TAHUN 2014-2018
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh derajat Strata Satu (S-1)
Proram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pancasakti Tegal
NPM 4315500039
2019
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya Elina Novita Sari, yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa
skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil karya sendiri untuk mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi (S-1). Karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggungjawaban
sepenuhnya berada pada saya.
Tegal, 2019
Menyatakan
ii
PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), CAPITAL INTENSITY, SALES
GROWTH DAN DEBT TO ASSET RATIO (DAR) TERHADAP
PENGHINDARAN PAJAK (TAX AVOIDANCE) PADA PERUSAHAAN
FOOD RETURN
AND BEVERAGE
ON ASSETYANG
(ROA),TERDAFTAR DI BURSA EFEK
PENGARUH CAPITAL INTENSITY, SALES GROWTH
INDONESIA TAHUN 2014-2018
DAN DEBT TO ASSET RATIO (DAR) TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK
(TAX AVOIDANCE) PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2018
Skripsi
Oleh :
NPM : 4315500039
Disetujui Oleh :
iii
Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Skripsi berjudul:
Yang diajukan oleh Elina Novita Sari, NPM : 4315500039 telah dipertahankan di
depan Dewan Penguji pada tanggal 20 Juli 2019 dan dinyatakan memenuhi syarat
untuk diterima.
Penguji II
Mengetahui,
Dekan
iv
“Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi
(Einstein)
“Bahwa tiada yang orang dapatakan, kecuali yang ia usahakan, dan bahwa usahanya
(QS. Al Insyiroh : 6 )
Orangtuaku tercinta Bapak Maskur (Alm) dan Ibu Rohaeni yang selalu
Kakakku Yuyun Yuningsih, Muqoyim Fitri, Ponakanku Arfah dan Ayra yang
selalu memberikan dukungan dan semangat serta doa yang tiada henti untuk
v
ABSTRAK
intensity, sales growth dan debt to asset ratio terhadap tax avoidance pada
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar
purposive sampling. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah
growth, dan debt to asset ratio secara bersama-sama berpengaruh terhadap tax
avoidance dengan sig. F sebesar 0,007<0,05. Secara parsial, return on asset dan debt
to asset ratio berpengaruh terhadap tax avoidance dengan sig. t sebesar 0,055<0,05
dan 0,019<0,05 sedangkan capital intensity dan sales growth tidak berpengaruh
Kata Kunci: Return On Asset, Capital Intensity, Sales Growth, Debt to Asset Ratio,
vi
ABSTRACK
This study aims to determine the effect of return on assets, capital intensity,
sales growth and debt to asset ratio to tax avoidance in food and beverage companies
population in this study is a food and beverage company listed on the Stock Exchange
The selection of the study population was carried out using the purposive sampling
method. The analytical method used in this study is a multiple regression analysis
The results of this study indicate return on assets, capital intensity, sales
growth, and debt to asset ratio jointly influence tax avoidance with sig. F is 0.007
<0.05. Partially, return on assets and debt to asset ratio affect tax avoidance with
sig. t is 0.055 <0.05 and 0.019 <0.05 while capital intensity and sales growth do not
affect tax avoidance with sig. t is 0.750> 0.05 and 0.342> 0.05.
Keywords: Return On Assets, Capital Intensity, Sales Growth, Debt to Asset Ratio,
KATA PENGANTAR
vii
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya
yang dianugrahkan kepada penulis, sehingga penulisan proposal skripsi ini dapat
selesai sesuai dengan prosedur yang ada. Proposal penelitian untuk skripsi ini disusun
dalam rangka melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
dorongan, perhatian dan bantuan dari berbagai pihak.. Oleh karena itu penulis juga
1. Dr. Dien Noviany R, S.E, M.M, Akt selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Teguh Budi Raharjo, S.E., MM selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah
memberikan petunjuk dan arahan yang berguna dalam penyusunan penelitian ini.
4. Aminul Fajri, S.E., M.Si., Akt Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas
Pancasakti Tegal.
