SKRIPSI
Oleh:
Salsabila Kusumawicitra
1642520201
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
NIM : 1642520201
Menyatakan bahwa karya tulis ini adalah benar-benar karya sendiri, bukan
Jika di belakang hari ternyata bahwa karya saya ini terbukti dengan jelas dan benar
merupakan hasil plagiasi atau tiruan karya seorang terdahulu maka saya siap
Salsabila Kusumawicitra
NIM. 1642520201
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NIM : 1642520201
Kota Depok
Riwayat Pendidikan :
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
This aim of the research was to analyze the influence cash turnover, receivable
turnover and inventory turnover on the profitability. Population of this research is
the manufacturing companies listed on the Indonesia stock exchange (IDX) in year
2016-2018. Sampling technique in this research used a purposive sampling method,
to obtaine 25 companies as the sample.. The method of analysis in this research
used Descriptive Statistics and Multiple Linear Regression. Based on the results of
simultaneous or test F, on cash turnover, receivable turnover and inventory
turnover have a significant effect on profitability. Based on the results of partial or
test t, cash turnover variable is negative and significant effect on profitability,
receivable turnover is positive and significant effect on profitability while inventory
do not have a significant effect on profitability. Based on Adjusted R square value
of 0.674 which showed that ROA can be explained by the independent variable cash
turnover, receivable turnover and inventory turnover by 67.4% while the rest of
32.6% explained by other variables outside of this research. Therefore, researchers
further add variables and add samples or research periods so that the results may
be more accurate.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
BEI Periode Tahun 2016-2018)” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
Negeri Malang.
bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian, disampaikan terima kasih kepada:
Negeri Malang.
2. Ibu Dr. Dra. Kurnia Ekasari, MM., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
3. Ibu Elvyra Handayani S, SE., MSA., Ak., CA selaku Ketua Program Studi
4. Bapak Dr. Aang Afandi, SE., MM selaku Dosen Pembimbing I, yang telah
Skripsi.
5. Ibu Erlin Melani, SE, MSA, Ak, CA, CSRA, CSRA selaku Dosen
vii
6. Bapak Drs. Futuh Handoyo, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Bahasa
abstrak.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang
perkuliahan.
Malang.
11. Para Sahabat tercinta Juvontre Apriliani, Mita Labibah Masturah, Savira
buku.
viii
13. Dan seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung lancarnya
pembuatan Laporan Akhir dari awal hingga akhir yang tidak dapat kami
sebutkan satu-persatu.
Dalam segala kerendahan hati penulis memohon maaf atas segala kekurangan
dan kesalahan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini yang jauh dari kata
sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis untuk
meningkatkan mutu dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca untuk memperluas ilmu
pengetahuan.
dukungannya untuk semua pihak yang telah membantu dan berperan serta dalam
penyelesaian skripsi ini dari awal hingga akhir. Akhir kata, semoga Skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi Civitas Akademia Politeknik Negeri Malang, penulis dan
para pembaca.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
2.5.1. Pengertian Piutang .......................................................................... 17
2.5.2. Pengertian Perputaran Piutang ........................................................ 17
2.6. Persediaan ............................................................................................... 19
2.6.1. Pengertian Persediaan ..................................................................... 19
2.6.2. Pengertian Perputaran Persediaan ................................................... 20
2.7. Profitabilitas ........................................................................................... 20
2.8. Penelitian Terdahulu............................................................................... 22
2.9.1. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Profitabilitas .......................... 27
2.9.2. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas .................... 27
2.9.3. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas ............... 28
BAB III Metode Penelitian ..................................................................................30
3.1. Objek Penelitian ..................................................................................... 30
3.2. Jenis Penelitian ....................................................................................... 30
3.3. Sumber Data dan Data yang Dibutuhkan ............................................... 31
3.3.1. Sumber Data .................................................................................... 31
3.3.2. Data yang Dibutuhkan..................................................................... 31
3.4. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 31
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian.............................................................. 31
3.5.1. Populasi ........................................................................................... 31
3.5.2. Sampel ............................................................................................. 32
3.6. Jenis Data................................................................................................ 34
3.7. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................ 35
3.7.1. Variabel Penelitian .......................................................................... 35
3.7.2. Definisi Operasional........................................................................ 35
3.8. Teknik Analisis Data .............................................................................. 37
3.8.1. Uji Statistik Deskriptif .................................................................... 37
3.8.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 37
3.8.3. Uji Hipotesis.................................................................................... 42
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................................45
4.1. Gambaran Umum Perusahaan dan Deskriptif Data Penelitian............... 45
4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ......................................................... 45
4.1.2. Deskriptif Data Penelitian ............................................................... 47
4.2. Hasil Analisis.......................................................................................... 51
4.2.1. Uji Statistik Deskriptif .................................................................... 51
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 52
4.2.3. Uji Hipotesis.................................................................................... 60
xi
4.3. Pembahasan ............................................................................................ 63
4.3.1. Pengaruh Perputaran Kas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI ................................................................. 63
4.3.2. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI .............................................. 64
4.3.3. Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI .............................................. 65
4.3.4. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, dan
Perputaran Piutang secara simultan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI ................................................................. 65
4.4. Aspek Manajerial.................................................................................... 66
BAB V Kesimpulan dan Saran ...........................................................................69
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 69
5.2. Saran ....................................................................................................... 70
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan keuangan yang merupakan muara atau hasil dari aktivitas keuangan
dan jujur, sehingga dengan laporan yang relevan dan dapat dipercaya akan
dilakukan. Laporan laba rugi (income statement) yang merupakan bagian dari
laporan keuangan yang sangat penting adalah laporan yang menyajikan ukuran
keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Lewat laporan laba
1
2
assets (ROA).
dipengaruhi oleh modal kerja. Perusahaan harus menyediakan modal kerja yang
dapat terus berjalan. Investasi modal kerja sangat penting dalam menjaga
menghasilkan laba.
