Abstract. Non-compliance of taxpayers triggers a reduction in the value of taxes received by the state. The results of the tax
amnesty program prove that there are still many taxpayers who deliberately do not pay taxes to the state treasury. The purpos e
of this study is to examine the factors that influence tax avoidance. The object of this research is a manufacturing company,
registered with IDX in 2013-2017. The data used in this study are secondary data. The samples used in this study were 240
companies. Analysis technique uses panel data regression analysis. The results of this study are profitability has a positive
effect and leverage has a negative effect on tax avoidance. While the size of the company, the intensity of fixed assets and
sales growth does not affect tax avoidance.
*
Corresponding author. E-mail: winanda@polibatam.ac.id
I. Novriyanti, W.W.W. Dalam| Journal of Applied Accounting and Taxation 5 (1) 24-35 25
(2016) yang menyatakan adanya pengaruh positif memiliki informasi mengenai kondisi actual internal
pertumbuhan penjualan terhadap penghindaran pajak. perusahaan dibandingan pihak principal Hal tersebut
Penelitian yang dilakukan Permata, Nurlaela, & memicu adanya perbedaan kepentingan yang
Mastoh W (2018) menunjukkan bahwa pertumbuhan menyebabkan ketidakefesienan informasi yang
penjualan tidak berpengaruh terhadap penghindaran diperoleh (Jensen & Meckling 1976).
pajak.
Penelitian ini mengacu pada penelitian Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)
sebelumnya yang dilakukan Irianto, Sudibyo, &
Wafirli (2017) yang meneliti pengaruh profitabilitas, Penghindaran pajak adalah menghindari pajak
leverage, ukuran perusahaan dan intensitas modal yang harus dibayarkan agar terlihat lebih kecil dari
terhadap penghindaran pajak pada perusahaan yang harus dibayarkan semestinya namun tidak ada
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2015. peraturan pajak yang dilanggar. Walaupun secara
Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian peraturan pajak tidak dlilanggar namun dari pihak
sebelumnya yaitu menggunakan tahun terbaru 2012- kantor pajak kurang baik karena dapat menurunkan
2017 dengan tujuan untuk memberi informasi terbaru pendapatan pajak pemerintah. Pemerintah sendiri
bagi pengguna laporan keuangan serta penambahan mengetahui bahwa perusahaan yang secara legal
variabel independen berupa pertumbuhan penjualan dikenakan pajak berusaha untuk menghindari pajak
yang mengacu pada penelitian Permata, Nurlaela, & dengan berbagai cara agar pejak yang dikenakan
Mastoh W (2018). Penelitian tersebut dilakukan lebih kecil.
terhadap sektor industri dan kimia yang terdaftar di
BEI tahun 2012-2016. Profitabilitas
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang Menurut Kasmir (2014) pengertian rasio
mempengaruhi penghindaran pajak dengan judul profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam
“Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran menghasilkan laba atau keuntungan. Penelitian ini
Perusahaan, Intensitas Aset Tetap dan Pertumbuhan menggunakan return on Asset (ROA) yaitu jumlah
Penjualan Terhadap Penghindaran Pajak” laba dibagi dengan jumlah aktiva. menurut (Kasmir,
2014). Semakin tinggi rasio ROA semakin effisien
Kerangka Teori dan Pengembangan Hipotesis perusahaan menggunakan assetnya dalam
menghasilkan laba perusahaan.
Kerangka Teori
Leverage
Teori Agensi
Hanafi & Halim (2016) mengatakan bahwa
Teori ini menjelaskan mengenai hubungan antara leverage menilai memenuhi kewajiban jangka
pemegang saham sebagai principal dan manajemen Panjang. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan
sebagai agen. Dimana dimana prinsipal yang total hutangnya menilai tidak lebih besar dari
mempercayakan pengelolaan operasi perusahaan pada total assetnya. Leverage membandingkan total
kepada agen sehingga agen memiliki tanggung jawab hutang jangkan panjangnya terhadap total asset, rasio
penuh atas pekerjaannya terhadap prinsipal. ini digunakan manajemen perusahaan untuk
Hubungan keagenan ini membuat agen terikat untuk mengetahui apakah dilakukan pendanaan dilakukan
selalu membuat keputusan terbaik demi kepentingan oleh perusahaan tesebut.
prinsipal. Dalam praktiknya tidak selalu berjalan
dengan yang diharapkan kedua belah pihak sehingga Ukuran Perusahaan
menimbulkan masalah yaitu asymmetry information.
