalam koneksi internet minim atau offline sekalipun. Berkaitan dengan performa, tentunya banyak
hal yang bisa di perhitungkan, misalnya kecepatan dalam me-load data pada website, keamanan data
server dan pengguna, responsibility untuk semua platform dan tentunya user friendly untuk pengguna.
Pada penelitian ini akan membahas mengenai perbandingan antara PWA dengan web-native atau web
murni pada umumnya. Sehingga dapat memberikan referensi dan bahan pertimbangan dalam
penerapan teknologi yang baru dikenalkan ini.
Kata Kunci : progressive web app, service worker, web, performa, platform

Abstract
Since found on in 1990, the Web increasingly popular and to be internet service with the user the
most . The technology continues to rolling of web 1.0, web 2.0, web 3.0 to web 4.0,. Results from
wrong web development the other a is the Progressive Web App (PWA) which is development
application Be rbasis web where includes application technology the latest of browsers such as
Service Worker d an App Manifest. In a manner concept with help from Service Workers, PWA
capable give away experience best in use something web application though in minimal or offline
internet connection though . Related with performance , of course many things that can be calculated,
for example, speed in loading data on the website, server data security and user , responsibility for
all platforms and certainly user friendly for the user . On research this will discuss about comparison
between PWA with web-native or pure web on generally . So that could give away reference and
ingredients consideration in application new technologies introduced this .
Keywords: progressive web app, service worker, web, performance, platform
________________________________________________________________________________
I. PENDAHULUAN menjadi aplikasi web yang dapat menangani
masalah pengecekan status baterai,
Saat ini teknologi aplikasi web sudah penggunaan mode offline, hingga speech
banyak mengalami perubahan fungsi. Awal recognition. Salah satu teknologi yang
mula perkembangan teknologi web dimulai tengah banyak diperhatikan saat ini adalah
dari web 1.0 yang diperkenalkan tahun teknologi Progressive Web App (PWA) [1].
1990an yang masih bersifat statis hingga
Progressive Web Apps (PWA) adalah A. Progressive Web Apps
sebuah istilah untuk aplikasi berbasis web Progressive Web App (PWA) merupakan
yang menggunakan teknologi web paling kepanjangan dari Progressive Web App.
mutakhir. PWA sebenarnya hanyalah PWA sendiri adalah penggabungan antar
aplikasi berbasis web biasa, tapi unsur Web dan App. Di tahun lalu, Google
memanfaatkan fitur perambanan yang mengadakan kampanye penggunaan PWA.
modern agar tampil seolah-olah merupakan Disini Google berusaha menjembatani
aplikasi asli. PWA digambarkan sebagai antara kemudahan manajemen web
kumpulan dari teknologi, konsep desain dan application dan kehandalan mobile
WEB API (Application Programming application yang biasa berjalan di system
Interface) yang bekerja secara bersama operasi mobile, yaitu Android dan iOS.
untuk memberikan sentuhan aplikasi pada PWA sepenuhnya mengandalkan
sebuah mobile web [1]. browser pengguna dan teknologi yang ada
didalamnya. Sampai saat studi ini ditulis,
Sedangkan pada masa sekarang masih sudah ada 73,61% dari seluruh browser di
saja ditemukan teknologi website / web seluruh dunia yang mendukung fitur service
native yang masih menggunakan teknologi worker, seperti Mozilla Firefox, Google
standart. Dan masih banyak website yang Chrome, Chrome for Android dan Opera,
belum menerapkan Progressive Web App sementara Edge dan Safari belum
(PWA) didalam sebuah website. Untuk itu mendukung fitur ini.
disini peneliti mencoba membuktikan
usability dari web-native dan web berbasis B. Instan Loading
progressive web app. Progressive Web App sudah
Berbicara tentang usability website, tentu menggunakan service worker dengan cukup
banyak hal yang harus diperhitungkan. baik, jadi website ini mampu loading dalam
Seperti performance, security, responsive, keadaan offline sekalipun. Teknologi
user friendly dari website tersebut. Salah service worker memiliki kemampuan untuk
satunya yaitu Permasalahan waktu respon dapat mengontrol asset yang akan dicache.
yang lambat adalah permasalahan klasik Teknologi ini juga menyediakan custome
yang dihadapi oleh pengembang website di permintaan jaringan sehingga dapat
dunia. Hal ini dibuktikan oleh beberapa data memberikan layanan meski dalam keadaan
dan penelitian sebelumnya, seperti data yang offline. Namun untuk dapat menggunakan
dilansir oleh Akamai Technology (2016) aplikasi ini tetap harus mengakses website
menunjukkan rata-rata kecepatan respon terlebih dahulu. Setelah program cache
aplikasi web yang masih berkisar di angka terbaca maka selanjutnya tetap dapat
5000 mdtk hingga 6000 mdtk pada aplikasi menikmati layanan meski dalam keadaan
di perangkat bergerak (Belson, 2016) [2]. offline sekalipun.