5. Bapak dan Ibu Dosen di Universitas Pancasakti Tegal yang telah memberi bekal
6. Bapak, Ibu dan kakak tercinta yang selalu memberikan bantuan moril maupun
materiil yang tidak terbatas demi lancarnya penyusunan proposal skripsi ini.
viii
8. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran yang bersifat
Tegal, 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
ix
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
x
A. Pemilihan Metode ......................................................................36
B. Lokasi Penelitian........................................................................36
C. Teknik Pengambilan Sampel .....................................................37
1. Populasi Penelitian ...............................................................37
2. Sampel Penelitian ................................................................38
D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel .........................41
E. Teknik Pengumpulan Data.........................................................45
F. Teknik Pengolahan Data ............................................................46
G. Analisis Data dan Uji Hipotesis .................................................46
1. Analisis Deskriptif ...............................................................46
2. Pengujian Asumsi Klasik .....................................................47
1) Uji Normalitas Data ................................................47
2) Uji Multikolinearitas ...............................................48
3) Uji Autokolerasi ......................................................49
4) Uji Heterokedastisitas .............................................51
b. Analisis Regresi Berganda .............................................51
3. Uji Hipotesis ........................................................................52
a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)...................................53
b. Uji Signifikansi Parsian (Uji t) ......................................53
c. Uji Koefisien Determinasi ....................................54
xi
a. Normalitas Data ..............................................................61
b. Multikoleniaritas .............................................................62
c. Autokolerasi ....................................................................64
d. Heteroskesdastisitas ........................................................65
3. Analisis Regresi Linier Berganda .........................................67
4. Pengujian Hipotesis ..............................................................69
a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ....................................69
b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ........................................70
c. Uji Koefisien Determinasi .....................................72
C. Pembahasan.................................................................................73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................77
A. Kesimpulan ................................................................................77
B. Saran ..........................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA 80
LAMPIRAN 84
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xii
3. Proses Pengambilan Sampel ................................................................... 40
4. Daftar Perusahaan Sampel 41
5. Variabel dan Definisi Operasional 44
6. Uji Autokolerasi 50
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiii
1. Kerangka Pemikiran 33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xiv
1. Data Variabel Return On Asset 84
2. Data Variabel Capital Intensity 85
3. Data Variabel Sales Growth.................................................................... 86
4. Data Variabel Debt to Asset Ratio ......................................................... 87
5. Data Variabel Penghindaran Pajak (tax avoidance) 88
6. Hasil Uji SPSS ....................................................................................... 89
7. Laporan Keuangan ................................................................................. 91
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk yang cukup besar, kekayaan alam yang berlimpah dan posisi letak
yang cukup strategis dimana daerah indonesia sudah menjadi kawasan lalu
lintas perdagangan dunia. Keadaan ini sangat menarik bagi para perusahaan
realisasi pendapatan negara tiap tahunnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa
dan anggaran negara dapat terpenuhi kebutuhan dalam negeri dengan kegiatan
ekonomi dalam keadaan yang stabil dan dengan tingkat inflasi yang rendah.
1
2
mengandalkan pendapatan yang berasal dari pajak (Shinta dan Listya, 2017).
bunga, penurunan tarif final revaluasi asset, dan kebijakan tax amnesty atau
adalah penghindaran pajak atau tax avoidance, yaitu salah satu cara
menginginkan laba dalam jumlah yang besar. Cara ini memunculkan risiko
pajaknya dapat diukur dengan melihat tarif pajak efektifnya. Tax avoidance
jika wajib pajak berusaha untuk meringankan beban pajaknya dengan tidak
pajaknya adalah legal dan tidak menyalahi peraturan yang ada. Sedangkan
sangat rumit dan unik. Di satu sisi diperbolehkan akan tetapi disisi lain
dimiliki mampu menghasilkan laba bersih yang besar, dengan demikian pajak
pajak adalah capital intensity. Intensitas aset tetap menurut Mulyani dalam
Meisiska (2016) merupakan proporsi dimana dalam aset tetap terdapat pos
ditimbulkan oleh aset tetap sebagai pengurang penghasilan, jika aset tetap
semakin besar maka laba yang dihasilkan akan semakin kecil, karena adanya
beban penyusutan yang terdapat dalam aset tetap yang dapat mengurangi laba.
