SKRIPSI
Oleh :
Sekar Indah Fitriyani
NPM :4116500255
Diajukan Kepada:
i
PENGARUH EQUITY MULTIPLIER, WORKING CAPITAL TURN
OVER, CURRENT RATIO, DAN PROFIT MARGIN TERHADAP LABA
BERSIH YANG DIPEROLEH DARI MODAL SENDIRI PADA
PERUSAHAAN RITEL DAN PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA 2016–2019
Skripsi
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui.
Ketua Program Studi Manajemen
NIDN. 06166067602
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
♥ “Sukses bukanlah hal yang kebetulan, Tetapi kesuksesan terbentuk dari kerja
PERSEMBAHAN
♥ Bapak dan Ibu Dosen terimakasih banyak atas ilmu bermanfaat yang
iv
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Npm : 4116500255
“Pengaruh Equity Multiplier, Working Capital Turn Over, Current Ratio, dan
Profit Margin Terhadap Laba Bersih Yang Diperoleh Dari Modal Sendiri
Pada Perusahaan Ritel dan Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2016 – 2019”
Merupakan hasil karya sendiri dan apabila dikemudian hari ditemukan adanya
bukti plagiasi, manipulasi dan/atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk
kecurangan yang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi dari Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-
Multiplier, Working Capital, Turn Over, Current Ratio, dan Profit Margin
Terhadap Laba Bersih Yang Diperoleh Dari Modal Sendiri Pada Perusahaan Ritel
Strata Satu (S1) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Selama penyusunan skripsi ini banyak sekali hambatan yang dihadapi oleh
karena bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan
2. Ibu Yuni Utami, S.E,M.M selaku Ka. Program Studi Manajemen dan Dosen
pembimbing serta Dosen Wali yang selalu memberi dukungan kepada anak-
3. Ibu Dra. Sri Murdiati, M.Si selaku dosen pembimbing yang senantiasa
kepada penyusun.
vi
4. Segenap Civitas akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
non akademis.
Maka dari itu, penyusun sangat mengharapkan sekali kritik dan saran yang
dikemudian hari. Penyusun membuat proposal ini dengan penuh harapan bisa
bermanfaat untuk oleh orang lain dan tentunya untuk memberi manfaat lebih
Tegal,Desember 2020
vii
ABSTRAK
Terdapat hasil penelitian yang membuktikan jika semua hipotesis penelitian ini
diterima. Equity multiplier berpengaruh signifkan negative, working capital
turnover berpengaruh signifikan positif, current ratio signifkan negative dan
netprofit margin berpengaruh signifikan positif. Koefisien determinasi sebesar
0.923 yang artinya equity multiplier, working capital turnover, current ratio dan
netprofit margin berkontribusi menjelaskan return on equity sebesar 92.3%.
viii
ABSTRACT
The results of study that prove if all research is accepted. Equity multiplier has a
significant negative effect, working capital turnover has a significant positive
effect, current ratio is significant negative and net profit margin has a significant
positive effect. The coefficient of determination is 0.923, which means the
multiplier of equity, working capital turnover, current ratio and net profit margin
contribute to explain the return on equity of 92.3%.
Keywords: Equity multiplie, working capital turnover, current ratio, net profit
margin, return on equity.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... vi
ABSTRACT......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................... x
x
1. Modal .............................................................................................. 11
2. Laba ................................................................................................. 20
D. Hipotesis..................................................................................................... 43
1. Populasi ........................................................................................... 45
2. Sampel ............................................................................................. 48
xi
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 62
G. Pembahasan ................................................................................................ 90
BAB V................................................................................................................... 96
A. Kesimpulan ................................................................................................ 96
B. Keterbatasan ............................................................................................... 97
C. Saran ........................................................................................................... 97
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
xv
BAB I
PENDAHULUAN
menanamkanmodalyangdimilikidisebuahperusahaan,jugamembutuhkan
informasi tersebut.
1
2
baik pihak internal dan eksternal. Sebagaimana tertuang dalam PSAK No. 1
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang
yang akan berguna daripada hanya angka yang tanpa diolah dari laporan
operasi, kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan masa mendatang.
