Anda di halaman 1dari 17

Nama : ASTRIED KAWATU

Nim : 18507174

Mendirikan Model Pembelajaran Berbasis Web Untuk Pembelajaran Jarak Jauh

1. Mengapa Belajar Online ?

Konsep pendidikan tradisional telah berubah secara radikal dalam beberapa tahun
terakhir. Hadir secara fisik di ruang kelas bukan satu-satunya pilihan belajar lagi – setidaknya
tidak dengan munculnya internet dan teknologi baru. Saat ini, Anda memiliki akses ke
pendidikan berkualitas kapan pun dan di mana pun Anda mau, selama Anda memiliki akses
ke komputer. Kita sekarang memasuki era baru – revolusi pendidikan online. Tidak perlu
meremehkan skeptisisme seputar pendidikan melalui internet. Sulit untuk memahami gagasan
meninggalkan ruang kelas konvensional, terutama jika menghadapi ruang luas yang disebut
Internet.

Namun, itu tidak cukup menjadi alasan untuk menghindar dari alternatif ini, yang telah
terbukti valid dan bermanfaat bagi banyak siswa. Menurut survei terbaru dari Babson Survey
Research Group, lebih dari 30 persen mahasiswa pendidikan tinggi di Amerika Serikat
mengambil setidaknya satu kursus jarak jauh. Pendidikan online adalah pilihan yang masuk
akal apakah Anda seorang remaja atau orang dewasa. Sebagai seorang siswa, ini bisa menjadi
metode pembelajaran yang berguna untuk mengasah keterampilan Anda dalam mata
pelajaran yang sulit, atau mempelajari keterampilan baru.

2. Webcast dan webinar


 Pengertian webinar

Sebelumnya apakah anda sudah mengenal apa itu webinar? Jika anda belum mengetahuinya,
webinar adalah salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan informasi melalui
situs website. Webinar merupakan singkatan dari web seminar yang bertujuan untuk
menghubungkan setiap user melalui situs web untuk melakukan kegiatan seminar yang
dilakukan secara online.

Seminar akan dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet menggunakan berbagai


media elektronik, seperti PC, laptop, smartphone, tablet, dan lain sebagainya. Untuk tampilan
yang biasa disajikan dalam sebuah seminar online biasanya dapat berupa media presentasi
dalam bentuk power point.

 Fungsi webinar

Setelah mengetahui pengertian dari web seminar, selanjutnya kami akan memberikan
beberapa informasi berkaitan dengan fungsi dari webinar itu sendiri.

1. Sebagai wadah atau tempat untuk mengumpulkan leads


Pemilihan topik menjadi sangat penting, dimana para penonton tentu ingin
mengetahui lebih dalam mengenai informasi yang anda tawarkan. Fungsi
pertama, leads yang akan didapatkan merupakan orang yang tertarik dengan
seminar anda. Jadi web seminar ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk
mengumpulkan orang yang memiliki kesamaan.
2. Sebagai media promosi barang atau jasa paling efektif
Fungsi yang kedua, dengan adanya seminar online mampu untuk
menampilkan informasi campaign produk atau jasa anda. Pastikan untuk
memberikan materi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan dari
penonton.
3. Memiliki efektivitas dalam memperkenalkan keunggulan bisnis
Yang ketiga, berfungsi untuk menunjukan kelebihan dari produk atau jasa
yang anda miliki. Dengan begitu, pengunjung akan lebih memahami setiap
informasi dan kegunaan dari produk atau kampanye bisnis yang anda
implementasikan.

4. Dapat menampung feedback (umpan balik)


Fungsi yang terakhir, webinar juga mampu untuk menampung sebuah
feedback. Dimana, anda harus selalu menyertakan umpan balik kepada
penonton agar dapat memberikan testimoni secara langsung untuk kemajuan
dari web seminar yang berikutnya. Serta, seminar online yang diadakan dapat
berlangsung secara dua arah dan terkesan interaktif. .