Dunia (2008:125) menyatakan kas adalah aset perusahaan yang paling likuid dan
karena itu dicantumkan pada urutan aset yang pertama dalam kelompok aset
lancar. Jadi rasio perputaran kas ini bermanfaat untuk mengukur tingkat
membiayai penjualan.
Selain kas, faktor lainnya yang mempengaruhi jumlah modal kerja adalah
tidak lepas dari pengaruh persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. persediaan
merupakan pos aktiva lancar perusahaan yang nilainya cukup besar sehingga pos
proses produksi yang akan dijual kepada konsumen. Dengan adanya manajemen
dana yang tersimpan dalam bentuk persediaaan menjadi kas atau piutang melalui
penjualan yang nantinya akan menjadi laba perusahaan. Persediaan ini dapat
untuk penelitian ini menggunakan data dari bursa efek Indonesia. Perusahaan
modalnya. Salah satu laporan keuangan yang bagus dapat ditunjukan dengan
4
yang tinggi. Namun populasi dari perusahaan manufaktur ini kemudian akan
Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal yang dijadikan
alternatif pendanaan bagi semua sektor perusahaan atau badan usaha yang ada di
Indonesia.
baik, tujuan - tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya akan lebih mudah
yang secara umum membutuhkan modal kerja yang besar. Perusahaan dituntut
5
manufaktur di Indonesia semakin ketat, hal ini dapat terlihat dari jumlah
menjadi semakin ketat karena banyaknya produk impor yang dengan mudahnya
Indonesia.
profitabilitas karena dari hasil penelitian sebelumnya yang masih saling berbeda.
perusahaan manufaktur?
6
perusahaan manufaktur?
perusahaan manufaktur?
diantaranya :
berganda.
perusahaan manufaktur
di perusahaan manufaktur
7
perusahaan manufaktur
1. Bagi Peneliti
perkuliahan
penelitian ini
3. Bagi Perusahaan
8
dalam penelitian ini, maka penulis memberikan Daftar Istilah sebagai berikut :
4. Kas adalah aset paling lancar yang disajikan sebagai alat pertukaran standar
5. Perputaran Kas adalah berapa kali kas berputar dalam suatu periode tertentu
pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki koutasi di
pasar aktif. Yang dimaksud dengan “tidak memiliki koutasi di pasar aktif”
Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi
Persediaan)
(Sartono, 2010:12
BAB II
KAJIAN TEORI
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
a. Aset;
b. Liabilitas
c. Ekuitas;
pemilik; dan
f. Arus kas
10
11
unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikansi
yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif
maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan
lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.”
disusun secara horizontal dan dibandingkan antara pos yang satu dengan
periode. Analisis ini mengubah semua angka dalam suatu laporan keuangan
pendapatan jangka pendek (current income) yang sesuai dengan maksud utama
didirikannya perusahaan tersebut. Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva
yang sangat penting dalam perusahaan karena tanpa modal kerja perusahaan tidak
modal kerja sejak kas ditanamkan pada elemen-elemen modal hingga menjadi kas
lagi. Pengertian modal kerja menurut Van Horne dalam Arfan Ikhsan dikategorikan
ke dalam modal kerja bersih dan modal kerja kotor. Modal kerja bersih adalah
13
aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar, dan modal kerja kotor adalah investasi
perusahaan dalam aktiva lancar seperti kas, piutang, dan persediaan”. Sedangkan
Weston dan Brigham, menyatakan bahwa modal kerja adalah investasi perusahaan
dalam harta jangka pendek yaitu kas, surat berharga jangka pendek, piutang dan
persediaan”.
1. Jenis perusahaan
2. Syarat kredit
3. Waktu produksi
Secara umum kenaikan dan penurunan modal kerja disebabkan tiga faktor,
yaitu:
pendek.