Makin tinggi rasio ini, makin baik. Artinya, posisi pemilik perusahaan
ekuitas atau modal menjadi negatif. Data fenomena pada subsektor retail
Tbk (RIMO), PT Skybee Tbk (SKYB) dan PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO)
tiga tahun berturut-turut dari 2016-2018. Kondisi seperti ini akan membuat
returnon equity negatif karena alasan timbal balik yang akan diberikan
(TATO),current ratio (CR), debt equity ratio (DER), debt to asset ratio
(DAR), serta gross profit margin (GPM) terhadap ROE. Dari hasi penelitian
(2013:12) menganalisis pengaruh DER, CR, TATO, dan net profit margin
secara parsial terhadap laba. Sementara itu CR, TATO, dan ROA tidak
equity multiplier, working capital turnover, current ratio, dan net profit
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanlatarbelakangyangtelahdikemukakandi atas,makapenulis
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
sumber informasi bagi penelitian sejenis pada masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Modal
(Prawirosentono, 2007:107).
kuat dalammendapatkanproduktivitasatauoutput,secaramakromodal
modal adalah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan
11
12
sedang digunakan pada saat ini untuk memproduksi barang dan jasa
yang baru. Modal ini antara lain peralatan, mesin, angkutan, gedung
a. Equity Multiplier
perusahaan tersebut.
b. Modal Sendiri
sendiri yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang bersal
modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang ter tanam
saham
firma.
diam/komanditer
pemiliknya
c. Modal Asing
kepenyingan kreditur.
perusahaan.
perusahaan.
pendek.
18
tidak dapat mengelola modal kerja secara efisien, maka tidak akan ada
modal kerja yang ditanam dalam persediaan dan piutang atau dapat
pendek yang sudah jatuh tempo sebelum persediaan dan piutang dapat
2. Laba
pokok penjualan
saham.
hubungan antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam
aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu.
ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan
angka lainnya.
sebagai standard”.
“time series”
yaitu:
angka rasio
berbeda.
cara yang berbeda pada tiap orang, adapun kegunaan rasio keuangan adalah
sebagai berikut :
25
(Debt Ratio)
1. Pertumbuhan penjualan
berikut:
berikut:
sebagai berikut:
B. Penelitian Terdahulu
33
Penelitian terdahulu ini yang jadi salah satu acuan penulis dalam
penelitian selanjutnya:
terhadap ROE
2. Astuti (2015) menguji pengaruh debt equity ratio (DER), debt to asset
ratio (DAR), longterm debt to asset ratio (LDAR), net profit margin
2012. Hasil penelitian ini adalah DER, DAR, LDAR, dan NPM secara
current ratio (CR), debt equity ratio (DER), debt to asset ratio (DAR),
ROE
debt equity ratio (DER), debt to asset ratio (DAR), current ratio (CR)
current ratio (CR), total asset turnover (TATO), SIZE, and net profit
didapatkan dari penelitian ini ialah variabel current ratio, total asset
35
hanya variabel total asset turnover dan debt to equity ratio yang
equity
8. Anwar Puteh (2013) menguji Pengaruh Current Ratio dan Total Asset
Indonesia.
36
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Nama
Penulis Metode Perbedaan dan
No Judul Penelitian Hasil Penilitian
dan Tahun Analisis Persamaan
Penelitian
pengaruh equity Perbedaan : Pada
Hasil penelitian,
multiplier (EM), variabel (X3) SIZE
secara parsial
working capital Persamaan : Pada
menunjukan bahwa
turnover(WCTO) dan Analisis statistik variabel yang
EM dan SIZE
Pratama size terhadap return on deskriptif dan digunakan sama yaitu
1 berpengaruh terhadap
(2013) equity(ROE) pada regresi linier (X1) Equity
ROE, sedangkan
perusahaan Aneka berganda Multiplier) dan (X2)
WCTO tidak
Industri yang terdaftar Working Capital
berpengaruh terhadap
di BEI Periode 2009- Turnover dan Variabel
ROE
2012 (Y) ROE
37
menguji pengaruh
debt equity ratio Perbedaan : Pada
(DER), debt to asset variabel (X1) Equity
ratio (DAR), longterm Multiplier , (X2)
