Anda di halaman 1dari 8

BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL

NOMOR 27 TAHUN 2005

TENTANG

TATA CARA PENYERAHAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ANGGARAN


PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL,

Menimbang : Bahwa untuk mencapai daya guna dan hasil guna serta tertib
administrasi dan kelancaran dalam penyerahan hasil/kekayaan
pelaksanaan kegiatan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah,
perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Tata Cara
penyerahan Hasil Pelaksanaan kegiatan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Kabupaten Bantul.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa
Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan


Negara yang bebas korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan


Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan
15;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang


Pengelolaan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002


tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara;

8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003


tentang Pedoman Pengadaan barang/jasa pemerintah, jis
Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 61 Tahun 2004,
Peraturan Presiden nomor 32 Tahun 2005;

9. keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152 Tahun 2004 tentang


Pedoman pengelolaan Barang Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2001


tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Bantul;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 28 Tahun 2001


tentang rencana Strategis Kabupaten Bantul Tahun 2001-2001;

1
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 06 Tahun 2004
tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten
Bantul Tahun Anggaran 2005 jo Peraturan Daerah Kabupaten
Bantul Nomor 09 Tahun 2005;

13. Keputusan Bupati Bantul Nomor 274 Tahun 2004 tentang


petunjuk Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Kabupaten Bantul;

14. Keputusan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2004 tentang


Mekanisme dan prosedur pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
Kabupaten Bantul;

15. Keputusan Bupati Bantul Nomor 285 Tahun 2004 tentang


Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2005 jis. Peraturan Bupati
Bantul Nomor 21 TAhun 2005;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENYERAHAN HASIL


PELAKSANAAN KEGIATAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH KABUPATEN BANTUL.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :


1. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Bantul;
2. Asisten adalah Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul;
3. Instansi Pengelola adalah Badan, Dinas, Kantor, Rumah Sakit Umum, Bagian,
Kecamatan, Desa, lembaga dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di
Lingkungan pemerintah Kabupaten Bantul;
4. Kepala Instansi adalah Kepala satuan/Unit Kerja yang bertanggungjawab atas mata
anggaran atau atasan langsung pemegang Kas sebagaimana tertera dalam Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul;
5. Pimpinan Kegiatan adalah Pimpinan kegiatan APBD Kabupaten Bantul yang diangkat
oleh Bupati;
6. Kegiatan selesai adalah kegiatan yang pelaksanaan kegiatannya pada tolok ukur yang
dihasilkan telah memenuhi persyaratan teknis dan keuangan;
7. DASK Adalah Dokumen Anggaran Satuan kerja yang memuat dokumen rencana
kegiatan instansi;
8. BAWASDA adalah Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Bantul;
9. Bagian administrasi pembangunan adalah Bagian Administrasi pembangunan
Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul;
10. Bagian Perlengkapan adalah Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten
Bantul;
11. Bagian Keuangan adalah Bagian Keuangan Sekretariat Kabupaten Bantul.

BAB II
PROSEDUR PENYERAHAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
Pasal 2
Pelaksanaan kegiatan

2
(1) Pelaksanaan kegiatan yang telah selesai keseluruhan atau sebagian paling lambat
dalam waktu 1 (satu) bulan setelah Tahun Anggaran, Kepala Instansi bersama-sama
Pimpinan Kegiatan menyerahkan hasil Pelaksanaan Kegiatan beriukut seluruh
kekayaannya kepada Bupati dengan BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL
PELAKSANAAN KEGIATAN.

(2) Sebagian sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah kegiatan fisik yang pelaksanaanya
direncanakan secara bertahap, namun pada tahun anggaran yang bersangkutan
pelaksanaanya telah mencapai target.

(3) Tata cara penyerahan hasil pelaksanaan kegiatan dibedakan menjadi 2 (dua) macam :
a. Hasil Pelaksanaan kegiatan yang pelaksanaannya tidak sampai penetapan status
pengelolaan;
b. Hasil pelaksanaan kegaitan yang pelaksanaanya sampai dengan penetapan
status pengelolaan.