2.4. Kas
Kas dan setara kas adalah aset perusahaan yang paling likuid sehingga perlu
dibahas mengenai pengaturan kas agar diperoleh jumlah kas yang efisien dan
Misalnya bila kelebihan kas, daripada kas tersebut menganggur lebih baik dijadikan
Sertifikat BI atau SBI, SBPU dan sebagainya di pasar uang dengan tujuan
surat berharga tersebut dapat ditarik/dijadikan kas lagi, atau bila terpaksa
panjang.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang
a. Aktivitas Operasi
investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Contoh dari
b. Aktivitas Investasi
serta arus kas masa depan yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran
b. Penjualan tanah, bangunan dan peralatan, serta aset tidak berwujud dan
d. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta
c. Aktivitas Pendanaan
16
pendanaan adalah:
perusahaan
penerimaan kas
d. Pelunasan pinjaman
Perputaran kas merupakan periode berputarnya kas yang dimulai saat kas
diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas-kas
sebagai unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Perputaran kas adalah
perbandingan antara penjualan dengan rata-rata kas. Semakin tinggi perputaran kas
akan semakin baik, karena ini berarti semakin tinggi efisiensi penggunaan kasnya
(Cash Turn Over) berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja
Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk
Penjualan
Perputaran Kas = = ⋯ kali
Rata − rata Kas
2.5. Piutang
meliputi piutang yang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa dalam
rangka kegiatan usaha normal perusahaan. Piutang yang timbul dari transaksi di
sumber terjadinya, digolongkan dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang
1. Piutang dagang
tertagih selama satu periode. Pengelolaan piutang suatu perusahaan dapat dilihat
periode terikatnya modal kerja dalam piutang. Piutang sebagai unsur modal kerja
18
dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, proses komoditi, penjualan, piutang dan
kembali ke kas. Makin cepat perputaran makin baik kondisi keuangan perusahaan.
waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit. Disisi lain, syarat
tingkat perputaran piutang menggambarkan berapa kali modal yang tertanam dalam
semakin tinggi perputaran maka semakin baik, namun begitu juga sebaliknya
semakin lambat perputaran piutang maka semakin tidak baik. Tingkat perputaran
piutang tergantung dari syarat pembayaran yang diberikan oleh perusahaan. Makin
lama syarat pembayaran semakin lama dana atau modal terikat dalam piutang
dalam piutang.
Penjualan
Perputaran Piutang = = ⋯ kali
Rata − rata Piutang
2.6. Persediaan
tanggal neraca, barang-barang yang akan segera dijual, digunakan atau diproses
dalam periode noral perusahaan” (Sartono, 2010, p.443). Bahan atau barang yang
disimpan dan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, diproses lebih lanjut
untuk dijual kembali. Persediaan yang berlebihan berupa bahan baku dan setengah
jadi yang disimpan di pabrik serta penumpukan di pedagang besar ataupun pengecer
dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan serta menambah biaya lebih untuk
atas:
Persediaan bahan baku atau disebut juga bahan mentah yaitu bahan yang
akan diproses lebih lanjut menjadi barang jadi. Pemasok akan memberikan
yang tertanam dalam persediaan berputar dalam satu periode. Untuk mengukur
dengan membandingkan antara harga pokok penjualan (HPP) dengan nilai rata-rata
2.7. Profitabilitas
sumber daya dan aktiva yang dibuat tersedia bagi manajemen untuk menghasilkan
Rasio ini menunjukan berapa besar keuntungan kotor yang diperoleh dari
Laba Kotor
GPM =
Penjualan
manufaktur.
Rasio ini menunjukkan presentase aliran kas dari hasil operasi terhadap
aliran kas.
Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh aset yang
perusahaan.
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
2.9. Hipotesis
Gambar 1.
Perputaran Kas H1
H2
Perputaran Kas Profitabilitas
H3
Perputaran Kas
H4
Keterangan:
= Secara Individual
pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode
tertentu. Semakin tinggi perputaran kas ini akan semakin baik. Karena ini berarti
semakin tinggi efisiensi penggunaan kasnya dan keuntungan yang diperoleh akan
semakin besar pula (Kasmir, 2013). Hal ini sejalan dengan penelitian Kadek
(ROA).
maka dengan piutang modal yang tersedia untuk investasi bentuk lain (persediaan,
aktiva tetap dan lain-lain) akan berkurang. Dengan demikian, biaya modal besarnya
sama dengan besarnya biaya modal sendiri. Bilamana modal sendiri tidak
timbul biaya yang eksplisit dalam bentuk bunga modal pinjaman. Peningkatan
piutang yang diiringi oleh meningkatnya piutang tak tertagih perlu mendapat
kemungkinan kerugian piutang (piutang tak tertagih) dan biaya-biaya yang akan
timbul dalam menangani piutang bisa diatasi. Hal ini didiukung oleh penelitian
Irman Deni (2014) bahwa akun perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas (ROA). Dari uraian diatas dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut
(ROA).
perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang
periode perputaran persediaan ini perlu diperhatikan untuk mengetahui berapa lama
persediaan, maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk menjaga agar persediaan di gudang tetap baik. Oleh karena itu diperlukan
diperoleh semakin besar sehingga semakin kecil biaya yang harus ditanggung
29
perusahaan, semakin besar laba yang akan didapat dan perputaran persediaan
semakin tinggi.
Hal ini didukung oleh hasil penelitian dari Mohamad Tejo Suminar (2015)
terhadap profitabilitas. Dari uraian diatas dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut
(ROA).
METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah sarana yang dijadikan unit pengamatan. Objek
hubungan dan pengaruh pada suatu variabel dengan variabel lainnya yang
30
31
Data dalam penelitian ini bersumber dari Bursa Efek Indonesia. Data
tersebut merupakan data sekunder yang tidak didapatkan secara langsung atau
berasal dari sumber yang telah ada. Untuk mendapatkan informasi dan data dalam
menyusun penelitian pada perusahaan manufaktur pada tahun 2016-2018 ini dapat
dokumentasi yaitu suatu cara untuk mencatt suatu peristiwa. Data penelitian ini
3.5.1. Populasi
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2016-2018 adalah 191
perusahaan.