debt to asset ratio Hasil penelitian ini Working Capital
(LDAR), net profit Analisis statistik adalah DER, DAR, Turnover, (X3)
Astuti margin (NPM) deskriptif dan LDAR, dan NPM Current Ratio
2
(2015) terhadap ROE pada regresi linier secara simultan dan Persamaan : Pada
perusahaan go public berganda parsial berpengaruh variabel yang
yang menjadi terhadap ROE digunakan sama yaitu
perusahaan terbaik (X4) Net Profit
versi Majalah Fortune Margin dan Variabel
Indonesia periode (Y) ROE
2010 – 2012
pengaruh total asset
turnover (TATO), Hasil penelitian ini
Perbedaan : (X1)
current ratio (CR), adalah TATO dan CR
Equity Multiplier ,
debt equity ratio secara parsial
(X2) Working Capital
(DER), debt to asset berpengaruh
Analisis statistik Turnover Persamaan
ratio (DAR), net profit signifikan terhadap
Nursanti deskriptif dan : Pada variabel yang
3 margin (NPM), gross ROE, sedangkan DAR
(2017) regresi linier digunakan sama yaitu
profit margin (GPM) dan GPM secara
berganda (X3) Current Ratio,
terhadap ROE pada parsial tidak
(X4) Net Profit
perusahaan makanan berpengaruh
Margin dan Variabel
dan minuman yang signifikan terhadap
(Y) ROE
terdaftar di BEI (2011- ROE
2015)
menguji pengaruh
working capital
turnover (WCTO),
Perbedaan : (X1)
debt equity ratio
Equity Multiplier ,
(DER), debt to asset Hasil penelitian
(X2) Working Capital
ratio (DAR), current menunjukan bahwa
Analisis statistik Turnover Persamaan
ratio (CR) terhadap secara parsial WCTO,
deskriptif dan : Pada variabel yang
4 Felany (2018) return on assets DER, DAR, CR
regresi linier digunakan sama yaitu
(ROA) dan return on berpengaruh
berganda (X3) Current Ratio,
equity (ROE) pada signifikan terhadap
(X4) Net Profit
pada perusahaan ROE
Margin dan Variabel
makanan dan
(Y) ROE
minuman yang
terdaftar di BEI
(2012-2016)
38
Perbedaan : Pada
Hasil yang didapatkan
Animah, variabel (X2) Working
dari penelitian ini
Mataram Pengaruh Profit Capital Turnover dan
Analisis statistik ialah secara simultan
Elin Erlina Margin, Investment (X4) Net Profit
deskriptif dan profit margin, TATO,
7 Sasanti dan Turnover, Equity Margin Persamaan :
regresi linier dan LM mempunyai
Nina Multiplier Terhadap Pada variabel yang
berganda pengaruh yang
Karina Return On Equity digunakan sama yaitu
signifikan terhadap
(2009) (X1) Equity Multiplier
return on equity.
dan Variabel (Y) ROE
Perbedaan : (X1)
Hasil pengujian secara
Equity Multiplier ,
parsial menunjukkan
(X2) Working Capital
bahwa current ratio
Pengaruh Current Analisis statistik Turnover dan (X4)
Anwar yang tidak
Ratio dan Total Asset deskriptif dan Net Profit Margin
8 Puteh berpengaruh
Turnover Terhadap regresi linier Persamaan : Pada
(2013) signifikan terhadap
Return On Equity berganda variabel yang
return on equity.
digunakan sama yaitu
Sedangkan total assets
(X3) Current Ratio
turnover
dan Variabel (Y) ROE
39
C. Kerangka Pemikiran
(ROE)
Modal bisa berasal dari dari dua sumber, yaitu pendanaan internal
Equity (ROE)
penjualan dengan modal kerja, dimana modal kerja adalah total aktiva
Equity.
yang tinggi tersebut memang baik dari sudut pandang kreditur, tetapi
penjualan dan profit. Semakin besar profit, berarti laba yang menjadi
(ROE)
aseets. Semakin besar net profit margin, berarti laba yang menjadi hak
pemilik modal sendiri (investor) lebih besar dan jika ROE perusahaan
memiliki nilai yang dipandang baik oleh investor, maka bukan tidak
Independen Dependen
Variabel
Variabel
Equity
H1
Multiplier
Working H2
Return on
Capital Equity
H3 (ROE)
Current Ratio
(CR)
H4
Net Profit
43
D. Hipotesis
2019
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Profit Margin Terhadap Laba Bersih Yang Diperoleh Dari Modal Sendiri
penelitian ini adalah untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan oleh
Kuantitatif berarti data adalah sesuatu yang dapat dihitung atau dinyatakan
dalam angka (Silalahi, 2006). Hal ini sejalan dengan Arsyad (1997) yang
kuantitatif.
