Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti adalah penelitian

eksperimen jenis quasi Eksperimen (eksperimen semu) dimana dalam

rancangan ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

metode penelitan yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Sugiyono (2010:77) berpendapat Quasi Experimental Design adalah

suatu desain penelitian yang memiliki kelompok kontrol tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel dari luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini termasuk jenis quasi

experimental design karena tidak memungkinkan dilakukan penempatan

kelompok mana yang mendapat perlakuan dan kelompok mana yang menjadi

kelompok pengendali. Dengan kata lain pemilihan tiap responden untuk

kelompok ekperimental di gunakan pada kenyataanya sulit mendapatkan

kelompok kontrol untuk penelitian.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Posttest Only Control

Design. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen adalah

menggunakan model pembelajaran model Problem Posing. Sedangkan pada

kelas kontrol tidak menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.

29
30

Tabel 2. Rancangan penelitian Posttest Only Control Design

Kelas Treatment Posttest


Eksperimen Oı
Kontrol - O2
Sumber: Sugiyono (2014:76)

Keterangan:
= Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen, yaitu kegiatan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Posing
- = Perlakuan yang di berikan pada kelas kontrol, yaitu kegiatan
pembelajaran yang tidak menggunakan model Problem Posing
O1 = Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen diakhir penelitian.
O2 = Tes akhir yang diberikan pada kelas kontrol diakhir penelitian.

Pada penelitian ini kelompok eksperimen dan kontrol tidak di pilih

secara random kerena sampelnya di tentukan dengan teknik sampel jenuh.

Sampel di bagi menjadi dua kelompok, yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang di beri pelakuan yaitu

menggunakan model model Problem Posing, sedangkan kelas kontrol tidak

menggunakan model model Problem Posing.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. (Sugiyono, 2010:80) Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas IV Sdn 03 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.


31

terdiri dari dua kelas, yaitu kelas IV A dan IV B masing-masing

kelas memiliki jumlah siswa IV A 24 orang siswa dan kelas IV B 24 orang

siswa, sehingga jumlah total populasi 48 orang siswa.

Tabel 3. Jumlah Siswa Kelas IV SD Negeri 20 Kalumbuk


Kota Padang

No Kelas Jumlah Siswa

1. IV A 24 Orang

2. IV B 24 Orang

Total 48 Orang

Sumber: Wali Kelas IVA dan IVB IV Sdn 03 Pancung Soal Kabupaten
Pesisir Selatan
2. Sampel

Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang

dijadikan objek/subjek penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu sampel jenuh yang merupakan teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan alasan bahwa

jumlah siswa kelas IV di IV Sdn 03 Pancung Soal Kabupaten Pesisir

Selatan tidak terlalu banyak dan penelitian ini diharapkan dapat

menghasilkan generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Agar

sampel yang diambil representatif artinya benar-benar mencerminkan

populasi, maka pengambilan sampel dilakukan dengan mengumpulkan

nilai ulangan harian siswa kelas IVA dan IVB IV Sdn 03 Pancung Soal
32

Kabupaten Pesisir Selatan, kenudian di hitung rata-ratanya. kemudian

melakukan uji normalitas populasi terhadap nilai ulangan harian untuk

mengetahui apakah populasi tersebut berdistribusi normal atau tidak.

Data dikatakan normal apabila nilai signifikan lebih besar dari

0,05. Hasil uji normalitas yang dilakukan oleh peneliti dengan

menggunakan SPSS 21 dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini:

a. Uji Normalitas

Tabel 4. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas pada tabel 4, maka nilai

signifikansi yang diperoleh pada keterangan kolom shapiro-Wilk adalah

0,68 di kelas A dan 0,87 di kelas B lebih besar dari 0,05, maka dapat

dikatakan bahwa data hasil belajar siswa dikatakan berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Tabel 5. Uji Homogenitas

Berdasarkan data pada tabe 5, maka nilai signifikansi yang

diperoleh adalah 0, 410 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan

bahwa populasi kelas IVA dan IV B berdistrubusi dengan homogen.


