Etiologi leukemia akut berhubungan dengan obesitas dan merokok. Kelainan genetik
seperti Down Syndrome dan Li Fraumeni Syndrome juga berperan meningkatkan risiko
leukemia akut.
Pasien yang mendapat terapi imunosupresan dan/atau kemoterapi meningkatkan risiko
terjadinya acute myeloid leukemia (AML). Acute lymphocytic leukemia pada pasien dewasa
berhubungan dengan infeksi virus T-lymphotropic tipe 1, Epstein Barr, dan keadaan
imunodefisiensi, misalnya yang diakibatkan oleh HIV.
Etiologi chronic lymphocytic leukemia masih belum diketahui sementara chronic myeloid
leukemia diketahui berhubungan dengan paparan benzena dan radiasi. Radiasi dapat
menyebabkan mutasi, delesi, atau translokasi DNA. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya
insiden leukemia akut pada kelompok yang berhasil selamat dari bom atom dan radiografer
yang terpapar radiasi tinggi.[5]
Faktor Risiko