1. Populasi
45
46
13.02 persen, dan 13.01 persen atau dengan rata-rata 13.02 persen.
Atas dasar itu penulis memilih sektor ritel dan perdagangan untuk
Tabel3.1
2. Sampel
sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Adapun
telah di audit
Tabel1.2
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
1. Variabel Dependen
2. Variabel Independen
penelitian ini.
sebgai berikut:
setelah pajak atau net income terhadap total penjualan. Rasio ini
sebagai berikut:
53
Table 3.3
tidak langsung dari sumber data aslinya, melainkan dari orang lain atau
annual report dari perusahaan ritel dan perdagangan yang terdaftar pada
dipakai. Dalam penelitian ini, mean berasal dari nilai rata-rata dari
yaitu melakukan uji asumsi klasik. Model regresi harus bebas dari
normalitas.
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinieritas
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF
c. Uji Heterokedastisitas
dengan residualnya.
berikut:
Keterangan
Determinasi.
a) Uji t
b) Uji F
untuk pertemuan calon investor dan pemilik entitas yang akan menjual
dua system pembelian saham, yaitu melalui pasar perdana dan pasar
market adalah tempat penawaran saham dari suatu emiten kepada investor
pasar modal, fungsi dari bursa efek Indonesia yaitu sebagai tempat
modal memiliki dua fungsi, dimana fungsi pertama sebagai sarana bagi
62
63
Efek Indonesia terdapat 702 emiten terdaftar yang terdiri dari sektor utama,
sektor manufaktur dan sektor jasa. Setiap sektor terbagi lagi menjadi
perdagangan eceran yang termasuk kedalam sektor jasa. Definisi retail yaitu
data dari Badan Pusat Statistik, selama tahun 2016-2019 perusahaan retail
sampel sampai tahun 2019. Dengan ini, berarti jumlah sampel yang diolah
dunia”
perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien serta mudah diakses oleh
2. Susunan Kepengurusan
a. Dewan Komisaris
64
b. Dewan Direksi
dan Kepatuhan
Manajemen Risiko
Daya Manusia
65
Gambar 4.1
Sumber: idx.co.id
dalam kelompok sektor jasa terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai tahun
Daftar emiten yang menjadi sampel akan dijelaskan dalam table berikut:
66
Tabel4.1
atau sub distributor, agen atau pemasok bahan bangunan, cat, kimia dan
aditif coating dan bahan kimia kosmetik. Dalam ritel bahan bangunan
wilayah Asia dan Eropa. Saat ini, Watsons Indonesia telah memiliki 106
gerai (informasi per Maret 2019) yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali,
statusnya menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2011. Pada tahun ini
Megastore (wikipedia.org).
empat unit bisnis, yaitu Hero Supermarket, Giant, Guardian dan IKEA.
lapisan anti bocor, semen instan, produk gipsum, dan ubin atap logam.
(id.investing.com).
tahun 1972. Sejak itu Matahari telah menjadikan dirinya sebagai merek
asli nasional. Sampai saat ini mengoperasikan 153 gerai yang tersebar di
76 kota di seluruh Indonesia, dengan luas ruang hampir satu juta meter
(matahari.co.id).
Indonesia dengan lebih dari 2.000 gerai ritel dan beragam portofolio yang
dikelola oleh MAP termasuk Starbucks, Zara, Marks & Spencer, sogo,
Seibu, Oshkosh B’ Gosh, Reebok dan burger king. Terdaftar dalam Bursa
Efek Indonesia, memiliki lebih dari 22.000 karyawan. Selain dari bidang
j. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) didirikan pada bulan Juni 2007.
fresh food, daging olahan dan makanan beku yang dibutuhkan oleh
masyarakat (alfamidiku.com).
dan voucher isi ulang. Saat ini, MKNT merupakan agen tunggal
71
Saat ini MPPA telah menjadi tujuan belanja ikonik dan berhasil
bawah Foodmart Xpress bersama Boston & Beauty Beauty yang benar-
supermarket (wikipedia.org).
