Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PENGARUH AKTIVITAS FISIK

Secara lazim kita biasa menyebut perkembangan domain sikap (afektif), pengetahuan (kognitif) dan
keterampilan (psikomotor). Berikut penjelasan secara ringkas dan jelas agar memudahkan dalam
pemahaman kita.

A. Pendahuluan
Memasuki usia 18-22 tahun merupakan masa remaja akhir bagi seseorang sebelum
memasuki masa dewasa. Pada masa ini merupakan pertumbuhan dan pembentukan
karakter sehingga menemukan jati dirinya. Usia mahasiswa ketika memasuki perguruan
tinggi berada pada masa itu. Mahasiswa adalah seorang pelajar yang dituntut untuk
mengembangkan diri baik pola pikir, pola hidup dan pola aktivitas sehari-hari. Aktivitas
yang dapat mempertahankan kesehatan dan kebugaran seseorang salah satunya adalah
aktivitas fisik. Aktivitas fisik merupakan dasar dalam perkembangan seseorang yang akan
memengaruhi kesehatannya.

Aktivitas fisik penting bagi seseorang untuk terhindar dari berbagai macam penyakit
seperti kurang gerak (hypokinetic) dan obesitas. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan
bahwa sebesar 41 juta anak berusia dibawah 5 tahun mengalami kelebihan berat badan
atau obesitas (WHO, 2017). Oleh karena itu, penting untuk menjadikan aktivitas fisik
sebagai suatu kebutuhan yang utama sebagai pola dan gaya hidup. Aktivitas fisik harus
direncanakan, dilakukan secara teratur dan berkelanjutan agar seseorang dapat menjalani
kehidupan dengan rasa aman, nyaman dan sehat secara rohani, sosial, mental dan
jasmani. Aktivitas fisik dibagi menjadi tiga jenis yaitu aktivitas fisik yang sifatnya ringan,
sedang dan berat.
Tabel 4.1. Jenis Aktivitas Fisik
No Jenis Cont Keteranga
Aktivitas oh n
1 Aktivitas Ringan Berjalan santai, < 3.5
membersihkan lantai, cuci kcal/menit
piring, memasak
2 Aktivitas Sedang Berkebun, memindahkan 3.5 kcal – 7
perabot ringan kcal/
menit
3 Aktivitas Berat Mengangkat beban berat, > 7 kcal/menit
berjalan sangat cepat

Aktivitas fisik disarankan minimal 30 menit setiap harinya atau 150 menit
(kumulatif) dalam satu minggu. Aktivitas fisik disesuaikan dengan kemampuan
seseorang dalam menjalankannya. Pelaksanaannya harus memperhatikan aturan agar
sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan dalam berlatih.

Manfaat secara umum yang didapatkan jika melakukan aktivitas fisik diantaranya
adalah:
1. Mengurangi stress
2. Membuat tidur lebih nyenyak
3. Menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit
4. Membakar kalori dan mencegah kelebihan berat badan
5. Meningkatkan kekuatan otot

B. Manfaat Olahraga bagi Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotor


1. Kognitif
Banyak sekali manfaat yang diperoleh melalui aktivitas jasmani atau olahraga. Salah
satu manfaatnya yaitu pada aspek perkembangan kemampuan intelektual atau kognitif
seseorang. Dengan melakukan olahraga secara teratur maka otak akan mampu bekerja
lebih baik dalam proses berpikir dan mengambil keputusan.
Berikut adalah manfaat olahraga bagi aspek kognitif seseorang, antara lain:
1. Meningkatkan kemampuan daya ingat/ memori
Saat seseorang berolahraga aerobik dengan intensitas sedang dalam waktu yang
lama maka bagian otak yang bernama Hippocampus akan memberikan respon
yang sangat kuat terhadap aktivitas olahraga tersebut. Di dalam otak,
Hippocampus merupakan tempat pemrosesan informasi terkait pembelajaran dan
daya ingat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan otak juga sejalan
signifikan dengan perkembangan kebugaran jasmani individu.
2. Meningkatkan fokus dan konsentrasi
Sekelompok murid sekolah di Belanda diberikan perlakuan untuk melakukan
latihan aerobik ringan selama 20 menit sebelum belajar di sekolah. Hasil
penelitian tersebut membuktikan bahwa kemampuan konsentrasi mereka
meningkat secara signifikan pada akhir masa penelitian. Selain itu, mereka juga
lebih fokus dalam belajar serta dapat melakukan pekerjaan multitasking dengan
lebih baik. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa olahraga secara teratur
mampu meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi seseorang.
3. Meningkatkan kegembiraan diri
Saat seseorang melakukan olahraga maka di dalam tubuh diproduksi hormon
endorphin. Hormon ini memicu perasaan nyaman, senang, gembira dan
bersemangat pada diri seseorang sehingga ia mampu bersikap secara lebih positif
dan berpikir dengan jernih.
4. Mencegah stres pikiran
Dengan melakukan olahraga secara teratur maka dapat menghambat
pembentukan hormon kortisol dalam tubuh. Hormon kortisol dikenal sebagai
hormon yang berhubungan dengan stres yang dilepaskan saat seseorang
mengalami tekanan atau saat dalam posisi takut dan gusar. Dengan melakukan
olahraga secara teratur maka tubuh dan pikiran seseorang akan dapat
diminimalkan dari stres sehingga dapat lebih rileks dan tenang dalam menjalani
hidup.
5. Mencegah Demensia
Dengan semakin bertambahnya usia maka jaringan pada otak mengalami
penyusutan. Hal ini berdampak pada peningkatan resiko demensia atau kondisi
pikun pada seseorang. Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat
memperlambat kematian sel-sel otak, meningkatkan aktivasi neuron dan
merangsang pertumbuhan sel otak baru. Pada saat berolahraga maka Brain-
Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang merupakan bahan kimia yang ada di
dalam otak, akan bekerja secara aktif untuk merangsang pertumbuhan sel otak
untuk regenerasi sel di dalam otak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalan cepat
dalam waktu 30-45 menit yang dilakukan tiga kali seminggu dapat mencegah
kepikunan.

