Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TERAPI MODALITAS KOGNITIF

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa


Yang dibina oleh Ibu Fifi Siti Fauziah,SKep.,Ns.,MKep

Di susun oleh:

KELOMPOK 8

Alliffhia Amanda Z 211119042


Mutiara Nabila Ichsani 211119060
Asep Dani 211119062
Selgiana sapta 211119064
Novia Elvera 211119076
Selviana Yuniar 211119077

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMA


D YANI CIMAHI
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cimahi, 18 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PEMBAHASAN

A. Pengertian Terapi Modalitas

B. Pengertian Terapi Kognitif

C. Cara Pelaksanaan Terapi Kognitif

D. Manfaat Umum Dan Khusus Terapi Kognitif

E. Permasalahan Yang Bisa Diselesaikan Oleh Terapi Kognitif

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PEMBAHASAN

A. Definisi Terapi Modalitas


Terapi modalitas merupakan terapi utama dalam keperawatan jiwa. Terapi ini
diberikan dalam upaya mengubah perilaku pasien dari perilaku yang maladaptif menja
di perilaku yang adaptif ( Prabowo, 2014).
Terapi modalitas keperawatan jiwa merupakan bentuk terapi non-farmakologis
yang dilakukan untuk memperbaiki dan mempertahankan sikap klien agar mampu ber
tahan dan bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar dengan harapan klien d
apat terus bekerja dan tetap berhubungan dengan keluarga, teman, dan sistem penduk
ung yang ada ketika menjalani terapi (Nasir dan Muhits, 2011).

B. Pengertian Definisi Terapi Kognitif


Terapi kognitif adalah terapi jangka pendek dan dilakukan secara teratur, yang
memberikan dasar berpikir pada pasien untuk mengekspresikan perasaan negatifnya,
memahami masalahnya, mampu mengatasi perasaan negatifnya, serta mampu memec
ahkan masalah tersebut. Teori kognitif sebenarnya rangkaian dengan terapi perilaku y
ang disebut sebagai terapi kognitif dan perilaku, karena menurut sejarahnya merupaka
n aplikasi dari beberapa teori belajar yang bervariasi (Yusuf, Fitriyasari & Nihayati, 2
015).
Peran perawat dalam pelaksanaan terapi kognitif diharapkan mampu menerapk
an terapi kognitif ini serta mendampingi pasien untuk memodifikasi cara pikir, sikap d
an keyakinan untuk memutuskan perilaku yang tepat dalam menghadapi pengobatan y
ang sedang dijalaninya.
Terapi perilaku kognitif adalah salah satu jenis psikoterapi, yang mengombina
sikan terapi perilaku dan terapi kognitif. Kedua terapi tersebut bertujuan mengubah po
la pikir dan respons pasien, dari negatif menjadi positif. Pola pikir seseorang terhadap
sesuatu dapat memengaruhi emosi dan perilakunya.
C. Cara Pelaksanaan Terapi Kognitif
Terap kognitif terdiri dari Sembilan sesi, yang masing-masing sesi dilaksanaka
n secarah terpisah. Setiap sesi berlangsung selama 30-40 menit dan membutuhkan kon
sentrasi tinggi.
1. Sesi I : ungkap pikiran otomatis
Jelaskan tujuan terapi kognitif
a. Identifikasi masalah dengan apa, dimana, kapan, siapa
b. Diskusikan sumber masalah
c. Diskusikan pikiran dan perasaan
d. Catat pikiran otomatis dan klaisifikasi dalam distorsi kognitif

2. Sesi II : Alasan
a. Review kembali sesi I
b. Diskusikan pikiran otomatis
c. Tanyakan penyababnya
d. Beri respon atau tanggapan
e. Tanya tindakan pasien
f. Anjurkan menulis perasaan
g. Beri rencana tindak lanjut, yauitu hasil tulisan pasien di bahas pada hasil perte
muan

3. Sesi III : Tanggapan


a. Diskusikan hasil tulisan pasien
b. Dorong pasien untuk member pendapat
c. Berikan umpan balik
d. Dorong pasien untuk ungkapan keinginan
e. Beri persepsi/ pandangan perawat terhadap keingina tersebut
f. Beri penguatan ( reinforcement ) positif
g. Jelaskan metode tiga kolom
h. Jelaskan metode tiga kolom
i. Rencana tindak lanjut
4. Sesi IV : Menuliskan
a. Tanyakan perasaan pasien saat menuliskan rencana tindak lanjut pada sesi III
b. Dorong pasien untuk mengomentari tulisan
c. Beri respon atau tanggapan pada umpan balik
d. Anjurkan untuk menuliskan buku harian
e. Rencana tindak lanjut, yaitu hasil tulisan pasien akan di balas

5. Sesi V : penyelesaian masalah


a. Diskusikan kembali tehnik tiga kolom
b. Tannyakan stressor / masalah baru dan penyelesaiannya
c. Tanyakan kemampuan menggapi pikiran otomatis negative
d. Beriakn penguatan ( reinforcement) positif
e. Anjurkan menulis pikiran otomatis dan tanggapan rasional saat menghadapi m
asalah.