Asset tetap (Capital Intensity) menjadi salah satu kekayaan perusahaan yang
tetap dapat mengalami penyusutan atau depresiasi yang menjadi biaya bagi
perusahaan itu sendiri. Semakin besar biaya penyusutan, maka semakin kecil
tingkat pajak yang dibayarkan. Tingkat rasio intensitas modal yang besar
Anwar, 2018).
harus dibayar oleh perusahaan. Beban bunga yang timbul pada hutang tersebut
Sukartha, 2014).
ketujuh terbesar sebagai negara yang memiliki uang haram yang dihasilkan
kehilangan penerimaan pajak hingga Rp. 240 triliun atau setara kurang lebih
Miliar. Kasus ini terjadi pada tahun pajak 2002-2006. Hasil penelusuran oleh
tahun tersebut ada pembengkakan biaya yang besar pada perusahaan PT CCI.
dikeluarkan antara lain untuk iklan rentang waktu 2002-2006 yang mencapai
banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu seperti Muhammad Nafis, dkk
growth, Debt to asset ratio dan firm size terhadap penghindaran pajak (studi
pajak, sedangkan capital intensity dan firm size tidak memiliki pengaruh yang
avoidance, hal ini menjelaskan adanya research gap dan perlunya dilakukan
intensity, sales growth dan DAR terhadap tax avoidance yang terdapat pada
Indonesia.
penelitian ini adalah rentang waktu yang berbeda yaitu periode 2014-2018
dengan pertimbangan bahwa periode tersebut akan diperoleh data yang lebih
baru.
Capital Intensity, Sales Growth dan Debt to asset ratio Terhadap Tax
Avoidance”
8
B. Rumusan Masalah
adalah :
sales growth, dan debt to asset ratio secara simultan terhadap tax
1. Tujuan Penelitian
adalah :
sales growth, dan debt to asset ratio secara simultan terhadap tax
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
antara lain:
1. Bagi Penulis
2. Bagi Akademisi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
11
12
pemilik perusahaan.
mengeluarkan biaya yang disebut agency cost yang meliputi antara lain:
tindakan manajer yang tidak diinginkan, serta oportunity cost yang timbul
2017).
planning).
Rule).
yaitu kas yang dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi dengan laba
arus kas, sehingga kita bisa mengetauhi berapa jumlah kas yang
2018).
16
(2015:34).
pajak efektif. Selain itu, tarif pajak efektif juga menunjukan respon
inclusive rate).
penghasilan.
pajak perusahaan.
biaya pajak dibagi dengan laba sebelum pajak. Rumus Cash ETR
Cash ETR =
19
Laba bersih dari hasil-hasil operasi akan lebih baik diukur dengan
dan sekuritas hutang misalnya berupa bunga, dividen, royalti, sewa serta
bukan operasi.
setelah pajak dengan total asset. Tingkat profitabilitas yang dimiliki oleh
(Lestari dan Sugiharto dalam Rini, 2018). Semakin tinggi rasio ini maka
menghasilkan laba setelah pajak. Rasio ini penting bagi pihak manajemen
jumlah aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar, dan
berikut:
ROA =
21
4. Capital intensity
Intensitas modal (capital intensity) adalah rasio antara fixed asset seperti
peralatan, mesin dan berbagai property terhadap total asset, dimana rasio
membandingkan nilai buku jumlah asset tetap bersih dengan nilai buku
yang dialokasikan untuk di investasikan pada aset tetap dan salah satu
penyusutan atau depresiasi yang akan menjadi biaya bagi perusahaan itu
sendiri. Rasio ini diukur dengan membagi jumlah aset tetap perusahaan
melalui aset tetapnya. Aset tetap dapat digunakan sebagai salah satu cara
(Dwilopa, 2015).
Capital Intensity =
5. Sales Growth
growth adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari
tahun ke tahun.
24
Sales Growth =
dibiayai dengan total utang. DAR merupakan salah satu rasio leverage
perusahaan yang dibiayai dengan hutang. Semakin besar nilai rasio ini,
25
pihak lain. DAR merupakan perbandingan antara utang lancar dan utang
dimiliki perusahaan.
Rasio ini menunjukan sejauh mana utang yang bisa ditutupi oleh
dari semua utang yang dimiliki oleh perusahaan dalam jangka pendek
sebagai berikut :
pemegang saham.
