Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


TEKNIK RELAKSASI BENSON

Disusun oleh : Kelompok 6

Widia Adriani 211119040


Bunga marsella isabela 211119046
Defitri meilani 211119066
Dendi hardiansyah 211119071
Novia Elvera 211119076

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI


D3 KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak
lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cimahi, 22 Oktober 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Relaksasi Benson merupakan alternatif relaksasi untuk menangani kegiatan mental serta
menjauhkan pikiran negatif terhadap pencipta yang dapat dicapai dengan pemusatan
pikiran (Solehati, T. 2015). Relaksasi Benson merupakan cara relaksasi yang didalam
prosesnya menggabungkan keyakinan seseorang dan mendengarkan lagu-lagu rohani
sehingga mempercepat keadaan menjadi otot menjadi relaks. Perpaduan respon relaksasi
keyakinan dengan mendengarkan lagu rohani mampu melipatgandakan rasa relaks pada
seseorang (Benson, 2000).

Menurut Benson (2000) bahwa relaksasi Benson akan menghambat aktivitas saraf
simpatis untuk menurunkan konsumsi oksigen sehingga otot-otot tubuh menjadi relaks.
Dalam studinya tentang berbagai metode penghilang stres, Benson menyimpulkan bahwa
empat elemen meningkatkan efek de-stress, yaitu: lingkungan yang santai, keadaan yang
nyaman, perangkat mental seperti istilah yang dapat difokuskan oleh pikiran seseorang,
dan sikap pasif. Sejalan dengan teori yang dikatakan oleh Kushariyadi (2011, hlm.46-48)
& Smeltzer & Bare (2002, hlm. 436-437) bahwa teknik relaksasi Benson dan napas dalam
memiliki kelebihan untuk mengurangi stres baik fisik maupun emosional, menghilangkan
nyeri, insomnia, dan kecemasan. Menurut Datak (2015) pada saat inilah otot tubuh akan
mengendor danrileks yang kemudian menyebabkan seseorang mengikuti keadaan rileks
ini secara pasif kemudian akan menekan rasa tegang dalam tubuh. Seiring dengan
keadaan yang rileks seseorang akan mulai mampu menerima keadaan pada dirinya
sehingga rasa putus asa akan berkurang dalam diri orang tersebut.

B. Rumusan Masalah

1) Apa definisi dari tehnik relaksasi benson?

2) Apa indikasi dan kontraindiksasi dari tehnik relaksasi benson?

3) Bagaimana SOP tehnik relaksasi benson?

C. Tujuan

Tujuan umum

Untuk mengetahui apa dan bagaimana melakukan tehnik terapi relaksasi benson

tujuan khusus

1) Untuk mengetahui apa itu relaksasi benson

2) untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi relaksasi benson

3) untuk mengetahui bagaima melakukan relaksasi benson

D. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tehnik terapi relaksasi
benson
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Terapi Relaksasi Benson

Menurut Benson, H. and Proctor (2000) tehnik Relaksasi Benson merupakan teknik
relaksasi yang digabung dengan keyakinan yang dianut oleh pasien, relaksasi benson
akan menghambat aktifitas saraf simpatis yang dapat menurunkan konsumsi oksigen oleh
tubuh dan selanjutnya otot-otot tubuh menjadi relaks sehingga menimbulkan perasaan
tenang dan nyaman. Relaksasi benson merupakan pengembangan metode respon relaksasi
dengan melibatkan faktor keyakinan pasien, yang dapat menciptakan suatu lingkungan
internal sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan kesejahteraan
lebih tinggi (Purwanto, 2006). Terapi Relaksasi Benson merupakan teknik relaksasi
dengan melibatkan unsur keyakinan dalam bentuk kata-kata keyakinan yang dianut oleh
pasien.

Relaksasi Benson dapat dilakukan sendiri, bersama-sama, atau bimbingan mentor.


Relaksasi Benson merupakan teknik relaksasi yang digabungkan dengan keyakinan yang
dianut oleh pasien. Formula kata-kata atau kalimat tertentu yang dibaca berulangulang
dengan melibatkan unsur keimanan dan keyakinan akan menimbulkan respon relaksasi
yang lebih kuat dibandingkan dengan hanya relaksasi tanpa melibatkan unsur keyakinan.
Keyakinan pasien tersebut memiliki makna menenangkan (Benson & Proctor, 2000).

Benson & Proctor (2000) menjelaskan relaksasi benson terdiri dari empat komponen
dasar yaitu:

a) Suasana tenang

Suasana yang tenang membantu efektivitas pengulangan kata atau kelompok kata
dan dengan demikian mempermudah menghilangkan pikiran-pikiran yang
mengganggu.
b) Perangkat mental
Untuk memindahkan pikiran-pikiran yang berorientasi pada hal-hal yang logis dan
yang berada di luar diri diperlukan suatu rangsangan yang konstan yaitu satu kata
atau frase singkat yang diulang-ulang dalam hati sesuai dengan keyakinan. Kata
atau frase yang singkat merupakan fokus dalam melakukan relaksasi benson.
Fokus terhadap kata atau rase singkat akan meningkatkan kekuatan dasar
responrelaksasi dengan memberi kesempatan faktor keyakinan untuk memberi
pengaruh terhadap penurunan aktivitas saraf simpatik. Mata biasanya terpejam
apabila tengah mengulang kata atau frase singkat. Relaksasi benson dilakukan 1
atau 2 kali sehari selama antara 10 menit. Waktu yang baik untuk mempraktikkan
relaksasi benson adalah sebelum makan atau beberapa jam sesudah makan, karena
selama melakukan relaksasi, darah akan dialirkan ke kulit, otot-otot ekstremitas,
otak, dan menjauhi daerah perut, sehingga efeknya akan bersaing dengan proses
makan (Benson & Proctor, 2000).
c) Sikap pasif
Apabila pikiran-pikiran yang mengacaukan muncul, pikiran tersebut harus
diabaikan dan perhatian diarahkan lagi ke pengulangan kata atau frase singkat
sesuai dengan keyakinan. Tidak perlu cemas seberapa baik melakukannya karena
hal itu akan mencegah terjadinya respon relaksasi benson. Sikap pasif dengan
membiarkan hal itu terjadi merupakan elemen yang paling penting melakukan
relaksasi benson
d) Posisi nyaman
Posisi tubuh yang nyaman adalah penting agar tidak menyebabkan ketegangan
otot-otot. Posisi tubuh yang digunakan, biasanya dengan duduk atau berbaring di
tempat tidur.Relaksasi memerlukan pengendoran fisik secara sengaja, dalam
relaksasi benson akan digabungkan dengan sikap pasrah.Sikap pasrah ini
merupakan respon relaksasi yang tidak hanya terjadi pada tataran fisik saja tetapi
juga psikis yang lebih mendalam. Sikap pasrah ini merupakan sikap menyerahkan
atau menggantungkan diri secara totalitas, sehingga ketegangan yang ditimbulkan
oleh permasalahan hidup dapat ditolerir dengan sikap ini. Menyebutkan
pengulangan kata atau frase secara ritmis dapat membuat tubuh menjadi rileks.
Pengulangan tersebut harus disertai dengan sikap pasif terhadap rangsang baik
dari luar maupun dari dalam. Sikap pasif dalam konsep religius dapat diidentikkan
dengan sikap pasrah kepada Tuhan (Smeltzer &Bare, 2009).

B. Efek Relaksasi

Adapun efek relaksasi menurut Potter & Perry (2010), relaksasi memiliki beberapa
manfaat, yaitu: menurunkan nadi, tekanan darah, dan pernapasan; penurunan konsumsi
oksigen; penurunan ketegangan otot; penurunan kecepatan metabolisme, peningkatan
kesadaran; kurang perhatian terhadap stimulus lingkungan; tidak ada perubahanposisi
yang volunteer; perasaan damai dan sejahtera; periode kewaspadaan yang santai, terjaga,
dan dalam.

C. Indikasi dan Kontraindikasi relaksasi benson

Terapi relaksasi benson di indikasikan pada pasien yang mengalama kecemasan yang
dibuktikan dengan pengkajian fisik dan data klinis (benson dan protoko). Sedangkan,
kontraindikasi dari relaksasi benson yaitu pada pasien yang tidak sadarkan diri, pasien
yang tidak mampu melakukan nafas dalam karena serangan asma akut yang dapat
menyebabkan sesak nafas dan pada klien hemoptysis, deformitas dinding dada dan tulang
belakang (Benson dan Protoko)

D. SOP Relaksasi Benson

NO Peosedur Tindakan Keterangan


Tahap Persiapan
1. Memberikan salam teraupetik
2. Memvalidasi kondisi pasien
3. Usahakan situasi ruangan atau lingkungan tenang
4. Atur posisi nyaman
5. Pilih satu kata atau ungkapan singkat yang mencerminkan keyakinan.
Sebaiknya pilih kata atau ungkapan yang memiliki arti khusus. Memilih Do’a
untuk memfokuskan perhatian saat relaksasi
Tahap Kerja
1. Posisikan pasien pada posisi duduk
yang paling nyaman
2. Instruksikan pasien agar tenang,
pejamkan mata, hindari menutup mata
terlalu kuat.
3. Bernafas lambat dan wajar sambil
melemaskan otot mulai dari kaki,
betis, paha, perut dan pinggang.
Kemudian disusul melemaskan kepala,
dan rasakan rileks,
NO Peosedur Tindakan Keterangan
Instruksikan kepada pasien agar menarik
nafas dalam lewat hidung, tahan 3
detik lalu hembuskan lewat mulut
disertai dengan mengucapkan

do’a atau kata yang sudah dipilih


Instruksikan pasien untuk membuang
pikiran negatif, dan tetap fokus pada
nafas dalam dan do’a atau kata-kata

yang diucapkan

Lakukan selama kurang lebih 10 menit


Instruksikan pasien untuk mengakhiri
relaksasi dengan tetap menutup mata
selama 2 menit, lalu membukanya
dengan perlahan

Tahap Terminasi
Evaluasi perasaan pasien
Kaji TTV pasien
Akhiri dengan salam

Sumber : Benson, H. and Proctor, (2000)


DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3574/3/3%29%20Chapter1.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3574/4/4%29%20Chapter2.pdf
http://repository.poltekkes-smg.ac.id/repository/11.%20BAB%201_PENDAHULUAN-P1337420918078.pdf

Anda mungkin juga menyukai