(4) Hasil pelaksanaan kegiatan yang tidak sampai penetapan status pengelolaan sebagai
dimaksud ayat (3) huruf a diatur sebagai berikut :
a. Kepala Instansi bersama-sama Pimpinan Kegiatan menyerahkan hasil
pelaksanaan kegiatan berikut seluruh kekayaannya kepada Bupati;
b. Bupati membentuk Tim Verifikasi untuk memeriksa/meneliti jumlah maupun
kondisi hasil pelaksanaan kegiatan berikut seluruh kekayaannya serta
memberikan telaah pemanfaatan selanjutnya;
c. Berdasarkan telaah verifikasi yang dilaksanakan Tim verifikasi, Bupati
menentukan status pengelolaan hasil pelaksanaan kegaitan berikut seluruh
kekayaannya untuk kemudian diserahkan kepada Instansi Pengelola dengan
Berita Acara Serah Terima Pengelolaan.

(5) Hasil pelaksanaan kegaitan yang sampai dengan penetapan status pengelolaan
sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf b, diatur sebagai berikut:
a. Kepala Instansi yang melaksanakan kegiatan atas nama bupati, menyerahkan
status pengelolaan hasil pelaksanaan kegiatan berikut seluruh kekayaannya
denagn Berita Acara Serah Terima Pengelolaan ditandatangani Kepala Instansi
atas nama Bupati;
b. Selanjutnya Kepala Instansi bersama-sama Pimpinan Kegiatan menyerahkan
hasil pelaksanaan kegiatan kepada Bupati dengan dilampiri foto kopi Berita Acara
Serah Terima Pengelolaan sebagaimana dimaksud huruf a;
c. Bupati membentuk Tim Verifikasi untuk memeriksa/ meneliti jumlah maupun
kondisi hasil pelaksanaan kegiatan berikut seluruh kekayannya.

(6) Instansi pengelola sebagaimana dimaksud ayat (4) dan (5) berkewajiban untuk
melakukan inventarisasi atas hasil pelaksanaan kegiatan yang berupa barang
inventaris berikut seluruh kekayaannya.

(7) Penerimaan dan penyerahan hasil pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud ayat
(3) dilaksanakan oleh Asisten yang bertindak untuk dan atas nama Bupati.

Pasal 3
Jenis berita Acara

(1) BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN sebagaimana


dimaksud Pasal 2 ayat (1) dibuat sedikitnya rangkap 6 (enam), lembar pertama
disampaikan kepada Bupati, lembar kedua untuk Kepala Instansi yang membawahi
kegaitan dengan tembusan kepada :
a. Kepala BAWASDA;
b. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan;

3
c. Kepala Bagian Perlengkapan;
d. Kepala Bagian keuangan.

(2) BERITA ACARA SERAH TERIMA sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (5) dibuat
sedikitnya rangkap 6 (enam), lembar pertana untuk Bupati dan lembar kedua untuk
instansi pengelola dengan tembusan kepada :
a. Kepala BAWASDA;
b. Kepala Bagian Perlengkapan;
c. Kepala Bagian keuangan.
d. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan;

Pasal 4
Pembentukan Tim Verifikasi

(1) Untuk meneliti kebenaran formal dan material atas hasil pelaksanaan kegiatan berikut
seluruh kekayaannya , Bupati membentuk sebuah Tim Verifikasi sebagaimana
dimaksud Pasal 2 ayat (4) dan (5) dengan susunan sebagai berikut:
a. Penanggungjawab : Bupati Bantul
b. Pengarah : Wakil Bupati
c. Ketua : Sekretaris Daerah
d. Wakil ketua : Asisten Pambangunan
e. Sekretaris I : Kepala Bagian Administrasi Pembangunan
f. Sekretaris II : Kepala Bagian Perlengkapan
g. Anggota : 1. Unsur BAPEDA
2. Unsur BAWASDA
3. Unsur Bagian Keuangan.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya Tim Verifikasi dibantu/dilengkapi dengan Tim Teknis
yang susunan dan personalianya disesuaikan kebutuhan dengan Keputusan Pimpinan
Kegiatan Verifikasi kegiatan Fisik APBD pada bagian Administrasi Pembangunan.
(3) Tim Verifikasi dan Tim Teknis Verifikasi bertugas :
a. Meneliti kebenaran formal atas Berita Acara Penyerahan Pelaksanaan Kegiatan
Kepada Bupati;
b. Mengecek/meneliti kebenaran material atas barang-barang kekayaan
pelaksanaan kegiatan yang diserahkan kepada Bupati, dan malaporkan hasil
penelitiannya kepada Bupati;
c. Melaksanakan inventarisasi seluruh kekayaan hasil pelaksanaan kegiatan pada
tahun anggaran yang bersangkutan , serta mengevaluasi pendisribusian kekayaan
hasil pelaksanaan kegiatan kepada instansi yang berkepentingan;
d. Menyiapkan Berita Acara Penyerahan barang-barang hasil kekayaan
pelaksanaan kegiatan dari Bupati kepada instansi Pengelola selanjutnya.