3.5.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2013: 118). Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam
mendapatkan sampel sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dan untuk penelitian
2016-2018
rupiah.
Tabel 2
perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Berikut perusahaan yang
menjadi sampel :
Tabel 3
Kode
No. Nama Perusahaan Sub Sektor
Perusahaan
1 ALDO PT Alkindo Naratama Tbk Pulp & Kertas
2 ALKA PT Alakasa Industrindo Tbk Logam dan Sejenisnya
3 Keramik Porselin dan
ARNA PT Arwana Citramulia Tbk.
Kaca
4 ASII PT Astra International Tbk. Otomotif & Komponen
5 AUTO PT Astra Otoparts Tbk Otomotif & Komponen
34
Kode
No. Nama Perusahaan Sub Sektor
Perusahaan
6 BUDI PT Budi Starch & Sweetener Tbk. Kimia
7 CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Pakan Ternak
8 DLTA PT Delta Djakarta Tbk Makanan dan Minuman
9 DVLA PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. Farmasi
10 GGRM PT Gudang Garam Tbk. Rokok
11 INAI PT Indal Aluminium Industry Tbk. Logam dan Sejenisnya
12 KAEF PT Kimia Farma Tbk. Farmasi
13 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk Pulp & Kertas
14 KLBF PT Kalbe Farma Tbk Farmasi
15 Keramik Porselin dan
MLIA PT Mulia Industrindo Tbk
Kaca
16 MYOR PT Mayora Indah Tbk Makanan dan Minuman
17 PYFA PT Pyridam Farma Tbk Farmasi
18 RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk Tekstil & Garment
19 PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
SIDO Farmasi
Muncul Tbk
20 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk Otomotif & Komponen
21 SRSN PT Indo Acidatama Tbk Kimia
22 TRST PT Trias Sentosa Tbk. Plastik dan Kemasan
23 Kosmetik & Keperluan
UNVR PT Unilever Indonesia Tbk.
Rumah Tangga
24 WSBP PT Waskita Beton Precast Tbk. Semen
25 WTON PT Wijaya Karya Beton Tbk Semen
Sumber: Data yang diolah kembali
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016 – 2018.
Jenis data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif karena merupakan angka-
dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan.
35
Menurut Rusli, (2014:147), variabel ialah sesuatu (simbol atau konsep yang
Menurut Sugiyono (2015:3), variable adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
kegiatan yang berbeda atau bervariasi yang akan diteliti dan ditarik
a. Variabel Independen
1. X1 = Perputaran kas
barang atau jasa dimulai pada saat kas diinvestasikan dalam komponen
36
modal kerja sampai kembali lagi menjadi kas unsur modal yang paling
likuid.
2. X2 = Perputaran piutang
tersebut tertagih dan kembali menjadi kas dalam suatu periode tertentu.
3. X3 = Perputaran persediaan
tertentu.
a. Variabel Dependen
(Rusli,2014:148)
Y = Profitabilitas
Tabel 4
Operasional Variabel
Deviasi.
regresi yang baik adalah yang memenuhi kriteria BLUE (Best Linier Unbiased
Estimator). BLUE dapat dicapai apabila memenuhi Asumsi Klasik yang terdiri dari
Uji Normalitas, Uji Linieritas, Uji Multikolinieritas, Uji Autokorelasi dan Uji
Heterokedasitisitas.
a. Uji Normalitas
tersebut normal atau tidak. Data yang terdistribusi secara normal disebut
38
parametris dan data yang terdistribusi secara tidak normal disebut non-
signifikansi.
1. Jika nilai dari Sig. dari Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov > 0,05
2. Jika nilai dari Sig. dari Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov < 0,05
simetris.
titik menyebar jauh dari arah garis atau tidak mengikuti garis
b. Uji Multikolinearitas
1. Jika nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 0,10, maka dapat disimpulkan
tidak terjadi multikolinearitas. 2. Jika nilai Tolerance < 0,10 dan VIF
VIF = ( − )
Keterangan :
40
R2 = koefisisen determinasi
c. Uji Autokorelasi
d. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan lain (Ghozali, 2011:139). Jika varian dari residual dari suatu
1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola
2. Jika tidak ada pola yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
e. Analisis Regresi
suatu persamaan regresi terdapat satu variabel bebas dan satu variabel
bebasnya (X) dua atau lebih (Rusli, 2014:68). Analisis regresi juga
Keterangan:
Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun
X = Variabel independen
a. Uji F
= 5% yaitu:
1.) Jika p-value (pada kolom Sig.) > α (0,05) maka H0 diterima yang berarti
variabel terkait
2.) Jika p-value (pada kolom Sig.) < α (0,05) maka H0 ditolak yang berarti
terkait
hitung, yaitu:
1.) Jika nilai F hitung ≥ nilai F tabel maka H0 ditolak, maka variabel
2.) Jika nilai F hitung ≤ nilai F tabel maka H0 diterima, maka variabel
dependen
Nilai f-hitung adalah mutlak, jadi tidak dilihat dari (+) atau (-) nya.