2. Afektif
Manfaat olahraga pada aspek afektif antara lain:
1. Meningkatkan Percaya Diri
Dengan melakukan olahraga yang teratur maka tubuh akan mengalami perubahan
fisik yang lebih baik. Hal ini berdampak besar bukan hanya pada aspek fisik, namun
juga mental. Dengan kondisi fisik yang terlatih dan kemampuan otak yang terjaga
dengan baik maka secara otomatis rasa percaya diri akan semakin meningkat dalam
diri seseorang dalam menjalani hidup sehari-hari.
Menurut American Psychological Association (APA) bahwa olahraga dapat
memperbaiki suasana hati dalam waktu 5 menit setelah berkeringat. Dengan
melakukan olahraga secara konsisten maka dapat mengurangi rasa cemas dan
depresi dalam jangka panjang, dimana hal tersebut pelan namun pasti mendukung
dalam meningkatkan rasa percaya diri.
2. Melatih Kemampuan Disiplin dan Bekerja Keras
Olahraga akan gagal memberikan hasil yang optimal bila tidak dilakukan secara
konsisten dari waktu ke waktu. Melalui aktivitas olahraga maka seseorang dilatih
untuk mampu mengatasi rasa malas untuk berlatih, melakukan olahraga secara
rutin dan melawan rasa ingin menyerah karena lelah. Apabila hal ini dilakukan
secara kontinyu maka niscaya olahraga merupakan media yang tepat untuk melatih
kemampuan disiplin dan kerja keras seseorang yang dapat diaplikasikan dalam
aspek lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Kerja Sama
Olahraga sepakbola, bolabasket, bolavoli serta bentuk olahraga tim
lainnya merupakan jenis olahraga yang cocok untuk membangun
kemampuan komunikasi dan kerjasama dalam tim. Sebagai olahraga yang
menggunakan unsur kerja sama maka aspek komunikasi yang baik
menjadi hal yang sangat penting dalam proses latihan dan pertandingan.
4. Melatih Sikap Sportif
Kata “Sportif” merupakan kata kunci dalam dunia olahraga. Dalam dunia
olahraga telah ditekankan secara mendalam tentang pentingnya jiwa
sportifitas yang tercermin dalam perbuatan menaati aturan pertandingan,
melakukan cara-cara yang terhormat dalam memperoleh kemenangan
dan menghindari segala bentuk kecurangan demi menghalalkan sebuah
kemenangan.
5. Respek / Menghormati Orang Lain
Dalam dunia olahraga, kita akan dipertemukan orang dengan berbagai
latar belakang. Misalnya usia, jenis kelamin, warna kulit, agama, suku dan
daerah. Interaksi melalui olahraga membuat kita memiliki kesamaan nilai
yaitu sportivitas dimana salah satu poin penting dalam berinteraksi satu
sama lain dalam dunia olahraga yaitu dengan saling menghormati satu
sama lain dengan mentoleransi perbedaan yang ada.

3. Psikomotor
Aktivitas fisik memberikan manfaat pada berbagai aspek. Salah satunya
adalah psikomotor. Jika seseorang melakukan aktivitas secara tepat dan
teratur maka banyak hal yang didapatkan diantaranya adalah:
1. Memadatnya Tulang
Semakin banyak seseorang melakukan aktivitas secara tepat dan rutin
maka tulang semakin padat.
2. Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Tubuh
Keterampilan dan kemampuan tubuh seseorang akan baik ketika sering
digunakan dan dilatih. Tubuh akan merespon dengan cepat ketika
keterampilan itu digunakan, karena sudah terekam dalam ingatan. Agar
semakin baik kemampuan itu harus dilakukan secara teratur agar
kemampuan yang ada semakin hari semakin baik untuk menunjang
gerakan-gerakan lainnya.
3. Meningkatkan Pertumbuhan dan Perkembangan Sistem Otot

Anda mungkin juga menyukai