Teori ini mengatakan bahwa pihak agen lebih banyak Ukuran perusahaan yand dimaksud adalah besar
I. Novriyanti, W.W.W. Dalam| Journal of Applied Accounting and Taxation 5 (1) 24-35 27
kecilnya perusahaan. besar kecilnya perusahaan Saat profit perusahaan tinggi, biaya pajak yang
ditentukan oleh total penjualan, total asset, dan dibayarkan semakin besar. Hal ini berkaitan dengan
tingkat rata-rata tingkat penjualan (Seftianne & konflik kepentingan dimana membuat agen berusaha
Handayani, 2011). Dalam penelitian ini ukuran untuk meminimalkan biaya pajak agar tidak
perusahaan menggunakan total asset tolak ukurnya. mengurangi kompensasi kinerja agen dengan
memanfaatkan biaya depresiasi sebagai pengurang
Intensitas Aset Tetap laba kena pajak. Tindakan tersebut dilakukan agar
profit perusahaan tetap stabil dan pihak principal
Insensitas asset tetap perusahaan menggambarkan merasa puas atas kinerja agen.
biaya depresiasi perusahaan. biaya depresiasi tersebut Dapat dilihat dari hasil penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan asset tetap. Asset tetap ini dilakukan Dewinta & Setiawan (2016) menunjukkan
adalah salah satu bentuk investasi perusahaan yang hasil bahwa ROA berpengaruh terhadap
dilakukan untuk menghasilkan laba. Laba ini akan penghindaran pajak. Hal ini juga didukung oleh
mempengaruhi jumlah pajak yang akan dikenakan. penelitian yang dilakukan Puspita & Febrianti
Maka besar kecilnya laba akan dipengaruhi metode (2017) yang menunjukkan hasil yang sama. Menurut
depresiasi yang digunakan perusahaan. apabila uraian tersebut dapat dilihat bahwa semakin tinggi
depresiasi besar maka laba kena pajak perusahaan profitabilitas suatu perusahaan, maka semakin
semakin kecil, dan sebaliknya apabila depresiasi nya meningkat pula keinginan perusahaan untuk
kecil maka lama kena pajak perusahaan akan melakukan tindakan penghindaran pajak. Jadi penulis
semakin besar. menyimpulkan hipotesis pertama yaitu :
Ukuran perusahaan merupakan skala perbandingan H4 : Intensitas aset tetap berpengaruh negatif
antara perusahaan besar dan perusahaan kecil. Dalam terhadap penghindaran pajak
penelitian ini ukuran perusahaan ditentukan oleh nilai
asetnya. Berdasarakan teori agensi, agen akan Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Penghindaran Pajak
perusahaan sebagai peluang dalam meningkatkan
keuntungan yang lebih besar, namun untung yang Pertumbuhan penjualan menunjukkan peningkatan
besar akan mempengaruhi biaya pajak yang semakin laba dari suatu penjualan yang dihasilkan.
besar pula. Hal itu mendorong perusahaan untuk Pertumbuhan penjualan yang meningkat akan
melakukan tindakan penghindaran pajak. Penelitian mempengaruhi peningkatan operasi perusahaan
sebelumnya yang dilakukan Darmawan & Sukartha sehingga menghasilkan profit yang semakin tinggi.
(2014) dan Irianto, Sudibyo, & Wafirli (2017) serta Berdasarkan dengan teori agensi, agen akan
Dewinta & Setiawan (2016) membuktikan bahwa memperoleh laba yang besar apabila pertumbuhan
ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif penjualan meningkat namun akan mempengaruhi
terhadap tindakan penghindaran pajak. Dari uraian nilai pajak yang akan dibayarkan sehingga agen akan
tersebut, hipotesis ketiga yang penulis ajukan adalah: berusaha meminimalkan nilai pajak perusahaan untuk
pelaporan kepada pihak prinsipal. Hal ini didukung
H3: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap oleh penelitian Dewinta & Setiawan (2016) yang
penghindaran pajak menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan
berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak.