b. Uji-t
independen terhadap variabel dependen. Jika harga t-hitung lebih kecil atau
1.) Jika nilai Sig. > α (0,05) maka H0 diterima yang berarti variabel bebas
2.) Jika nilai Sig. < α (0,05) maka H0 diterima yang berarti variabel bebas
1.) Jika nilai t-hitung ≥ nilai t-tabel maka H0 ditolak, maka variabel
2.) Jika nilai t-hitung ≤ nilai t-tabel maka H0 diterima, maka variabel
dependen
Tabel 5
Daftar Gambaran Umum Perusahaan
No. Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Sub Sektor
1 ALDO (PT Alkindo Kawasan Industri Cimareme, Jl. Cimareme II No. 14, Pulp & Kertas
Naratama Tbk) Padalarang, Bandung Barat 40553
Email: kuswara@alkindo.co.id
Telp: (022) 601 1220, 602 8277
2 ALKA (PT Alakasa Jalan Pulo Gadung No. 4 Kawasan Industri Logam dan
Industrindo Tbk) Pulogadung Jakarta 13930 Sejenisnya
Email: alakasa@indosat.net.id
Telp: (021)460-88-55
3 ARNA (PT Arwana Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 6 & 7 Keramik Porselin
Citramulia Tbk) Kembangan Selatan Jakarta 11610 dan Kaca
Email: corsec@arwanacitra.com
Telp: (021) 58302363
4 ASII (PT Astra Menara Astra, Jl. Jendral Sudirman Kav 5-6, Jakarta Otomotif &
International Tbk) Email: Gita.TiffanyBoer@ai.astra.co.id Komponen
Telp: (021) 508 43 888
5 AUTO (PT Astra Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2.2 Kelapa Gading Otomotif &
Otoparts Tbk) Jakarta 14250 Komponen
Email: investor@component.astra.co.id
Telp: (021) 4603550, 4607025
6 BUDI (PT Budi Wisma Budi Lantai 8-9. Jl H.R.Rasuna Said Kav C6 Kimia
Starch & Sweetener Email:mawarti.wongso@budistarchsweetener.com
Tbk.) Telp: 021-5213383
7 CPIN (PT Charoen Jl. Ancol VIII/1 Jakarta 14430 Pakan Ternak
Pokphand Indonesia Email: hadijanto@cp.co.id
Tbk) Telp: 021-691 9999
8 DLTA (PT Delta Jl. Inspeksi Tarum Barat, Desa Setiadharma, Kec. Makanan dan
Djakarta Tbk) Tambun Bekasi Timur Minuman
Email: Eddie@deltajkt.co.id
Telp: 021- 882-25-20, 880-05-11, 916-30-85
45
46
9 DVLA (PT Darya- South Quarter, Tower C, 18th-19th Floor Jl. R.A. Farmasi
Varia Laboratoria Kartini Kav.8 Jakarta 12430, Indonesia
Tbk.) Email: info@darya-varia.com
Telp: 021 227 68000
10 GGRM (PT Gudang Jl. Jend. A. Yani No. 75-79 Jakarta 10510, Jl. Rokok
Garam Tbk.) Semampir II/1 Kediri 64121
Email:corporate_secretary@gudanggaramtbk.com
Telp: (021) 29557000, (0354)682091-97
11 INAI (PT Indal Desa Sawotratap Gedangan (Kawasan Maspion Unit Logam dan
Aluminium I) Sidoarjo, Surabaya Sejenisnya
Industry Tbk. Email: info@indalcorp.com
Telp: (031) 8531531 ext. 3431
12 KAEF (PT Kimia Jalan Veteran No. 9, Jakarta 10110 Farmasi
Farma Tbk.) Email: ipo@kimiafarma.co.id
Telp: 021-38477709
13 KDSI (PT Jl.Mastrip 862 Warugunung-Karangpilang Surabaya Pulp & Kertas
Kedawung Setia Email: corsec@kdsi-ind.com
Industrial Tbk) Telp: (031) 7661983
14 KLBF (PT Kalbe Gedung KALBE Let.Jend Suprato Kav. 4 Jakarta Farmasi
Farma Tbk) Email: info@kalbe.co.id
Telp: 42873888
15 MLIA (PT Mulia Atrium Mulia Lantai 8 Jalan H.R. Rasuna Said Kav. Keramik Porselin
Industrindo Tbk) B 10-11 Jakarta 12910 dan Kaca
Email: nila@muliagroup.co.id
Telp: (021) 22513000
16 MYOR (PT Mayora Jl.Tomang Raya No. 21-23 Jakarta Makanan dan
Indah Tbk) Email:Hermawan@mayora.co.id;yuni@mayora.co.id Minuman
Telp: 565-53-11/20/22; 566 30-37, 619-14-99
17 PYFA (PT Pyridam Ruko Villa Kebon Jeruk Blok F3 Jl. Raya Kebon Farmasi
Farma Tbk) Jeruk Jakarta 11530
Email:info@pyridam.com ryan.arvin@pyridam.com
Telp: (62-21) 53690112 (62-21) 53660865-66
18 RICY (PT Ricky Jl. Sawah Lio II No. 29-37 Jakarta Tekstil & Garment
Putra Globalindo Email: rpg@cbn.net.id
Tbk) Telp: (021) 634-37-35 (Direct) 634-23-30, 632-77-70
(24 Lines)
19 SIDO (PT Industri Office Sido Muncul, Lantai 1, Gedung Hotel Tentrem, Farmasi
Jamu dan Farmasi Jl. Gajahmada No. 123, Kel. Pekunden, Kec.