72
n. Supra Boga Lestari Tbk (RANC) didirikan tanggal 28 Mei 1997 dan
(britama.com).
1978 dengan nama PT Sona Topas Group dan mulai beroperasi secara
dokumen, hotel dan perjalanan wisata (tour). Saat ini, pendapatan utama
SONA berasal dari anak usaha (PT Inti Dufree Promosindo) yang
bebas bea (Duty free shop) di Bali, Jakarta dan Medan (britama.com).
penelitian berupa jumlah data (n), nilai rata-rata, standar deviasi, data
1. Equity Multiplier
Tabel4.2
1.183680. Equity multiplier yang rendah berarti selisih jumlah asset dengan
ekuitas tidak terlalu material, hal ini sekaligus menjadi tanda bahwa
Perkembangan 2016-2019
4
3,5 3,362777
3 2,991147 2,968075
2,5 2,585575
2
1,5
1
0,5
0
2016 2017 2018 2019
equity multiplier
ekuitas.
kas dan piutang dikurangi hutang lancar yang akan segera jatuh tempo
kurang dari satun tahun. Rasio ini sering dijadikan standar penilaian
Tabel4.3
turnover secara rinci dari tahun 2016-2019. Perputaran modal kerja tertinggi
dimiliki PT Matahari Department Store Tbk pada (LPPF) tahun 2019, yaitu
lebih besar daripada asset lancar, dampaknya modal kerja menjadi negatif.
Perkembangan 2016-2019
16
14 14,239444
12 11,704107
10
8
6,997803
6
4,987837
4
2
0
2016 2017 2018 2019
cukup signifikan setiap tahunya dimana 2019 menjadi puncak trend positif.
Rasio modal kerja yang semakin tinggi merupakan indikasi bahwa entitas
berarti laba bersih 14.23944 kali lebih tinggi daripada modal kerja yang
3. Current Ratio
(MMPA) tahun 2017 sebesar 0.641310, yang artinya hutang jangka pendek
tinggi juga tidak baik karena menunjukan asset lancar yang tidak
terpakai(Hantono, 2015:22).
Perkembangan 2016-2019
2,5
2,199367 2,168898
2
1,762625 1,771076
1,5
0,5
0
2016 2017 2018 2019
current ratio
faktor kedua dipengaruhi hutang jangka pendek yang segera jatuh tempo
semakin besar.
atau laba bersih setelah pajak dengan total penjualan. Rasio ini
Tabel 4.5
Table 4.7 berisi data statisitik deskriptif net profit marginsecara rinci
menghasilkan laba dari penjualan, penyebab rasio ini negative yaitu rugi
penjualan dan penetapan harga produk supaya biaya penjualan tidak terlalu
Perkembangan 2016-2019
0,035
0,03 0,031059
0,027937
0,025 0,025495
0,023536
0,02
0,015
0,01
0,005
0
2016 2017 2018 2019
karena hanya ada tiga entitas yang memiliki rasio npm negative. PT Kokoh
berkontribusi pada rasio npm negative, hal ini disebabkan karena selama
5. Return On Equity
penggunaan ekuitas.