Pengaruh Intensitas Aset Tetap terhadap Penulis menyimpulkan hipotesis kelima yang
Penghindaran Pajak diajukan sebagai berikut :
Rasio intensitas aset tetap menggambarkan H5: Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif
hubungan antara aktiva tetap dan saham perusahaan. terhadap penghindaran pajak
Perusahaan berusaha untuk mendapatkan keuntungan
dari berbagai sisi perusahaan, salah satunya aset. Berdasarkan penjelasan diatas maka model
Perusahaan yang memiliki aset yang banyak akan penelitian sebagai berikut:
mempengaruhi biaya depresiasinya, sehingga biaya
depresiasi dapat mengurangi biaya pajak yang akan
dibayar. Jika dihubungkan dengan teori agensi, agen
cenderung memilih peluang untuk meningkatkan laba
perusahaan yang tidak beresiko. Investasi berupa aset
menjadi salah satu pilihan karena penggunaan aset
yang semakin tinggi akan menghasilkan penjualan
yang tinggi dan berpengaruh terhadap keuntungan
yang diterima. Laba tinggi akan mempengaruhi nilai
pajak yang dibayar, namun hal ini dapat dicegah
dengan pemanfaatan biaya depresiasi dari aset yang Gambar 1. Model Penelitian
dimiliki. Jadi, tingkat investasi terhadap aset yang Sumber: Penulis
tinggi membuat semakin kecil usaha perusahaan
I. Novriyanti, W.W.W. Dalam| Journal of Applied Accounting and Taxation 5 (1) 24-35 29
Penelitian ini adalah merupakan penelitian Menentukan ukuran sebuah perusahaan dapat
kuantitatif yang menggunakan data sekunder, yaitu diukur menggunakan transformasi total aset yang
dengan cara mengumpulkan dan menganalisa aa dimiliki perusahaan ke dalam bentuk logaritma
laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di IDX natural. Menurut Murhadi (2013) ukuran perusahaan
(Indonesian stock exchange) tahun 2013-2017. dihitung dengan rumus berikut :
Variabel dependennya adalah penghindaran pajak
dan variable idependennya adalah profitabilitas, Ukuran Perusahaan Log atural Total sset
leverage, ukuran perusahaan, intensitas asset
tetapdan pertumbuhan penjualan. Berikut definisi Intensitas Aset Tetap
operasional variabel penelitian ini.
Aset merupakan hal penting bagi perusahaan
Penghindaran Pajak dalam menjalankan operasinya. Menurut Darmadi
(2013) rumus intensitas asset tetap adalah hasil
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pembagian total asset tetap terhadap total asset.
penghindaran pajak yang dihitung melalui Cash ETR
dengan tujuan melihat kas yang dibayarkan untuk Total sset Tetap
pajak yaitu dapat dilihat dalam laporan arus kas. ntensitas sset Tetap
Total sset
Menurut Goh, Lee, Lim, & Shevlin (2013) rumus
menghitung CETR sebagai berikut: Pertumbuhan Penjualan
Pembahasan
juga semakin berkurang sehingga laba yang rendah tinggi tingkat utang sebuah perusahaan maka
tersebut semakin berkurang sehingga laba yang semakin minim tindakan penghindaran pajak yang
rendah tidak dapat menjadi pemicu perusahaan untuk dilakukan. Hal ini karena utang perusahaan
melakukan tindakan penghindaran pajak mempengaruhi nilai beban bunga yang akan
Hasil pengujian hipotesis keempat (H4) tidak mengurangi nilai laba kena pajak perusahaan.
terdukung. Penelitian ini sejalan dengan hasil Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
penelitian Puspita & Febrianti (2017) dan penghindaran pajak
Adisamartha & Noviari (2015) tetap tidak sejalan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga
dengan penelitian Dharma & Ardiana (2016) dan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak
Muzakki & Darsono (2015) yang menyatakan berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini
intensitas aset tetap berpengaruh negatif terhadap dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,3592
penghindaran pajak. yang lebih besar dari tingkat signifikansi (5%).
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa semakin Penelitian ini sejalan dengan penelitian Cahyono,
tinggi banyak aset tetap sebuah perusahaan tidak Andini, & Raharjo (2016) dan Permata, Nurlaela, &
menjamin bahwa penghindaran pajak semakin tinggi. Mastoh W (2018) tetapi tidak sejalan dengan
Hal ini bisa disebabkan karena perusahaan tidak penelitian Irianto, Sudibyo, & Wafirli (2017) dan
terlalu mengutamakan investasi berupa aset tetap Dewinta & Setiawan (2016) yang menyatakan
sehingga aset yang sedikit dan penggunaannya yang ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
tidak efektif dalam menghasilkan laba, sehingga laba penghindaran pajak.
yang kecil tidak membuat perusahaan merasa harus Hasil pengujian keempat menunjukkan bahwa
mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk pajaknya. intensitas asset tetap tidak berpengaruh terhadap
Hasil pengujian hipotesis kelima (H5) tidak penghindaran nilai signifikan sebesar 0,0923.