Sido Muncul Tbk) Semarang Tengah, Semarang, 50134.
Email: info@sidomuncul.co.id
Telp: (024) 7692 8811
20 SMSM (PT Selamat Wisma ADR Jl Pluit Raya I No. 1 Jakarta Otomotif &
Sempurna Tbk) Email: lidiana.widjojo@adr-group.com Komponen
Telp: (021) 661-00-33, 669-02-44. Ibu Lidia: Ext 327
47
21 SRSN (PT Indo Graha Kencana Lt. 9 Suite A Jl. Raya Perjuangan 88 Kimia
Acidatama Tbk) Jakarta 11530
Email: bennyherman@indoacidatama.co.id
Telp: 021-5366-07-77
22 TRST (PT Trias Head Office: Desa Keboharan, Km 26 Krian,Sidoarjo Plastik dan
Sentosa Tbk.) 61262 Indonesia Kemasan
Email:adrian.wibisono@trst.co.id; ekoin@trst.co.id
Telp: 031 8975825
23 UNVR (PT Graha Unilever BSD Green Office Park Kav. 3 Jln Kosmetik &
Unilever Indonesia BSD Boulevard Barat, BSD City Tangerang 15345 Keperluan Rumah
Tbk.) Email:unvr.indonesia@unilever.com Tangga
Telp: 021- 80827000
24 WSBP (PT Waskita Gedung Teraskita, Lt. 3-3A Jl. MT. Haryono Kav. No. Semen
Beton Precast Tbk.) 10A, RT 11, RW11, Cipinang Cempedak, Jatinegara,
Jakarta Timur 13340
Email: info@waskitaprecast.co.id
Telp: (021) 22892999
25 WTON (PT Wijaya WIKA Tower 1 Lantai 2-4 Jl. D.I Panjaitan Kav. 9-10 Semen
Karya Beton Tbk) Jakarta 13340
Email: sekper@wika-beton.co.id
Telp: 0218192802
Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan dan pengelolaan yang kemudian
terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-2018. Jumlah perusahaan yang
a. Perputaran Kas
Perputaran kas merupakan periode berputarnya kas yang dimulai saat kas
diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas-kas
sebagai unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Menurut James O. Gill
dalam Kasmir, rasio perputaran kas (Cash Turn Over) berfungsi untuk mengukur
tagihan dan membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur
tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang
berkaitan dengan penjualan. Untuk lebih jelasnya perputaran kas tahun 2016 - 2018
Penjualan
Perputaran Kas = = ⋯ kali
Rata − rata Kas
perusahaan yang memiliki tingkat perputaran kas tertinggi yaitu ARNA sebesar
365,653. Sedangkan yang memiliki nilai perputaran kas terendah yaitu DLTA
Pada tahun 2017 rata-rata perputaran kas perusahaan sebesar 45,248 yang
perputaran kas tertinggi adalah PYFA sebesar 255,629. Sedangkan yang memiliki
Pada tahun 2018 rata-rata perputaran kas perusahaan sebesar 34,971 yang
perputaran kas tertinggi adalah PYFA sebesar 214,704. Sedangkan yang memiliki
b. Perputaran Piutang
dalam piutang.
berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan. Untuk
lebih jelasnya perpuataran piutang tahun 2016-2018 dapat dilihat pada lampiran 3.
Penjualan
Perputaran Piutang = = ⋯ kali
Rata − rata Piutang
perusahaan yang memiliki tingkat perputaran piutang tertinggi yaitu SRSN sebesar
2,019. Sedangkan yang memiliki nilai perputaran piutang terendah yaitu BUDI
tingkat perputaran piutang tertinggi adalah WTON sebesar 14,381. Sedangkan yang
tingkat perputaran piutang tertinggi adalah WSBP sebesar 21,511. Sedangkan yang
c. Perputaran Persediaan
yang tertanam dalam persediaan berputar dalam satu periode. Untuk mengukur
dengan membandingkan antara harga pokok penjualan (HPP) dengan nilai rata-rata
kembalinya modal kerja yang tertanam pada persediaan (yang berupa harga pokok)
dijual atau diganti kembali melalui penjualan. Harga pokok penjualan adalah faktor
Untuk lebih jelasnya perputaran persediaan tahun 2016 - 2018 dapat dilihat pada
lampiran 4.
yang memiliki nilai perputaran persediaan terendah yaitu DLTA sebesar 1,119.
yang memiliki nilai perputaran persediaan terendah yaitu DLTA sebesar 1,258.