Tabel 4.6
rugi diantaranya PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) dari tahun 2016 sampai
2017, PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) yang konsisten mengalami rugi
dari tahun 2016 sampai 2019, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk
(SONA) pada tahun 2016, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) dari tahun
2017 sampai 2018, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dari tahun 2017
Perkembangan 2016-2019
0,14
0,12 0,122708
0,1
0,08
0,06
0,04 0,039495 0,04624
0,02
0
-0,02 2016 2017 2018 2019
-0,017751
-0,04
return on equity
yang cukup signifikan setiap tahun sampai puncaknya pada 2019, dimana
83
peningkatan namun tidak terlalu signifikan, akan tetapi tahun 2019 justru
D. Kriteria Sampel
Tabel 4.7
Kriteria Sampel
No Keterangan Jumlah
Perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek
1 27
Indonesia periode 2016-2019
2 Tidak di delisting selama periode yang penelitian 0
Tidak mengalami defisiensi ekuitas selama periode
3 -4
2016-2019
Menyediakan data lengkap terkait variable yang
4 -8
digunakan
Jumlah Sampel Perusahaan 15
Jumlah Sampel yang Diolah 15 x 4 tahun 60
Ouliers -8
Jumlah Sampel Akhir 52
Sumber: data sekunder diolah, 2020
retail atau perdagangan eceran yang termasuk dalam sektor jasa. Setelah
jumlah akhir sampel yang akan diolah sebanyak 52 karena terdapat 8 data
1. Uji Normalitas
2. Uji Heteroskedastisitas
Variabel Unstandardized
Sig. Keterangan
Independen β
Equity Multiplier -0.028 0.515 Bebas Heteroskedastisitas
Working Capital -0.048 0.071 Bebas Heteroskedastisitas
Current Ratio -0.027 0.494 Bebas Heteroskedastisitas
Net Profit Margin 0.022 0.470 Bebas Heteroskedastisitas
Sumber: SPSS 25, 2020
yaitu jika variabel bebas tidak signifikan terhadap variabel terikat maka
4.10, semua variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini bebas dari
independen telah melebihi 5%. Nilai terendah uji glejser menunjukan angka
7.1% pada variabel perputaran modal kerja. Model regresi yang baik adalah
3. Uji Multikolinieritas
kuat antar variabel bebas dalam penelitian ini. Variabel bebas dikatakan bebas
darimultikolinieritas jika nilai VIF masih dibawah 10 dan Tolerance harus diatas
0.10 (Ghozali, 2016:104). Berdasarkan hasil pengujian pada table 4.11, tidak
terjadi multikolinieritas pada semua variabel bebas karena nilai tolerance terendah
sebesar 0.332> 0.10 dan nilai VIF tertinggi hanya sebesar 3.016< 10.
4. Uji Autokorelasi
Model N K Durbin-Watson
1 52 4 1.780
Sumber: SPSS 25, 2020
watson test. Dasar pengambilan keputusan pada ujidw test adalah jika
dw < 4-du.
1. Uji t
e. Koefisien regresi net profit margin (X4) sebesar 0.970 berarti setiap
angka konstan.
sebesar 65.8%.
2. Uji F Simultan
Tabel 4.13Anova
5% (0.000 < 0.05) maka model penelitian ini yang terdiri dari variabel
working capital, current ratio dan net profit margin dapat digunakan
dependen.
3. Koefisien Determinasi
G. Pembahasan
signifikansi 0.027 masih dibawah 0.05 (0.027 < 0.05) dan nilai beta
equitymultiplierberpengaruh positif.
0.05) dan nilai beta positif 0.101. Arah beta positif berarti setiap
diterima.
92
jika dilihat pada grafik 4.3 terjadi perkembangan rata-rata yang terus
dengan signifikansi 0.000 yang masih dibawah 0.05 (0.000 < 0.05)
dan nilai beta negatif -0.259. Arah beta negatif berarti setiap kenaikan
93
investor.
memang akan berisiko jika dilihat dari sudut pandang kreditur, akan
tetapi jika dilihat dari sudut pandang investor hal ini tidak terlalu baik
lancar.
juga tidak baik karena banyak asset lancar yang tidak digunakan utnuk
biaya operasi sehingga laba juga akan menurun. Hal ini tentunya
(0.000 < 0.05) dan nilai beta positif 0.970. Arah beta positif berarti
perusahaan.
equity.
BAB V
A. Kesimpulan
Indonesia.
Efek Indonesia.
Indonesia.
Indonesia.
equity multiplier, perputaran modal kerja, current ratio dan net profit
96
97
B. Keterbatasan
C. Saran
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Ang, R. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia ( The Intelligent Guide To
Vol 3 No 1, 59-74.
Publisher.
98
99
Guide.
Vol 2, 129-136.
Harahap, S. (2007). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja
Gravindo Persada.
Pearson Education.
100
Empat.
Kartikaningsih. (2013). Pengaruh DER, CR, TATO, Size Perusahaan, dan Net
84.
Gravindo Persada.
Empat.
Utama.
Nursanti. (2017). Pengaruh Total Asset Turnover, Current Ratio, Debt Eequity
vol.1 no. 6.
Pratama, N. E. (2013). Pengaruh EM, WCTO, dan SIZE Terhadap ROE Pada
Akuntansi, 13.
Jakarta: PPM.
Internet . Incoperated.
https://www.sahamok.com/
102
Santosa, S. D. (2009). Analisis Current Ratio, Total Asset Turnover, Dan Debt To
BPFE.