6. Sesi VI : mamfaat tanggapan.


a. Diskusikan perasaan setelah menggunakan tanggapan rasional.
b. Bereikan umpan balik.
c. Diskusikan mamfaat tanggapan rasional.
d. Tanyakan apakah dapat menyelesaikan masalah.
e. Tanyakan hambatan yang dialami.
f. Berikan persepsi/tanggapan perawat.
g. Anjurkan mengatasi sesuai kemampuan.
h. Berikan penguatan( reinforcement) positif

7. Sesi VII : ungkap hasil.


a. Diskusikan perasaan setelah menggunakan terapi kognitif.
b. Berikan reinforcement positif dan pendapat perawat.
c. Diskusikan mamfaat yang dirasakan.
d. Tanyakan apakah dapat menyelesaikan masalah.
e. Beri persepsi terhadap hambatan yang dihadapi.
f. Diskusikan hambatan yang dialami dan cara mengatasinya.
g. Anjurkan untuk mengatasi sesuai kemampuan.
h. Berikan penguatan (reinforcement)positif.
8. Sesi VIII: catatan harian.
a. Tanyakan apakah selalu mengisi buku harian.
b. Berikan penguatan (reinforcement) positif.
c. Diskusikan mamfaat buku harian.
d. Anjurkan membuka buku harian bila menghadapi masalah yang sama.
e. Tanyakan kesulitan dan diskusikan cara penggunaan yang efektif.

9. Sesi IX : sistem dukungan


a. Jelaskan keluarga tentang terapi kognitif.
b. Libatkan keluarga dalam pelaksanaannya.
c. Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang telah dimiliki pasien.
d. Anjurkan pasien untuk siap mendengarkan dan menanggapi masalah pasien.

D. Manfaat Umum dan Khusus Terapi Kognitif


Terapi kognitif perilaku umumnya digunakan untuk menangani masalah keseh
atan mental, seperti kecemasan dan depresi. Namun, tidak hanya itu, terapi kognitif pe
rilaku juga bisa digunakan untuk membantu Anda menghadapi masalah yang ditemui
sehari-hari.
Terapi kognitif perilaku atau CBT (cognitive behavioral therapy) adalah istilah
yang lebih umum dari terapi kognitif dan merupakan salah satu bentuk dari psikoterap
i. Terapi kognitif bertujuan untuk melatih cara berpikir (fungsi) kognitif dan cara berti
ndak (perilaku) Anda. Ini sebabnya terapi kognitif lebih dikenal dengan terapi kognitif
perilaku.
Manfaat Terapi Kognitif Perilaku terhadap Kesehatan. Terapi kognitif perilaku
digunakan untuk membantu penderita gangguan kesehatan mental mengubah sudut pa
ndang akan permasalahan atau situasi menantang dalam hidupnya, sekaligus cara ia b
ereaksi terhadap permasalahan tersebut.
Selain itu, terapi kognitif perilaku juga bisa dilakukan untuk membantu pender
ita mencari pendekatan dan solusi masalah yang terjadi secara mandiri.

E. Permasalahan yang bisa Diselesaikan oleh Terapi Kognitif


Selain gangguan kecemasan dan depresi, terapi kognitif perilaku juga terbukti
efektif dalam menangani gangguan kesehatan mental lainnya, seperti:
 Fobia
 Gangguan pola makan
 Gangguan tidur
 Penyalahgunaan alkohol
 Gangguan panik
 Gangguan seksual
 Gangguan bipolar
 Skizofrenia
 Obsessive compulsive disorder (OCD)
 Post-traumatic stress disorder (PTSD)
Selain gangguan kesehatan mental, penyakit fisik yang terkait dengan tingkat s
tres atau kondisi psikologis, seperti irritable bowel syndrome (IBS), juga bisa menggu
nakan terapi kognitif perilaku sebagai salah satu metode pengobatannya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/terapi-kognitif-perilaku-untuk-menangani-berbagai-masal

ah

http://cutlismayanur.blogspot.com/2016/04/terapi-kognitif-keperawatan.html?m=1

https://www.alodokter.com/ketahui-apa-itu-perilaku-kognitif#:~:text=Terapi%20peril

aku%20kognitif%20adalah%20salah,dapat%20memengaruhi%20emosi%20dan%20p

erilakunya.

Anda mungkin juga menyukai