terdukung yaitu pengaruh pertumbuhan penjualan Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian puspita
terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini sejalan & Febrianti (2017) dan Adisamarha & Novriari
dengan hasil penelitian Permata, Nurlaela, & Mastoh (2015) tidak sejalan dengan penelitian Dharma &
W (2018) dan tidak sejalan dengan penelitian Ardiana (2016) dan Muzakki & Darsono (2015) yang
Dewinta & Setiawan (2016) dan Hidayat (2018) yang menyatakan intensias aset tetap berpengaruh negatif
menunjukkan adanya pengaruh positif antara terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian ini
pertumbuhan penjualan terhadap penghindaran pajak. membuktikan bahwa semakin tinggi banyak aset
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tetap sebuah perusahaan tidak menjamin bahwa
peningkatan penjualan dari periode sebelum ke penghindaran pajak semakin tinggi. Hal ini bisa
periode sekarang tidak dapat dijadikan tolak ukur disebabkan karena tidak efektifnya penggunaan aset
untuk menentukan tingkat penghindaran pajak. Hal tetap dalam menghasilkan laba, sehingga laba yang
ini karena semakin tinggi peningkatan penjualan dihasilkan tidak menjadi pemicu perusahaan dalam
perusahaan maka akan lebih mendapat perhatian dari meminimalkan biaya pajak perusahaan.
petugas pajak. Sehingga perusahaan lebih waspada Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima
dalam melakukan manajemen pajak dan memperkecil menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan tidak
tindakan untuk menghindari pajak. berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini
Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,0621.
menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian permata,
positif terhadap penghindaran pajak. Hal ini terbukti murlaela & mastoh W (2018) dan tidak sejalan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,0001 dengan dengan penelitian Dewinta dan Setiawan (2016) dan
tingkat signifikansi 5%. Penelitian ini sejalan dengan Hidayat 2018) menunjuukan adanya pengaruh positif
hasil penelitian Puspita & Febrianti (2017) dan antara pertumbuhan penjulan terhadap penghindaran
Dewinta & Setiawan (2016), tetapi tidak sejalan pajak. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
dengan penelitian Cahyono, Andini, & Raharjo peningkatan penjualan perusahaan dari periode lalu
(2016) yang menunjukkan tidak ada pengaruh antara ke periode sekarang tidak bisa menjadi total ukur
profitabilitas terhadap penghindaran pajak. perusahaan dalam melakukan tindakan penghindaran
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa semakin pajak.
34 I. Novriyanti, W.W.W. Dalam| Journal of Applied Accounting and Taxation 5 (1) 24-35
Daftar Pustaka
Kesimpulan dan Saran
Adisamartha, I. P., & Noviari, N. (2015). Pengaruh Likuiditas,
Simpulan Leverage, Intensitas Persediaan, dan Intensitas Aset Tetap pada
Tingkat Agresivitas Wajib Pajak Badan. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, 973-1000.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
pengujian dalam penelitian ini sebagai berikut: Arianandini, P. W., & Ramantha, I. W. (2018). Pengaruh
a. Terdapat pengaruh positif antara Profitabilitas Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Institusional pada Tax
terhadap penghindaran pajak. Artinya semakin Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 2088-2116.
tinggi profit sebuah perusahaan maka akan
Basuki, A. T., & Prawoto, N. (2016). Analisis Regresi Dalam
cenderung melakukan praktik penghindaran Penelitian Ekonomi & Bisnis : Dilengkapi Aplikasi SPSS &
pajak. EVIEWS. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
b. Terdapat berpengaruh negatif antara Leverage
terhadap penghindaran pajak. Artinya semakin Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2001). Manajemen Keuangan (2
besar tingkat hutang perusahaan maka praktik ed.). Jakarta: Erlangga.
penghindaran pajaknya semakin kecil.