Berdasarkan latar belakang tersebut, C. Add To Homescren


perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui Progressive Web App ini sebuah apliksi
hasil dari perbandingan usability Web- native karena dapat menambahkan icon
Native dan Progressive Web App agar dapat aplikasi pada home screen layar utama. Kita
memberikan bahan pertimbangan untuk dapat mengakses PWA ini dengan mudah
penerapan teknologi PWA dan juga agar dan cepat. Tidak peduli dengan kelancaran
mengurangi permasalahan-permasalahan jaringan yang pelan atau cepat. Semua
yang dialami pengembang dan pengguna aktivitas terbaru dari situs tersebut tetap
aplikasi pada website serta dapat dijadikan dapat dinikmati dengan cara yang
sebagai bahan referensi untuk para peneliti menyenangkan. Selain itu, Kita masih dapat
dalam mengembangkan dan mendalami melihat notifikasi sekaligus mengatur tanpa
PWA pada website [1]. harus masuk lagi melalui adreest bar lagi.
II. TINJAUAN PUSTAKA Kita juga tidak perlu memasukkan URL
sudah dapat membuka dan melebarkan menangani network request, caching,
aplikasi dengan mudah. Pastikan bahwa Kita mengembali-kan resource dari cache, dan
sudah lebih dahulu masuk secara hybrid, bisa mengirimkan push message. Aset web
kemudian PWA tinggal merekam dan dapat disimpan sebagai cache lokal,
memasukkan beragam data yang sudah ada. sehingga dengan jaringan internet yang
kurang memadai pun, pengguna tetap
D. Fast mendapat pengalaman yang baik. Aplikasi
Adanya PWA dapat membuat pengguna dapat tetap menjalankan halaman web yang
semakin mudah dalam menggunakan sudah di-cache atau memberikan status
aplikasi ini. Jadi sebuah situs tidak lagi koneksi tanpa browser menampilkan tulisan
mengandalkan jaringan sebagai modal eror karena ketiadaan koneksi internet.
utamanya, sehingga tinggal menentukan isi Untuk memasang service worker ke laman,
konten yang jelas dalam memberikan kita butuh meregistrasinya dengan
informasi dan berani dalam memberikan menggunakan JavaScript yang ada di
wacana baru yang menarik. halaman web. Setelah diregistrasi, browser
Meski sudah banyak aplikasi yang sesuai akan memulai tahap install service worker di
dengan standar mobile, bisa di bilang PWA latar. Setelah aktif, service worker akan
belum stabil, sehingga sebagai pengguna , menangani semua halaman di bawah scope
kita harus memperhatikan agar aplikasi dimana service worker di-install, lalu akan
dapat berjalan dengan baik. ada 2 kemungkinan state: terminated untuk
menghemat memori, atau menangani fetch
E. Secure ketika ada network request dari halaman
Dalam segi keamanan, PWA web.
mengharuskan pemilik situs menggunakan
protocol HTTPS. Protocol ini menyandikan Web Native adalah web biasa yang
data sesi menggunakan SSL (secure Soket dimana berkas yang ditulis sebagai berkas
Layer) atau TLS (Transport Layer Security). teks biasaya (plain text), yang diatur dan
Adanya 2 protocol ini membuat data server dikombinasikan sedemikian rupa dengan
dan pengguna aman dari pensuyup dan instruksi – instruksi berbasis HTML atau
mencegah penyusupan dari gangguan pun XHTML, yang kadang – kadang juga
komunikasi antara website. turut disisipi dengan berbagai macam bahasa
skrip. Berkas web ini nantinya akan
F. Responsive diterjemahkan oleh mesin browser dan
Google sangat mendukung responsive ini ditampilkan menjadi sebuah halaman / situs
dengan cukup baik. Di era yang semakin web yang biasa kita lihat.
canggih ini banyak pengguna yang bergeser
menggunakan destop ke aplikasi mobile. H. Situs Web Statis
Sebuah PWA sangat responsive terhadap Situs web statis merupakan jenis
beberapa aplikasi baik berupa smartphone, situs web yang isinya tidak diperbaharui
mobile, desktop maupun tablet. Dengan secara berkala. Situs web model ini biasanya
penggunaan PWA ini, dapat dikatakan dimiliki oleh perusahaan – perusahaan yang
hemat kuota dan juga dapat melayani hanya menggunakan situs web sebagai
pembaca dengan sangat baik. media informasi perusahaan saja (seperti
situs milik perusahaan penerbangan, situs
G. Service Worker milik perusahaan perkebunan, dan situs –
Service worker adalah salah satu jenis situs lainnya).
dari web worker, yaitu script yang berjalan