33

C. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Sugiyono (2010:39) Variabel bebas adalah merupakan variabel

mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat

(devenden variabel). Variabel bebas adalah variabel sebagai penyebab

timbulnya variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu model

pembelajaran Problem Posing.

b. Variabel Terikat

Variabel Terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

variabel yang menajdi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel

terikat dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa.

D. Definisi Operasional

Devinisi operasional digunakan untuk menggambarkan secara

operasional variabel penelitian. Untuk memberikan penjelasan tentang

variabel yang telah ditetapkan. Berikut penjelasan tentang devinisi

operasional variabel penelitian.

a. Problem Posing

Model Problem Posing adalah bentuk-bentuk pertanyaan yang

diajukan untuk memecahkan suatu masalah dan pengajuan masalah,

agar siswa tersebut bisa berpikir secara kritis dan siswa itu bisa mencari

jawabannya baik secara individu maupun secara bersama-sama.


34

b. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam

dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi

pelajaran tertentu. dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan

instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang

berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran atau tujuan instruksional. Untuk mengetahui apakah hasil

belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat

diketahui melalui evaluasi.

c. Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik Terpadu adalah suatu kegiatan pembelajaran

yang megintegrasikan aspek pengetahuan, keterampilan, nilai atau

sikap, serta pemikiran dalam sebuah materi pelajaran menggunakan

tema atau topik. Melalui pembelajaran tematik terpadu, siswa dapat

memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah

kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang

telah dipelajarinya.

E. Pengembangan Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mngumpulkan

data. Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrument yang di perlukan,


35

di antaranya yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kisi-kisi soal,

soal tes, dan kunci jawaban tes.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat sebelum melakukan

penelitian di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. RPP yang dibuat

disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang akan diterapkan baik di

kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. RPP yang digunakan pada kelas

eksperimen merupakan RPP yang menggunakan model Problem Posing,

sedangkan RPP yang digunakan pada kelas kontrol merupakan RPP yang

tidak menggunakan model Problem Posing.

2. Soal Tes

Tes digunakan dalam penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa

kelas IV Sdn 03 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan, Instrumen yang

digunakan dalam hal ini adalah soal tes objektif dengan masing-masing soal

memiliki empat alternatif jawaban. Dalam penyusunan tes tersebut peneliti

melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan mengadakan tes yaitu untuk mengetahui sejauh

mana pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan melihat

apakah strategi pembelajaran yang digunakan berhasil di gunakan.

b. Membuat batasan terhadap materi pelajaran yang akan diuji.

c. Membuat kisi-kisi tes uji coba.

d. Menyusun butir-butir soal sesuai dengan KD yang akan di beri masing-

masing skor.
36

e. Membuat kunci jawaban kisi-kisi tes hasil belajar.

f. Melakukan validasi soal uji coba kepada tim ahli.

g. Menganalisis soal yang di uji cobakan dengan menghitung validitas,

reliabilitas soal, daya beda, dan indeks kesukarannya.

h. Menyusun kembali soal uji coba untuk dijadikan tes akhir.

i. Menganalisis tes akhir yang diberikan. Tes akhir dilakukan setelah

pembelajaran materi pokok yang diteliti selesai.

3. Validasi tes

Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa

yang seharusnya diukur. Agar dapat diperoleh data yang valid, alat untuk

mengevaluasinya harus valid. Validasi yang di ukur adalah validasi isi dan

validasi item yang dikemukakan Arikunto (2009:67) bahwa Sebuah tes

dikatakan memiliki validasi isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu

yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu,

materi yang diajarkan tertera pada kurikulum, maka validitas isi sering

disebut validitas kurikulum. Pengujian validasi Dalam penelitian dilakukan

melalui pertimbangan para ahli (expert judgement), peneliti meminta

pendapat dari tim ahli, yaitu Sry Apfani, M.Pd, Dr. Jendriadi M.Pd, dan guru

kelas (eksperimen) Ibu Syopian S.Pd. Berdasarkan hasil validasi ahli

nantinya akan diperoleh kesimpulan bahwa ada soal yang relevan, direvisi

atau bahkan di buang.