Cahyono, D. D., Andini, R., & Raharjo, K. (2016). Pengaruh
c. Tidak ada pengaruh antara ukuran perusahaan Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris,
terhadap penghindaran pajak. Artinya besar Ukuran Perusahaan (Size), Leverage (DER), dan Profitabilitas
kecilnya sebuah perusahaan tidak dapat (ROA) Terhadap Tindakan Penghindaran Pajak (Tax Avoidance).
dijadikan tolok ukur dalam upaya melakukan Journal of Accounting.
penghindran pajak.
d. Tidak ada pengaruh antara intensitas aset tetap Darmadi, I. N. (2013). Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Manajemen Pajak Dengan Indikator Tarif Pajak Efektif.
terhadap penghindaran pajak. Artinya Simposium Nasional Akuntansi 17 Mataram, Lombok.
kepemilikan aset yang banyak tidak dapat
mempengaruhi tindakan penghindaran pajak. Darmawan, I. H., & Sukartha, I. M. (2014). Pengaruh Penerapan
e. Tidak ada pengaruh antara pertumbuhan Corporate Governance, Leverage, Return on Assets, dan Ukuran
terhadap penghindaran pajak. Artinya peningkata Perusahaan Pada penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi
n penjualan dari periode lalu ke periode sekarang Universitas Udayana, 143-161.
tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk Dewinta, I. A., & Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Ukuran
menentukan penghindaran pajak. Hal itu Penjualan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan
disebabkan pertumbuhan penjualan yang tinggi Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal
belum tentu berpengaruh terhadap laba yang Akuntansi Universitas Udayana , 1584-1613.
dihasilkan karena setiap periode juga
menghasilkan harga pokok penjualan yang Dharma, I. S., & Ardiana, P. A. (2016). Pengaruh Leverage,
Intensitas Aset Tetap, Ukuran Perusahaan, dan Koneksi Politik
berbeda. Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana , 584-613.
Saran
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariatedengan Program
Terdapat beberapa saran untuk penelitian IBM SPSS 23. Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.
selanjutnya sebagai berikut:
Goh, B. W., Lee, J., Lim, C. Y., & Shevlin, T. (2013). The Effect
a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat of Corporate Tax Avoidance on the Cost of Equity. Research
memperluas sampel, tidak hanya sebatas sektor Collection School of Accountancy, 1-51.
manufaktur, namun menambah sampel pada
seluruh sektor perusahaan di BEI. Gujarati, D. N. (2012). Dasar-Dasar Ekonometrika, Edisi Lima,
b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.
menambah rentang waktu yang lebih lama agar
Hanafi, M. M., & Halim, A. (2016). Analisis Laporan Keuangan
dapat menggambarkan efek langsung dari tax (Kelima ed.). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
avoidance yang dilakukan perusahaan.
c. Penelitian selanjutnya dapat menambah alat Hidayat, W. W. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan
ukur yang digunakan pada variabel Pertumbuhan Penjualan Terhadap Penghindaran Pajak: Studi
penghindaran pajak (tax avoidance). Kasus Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Riset
Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT , 19-26.
I. Novriyanti, W.W.W. Dalam| Journal of Applied Accounting and Taxation 5 (1) 24-35 35
Horne, V., & Wachowicz. (2013). Prinsip-Prinsip Manajemen Pohan, C. A. (2016). Manajemen Perpajakan Strategi
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Perencanaan Pajak dan Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Irianto, B. S., Sudibyo, Y. A., & Wafirli, A. (2017). The Influence
of Profitability, Leverage, Firm Size and Capital Intensity Towards Puspita, D., & Febrianti, M. (2017). Faktor-Faktor yang
Tax Avoidance . International Journal of Accounting and Taxation Memengaruhi Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur di
, 33-41. Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 38-46.
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of The Firm: Seftianne, & Handayani, R. (2011). Faktor-Faktor yang
Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Publik Sektor
Journal of Financial Economics 3, 305-360. Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 39-56.
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan (Pertama ed.). Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. R&D. Bandung: Alfabeta.
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Wardield, T. D. (2011). Watts, R. L., & Zimmerman, J. L. (1986). Positive Accounting
Intermediate Accounting. United States America: John Willey dan Theory. USA: Prentice-Hall.
Sons.
Widarjo, W., & Setiawan, D. (2009). Pengaruh Rasio Keuangan
Murhadi, W. R. (2013). Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi dan terhada Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal
Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat. Bisnis dan Akuntansi, Vol.11 No.2.
Muzakki, M. R., & Darsono. (2015). Pengaruh Corporate Social Widarjono, A. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya
Responsibility dan Capital Intensity Terhadap Penghindaran Pajak. (Ketiga ed.). Yogyakarta: Ekonisia.
Diponegoro Journal of Accounting, 1-8.
Winarno, W. W. (2015). Analisis Ekonometrika dan Statistik
Permata, A. D., Nurlaela, S., & Mastoh W, E. (2018). Pengaruh dengan Eviews. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Size, Age, Profitability, Leverage dan Sales Growth Terhadap Tax
Avoidance . Jurnal Akuntansi dan Pajak, 10-20.