di belakang browser pengguna. Service I. Situs Web Dinamis
worker pada dasarnya adalah berkas Berbeda dengan situs web statis
JavaScript yang berjalan pada thread yang yang isinya tidak diperbaharui secara
berbeda dengan main thread browser, berkala, isi situs web dinamis biasanya
selalu up date dan diperbaharui secara 3.4 Analisis Hasil Pengujian
berkala (atau bahkan terjadwal) oleh
pengelola atau pun pemilik situs web. Model Membahas mengenai hasil dan analisis
situs web ini biasanya banyak digunakan dari hasil pengujian sesuai dengan
oleh perusahaan atau pun perorangan yang rancangan objek kajian pada penelitian ini.
memang mengandalkan seluruh aktivitas 3.5 Kesimpulan
bisnis mereka dari dunia internet. Beberapa
contoh situs ini adalah situs portal berita, Berisikan kesimpulan serta saran yang
blog, dan situs – situs lainnya. didapatkan dari hasil penelitian ini.
IV. PEMBAHASAN
J. Situs Web Interaktif
Situs web interaktif pada dasarnya 4.1.Analisis Kebutuhan
hampir sama dengan situs web dinamis. a. Perangkat Lunak
Bedanya, jika situs web dinamis isinya Pada penelitian ini membutuhkan total
diupdate atau pun diperbaharui oleh dua perangkat lunak pada perangkat
pengelola, situs web interaktif biasanya komputer dan perangkat bergerak (mobile).
diperbarui oleh pengguna situs web tersebut. Pada perangkat komputer dan perangkat
Beberapa contoh situs web interaktif yaitu bergerak masing-masing membutuhkan
situs atau pun media jejaring sosial, situs Google Chrome sebagai aplikasi untuk
portal blogging, dan situs – situs lainnya. melihat data-data hasil pengujian dan
sebagai peramban pada perangkat
bergerak.
III. METODOLOGI
Metodologi merupakan tahapan-tahapan b. Perangkat Keras
yang digunakan untuk memperoleh Pada penelitian ini membutuhkan total
kebenaran dalam menyelesaikan penelitian dua perangkat keras, yaitu komputer yang
ini. Tahapan-tahapanya terdiri dari studi digunakan untuk melihat data-data hasil
literatur pada langkah-langkah yang pengujian dan telpon genggam pintar
digunakan untuk mengumpulkan dan (smartphone) sebagai perangkat bergerak.
mempelajari literatur dari beberapa bidang
ilmu yang saling terkait dalam penelitian ini, c. Lingkungan Pengujian
seperti : Pada penelitian ini membutuhkan
beberapa konfigurasi pada lingkungan
3.1 Analisis Kebutuhan pengujian. Konfigurasi tersebut berupa
Analisis kebutuhan sebagai persiapan status koneksi jaringan yaitu terhubung
dalam menyiapkan bahan-bahan yang di (online) dan kecepatan akses yaitu minimal
perlukan ketika melakukan penelitian ini. 5.9 Mbps. Status koneksi jaringan
dibutuhkan untuk menentukan kondisi
3.2 Rancangan Objek Kajian hubungan peramban dengan perangkat
bergerak, maupun komputer. Kecepatan
Membahas bagaimana kecepatan load akses dibutuhkan untuk menentukan
data website, responsibility pada platform, seberapa cepat akses jaringan. Status
keamanan data pengguna dan user friendly koneksi jaringan online dipilih agar berkas-
ketika peralih platform desktop ke mobile berkas dapat diterima oleh perangkat baik
dan sebaliknya. pada Progressive Web Apps maupun Web
3.3 Pengujian Native. Kecepatan akses 5.9 Mbps yang
merupakan kecepatan rata-rata akses
Metode yang dilakukan peneliti untuk Internet di Indonesia (Belson, 2016),
mendapatkan data-data yang nantinya akan dikarenakan apabila kecepatan akses
digunakan untuk melihat performa dari adalah kecepatan akses yang disediakan
website yang di uji. peramban, maka kecepatan akses akan
terlalu cepat sehingga akan menyulitkan unsur yang akan diuji pada page masing-
dalam menganalisis dan melihat masing web antara lain fully loaded time, total
perbandingan dari dua tipe aplikasi yang page site, dan requests. Penentuan
diuji. Performance dan Page Detail Web
berdasarkan pada pengujian yang dilakukan
4.2.Rancangan Objek Kajian dengan menggunakan GTMetrix.
Perancangan struktur berkas aplikasi GTMetrix dapat digunakan untuk
dilakukan pada masing-masing aplikasi. mengetahui performa website dari segi
Terdapat dua unsur performance pada kecepatan loading. Selain itu, GTMetrix juga
masing-masing aplikasi yang akan diuji, yaitu berguna dalam melakukan pemantauan
page speed dan yslow, serta terdapat tiga performa website.

Adapun antarmuka halaman pada aplikasi dapat dilihat dalam Gambar 1.


Gambar 1. Antarmuka halaman
PWA Web-Native

4.3. Pengujian
a. Variabel Pengujian
Terdapat dua variabel pengujian pada V. ANA LISIS
penelitian ini, yaitu tipe aplikasi dan performa
aplikasi. Variabel-variabel ini akan digunakan Setelah dilakukannya pengujian, data-data
sebagai acuan dalam membuat skenario yang didapat dari hasil pengujian dijabarkan
pengujian sesuai dengan skenario pengujian yang
1. Tipe Aplikasi: Progressive Web Apps, dilakukan. Disini peneliti menggunakan 3
Web Native. satuan nilai pada hasil pengujian penelitian
2. Performa Aplikasi: page speed, yslow, ini, yaitu persen (%), secon (s) dan satuan
fully loaded time, total page site, dan ukuran berkas yang dijabarkan dalam
requests. MegaBytes (MB). Selain itu juga terdapat
b. Skenario Pengujian beberapa nama variable pengujian dan
Skenario dalam penelitian ini yakni singkatannya yang digunakan dalam table
dengan menggunakan variabel pengujian hasil pengujian, yaitu JW untuk Jenis Web,
berupa performa aplikasi (page speed, PS untuk Page Speed, YS untuk YSlow
yslow, fully loaded time, total page site, Score. FLT untuk Fully Loaded Time, TPS
dan requests). untuk Total Page Site, dan R untuk Requests.
5.1. Hasil Pengujian Skenario
Hasil pengujian skenario yaitu berupa
pengujian pada performance masing-
masing web yang dijabarkan pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Performance dari Masing-Masing Web.