 Pengertian Webcast

Webcast adalah media presentasi didistribusikan melalui Internet


menggunakan streaming media teknologi untuk mendistribusikan sumber konten
tunggal untuk banyak simultan pendengar / pemirsa. Webcast dapat
didistribusikan secara langsung atau sesuai permintaan. Pada dasarnya,
webcasting adalah “ siaran “ melalui Internet.

Webcaster” terbesar termasuk stasiun radio dan TV yang ada, yang “


menyiarkan “ output mereka melalui TV online atau streaming radio online, serta
banyak “stasiun” Internet saja. Webcasting biasanya terdiri dari menyediakan
aliran atau acara linier non-interaktif. Badan hak dan lisensi menawarkan “lisensi
webcasting” khusus kepada mereka yang ingin melakukan penyiaran Internet
menggunakan materi berhak cipta.

Perbedaan antara Webinar dan Webcast?

1. Definisi Webinar dan Webcast


Webinar: Webinar dapat didefinisikan sebagai konferensi yang diadakan
secara real time dalam bentuk seminar dengan penggunaan internet.

Siaran web: Webcast dapat didefinisikan sebagai penyiaran atau penyajian


dengan penggunaan internet.

2. Fitur Webinar dan Webcast


Webinar: Webinar dirancang untuk grup yang lebih kecil. (Grup pertemuan,
acara online)

Siaran web: Webcast dirancang untuk grup besar

3. Interaktivitas
Webinar: Webinar sering melibatkan partisipasi aktif para peserta. (Markup,
polling, Pertanyaan & Jawaban, papan tulis)
Siaran web: Webcast Biasanya tidak melibatkan hal di atas.

4. Presentasi
Webinar: Webinar adalah presentasi fitur lengkap dan opsi terkait

Siaran web: Webcast terutama terkait audio dan video. (Video, slide & video,
video ke model pengguna)

5. Kapasitas
Webinar: Webinar dapat mendukung beberapa ratus pemirsa

Siaran web: Webcast dapat mendukung dari seribu hingga sepuluh ribu dan
bahkan lebih banyak pemirsa.

6. Pengalaman
Webinar: Webinar terutama presentasi dengan pengalaman audiovisual

Siaran web: Webcast adalah pengalaman audio visual yang lebih baik

7. Opsi Penampil
Webinar: Webinar memiliki lebih banyak opsi untuk pemirsa

Siaran web: Webcast memiliki lebih sedikit opsi untuk pemirsa.

8. Komunikasi
Webinar: Webinar memfasilitasi komunikasi dua arah. (Biasanya Pertanyaan
dan Jawaban di akhir)

Siaran web: Webcast memfasilitasi komunikasi satu arah.

9. Pengulangan
Webinar: Webinar biasanya diadakan dalam waktu nyata karena Polling, dan
Tanya Jawab tersedia.
Siaran web: Webcast dapat dilihat berulang kali.

10. Penjadwalan, Pendaftaran


Webinar: Webinar biasanya melibatkan penjadwalan melalui email atau
kalender

Siaran web: Tidak diperlukan Penjadwalan untuk Webcast

3. PembelajaranBerbasis Web Sebagai Alat Pembelajaran Jarak Jauh

Bagian terpenting yang disorot dalam penelitian ini adalah “pembelajaran” dan
“web”. Weinstein & Meyer (1998) mengemukakan bahwaPembelajaran harus
memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, Mengingat, berpikir, dan
memotivasi diri. Sedangkan Resnik (1999) Mengemukan bahwa belajar efektif dengan
cara membaca bermakna, Merangkum, bertanya, representasi, hipotesis. Menurut
Suparno (1997:49) Secara garis besar prinsip-prinsip konstruktivisme yang diambil
adalah (1) Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun secara
Sosial; (2) pengetahuan tidak dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali denganKeaktifan
siswa sendiri untuk bernalar; (3) siswa aktif mengkonstruksi secara Terus menerus,
sehingga terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih Rinci, lengkap, serta
sesuai dengan konsep ilmiah; (4) guru berperan membantu Menyediakan sarana dan
situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus.

Pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran, diperkuat Oleh pendapat Edgare


Dale yang mengemukakan teori yang kemudian lebih Dikenal dengan teori Kerucut
Pengalaman. Kedudukan media cukup penting artinya dalam meningkatkan kadar
Informasi yang kita ingat (70%) dibandingkan dengan pembelajaran Melalui metode
ceramah (20%).

4. Web
Media informasi merupakan alat untuk menyampaikan informasi yang Dibutuhkan agar
pesan yang disampaikan mudah dipahami, dan mendorongPublik lebih memperoleh
penjelasan secara tepat sesuai dengan apa yangDibutuhkan, media informasi dalam bentuk
Website merupakan media yangPaling populer akhir – akhir ini. Website adalah suatu sistem
di internet yangMemungkinkan siapapun agar bisa menyediakan informasi.
DenganMenggunakan teknologi tersebut informasi dapat diakses selama 24 jam dalamSatu
hari dan dikelola oleh mesin .

Sudarso (2008) memaparkan website atau situs dapat diartikan sebagai Kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi Teks, gambar diam atau
gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu Rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-
masing dihubungkan Dengan jaring-jaring halaman (hyperlink).

5. Elearning

Untuk dapat menghasilkan elearning yang menarik dan diminati, Onno W. Purbo (2002)
mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam Merancang elearning, yaitu : sederhana,
personal, dan cepat. Sistem yang Sederhana akan memudahkan peserta didik dalam
memanfaatkan teknologi Dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang
disediakan, akan Mengurangi pengenalan sistem elearning itu sendiri, sehingga waktu belajar
Peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan pada Belajar
menggunakan sistem elearning-nya.

Dalam prakteknya elearning memerlukan bantuan teknologi. Karena itu dikenal istilah:
computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan
komputer; dan computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat
bantu utama komputer.

Perkembangan teknologi pembelajaran yang cepat membuat orang Cenderung untuk


menyamakan teknologi pembelajaran. Namun sebenarnyanya Teknologi pembelajaran
tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Technology based learning dan Technology
based web-learning.
6. MunculnyaTeknologi Web Sebagai Alat Pembelajaran Jarak Jauh

Pendidikan jarak jauh (bahasa Inggris: distance education) adalah pendidikan formal
berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga
memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai
sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Pembelajaran elektronik (e-learning) atau
pembelajaran daring (online) merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara
khusus menggabungkan teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet.

Kemajuan yang terjadi dalam dunia teknologi komunikasi dan informasi memunculkan
peluang maupun tantangan baru dalam dunia pendidikan. Peluang baru yang muncul
termasuk akses yang lebih luas terhadap konten multimedia yang lebih kaya, dan
berkembangnya metode pembelajaran baru yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Di
sisi lain kemajuan teknologi dengan beragam inovasi digital yang terus berkembang juga
menghadirkan tantangan baru bagi penyelenggara pendidikan untuk terus menyesuaikan
infrastruktur pendidikan dengan teknologi baru tersebut.

Pendidikan jarak jauh bukan metode baru dalam sistem pendidikan. Metode pembelajaran ini
telah digunakan di Amerika Serikat sejak tahun 1892 ketika Universitas Chicago
meluncurkan program pembelajaran jarak jauh pertamanya untuk tingkat pendidikan tinggi.
Metode pembelajaran jarak jauh terus berkembang dengan menggunakan beragam teknologi
komunikasi dan informasi termasuk radio, televisi, satelit, dan internet.Meluasnya
penggunaan internet oleh publik di berbagai negara pada tahun 1996 menjadi suatu fenomena
yang berkembang dan diikuti oleh kemunculan beragam konten digital di dalamnya.Pada
tahun yang sama, John Bourne mengembangkan Asychronous Learning Network Web yang
merujuk kepada kemampuan untuk memberikan pendidikan kapan saja dan di mana saja
melalui internet.