yang diperoleh dari www.idx.co.id. Variabel dari penelitian ini terdiri dari terdiri
deskriptif dari variabel tersebut dari sampel perusahaan manufaktur selama periode
Tabel 6
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Sum Mean Deviation
P Kas 75 .99 365.65 3164.54 42.1939 60.19504
P Piutang 75 .02 21.51 151.10 2.0147 3.59940
P Persediaan 75 1.09 99.83 585.93 7.8124 14.20779
Profitabilitas 75 .00 .47 6.80 .0907 .08942
Valid N
75
(listwise)
Sumber: Data Olahan dari SPSS 16.0, 2020
a. Variabel perputaran kas (X1) memiliki nilai rata-rata sebesar 42,193, nilai
standar deviasi 3,599, nilai maksimum 365,65, dan nilai minimum 0,99.
b. Variabel perputaran piutang (X2) memiliki nilai rata-rata sebesar 2,014, nilai
standar deviasi 60,195, nilai maksimum 21,51, dan nilai minimum 0,02.
nilai standar deviasi 14,207, nilai maksimum 99,83, dan nilai minimum 1,09.
d. Variabel profitabilitas (Y) memiliki nilai rata-rata sebesar 0,090, nilai standar
a. Uji Normalitas
regresi variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau
tidak. Regresi yang baik adalah jika data normal atau mendekati normal.
a. Jika nilai dari Sig. dari Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov > 0,05
b. Jika nilai dari Sig. dari Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov < 0,05
a. Bila nilai probabilitas (Sig.) < 0,05, maka distribusi adalah tidak
normal
b. Bila nilai probabilitas (Sig.) > 0,05, maka distribusi adalah normal
Tabel 7
Hasil Uji Normalitas
Jumlah Data (N) Nilai K-S Sig (2 Tailed) Keterangan
75 1,059 0,212 Normal
Sumber: Data Sekunder yang Diolah
berdistribusi normal.
54
b. Uji Multikolinearitas
maka dapat dilihat dari hasil Colliniearity Statistic yaitu nilai Variance
Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Apabila VIF pada variabel bebas <
Tabel 8
Hasil Uji Asumsi Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Variabel Keterangan
Tolerance VIF
Perputaran Kas (X1) 0.826 1.211 Tidak terjadi multikolinieritas
Perputaran Piutang (X2) 0.790 1.266 Tidak terjadi multikolinieritas
Perputaran Persediaan (X3) 0.948 1.055 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber: Data sekunder yang diolah
variabel perputaran kas (X1) sebesar 0.826 > 0.10 dengan nilai signifikansi
1.211 < 10, bahwa nilai tolerance untuk variable perputaran kas (X2) sebesar
0.790 > 0.10 dengan nilai signifikansi 1.266 < 10, bahawa nilai tolerance
untuk variable perputaran persediaan (X3) sebesar 0.948 > 0.10 dengan nilai
signifikansi 1.055 < 10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel perputaran
kas, perputaran persediaan, dan perputaran piutang memiliki nilai VIF < 10
c. Uji Autokorelasi
pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali 2006:96). Dalam penelitian ini uji
keputusan:
keputusan ditolak.
keputusan no decision.
3) 4 - dl < D-W < 4 berarti tidak ada korelasi negatif dengan keputusan
ditolak.
keputusan no decision.
5) du < D-W < 4 – du berarti tidak ada autokorelasi positif atau negatif
Asumsi diterima (tidak terdapat autokorelasi) jika dU < D-W < 4-dU
dl = 1,543
du = 1,709
Tabel 9
Hasil Uji Asumsi Autokorelasi
1,801. Karena angka ini terletak antara du (1,709) dan 4-du (2,291), maka
d. Uji Heteroskedastisitas
grafik hasil analisis. Jika ada pola seperti titik – titik yang membentuk
Jika tidak ada pola yang jelas dan titik – titik menyebar di atas dan di
hubungan antara satu variabel terikat dan satu atau lebih variabel bebas
Tabel 10
Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Berganda
dianggap konstan.
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti
Tabel 11
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
(Adjusted R Square) sebesar 0,674 hal ini berarti 67,4% variasi ROA
a. Uji F
berikut:
1. Jika F hitung > F tabel atau F statistik < 0,05 maka Ho ditolak
2. b. Jika F hitung < F tabel atau F statistik > 0,05 maka Ho diterima
Tabel 12
Rekapitulasi Hasil Analisis Uji F
Variabel Bebas F Sig. F Keterangan
Dari tabel di atas terlihat nilai F hitung sebesar 52,001 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 0,000 < 0,05
b. Uji T
dependen. Jika harga t-hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) dari harga
berikut:
Tabel 13
Rekapitulasi Hasil Analisis Uji t
sebesar -3,047 dan t tabel sebesar 1.666. Untuk nilai t statistik sebesar
hitung sebesar 11.137 dan t tabel sebesar 1.666. Untuk nilai t statistik
bahwa H2 diterima.
hitung sebesar -0.707 dan t tabel sebesar 1.666. Untuk nilai t statistik
4.3. Pembahasan
profitabilitas diperoleh hasil thitung sebesar -3,047 yang mana nilai tersebut
lebih rendah dari nilai ttabel sebesar 1,666 (-3,047<1,666) dengan nilai
signifikansi sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,005 (0,003<0,005). Maka dapat
berarti pihak perusahaan belum memaksimalkan uang kas yang ada dalam
penelitian yang telah dilakukan oleh Kezia Vita Natalia, Kharis Raharjo, Agus
pada saat kas dinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali
menjadi kas sebagai unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya.