26
Tabel 2.1
Penelitian-penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
No. dan Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
1. Eliyani (2018) Pengaruh Profitabilitas, Hasil penelitian Profitabilitas dan
Leverage, Sales Growth Sales Growth memiliki pengaruh
dan Ukuran Perusahaan positif terhadap penghindaran pajak,
Terhadap Penghindaran Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh
Pajak (studi empiris negatif terhadap tax avoidance
pada perusahaan sektor sedangkan Leverage tidak
pertambangan dan berpengaruh signifikan terhadap tax
pertanian yang listing di avoidance.
BEI 2012-2017)
Dilanjutkan..
.
27
Lanjutan...
Nama Peneliti
No. dan Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Avoidance (Studi pada berpengaruh
Perusahaan Perbankan
yang Listing Di BEI
Tahun 2012-2015)
4. Muhammad Pengaruh Return on Hasil penelitian menunjukan bahwa
Nafis, Tumpal asset (ROA), Capital ROA, Sales Growth, DAR
Manik dan Intensity, Sales Growth, berpengaruh signifikan terhadap
Fatahurrazak Debt to asset ratio Penghindaran Pajak, sedangkan
(2018) (DAR) dan Firm Size Capital Intensity dan Firm Size tidak
Terhadap Penghindaran berpengaruh terhadap penghindaran
Pajak (tax avoidance) pajak
pada Perusahaan
Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode
2012-2016
5. Deddy dkk Pengaruh Komite Hasil Penelitian jumlah komite audit,
(2016) Audit, Kepemilikan kepemilikan institusional berpengaruh
Institusional, Dewan signifikan terhadap tax avoidance.
Komisaris, Ukuran Sedangkan proporsi dewan komisaris
Perusahaan (Size), independen, ukuran perusahaan,
Leverage (DER) dan leverage dan ROA tidak berpengaruh
ROA Terhadap
Tindakan Penghindaran
Pajak (tax avoidance)
(Studi Empiris
Perusahaan Perbankan
yang Listing BEI
Periode 2011-2013
dilanjutkan...
28
lanjutan...
Nama Peneliti
No. dan Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Lely Aryani Intensity Ratio Pada berpengaruh pada
Merkusiwati Tax Avoidance tax avoidance
(2016)
dan penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
terletak pada variabel Return On Assets, Capital Intensity, Sales Growth dan
semakin tinggi.
C. Kerangka Pemikiran
merumuskan hipotesis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetauhi apa
arti variabel dan apa saja jenis variabel yang ada (Sekaran, 2014).
avoidance.
yang tertanam dalam bentuk aktiva tetap dan persediaan yang dimiliki
aktiva tetap yang tinggi memiliki beban pajak yang lebih rendah
perusahaan yang dibiayai dengan total utang. Adanya utang pihak ketiga
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Return on Asset
(ROA) (𝑋1 )
H2
Capital Intensity
(𝑋 ) H3
H1
Keterangan:
D. Perumusan Hipotesis
sebagai berikut :
sales growth dan debt to assets ratio secara simultan terhadap tax
BEI.
terdaftar di BEI.
terdaftar di BEI.
35
BEI.
terdaftar di BEI.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pemilihan Metode
B. Objek Penelitian
36
37
1. Populasi Penelitian
Tabel 3.1
BEI
dilanjutkan..
.
38
Lanjutan….
…
52. S CLEO Sariguna Primatirta Tbk 05 Mei 2017
2. Sampel Penelitian
perusahaan mana saja yang akan diteliti dalam penelitian, maka dari
Tabel 3.2
periode penelitian.
penelitian ini
Jumlah sampel 9
Tabel 3.3
Perusahaan Sampel
No Kode Saham Nama Perusahaan
Tbk
1. Definisi Konseptual
sebagai berikut:
CETR =
sebagai berikut:
43
ROA =
c) Capital Intensity
Capital intensity =
d) Sales Growth
Salesgrowth=
2. Operasional Variabel
Tabel 3.4
Dilanjutkan…..
45
Lanjutan….
Sales Growth … Rasio
(X3)
DAR (X4) Rasio
Sumber: dari berbagai referensi buku dan jurnal (data diolah penulis)
1. Studi Kepustakaan
penelitian.
2. Metode Dokumentasi
(www.pajak.go.id).
1. Analisis Deskriptif
2) Uji Multikolinearitas
3) Uji Autokorelasi
2011:110).
HA : Ada autokolerasi ( r ≠ 0 )
Tabel 3.5
negative
4) Uji Heterokedastisitas
terjadi heterokedastisitas.
