NIM: 20050754006
Komponen Pada Mesin
1. Pendahuluan
Komponen mesin yang bergerak secara relatif antara satu sama lainnya akan
menimbulkan gesekan. Gesekan biasa juga disebut dengan friksi. Friksi adalah gaya yang
menahan gerakan sliding atau rolling antara suatu benda dengan benda yang lainnya.
Beberapa komponen mesin yang saling kontak, misalnya kontak yang terjadi pada gigi-gigi
pada roda gigi, rantai dengan sprocket, piston dengan silinder pada motor bakar, dan kontak
antara ball bearing dengan inner-ring atau outer-ring dari sebuah bantalan gelinding. Dalam
merancang suatu komponen mesin yang saling berkontak, hal utama yang harus diperhatikan
dan dipertimbangkan adalah bagaimana komponen mesin tersebut memliki umur pakai yang
panjang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya salah satu faktor tersebut adalah
gesekan. Gesekan terjadi karena elemen-elemen tersebut saling berkontak, sehingga akibat
dari kontak tersebut akan terjadi keausan pada kedua permukaan elemen mesin yang saling
menekan dan saling bergesekan. Keausan yang terjadi akan menimbulkan hilangnya material
dari permukaan benda. Keausan yang besar terjadi pada bagian benda yang kekerasannya
lebih rendah, sehingga keausan merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi umur
dari suatu elemen mesin.
Gesekan yang muncul akan mengakibatkan keausan, keausan dapat diminimalisir
dengan cara memberikan pelumasan pada bagian yang saling berkontak. Tujuan memberikan
pelumasan adalah untuk mengurangi gesekan dan keausan pada komponen tersebut, sehingga
pelumas berfungsi untuk melindungi elemen mesin yang saling berkontak. Dalam merancang
suatu komponen mesin yang saling bergerak secara relatif antara satu dengan yang lainnya,
maka perlu dilakukan pengukuran volume keausan atau laju keausan dan besarnya gaya
gesek yang terjadi pada dua permukaan yang saling bergerak relatif, sehingga kondisi kerja
dan umur elemen mesin dapat ditentukan.
2. Point Bahasan
1. Macam-macam komponen
1.1 Bantalan
1.2 Roda gigi
1.3 Sekrup
1.4 Pegas (per)
1.5 Roda dan As roda
1.6 Poros bubungan
2. Komponen pada pemesinan konvensional
2.1 Kepala tetap
2.2 Cekam (chuck)
2.3 Motor penggerak
2.4 Emergency stop
2.5 Handle (tuas)
2.6 Eretan
2.7 Tool post
2.8 Lampu penerangan
2.9 Selang coolant (pendingin)
2.10 Kepala lepas
2.11 Alas mesin
2.12 Poros transportir dan Poros pembawa
2.13 Rem kaki
3. Komponen pada pemesinan non konvensional
3.1 Headstock (Kepala tetap)
3.2 Meja mesin bubut CNC (CNC Lathe Bed)
3.3 Cekam (Chuck)
3.4 Kepala lepas (Tailstock)
3.5 Tailstock quil
3.6 Pedal kaki (Foot Pedals)
3.7 Panel kontrol CNC (CNC Control Panel)
3.8 Tool turret
3. Penjelasan
1. Macam-macam komponen
Contoh komponen sederhana beserta fungsinya
1.1 Bantalan
Merupakan elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara
dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan.
Bearing menjaga poros agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga
menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya.
1.3 Sekrup
Suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada permukaannya. Penggunaan
utamanya adalah sebagai pengikat untuk menahan dua objek bersama, dan
sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torsi menjadi gaya linear. Sekrup dapat
juga didefinisikan sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang.
1.4 Pegas (per)
Benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pegas
biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas. dalam pemakaian sehari-
hari, istilah ini mengacu pada coil springs. Pegas juga ditemukan di
sistem suspensi mobil. Pada mobil, pegas memiliki fungsi menyerap kejut dari
jalanan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan secara langsung.
Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya cengkeram ban terhadap
permukaan jalan.
As atau poros adalah pusat atau sumbu dari suatu lingkaran atau roda
kendaraan bermotor ataupun tidak bermotor. Pada roda mobil, as dilengkapi
dengan bantalan agar putarannya menjadi licin serta perangkat untuk meredam
kejutan yang dikenal sebagai shock absorber atau suspensi.
c. Cekam kolet
Merupakan perlengkapan mesin bubut yang digunakan untuk menjepit atau
mencekam benda kerja yang permukaannya halus dan berukuran kecil. Bentuk
lubang pencekam pada kolet ada tiga macam diantaranya, bulat, segi empat dan
segi enam.
2.6 Eretan
Ada 3 jenis eretan yang ada pada mesin bubut, yaitu:
a. Eretan panjang
Ialah eretan yang kedudukannya pada alas mesin dan dapat bergerak ke kiri atau
ke kanan sepanjang alas. Di dalamnya terdapat perlengkapan mekanik yang
menggerakkan eretan tersebut secara otomatis atau digerakkan dengan tangan.
b. Eretan melintang
Berada diatas eretan panjang dan kedudukannya melintang terhadap alas.
Gerakan melintang, yaitu menjauhi atau mendekati operator, baik diputar dengan
tangan maupun secara otomatis. Kegunaan eretan ini antara lain untuk
memberikan tebal pemakanan pahat atau menggerakan pemakanan pahat. Pada
bagian yang dekat dengan pemutarnya terdapat skala ukuran. Dengan skala ini
kita dapat mengatur tebal penyayatan pahat.
c. Eretan atas
terletak di atas eretan lintang dan diikat oleh 2 baut. Pada eretan ini terpasang
rumah pahat. Kedudukan eretan dapat diubah-ubah atau diputar 360° sesuai
dengan kebutuhan. Pada bagian alasnya terdapat skala derajat. Eretan ini
khususnya untuk membuat tirus dengan sudut yang besar pada jarak pendek.
Gerakannya tidak otomatis.
Kepala lepas terdiri dari 2 bagian, yaitu alas dan badan. Kedua bagian ini
diikat oleh 2 atau 3 baut dan dapat digeserkan. Pergeseran ini diperlukan apabila kita
akan membubut tirus dengan benda kerja terpasang di antara 2 senter.