 Sistem pendidikan jarak jauh

Pendidikan jarak jauh adalah suatu kajian kependidikan yang terus berkembang seiring
dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Karena itu juga pendidikan
jarak jauh sering dipersepsikan sebagai suatu inovasi dalam metode pembelajaran abad 21
yang memiliki daya jangkau lintas ruang, waktu, dan sosioekonomi. Dengan adanya inovasi
ini, masyarakat memiliki pilihan alternatif untuk mengakses pendidikan. Secara umum,
pendidikan jarak jauh memiliki prinsip yang mencakup antara lain:
 Akses, yakni terkait dengan keinginan untuk memperluas akses masyarakat terhadap
pendidikan melalui penyelenggaraan pendidikan yang berbasis teknologi komunikasi
dan informasi, bersifat massal, ekonomis, serta meminimalkan kendala jarak dan
waktu.
 Pemerataan yang merujuk kepada asas keadilan dan persamaan hak bagi siapa saja
untuk mengenyam pendidikan tanpa dibatasi oleh berbagai kendala.
 Kualitas, yaitu berkenaan dengan jaminan standar pengajar, materi bahan ajar dan
ujian, dan proses pembelajaran interaktif yang berbasis teknologi komunikasi dan
informasi.

 Karakteristik pendidikan jarak jauh

Pendidikan jarak jauh memiliki beberapa karakteristik dasar, yaitu:

 Pengajar dan peserta didik tidak berada dalam satu ruang yang sama saat proses
belajar-mengajar berlangsung.
 Penyampaian materi ajar dan proses pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan
media komunikasi dan informasi.
 Menekankan pada cara belajar mandiri namun ada lembaga yang mengaturnya.
 Keterbatasan pada pertemuan tatap muka. Biasanya pertemuan tatap muka dilakukan
secara periodik antara peserta didik dengan pengajar atau tutor.
 Fleksibilitas dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain masing-masing peserta
didik dapat mengatur waktu belajarnya sendiri sesuai dengan ketersediaan waktu dan
kesiapannya.

 Teknologi komunikasi dalam pendidikan jarak jauh

Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh tidak dapat dilepaskan dari penggunaan teknologi.
Hal ini dikarenakan dalam pendidikan jarak jauh tidak terjadi kontak secara langsung antara
pengajar dan peserta didik. Proses komunikasi antara keduanya dilakukan melalui
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Walau demikian, pertemuan tatap muka
tetap dapat dilakukan dengan frekuensi yang terbatas. Teknologi komunikasi dan informasi
yang banyak digunakan dalam pendidikan jarak jauh adalah komputer dan internet.
Pemanfaatan komputer dan internet memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
dapat mengakses materi-materi ajar yang juga sudah dikemas dalam bentuk digital di mana
pun dan kapan pun. Dengan menggunakan komputer dan internet juga, pengajar dan peserta
didik dapat melakukan interaksi baik menggunakan aplikasi surat elektronik, video
konferensi, atau forum diskusi dalam jaringan Meski penggunaan berbagai teknologi digital
dalam pendidikan jarak jauh membuat batas-batas geografis seakan lenyap, namun proses
komunikasi yang dimediasi oleh komputer dan internet memiliki keterbatasan dalam
menangkap ekspresi dan gerakan (gesture) dari pengajar dan peserta didik. Teknologi
komunikasi pendukung lainnya yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan jarak jauh antara lain buku elektronik, compact disc (CD) atau digital versatile
disc (DVD) untuk rekaman audio dan video, dan perangkat pengolah informasi seperti tablet
atau laptop.

 Keunggulan dan kelemahan pendidikan jarak jauh

Keunggulan dari metode pendidikan jarak jauh antara lain:

 Proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh keharusan pengajar dan
peserta didik untuk berada di ruang dan waktu yang sama.
 Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sebagai media pembelajaran
menimbulkan biaya yang lebih rendah baik bagi penyelenggara pendidikan jarak jauh
maupun peserta didik.
 Materi ajar dan berbagai interaksi dalam bentuk tulisan yang dikemas secara digital
memungkinkan peserta didik untuk dapat membaca kembali informasi yang tercatat di
dalamnya.