37

4. Uji coba tes

Sebelum tes dilaksanakan di kelas eksperimen dan kontrol, tes perlu

diuji cobakan. Uji coba ini dimaksudkan agar diperoleh instrumen yang sahih

(valid) dan andal (realible). Sehingga nantinya diperoleh hasil penelitian

yang valid dan reliable. Dalam penelitian ini, uji coba tes dilakukan di

sekolah yang berbeda yang memiliki akreditasi dan karakteristik yang sama

dengan sekolah yang akan peneliti lakukan.

5. Analisis Item

Setelah uji coba tes dilakukan, maka dilanjutkan dengan analisis

untuk melihat apakah keberadaan suatu soal itu baik atau tidak. Agar soal

yang digunakan dapat memenuhi kriteria sebagai alat ukur yang baik, maka

diteliti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal.

Analisis soal antara lain bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal yang

baik dan identifikasi soal yang jelek. Suatu item soal dikatakan baik jika

item soal tersebut telah diberikan kepada siswa dan mampu menggambarkan

perbedaan anak yang pandai dan anak yang kurang pandai. Langkah-langkah

yang dilakukan untuk menganalisis item soal tes adalah

a. Uji Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi

pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara

yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

objek penelitian. (Sugiyono 2011:363). Pada penelitian ini, peneliti


38

menggunakan aplikasi SPSS 21 untuk menghitung korelasi antar item

secara otomatis, perhitungan validitas dapat dilakukan dengan cara: (1)

memasukkan seluruh variable pernyataan dan jumlah skor kedalam data

view pada SPSS, (2) kemudian klik analyze correlate bivariate

,(3) masukkan semua item ke kotak variables. Data dikatakan valid jika sig

(2-tailed < 0.05) dan sebaliknya.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas

data atau temuan, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih

peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau

sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak

berbeda (Sugiyono, 2011:364).

Ada dua jenis reliabilitas yaitu reliabilitas internal dan reliabilitas

eksternal. Dalam penelitian ini, menggunakan uji reliabilitas internal

karena perhitungan diperoleh dengan cara menganalisis data hasil

pengetesan saja. Untuk mencari reliabilitas dapat menggunakan rumus

reliabilitas tes yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:109) yaitu analisis

data dengan metode belah dua:

r11 =

dimana terlebih dahulu peneliti harus melakukan analisis item tes soal
39

uji coba matematika, dengan rumus:

dimana:

= reliabilitas yang dicari

x = jumlah skor belahan awal

y = jumlah skor belahan akhir

N = jumlah siswa peserta tes

Menurut Arikunto (2012:112), “Dengan diperoleh koefisien korelasi yakni

r11 baru diketahui tinggi rendahnya koefisien tersebut”. Agar sempurna

perhitungan reliabilitas, sebaliknya hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r

Product Moment yaitu jika rhitung >rtabel maka soal tersebut dikatakan reliable atau

jika rhitung <rtabel maka soal tersebut dikatakan tidak reliable. Koefisien reliabilitas

diperoleh dari hasil perhitungan formula di atas, selanjutnya diinterpretasikan

dengan menggunakan klasifikasi koefisien reliabilitas menurut Arikunto

(2012:89).

Tabel 6. Kriteria Koefisien Reliabilitas


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 < ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,60 < ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < ≤ 0,60 Sedang

0,20 < ≤ 0,40 Rendah

0,00 < ≤ 0,20 Sangat Rendah


40

Sumber: Arikunto (2012:89)

Adapun kriteria yang digunakan yaitu pada klasifikasi tinggi dan

sangat tinggi.

c. Daya Beda Soal

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang kurang pandai (berkemampuan rendah) (Arikunto 2010: 211).

Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan rumus:

D=

Keterangan:
J = jumlah peserta tes
= banyaknya peserta kelompok atas

= banyaknya peserta kelompok bawah

= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal


itu dengan benar
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal
itu dengan benar
41

PA = = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

(Arikunto, 2010: 213)

Dimana cara menentukan kelompok atas dan kelompok bawah

pada kelompok kecil (< 100), yaitu pengikut tes diurutkan mulai dari skor

teratas sampai terbawah. Kemudian seluruh kelompok tes dibagi dua sama

besar, 50 % kelompok atas dan 50 % kelompok bawah.