2011:139).
Y= + + + + + +e
Keterangan :
Y = Tax avoidance
52
= Konstanta
1 3 4 5 = koefisien regresi
= Capital intensity
3 = Sales growth
4. Uji Hipotesis
(Ghozali, 2011:99).
54
(Ghozali, 2011:99).
nol sampai dengan satu. Semakin kecil nilai R2, maka kempuan
2011:97)
BAB IV
modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal
56
57
a) VISI
dunia.
b) Misi
governance.
a) JAJARAN DIREKSI
7) Direktur Keuangan
dibandingkan dengan industri lain. Selain itu, penelitian ini berfokus ingin
debt to assets ratio terhadap tax avoidance pada industri makanan dan
minuman.
makanan dan minuman yang dapat dijadikan sampel sesuai dengan kriteria
sebanyak 9 perusahaan selama lima tahun data yang dapat diolah sebanyak
Tabel 4.1
dilanjutkan
59
lanjutan
5 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
B. Hasil Penelitian
assets, capital intensity, sales growth, dan debt to asset ratio pada
tabel 4.2.
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
satuan yang terdapat pada perusahaan Sekar Bumi Tbk pada tahun
satuan.
Tbk pada tahun 2014. Nilai rata-rata (mean) sales growth sebesar
Multi Bintang Tbk pada tahun 2014. Nilai rata-rata (mean) DAR
a. Uji Normalitas
Tabel 4.3
Pengujian Normalitas 3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 9
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation ,03862775
Most Extreme Differences Absolute ,253
Positive ,253
Negative -,145
Test Statistic ,253
c
Asymp. Sig. (2-tailed) ,100
b. Uji Multikolinieritas
variabel bebas, namun jika terjadi maka model regresi tersebut tidak
ortogonal yaitu nilai korelasi tidak sama dengan nol antara variabel
dengan nilai VIF tinggi, nilai cut off yang umum dipakai untuk
Tabel 4.4
Pengujian Multikolinearitas
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -,279 ,831 -,335 ,760
ROA ,219 ,141 1,257 1,559 ,217 ,246 4,072
Capital
-,024 ,069 -,186 -,352 ,748 ,568 1,761
Intensity
Sales
,052 ,055 ,440 ,951 ,412 ,746 1,341
Growth
DAR ,819 ,830 ,822 ,987 ,396 ,230 4,348
a. Dependent Variable: Tax Avoidance
dan variabel debt to asset ratio sebesar 0.230. Nilai VIF dari
multikolinearitas.
c. Uji Autokorelasi
Tabel 4.5
Pengujian Autokorelasi
b
Model Summary
1 ,429
a
,184 ,088 ,19745 1,859
d. Uji Heteroskedastisitas
secara acak diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
berikut:
67
Y= + + + +
Tabel 4.6
Coefficients Regresi Berganda
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
+ 0,819DAR
bahwa setiap kenaikan ROA satu satuan akan di ikuti oleh kenaikan
artinya bahwa setiap kenaikan sales growth satu satuan akan di ikuti
bahwa setiap kenaikan DAR satu satuan akan di ikuti oleh kenaikan
4. Uji Hipotesis
sebesar 5%, apabila nilai sig. F > 0.05, maka H0 diterima, artinya tidak
dependen.
Tabel 4.7
Hasil Uji Hipotesis (Uji F)
a
ANOVA
Tabel 4.8
Hasil Hipotesis (Uji t)
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Capital
-,017 ,051 -,087 -,341 ,750
Intensity
Sales
,049 ,045 ,248 1,078 ,342
Growth
2. Capital Intensity
3. Sales Growth
Tabel 4.9
72
b
Model Summary
Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka akan semakin baik model
0.650 yang berarti bahwa 65% variabel dependen (tax avoidance) dapat
C. Pembahasan
berinvenstasi modal akan memiliki tarif pajak dan hal tersebut juga
beban perusahaan juga akan besar. Dengan kata lain laba yang
perusahaan tersebut.
Hasil ini dapat dilihat dari pengujian sales growth terhadap tax
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Amanda, dkk (2018) sales
ini dapat dilihat dari pengujian DAR terhadap tax avoidance sebesar
dan hanya bunga dari hutang yang dimanfaatkan untuk kegiatan usaha
semakin tinggi pula biaya bunga yang timbul dari utang tersebut.