Kelemahan dari metode pendidikan jarak jauh antara lain:

 Minimnya kontak langsung antara pengajar dan peserta didik memperlambat proses
terbangunnya relasi sosial dan nilai-nilai yang menjadi tujuan dasar dari pendidikan.
 Rendahnya kontrol terhadap proses pembelajaran sebagai impikasi dari cara belajar
mandiri yang menjadi titik berat dari pendidikan jarak jauh.
 Keterbatasan teknologi komunikasi dan informasi yang tidak dapat menggantikan
sepenuhnya proses komunikasi dan interaksi secara langsung yang terjadi dalam
pendidikan konvensional.
7. Pembelajaran Berbasis Blog
 Pengertian Media Pembelajaran Blog

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah dapat di artikan sebagai perantara atau pengantar

Menurut Gerlach secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang
menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Jadi, dalam pengertian ini Jadi, dalam pengertian ini media bukan hanya alat perantara
seperti tv, radio, slide, bahan cetakan, akan tetapi meliputi orang atau manusia sebagai
sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karyawisata, simulasi,
dan lain sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan,
mengubah sikap siswa atau menambah keterampilan.Dapat disimpulkan bahwa media adalah
alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pengajaran.Rossi dan Briedle (1996), mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi,
buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi, alat-alat semacam radio dan televisi
kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan, maka merupakan media pembelajaran.
Pembelajaran berbasis blog merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan
media situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet.

 Konsep Pembelajaran Berbasis Blog.

Pembelajaran bebasis Blog merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan


media situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis
Blog.” Merupakan salah satu jenis penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning).

Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut kebanyakan dihantarkan


melalui media internet, tape video atau audio, penyiaran melalui satelit, serta televisi
interaktif. Definisi ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-learning itu bisa bervariasi
tergantung dari penyelenggara kegiatan e-learning tersebut dan bagaimana cara
penggunaannya, termasuk juga apa tujuan penggunaannya.

 Fungsi dan Manfaat media pembelajaran berbasis Blog

Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis blog bisa menjadi
pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi, menyebabkan
peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran, serta mengurangi biaya-biaya
operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.

Dikarenakan sifatnya maya/virtual, pembelajaran berbasis blog dianggap telah memberikan


fleksibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Penghantaran materi
pembelajaran kini tidal lagi tergantung pada medium fisik seperti buku pelajaran cetak atau
CD-ROM. Materi pembelajaran kini berbentuk data digital yang bisa diuraikan melalui
perangkat elektronik seperti computer, smartphone, telepon selular atau piranti elektronik
lainnya.

Selain itu ada beberapa manfaat dari Blog yaitu :

a. Media sebagai teknologi mesin

b. Media sebagai tutor

c. Media sebagai pemotivasi belajar

d. Media sebagai alat berfikir dan memecahkan masalah

 Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran berbasis Blog

1. Kelebihan pembelajaran berbasis blog

 Memungkinkan setiap orang di mana pun, kapanpun untuk mempelajari apapun.


 Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkahnya dirinya sendiri
krena pembelajaran berbasis blog membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.
 Kemampuan untuk membuat tautan (link) sehingga pembelajar dapat mengakses
informasi dari berbagai sumber.baik di dalam maupun di luar lingkungan belajar.
 Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak memiliki cukup
waktu untuk belajar.
 Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar.
 Menyediakan sumber belajar tambhan belajar yang dapat di gunakan untuk
memperkaya materi pembelajaran.
 Menyediakan mesin pencari yang dapat di gunakan untuk mencari informasi yang
mereka butuhkan.
 Isi dari materi pembelajaran dapat di update dengan mudah.