Tabel 7. Kriteria Daya Pembeda Soal

No. Indeks Kesukaran Klasifikasi

1. 0,00 – 0,20 Jelek

2. 0,21 – 0,40 Cukup

3. 0,41 – 0,70 Baik

4. 0,71 – 1,00 Baik Sekali

Sumber :Suharsimi Arikunto ( 2012: 218)


Soal dengan klasifikasi jelek tidak dapat digunakan sebagai

instrumen soal dalam penelitian. Berdasarkan alasan tersebut, maka butir

soal yang dapat akan digunakan dalam penelitian ini yaitu butir soal yang

memiliki klasifikasi cukup, klasifikasi baik, dan klasifikasi baik sekali.

d. Tingkat Kesukaran Soal


42

Tingkat Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau

tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa

mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar

akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai

semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Bilangan yang

menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran

(Arikunto, 2010: 207).

Indeks kesukaran di hitung menggunakan rumus:

P=

Keterangan:
P : indeks kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS : jumlah seluruh siswa peserta tes (Arikunto 2010: 208)

Tabel 8. Klasifikasi Indeks Kesukaran

No. Indeks Kesukaran Klasifikasi

1. 0,00 – 0,30 Sukar

2. 0,31 – 0,70 Sedang

3. 0,71 – 1,00 Mudah

Sumber : Suharsimi Arikunto (2010:210)


F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono,2010:224). Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka


43

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan. Data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan untuk di

teliti/dianalisis, maka dari itu di perlukan suatu teknik pengumpulan data

yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang di

gunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes ini di berikan untuk mengukur

pengetahuan dan penguasaan sampel setelah mendapatkan perlakuan.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui data hasil

penelitian berdistribusi normal atau tidak. dalam penelitian ini, teknik

pengujian normalitas data dilakukan menggunakan uji liliefors dengan

melihat nilai siqnifikan pada Shapirp-Wilk.

Hipotesis yang diajukan adalah :

Data berdistribusi normal

data berdistribusi tidak normal

Pada perhitungan ini, Peneliti menggunakan SPSS 21, dalam

melakukan uji normalitas untuk lebih mengakuratkan data. Data dikatakan

normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

2. Uji Homogenitas
44

Uji homogenitas tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kelas

sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas

data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji levene menggunakan

bantuan program SPSS versi 21. Dengan kriteria jika nilai signifikansi

(Sig.) Levene 0,05 maka data homogen dan sebaliknya.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk melihat perbandingan apakah hasil

belajar tematik terpadu siswa IV berbeda secara signifikan dengan

hipotesis statistic:

: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dengan menggunakan


model Problem Posing terhadap hasil pembelajaran tematik
terpadu di kelas IV Sdn 03 Pancung Soal Kabupaten Pesisir
Selatan.

Terdapat pengaruh yang signifikan dengan menggunakan


model Problem Posing terhadap hasil pembelajaran tematik
terpadu di kelas IV Sdn 03 Pancung Soal Kabupaten Pesisir
Selatan.

Dimana merupakan rata-rata hasil belajar tematik terpadu siswa

kelas eksperimen dan merupakan rata-rata hasil belajar tematik terpadu

kelas kontrol. Peneliti menggunakan normal dan mempunyai uji t

pengujian hipotesis apabila data berdistribusi normal dan mempunyai

variansi homogen. Rumus uji t adalah sebagai berikut:


45

t= dengan

Keterangan:

: Nilai rata-rata kelas eksperimen

: Jumlah siswa kelas kontrol

: Nilai rata-rata kelas kontrol

S : Simpangan baku

n1 : Jumlah siswa kelas eksperimen

: Variansi hasil belajar kelas eksperimen

: Variansi hasil belajar kelas kontrol

Keputusannya:

Terima H0 jika t < , dimana didapat dari daftar distribusi t dengan

dk = n1 + n2 – 2. Untuk t lainnya H0 ditolak (Sudjana, 2002:39).