A. Kesimpulan
1. Return on assets, capital intensity, sales growth dan debt to asset ratio
Indonesia tahun 2014-2018. Hal ini dibuktikan dengan 0,007 < 0,05
Indonesia tahun 2014-2018. Hal ini dibuktikan dengan 0,055 < 0,05
dengan 0,750 > 0,05 serta t hitung -0,341 sehingga Ha ditolak dan Ho
diterima.
Efek Indonesia tahun 2014-2018. Hal ini dibuktikan dengan 0,342 >
76
77
Indonesia tahun 2014-2018. Hal ini dibuktikan dengan 0,019 < 0,05
atau 65%. Dapat diartikan bahwa 65% tax avoidance ini dipengaruhi
oleh variabel return on asset, capital intensity, sales growth dan debt
lain diluar penelitian ini seperti size, age, CSR dan lain sebagainya.
78
B. Saran
1. Return on asset, capital intensity, sales growth dan debt to asset ratio
lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Annuar, Hairul Azlan, Ibrahim Aramide Salihu dan Siti Normala Seikh Obid.
2014. Corporate Ownership, Governance, and Tax Avoidance: An
Interactive Effects. Procedia-Social and Behavioral Sciences. Vol. 164, 150-
160.
Dewinta, I.A., & Putu Ery Setiawan.2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur
Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.14.3. Maret
(2016): 1584-1613.
Dwi Cahyadi Putra, I Gst Ln Ngr & Aryani Merkusiwati, Ni Ketut Lely. 2016.
Pengaruh Komisaris Independen, Leverage, Size dan Capital Intensity Ratio
Pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.17.1.
Oktober (2016): 690-714.
Eliyani. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Sales Growth dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
23. Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.
80
Handayani, Rini. (2018). Pengaruh Return on Asset (ROA), Leverage dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Perbankan yang
Listing di BEI Periode Tahun 2012-2015. Jurnal Akuntansi Maranatha,
Vol. 10 No. 1.Hal:72-84.
Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana
Indonesia.
http://www.idx.co.id
http://www.djpbn.kemenkeu.go.id
www.cnnindonesia.com
www.pajak.go.id
I Gusti dan Ketut Alit, 2014. Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas dan
Karakteristik Eksekutif Pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. ISSN:
2302-8556.
Permata, A., dkk. (2018). Pengaruh Size, Age, Profitability, Leverage dan Sales
Growth Terhadap Tax Avoidance Sektor Industri Kimia yang Terdaftar di
BEI. Jurnal Akuntansi dan Pajak, Vol. 19 No. 1. Hal: 10-20.
Pohan, Chairil Anwar. 2016. Manajemen Perpajakan: Strategi Perencanaan Pajak
dan Bisnis. Edisi Revisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
LAMPIRAN
ROA
No Kode Perusahaan
2014 2015 2016 2017 2018
Sales Growth
No Kode Perusahaan
2014 2015 2016 2017 2018
Lampiran 4 : Data Variabel Debt to Asset Ratio (DAR) Perusahaan Makanan dan
Minuman yang tergabung di BEI Tahun 2014-2018.
DAR
No Kode Perusahaan
2014 2015 2016 2017 2018
CETR
No Kode Perusahaan
2014 2015 2016 2017 2018
Descriptive Statistics
Unstandardized
Residual
N 9
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation ,03862775
Most Extreme Differences Absolute ,253
Positive ,253
Negative -,145
Test Statistic ,253
c
Asymp. Sig. (2-tailed) ,100
b
Model Summary
1 ,429
a
,184 ,088 ,19745 1,859
a
ANOVA
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Capital
-,017 ,051 -,087 -,341 ,750
Intensity
Sales
,049 ,045 ,248 1,078 ,342
Growth
LAMPIRAN 5
LAPORAN KEUANGAN
91
PT WILMAR CAHAYA
INDONESIA Tbk
92
PT INDOFOOD SUKSES
MAKMUR Tbk
94
PT MULTI BINTANG
INDONESIA Tbk
96
PT NIPPON INDOSARI
CORPORINDO Tbk
PT ULTRAJAYA MILK
INDUSTRY and TRADING
COMPANY Tbk
99