2. kekurangan pembelajaran berbasis blog


 keberhasilan pembelajaran berbasis blog bergantung pada kemandirian dan motivasi
belajar.
 Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan blog seringkali menjadi
masalah bagi pembelajar.
 Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses
informasi. Di karenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai.
 Di butuhkan panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang relevan karena
informasi yang terdapat di dalam web sangat beragam.
 Dengan menggunakan pembelajaran berbasis blog, pembelajar terkadang merasa
terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.

 Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Blog

Pembelajaran berbasis blog dibangun melalui beberapa prinsip yang berperan dalam
menentukan keberhasilan proses pembelajaran ini pada tahap implementasi. Hal yang
membuat pembelajaran berbasis blog ini efektif pada dasarnya bergantung pada pandangan
dari pemegang kepentingan. Oleh karenanya sangat sulit untuk menentukan prinsip utama
yang setidaknya harus ada dalam pembelajaran berbasis blog.

Menurut Rusman (2011) prinsip pembelajaran berbasis blog adalah:

1. Interaks

Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yang tertarik pada topik yang sama
atau menggunakan pembelajaran berbasis blog yang sama. Dalam lingkungan belajar,
interaksi berarti kapasitas berbicara baik antar peserta, maupun antara peserta dengan
instruktur.Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis blog dengan pembelajaran
berbasis komputer (Computer-Based Instruction). Hal ini berarti bahwa mereka yang terlibat
dalam pembelajaran berbasis blog tidakberkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan
orang lain (baik peserta maupun tutor) yang kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan
waktu yang sama. Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antarmanusia, tetapi uga
menyediakan keterhubungan isi, di mana setiap orang dapat saling membantu antara satu
dengan yang lainnya untuk memahami isi materi dengan berkomunikasi.Hal tersebut
menciptakan lapisan belajar ter¬dalam yang tidak bisa diciptakan oleh pengembangan media.
2. Ketergunaan

Ketergunaan yang dimaksud di sini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan


blog.Terdapat dua elemen penting dalam prinsip ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan
kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang pembelajaran berbasis blog ini
menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak
mengalami kesulitan balk dalam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan
aktivitas belajar lain).

3. Relevansi

Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan.Setiap informasi dalam blog


hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkat¬kan pemahaman pembelajar dan
menghindari bias.Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu
yang tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil
melakukan kombinasi ini.Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta
kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).

8. Metode Blended Learning dalam pembelajaran berbasis Blog.


 Pengertian Blended learning

Secara etimologis istilah Blended Learning terdiri atas dua kata yaitu Blended dan Learning.
Kata blend berarti “campuran”. Sedangkan learning memiliki makna umum yakni belajar,
dengan demikian sepintas blended learning mengandung makna pola pembelajaran yang
mengandung unsur pencampuran, atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang
lainnya

 Metode Blanded Learning


1. Dengan membangun dan memiliki website sendiri, langkah awal untuk mulai
menerapkan metode Blended Learning bisa diwujudkan, karena pada dasarnya
metode Blended Learning merupakan :
 Proses belajar-mengajar tidak hanya tatap muka, namun menambah waktu
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dunia maya.
 Salah satu cara untuk mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop
antara guru dan siswa.
 Membantu proses percepatan pengajaran materi bahan ajar.
 Sebagai pressure agar siswa mulai belajar memanfaatkan teknologi dengan benar dan
untuk tujuan yang bermanfaat, sekaligus memahami bahwa selain hiburan teknologi
juga bisa memperkaya pengetahuan sekaligus bahan pembelajaran.

 Pembelajaran Berbasis Web

 Prinsip-prinsip pembelajaran Berbasis Web

1. Interaksi

Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yang
tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang
sama. Dalam lingkunganbelajar,  interaksi  berarti  kapasitas  berbicara  baik  antar
peserta,  maupun  antara  peserta dengan instruktur. Intraksi memedakan antara
pembelajaran berbasis web dengan pembelajaran berbasis komputer (computer-
based  instruction).