Anda mungkin juga menyukai

  • POWER POIN Proposal Cece
    POWER POIN Proposal Cece
    Dokumen16 halaman
    POWER POIN Proposal Cece
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 2 BAB II Betul
    2 BAB II Betul
    Dokumen20 halaman
    2 BAB II Betul
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 00 Cover
    00 Cover
    Dokumen2 halaman
    00 Cover
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 1 BAB I Betul
    1 BAB I Betul
    Dokumen8 halaman
    1 BAB I Betul
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 1 Lampiran 1, 2
    1 Lampiran 1, 2
    Dokumen4 halaman
    1 Lampiran 1, 2
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Matrik
    Matrik
    Dokumen1 halaman
    Matrik
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Lampiran II Surat Pernyataan
    Lampiran II Surat Pernyataan
    Dokumen1 halaman
    Lampiran II Surat Pernyataan
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • File 7 Bab Iv
    File 7 Bab Iv
    Dokumen26 halaman
    File 7 Bab Iv
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 2 BAB II Betul
    2 BAB II Betul
    Dokumen20 halaman
    2 BAB II Betul
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 4 Lampiran 4 RPP EKSPERIMEN 2
    4 Lampiran 4 RPP EKSPERIMEN 2
    Dokumen4 halaman
    4 Lampiran 4 RPP EKSPERIMEN 2
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 0 Daftar Isi
    0 Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    0 Daftar Isi
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Penelitian Pontren
    Laporan Penelitian Pontren
    Dokumen154 halaman
    Laporan Penelitian Pontren
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 1 BAB I Betul
    1 BAB I Betul
    Dokumen8 halaman
    1 BAB I Betul
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 2 Lampiran 3 RPP EKSPERIMEN 1
    2 Lampiran 3 RPP EKSPERIMEN 1
    Dokumen5 halaman
    2 Lampiran 3 RPP EKSPERIMEN 1
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 4 Daftar Rujukan
    4 Daftar Rujukan
    Dokumen3 halaman
    4 Daftar Rujukan
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 3 LDK RPP 1
    3 LDK RPP 1
    Dokumen2 halaman
    3 LDK RPP 1
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Survei Profil Masjid
    Pedoman Survei Profil Masjid
    Dokumen7 halaman
    Pedoman Survei Profil Masjid
    Deni Supendi
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Kitab Hadist Shahih Imam Bukhari
    Ringkasan Kitab Hadist Shahih Imam Bukhari
    Dokumen488 halaman
    Ringkasan Kitab Hadist Shahih Imam Bukhari
    Achmad Philip
    100% (1)
  • mANFAAT mEDIA pEMBELAJARAN
    mANFAAT mEDIA pEMBELAJARAN
    Dokumen5 halaman
    mANFAAT mEDIA pEMBELAJARAN
    23 Ni Nengah Suyani Pranithi
    Belum ada peringkat
  • Achmad Faishal Fisip
    Achmad Faishal Fisip
    Dokumen108 halaman
    Achmad Faishal Fisip
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • 1 Lampiran 1, 2
    1 Lampiran 1, 2
    Dokumen4 halaman
    1 Lampiran 1, 2
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Profil
    Profil
    Dokumen2 halaman
    Profil
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Teknologi
    Teknologi
    Dokumen12 halaman
    Teknologi
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Iain Stain Dan Uin
    Iain Stain Dan Uin
    Dokumen21 halaman
    Iain Stain Dan Uin
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Tafsir Syurat As Syams
    Tafsir Syurat As Syams
    Dokumen13 halaman
    Tafsir Syurat As Syams
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Waqaf Wal Ibtida'
    Waqaf Wal Ibtida'
    Dokumen19 halaman
    Waqaf Wal Ibtida'
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Und Kepala MDT
    Und Kepala MDT
    Dokumen4 halaman
    Und Kepala MDT
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Buku Sosiologi Dakwah Digilib Upload
    Buku Sosiologi Dakwah Digilib Upload
    Dokumen33 halaman
    Buku Sosiologi Dakwah Digilib Upload
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    100% (1)
  • Nar Koba
    Nar Koba
    Dokumen12 halaman
    Nar Koba
    Mulyadi Kh Marajo Mulyadi
    Belum ada peringkat