Semakin tinggi perputaran kas akan semakin baik, berarti semakin tinggi
profitabilitas diperoleh hasil thitung sebesar 11,137 yang mana nilai tersebut
lebih tinggi dari nilai ttabel sebesar 1,666 (11,137>1,666) dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,005 (0,000<0,005). Maka dapat
Makin besarnya jumlah perputaran piutang berarti semakin besar resiko, tetapi
terhadap profitabilitas diperoleh hasil thitung sebesar -0,707 yang mana nilai
tersebut lebih rendah dari nilai ttabel sebesar 1,666 (-0,707<1,666) dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,482 (0,482<0,005). Maka dapat
yang terdiri atas perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persedian
66
perusahaan manufaktur dari tahun 2016 – 2018 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
maka model yang digunakan sudah tepat. Hasil Uji F hitung sebesar 52,001
0,05. Pada taraf signifikansi 5% (0,05), maka sig. sebesar 0,000 < 0,05,
parsial dan simultan. Dari hasil tersebut berarti pihak perusahaan belum
perusahaan. Selain itu, kas merupakan bagian modal kerja yang harus
67
dengan cara menenkankan biaya-biaya terkait agar tetap efesien dan efektiv.
1. Kredit Bank,
parsial dan simultan. Dari hasil tersebut, perusahaan harus tetap menjaga
hubungan yang lebih baik kepada para pembeli terutama pada pembeli besar
(Distributor, Agen).
lain:
68
5.1. Kesimpulan
ini dibuktikan dengan uji statistik dengan hasil t hitung -3,047 < ttabel
ini dibuktikan dengan uji statistik dengan hasil thitung 11.137 > ttabel
BEI. Hal ini dibuktikan dengan uji statistic dengan hasil thitung -0.707
< ttabel 1.666 dengan nilai signifikansi sebesar 0,482 > 0,05,
Kas, Perputaran
69
70
0.005.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang
dapat diberikan bagi pihak perusahaan, investor dan calon investor serta peneliti
selanjutnya, yaitu:
b. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan dapat mengelola modal kerja dengan baik dengan kebutuhan
sehingga tidak banyak kas yang menganggur dan modal kerja yang tertanam
pelanggan, syarat kredit dan kebijakan penagihan untuk menghindari kredit macet,
serta kebijakan kredit yang mencakup keputusan untuk menetapkan standar kredit.
profitabilitas.
DAFTAR PUSTAKA
Deni, Irman. (2014). Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan
Yogyakarta: ANDI
Fahmi, Irham. 2011. “Pengantar Manajemen Keuangan Teori Dan Soal Jawab”.
72
73
Rajagrafindo Persada.
Ikhsan, Arfan dan Prianthara, Teddy I.B. (2009). “Akuntansi Untuk Manajer”. Edisi
Rajawali Pers
74
YKPM
Nasional”Veteran”.
Jakarta: Komputindo
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke-
7697. Vol. 1.
75
LAMPIRAN
77
Lampiran 1
Kode
Sektor Sub Sektor
Perusahaan
ALDO Industri dan Kimia Pulp & Kertas
ALKA Industri dan Kimia Logam dan Sejenisnya
ARNA Industri dan Kimia Keramik Porselin dan Kaca
ASII Aneka Industri Otomotif & Komponen
AUTO Aneka Industri Otomotif & Komponen
BUDI Industri dan Kimia Kimia
CPIN Industri dan Kimia Pakan Ternak
Industri Barang
DLTA Konsumsi Makanan dan Minuman
Industri Barang
DVLA Konsumsi Farmasi
Industri Barang
GGRM Konsumsi Rokok
INAI Industri dan Kimia Logam dan Sejenisnya
Industri Barang
KAEF Konsumsi Farmasi
KDSI Industri dan Kimia Pulp & Kertas
Industri Barang
KLBF Konsumsi Farmasi
MLIA Industri dan Kimia Keramik Porselin dan Kaca
Industri Barang
MYOR Konsumsi Makanan dan Minuman
Industri Barang
PYFA Konsumsi Farmasi
RICY Aneka Industri Tekstil & Garment
Industri Barang
SIDO Konsumsi Farmasi
SMSM Aneka Industri Otomotif & Komponen
SRSN Industri dan Kimia Kimia
TRST Industri dan Kimia Plastik dan Kemasan
Industri Barang Kosmetik & Keperluan Rumah
UNVR Konsumsi Tangga
WSBP Industri dan Kimia Semen
WTON Industri dan Kimia Semen
78
Lampiran 2
Lampiran 2 (Lanjutan)
Lampiran 2 (Lanjutan)
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 3 (Lanjutan)
Lampiran 3 (Lanjutan)
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 4 (Lanjutan)
Lampiran 4 (Lanjutan)
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 5 (Lanjutan)
Lampiran 5 (Lanjutan)
Lampiran 5
Lampiran 6
Hasil Uji
Unstandardized
Residual
N 75
Positive .122
Negative -.087
Kolmogorov-Smirnov Z 1.059
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model Summaryb
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model Summaryb
ANOVAb
Total .027 74
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
P.
.000 .000 -.053 -.707 .482 .790 1.266
PERSEDIAAN