Hal ini berarti bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak
berkomunikasi  dengan  mesin,  melainkan  dengan  orang  lain  (baik  peserta  maupun  tutor) 
yang kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan waktu yang sama. Interaksi tidak hanya
menyediakan hubungan antar manusia, tetapi juga menyediakan keterhubungan isi, dimana 
setiap orang dapat saling membantu  antara satu dengan  yang lainnya  untuk memahami isi 
materi dengan berkomunikasi. Hal tersebut menciptakan lapisan belajar terdalam yang tidak
bisa diciptakan oleh pengembangan media.

2. Ketergunaan
Ketergunaan yangdimaksud disini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan
web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan
kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang pembelajaran berbasis web ini
menciptakan lingkungan belajar yang
konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidakmengalami kesulitan
baik dalam proses pembelajaran maupun navigasi konten(materi dan aktivitas belajar
lain).

3. Relevansi

Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web


hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dan
menghindari bias. Menempatkan konten yang
relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang
tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil
melakukan kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta
kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).2

 Kelebihan dan Kekurangan pembelajaran berbasis Web

1. Kelebihan E-Learning

a. Tersedianya  fasilitas  e-moderating  di  mana  guru  dan  siswa  dapat  berkomunikasi
secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi
itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak petunjuk, tempat, dan waktu.

b. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan
terjadwal melalui internet, sehinggga keduanya bisa saling menilai sampai beberapa jauh
bahan ajar dipelajari.

c. Siswa dapat belajar atau me-review bahan perkuliahan setiap saat dan dimana saja kalau
diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.

d. Bila  siswa  memerlukan  tambahan  informasi  yang  berkaitan  dengan  bahan  yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di Internet secara lebih mudah. Baik guru maupun
siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta
yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang telah luas.
e. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri.

f. Relatif  lebih  efesien,  misalnya  lagi  mereka  yang  tinggi  jauh  dari  sekolah  atau
perguruan tinggi.

2. Kekurangan E-Learning

Walaupun demikian, pemanfaatan Internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak
terlepas dari berbagai kekurangan. Berbagai kritik (Bullen,2001,Beam,1997)4, antara lain :

a. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya nilai dalam proses pembelajaran.

b. Kecendrungan mengabaikan aspek psikomotorik atau aspek sosial dan sebaliknya


mendorong tumbuhnya aspek komersial.

c. Proses pembelajarannya cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan.

d. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional,
kini juga  dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang berbasis pada ICT.

e. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.

f. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet atau jaringan.

g. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengoperasikan internet.

h. Kurangnya personal dalam hal penguasaan pemrogaman computer.

SUMBER

Shiao, Dennis (26 Desember 2012). "Webcasting 101: Merencanakan dan Mengeksekusi Webcast
Berkualitas Tinggi". INXPO . Diakses tanggal 15 Mei 2013 .

^ "Ikhtisar Webcasting dan Podcasting" . WebMarketCentral . Diakses tanggal 15 Mei2013 .

^ Quentin Stafford - Fraser. "Teko Kopi Ruang Trojan" . Diakses pada 3 Oktober 2017 .

^ Jamie Condliffe. "Webcam Pertama Di Dunia Diciptakan untuk Memeriksa Teko Kopi"  . Diakses
pada 2 Februari 2018 .
Muhammad Adri, 2008. Pengembangan Model Belajar Jarak Jauh FT UNP Dengan P4TK
Medan dalam Rangka Perluasan Kesempatan Belajar, Disampaikan dalam Seminar
Nasional Kontribusi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dalam Pencapaian Milenium
Development Goals (MDGs), Universitas Terbuka, Tanggerang Banten, 10 Maret
2008.
Keputusan Menteri Nomor 107/U/2001 tentang Pembelajaran jarak jauh di Perguruan tinggi

Suparman, A., dan A. Zuhairi. 2004. Pendidikan Jarak Jauh: Teori dan Praktek. Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai