Anda di halaman 1dari 5

Berikut Ini Profil Dari Kedua Paslon Cagub dan Cawagub Sumut Pilakada

Serentak 2018

Cagub No Urut 1

Edy Rahmayadi

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Edy Rahmayadi (lahir di Sabang, Aceh, 10


Maret 1961; umur 57 tahun) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI
Angkatan Darat yang Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor
Kep/12/I/2018, tanggal 4 Januari 2018 tentang pemberhentian dari dan
pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, ia di tetapkan menjadi Pati
Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun dini). Sebelumnya ia
menjabat Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Mulyono  yang telah menjadi
KSAD.
Edy Rahmayadi, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1985 berpengalaman
dalam bidang infanteri. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Kodam I/Bukit
Barisan. Ia anak dari Alm. Kapten TNI Rachman Ishaq, penduduk asli Kota
Medan bersuku Melayu Deli. Edy Rahmayadi pernah menjabat sebagai
Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-Sira,
Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Edy_Rahmayadi
Cawagub No Urut 1

Musa Rajekshah 
(lahir di Medan, 01 April 1974; umur 44 tahun) atau yang dikenal Ijeck adalah
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan Periode 2014-2019. Musa
Rajekshah juga merupakan Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Motor
Indonesia (IMI) Sumatera Utara selama dua periode, sejak tahun 2003 sampai
dengan tahun 2017.

Musa Rajekshah anak kedelapan dari sembilan bersaudara dari pasangan H. Anif
dan Hj. Syarifah Rahmah. Ijeck merupakan seorang pengusaha yang cukup sukses
di Medan. Anak usahanya bervariasi mulai dari perkebunan sawit hingga otomotif.
Selain itu sosok yang satu ini punya banyak prestasi dalam bidang olahraga dan
kerap terlibat dalam aktivitas sosial.
Pada Pemilihan umum Gubernur Sumatera Utara 2018, Musa Rajekshah maju
menjadi calon wakil gubernur Sumatera Utara mendampingi Edy Rahmayadi.
Musa Rajekshah menikah dengan Sri Ayu Mihari, saat ini Musa Rajekshah telah
dikarunia empat orang anak yaitu Musa Arjianshah, Putri Anninshah, Fakhira
Nailashah, dan Musannif Shah
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Musa_Rajekshah

Cagub No Urut 2

Djarot Saiful Hidayat

Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS  (lahir di Magelang, Jawa Tengah, 6


Juli 1962; umur 55 tahun ) adalah Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 15
Juni 2017.  Sebelumnya, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI
Jakarta sejak 9 Mei 2017 menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang divonis 2
tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara terkait kasus penodaan
agama.
Djarot adalah politisi PDI Perjuangan yang pernah menjabat sebagai anggota
DPR RI periode 2014-2019. Selain itu, Djarot juga pernah menjabat
sebagai Wali Kota Blitar sejak 3 Mei 2000 hingga 3 Agustus 2010, anggota DPRD
Jawa Timur sejak 1999 hingga 2000, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 17
Desember 2014 hingga 9 Mei 2017.

Djarot pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama 2 periode, yaitu
tahun 2000-2005 dan 2005-2010. Sebagai seorang pimpinan di kota Blitar,
Djarot sangat membatasi adanya kehidupan metropolitan yang serba mewah di
kotanya, seperti berdirinya pusat perbelanjaan / mall modern dan gedung-gedung
pencakar langit. Ia lebih suka menata pedagang kaki lima yang mendominasi roda
perekonomian di kotanya.
Dengan konsep matang yang telah ia rencanakan, Djarot berhasil menata ribuan
pedagang kaki lima yang dulunya kumuh di kompleks alun-alun kota menjadi
tertata rapi. Rencana yang ia terapkan ternyata berhasil mendongkrak
perekonomian di Blitar, tanpa adanya mall dan supermarket layaknya di kota-kota
besar. Djarot dikenal warganya sebagai wali kota yang merakyat, sederhana, dan
gemar blusukan untuk melihat kondisi langsung di lapangan. Bahkan di saat
pejabat daerah lain menggunakan mobil terbaru, ia lebih memilih menggunakan
sepeda untuk melihat kondisi langsung rakyatnya. Kota Blitar di bawah
kepemimpinannya mendapat gelar adipura 3 kali berturut-turut yakni pada tahun
2006, 2007, dan 2008.
Atas kontribusi positif yang telah ia buat sebagai seorang wali kota, ia mendapat
penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah pada tahun 2008.
Djarot juga mendapatkan Penghargaan Terbaik Citizen's Charter Bidang
Kesehatan.

Djarot Saiful Hidayat dipilih oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama sebagai wakil gubernur yang mendampinginya hingga 2017. Djarot
menyingkirkan nama-nama lain yang sempat beredar luas yaitu Ketua Tim
Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan DKI Jakarta (TGUPP) Sarwo
Handayani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2009-2014 Boy Sadikin, serta Wali
Kota Surabaya 2002-2010 Bambang Dwi Hartono. Djarot dilantik sebagai wakil
gubernur pada 17 Desember 2014 di Gedung Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta
secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Djarot Saiful Hidayat diangkat oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo


Kumolo sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta pada 9 Mei 2017 setelah
Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 2 tahun penjara
kepada Basuki Tjahaja Purnama terkait kasus penodaan agama.
Pada 31 Mei 2017, DPRD DKI Jakarta mengumumkan Djarot sebagai Gubernur
DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengajukan
pengunduran diri sebagai Gubernur setelah menjalani proses penahanan dan
menyatakan mencabut gugatan banding terkait kasus penodaan agama yang
dialaminya. Djarot Saiful Hidayat akhirnya resmi dilantik sebagai Gubernur DKI
Jakarta oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2017 di Istana Negara.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Djarot_Saiful_Hidayat

Cawagub No Urut 2

Sihar PH Sitorus

Dr Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus Pane, BSBA, MBA adalah seorang


pengusaha yang menjadi Calon Wakil Gubernur Pilgub Sumut 2018. Sihar
dipercaya diusung oleh PDIP sebagai pendamping Djarot Saiful Hidayat.

Sihar Sitorus pernah dipercaya sebagai juru kampanye nasional oleh PDIP pada
masa Pilpres 2014. Ia menyelesaikan program Bachelor of Science in Businees
Administration University of Arizona pada 1987. Dia juga menyelesaikan Master
of Businees Administration Creighton University Ohama pada 1991.

Pengalaman pekerjaan Sihar yaitu pernah bekerja di  PT Freeport Indonesia


pada 1993 hingga 1995. Kemudian dia bekerja di PT Bursa Efek Jakarta pada
1995 hingga 1995. Selain itu, Sihar juga pernah menjadi tenaga ahli Kementerian
Koordinator PMK.

Dalam dunia sepakbola, Sihar mendirikan tiga klub yakni Medan Chiefs Deli
Serdang dan Pro Titan, dan Nusaina Fans Club (FC). Selain itu, dia juga pernah
memimpin klub PSMS Medan.
Sumber: http://inibiodata.com/biografi-dan-profil-sihar-sitorus-calon-wakil-gubernur-
sumatera-utara/

Anda mungkin juga menyukai