JW PS YS FLT TPS R

WEB 31% 56% 7.5s 4.13MB 433


NATIVE
PWA 79% 63% 10.2s 3.25MB 203

5.2.Analisis Hasil Pengujian


Gambar 2. Hasil Performance pada Web Native
Gambar 3. Hasil Performance pada PWA

a. Analisis Performance Pada pengujian skenario 1, pada


kolom Fully Loaded Time
Pada hasil pengujian skenario menunjukkan bahwa Web Native
1, pada kolom Page Speed memiliki score yang lebih kecil
menunjukkan bahwa pada Web dibandingkan dengan PWA yakni 7.5
Native untuk kecepatan mengakses detik, sedangkan pada PWA selama
halaman lebih lambat daripada PWA. 10.2 detik. Sehingga untuk Fully
Dimana pada Web Native memiliki Loaded Time Web Native lebih cepat
jika dibandingkan dengan PWA.
score sebesar 31% dan PWA
memiliki score yang lebih besar Pada pengujian skenario 1 di
yakni 79%. kolom Total Page Size diketahui
Sedangkan, pada kolom bahwa Web Native (tribunnews.com)
YSlow menunjukkan bahwa Web memiliki size yang lebih besar yakni
Native memiliki score yang lebih 4,13 MB dibandingkan dengan PWA
rendah dibandingkan dengan PWA. (jalantikus.com) yang memiliki size
Dimana pada Web Native memiliki sebesar 3,25 MB. Hal ini disebabkan
Yslow Score sebesar 56% dan PWA karena memang dari web
memiliki score sebesar 63%. www.tribunnews.com memiliki
media yang lebih banyak pada
Dengan demikian, dari hasil website-nya daripada
analisis Performance antara www.jalantikus.com.
keduanya, PWA lebih unggul dalam
hal Performance dibandingkan Sedangkan, pada kolom Requests
dengan Web Native. pada web www.tribunnews.com
memiliki jumlah request yang lebih
banyak dibandingkan dengan web
www.jalantikus.com yakni sebesar
b. Analisis Page Details
433 request dan 203 request pada web
www.jalantikus.com .
VI. KESIMPULAN Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer, Vol. 2, No. 10, Oktober
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, 2018, hlm. 3483-3491.
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut : [3] Laurensius Adi, Rizky Januar Akbar,
Wijayanti Nurul Khotimah, “Platform
1. Performa terkait Page Speed E-Learning untuk Pembelajaran
menyesuaikan dengan ukuran Pemrograman Web Menggunakan
berkas yang digunakan serta Konsep Progressive Web Apps”,
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2
jumlah permintaan (requests)
(2017), 2337-3520 (2301-928X Print).
terhadap setiap halaman website.
Ukuran berkas sebesar 4,13 MB [4] Andreas Biørn-Hansen, Tim A.
pada web-native dan 3,25 MB Majchrzak and Tor-Morten Grønli,
“Progressive Web Apps: The Possible
pada PWA membuat PWA lebih
Web-native Unifier for Mobile
unggul dikarenakan jumlah Development”, In Proceedings of the
berkas yang lebih sedikit. Akan 13th International Conference on Web
tetapi, meskipun memiliki selisih Information and Systems.
yang kecil web-native memiliki
[5] Technologies (WEBIST 2017), pages
Page Speed yang kalah jauh 344-351 ISBN: 978-989-758-246-2.
dibandingkan dengan PWA.
[6] Hasan Basri, Nurmalasari, Medianto
Jaelani, “Web Progresif Sistem
2. Performa terkait YSlow pada
Informasi Pelelangan Produk Online
PWA lebih unggul dibandingkan pada PT Nusantara Sarana Outlet
dengan web-native. Meskipun Jakarta”, Jurnal Penelitian Ilmu
web-native memiliki fully loaded Komputer, System Embedded &
system yang lebih cepat Logic, p-ISSN: 2303-3304, e-ISSN:
dibandingkan dengan PWA, 2620-3553 6 (1): 21 - 28 (Maret 2018).
ternyata hal ini tidak berpengaruh
signifikan terhadap performa
YSlow pada web-native.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Awal Kurniawan, Intan Sari Areni,
Andani Achmad, “Implementasi
Progressive Web Application pada
Sistem Monitoring Keluhan Sampah
Kota Makassar”, Jurnal JPE, Vol.21,
No.02, Bulan November, Tahun 2017.
[2] Muhammad Rasyid Ridho, Aryo
Pinandito, Ratih Kartika Dewi,
“Perbandingan Performa Progressive
Web Apps dan Mobile Web Terkait
Waktu Respon, Penggunaan Memori
dan Penggunaan Media
Penyimpanan”, Jurnal Pengembangan

Anda mungkin juga menyukai