BPFE.
Yogyakarta: BPFE.
Gravindo Persada.
LAMPIRAN
105
Lampiran 1
dalam mengelola asetnya karena adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat
penggunaan aktiva. Data untuk menghitung rasio equity multiplier diperoleh dari
perbandingan total asset dan total ekuitas. Data keuangan total asset dan ekuitas
berada di bagian laporan posisi keuangan konsolidasian. Antara data total asset
dan total ekuitas kemudian dibagi untuk mengetahui rasio equity multiplier.
masalah asumsi klasik, maka semua data di penelitian ini harus ditransformasi
untuk bisa memenuhi syarat asumsi klasik. Berikut ini akan disajikan data rasio
Lampiran 2
rasio keuangan untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja dalam
periode tertentu. Data keuangan perputaran modal kerja terdiri pendapatan bersih
dibagi modal kerja. Data pendapatan bersih bisa diperoleh dari laporan laba rugi
antara asset lancar dengan hutang lancar. Kemudian, karena data tidak
berdistribusi normal dan mengalami berbagai masalah asumsi klasik, maka semua
data di penelitian ini harus ditransformasi untuk bisa memenuhi syarat asumsi
klasik. Berikut ini akan disajikan data keuangan perputaran modal kerja sebelum
Lampiran 3
utang yang segera jatuh tempo kurang dari satu tahun (Kasmir, 2012:134).
Data keuangan current ratio bisa diperoleh dengan cara aset lancar dibagi
ini harus ditransformasi untuk bisa memenuhi syarat asumsi klasik. Berikut
ini akan disajikan data keuangan raso lancar sebelum dan sesudah
transformasi.
Lampiran 4
Net Profit Margin menunjukkan rasio antara laba bersih setelah pajak atau
net income terhadap total penjualan. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan
kemudian dibagi dengan total penjualan yang diperoleh sebelum dikurangi beban-
masalah asumsi klasik, maka semua data di penelitian ini harus ditransformasi
untuk bisa memenuhi syarat asumsi klasik. Berikut ini akan disajikan data
Lampiran 5
jumlahnya dinyatakan sebagai suatu parameter dan diperoleh atas investasi dalam
saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu dan merupakan
berbagai masalah asumsi klasik, maka semua data di penelitian ini harus
ditransformasi untuk bisa memenuhi syarat asumsi klasik. Berikut ini akan
Lampiran 6
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
equity multiplier 60 1.18368 8.30012 2.9768933 1.73788292
modal kerja 60 -47.26146 68.08199 9.4822978 19.25713412
current ratio 60 .64131 8.07643 1.9754913 1.73325777
net profit margin 60 -.10160 .20407 .0270067 .06268457
return on equity 60 -1.07709 1.08865 .0476730 .35856311
Valid N (listwise) 60
Lampiran 7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Normalitas 1 Tranformasi 2
N 52 52
a,b
Normal Parameters Mean .0000000 .0000000
Std. Deviation .13920652 .26575859
118
Lampiran 8
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 ns_equity multiplier .332 3.016
ns_working capital .899 1.112
ns_current ratio .384 2.601
ns_net profit margin .650 1.538
a. Dependent Variable: ns_return on equity
Lampiran 9
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .197 .024 8.170 .000
ns_equity multiplier -.028 .042 -.158 -.656 .515
ns_working capital -.048 .026 -.270 -1.849 .071
ns_current ratio -.027 .039 -.154 -.690 .494
ns_net profit margin .022 .030 .125 .729 .470
a. Dependent Variable: uji glejser
Lampiran 10
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .964 .929 .923 .27683657 1.780
119
Lampiran 11
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 47.143 4 11.786 153.782 .000
Residual 3.602 47 .077
Total 50.745 51
a. Dependent Variable: ns_return on equity
b. Predictors: (Constant), ns_net profit margin, ns_working capital, ns_current ratio, ns_equity
multiplier
Lampiran 12
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.398E-17 .038 .000 1.000
ns_equity multiplier -.154 .067 -.154 -2.276 .027
ns_working capital .101 .041 .101 2.453 .018
ns_current ratio -.259 .063 -.259 -4.129 .000
ns_net profit margin .970 .048 .970 20.117 .000
a. Dependent Variable: ns_return on equity