Pasal 5
Penyerahan Proyek dari Sumber dana APBD maupun SUmber Dana Lain

(1) Prosedur penyerahan kegiatan / proyek yang bersumber dana dari Dana Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara atau dana lain diluar APBD dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Hasil Pekerjaan proyek berikut kekayaan yang telah diserahkan kepada Bupati
sebagaimana yang dimaksud ayat (1) maka prosedur pengelolaan selanjutnya
dilaksanakansesuai dengan Peraturan Bupati ini.

BAB III
VERIFIKASI PENYERAHAN PELAKSANAAN KEGIATAN

4
Pasal 6

(1) Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan Kegiatan yang telah ditandatangani
Pimpinan Kegiatan dan Kepala Instansi disampaikan kepada Bupati melalui Kepala
Bagian Administrasi Pembangunan, selaku Sekretaris I Tim Verifikasi.
(2) Instansi Pelaksanaan kegiatan yang bermaksud akan mempergunakan kekayaan hasil
pelaksanaan kegiatan, wajib melampirkan surat permohonan penggunaan lebih lanjut
atas seluruh/sebagian Hasil Kegiatan tersebut sebagaimana lampiran I Peraturan Bupati
ini.
(3) Tim Verifikasi mengadakan penelitian/pengecekan kebenaran formil maupun materiil,
melaksanakan inventarisasi, melaksanakan penilaian serta memberikan rekomendasi
distribusi pengelolaan lebih lanjut Hasil Pelaksanaan Kegiatan.
(4) Atas dasar hasil penelitian / pengecekan tersebut Kepala Bagian Administrasi
Pembangunan dan Kepala Bagian Perlengkapan membubuhkan paraf pada kolom yang
telah disediakan dalam Naskah Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan Kegiatan.
(5) Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan Kegiatan yang telah paraf oleh Kepala
Bagian Administrasi Pembangunan dan Kepala Bagian Perlengkapan diajukan kepada
Bupati Cq. Asisten Administrasi Pembangunan dan Kepala Bagian Perlengkapan
diajukan kepada Bupati Cq. Asisten untuk diberikan pengesahan.

BAB IV
BENTUK DAN KELENGKAPAN BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PELAKSANAAN

Pasal 7
Bentuk Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan Kegiatan dapat dikelompokkan menjadi 2(dua),
yaitu :
a. Hasil Pelaksanaan Kegiatan yang berupa non fisik, fisik non konstruksi, dan fisik
konstruksi, berikut seluruh kekayaannya yang berupa barang inventaris diserahkan
dalam bentuk BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PELAKSANAAN, sebagaimana
tersebut dalam LAmpiran II Peraturan Bupati ini;
b. Hasil Pelaksanaan Kegiatan non fisik tanpa pembelian sarana dan prasarana barang
inventaris diserahkan dalam LAPORAN HASIL HASIL PELAKSANAANKEGIATAN
sesuai dengan realisasi DASK dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), Laporan Hasil;
Pelaksanaan Kegiatan Ddibuat sesuai contoh sebagaimana tersebu dalam Lmapiran III
Peraturan Bupati ini.

Pasal 8
Kelengkapan Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Berita Acara Penyerahan hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud PAsal 7 huruf a, disertai
lampiran sebagai berikut :

a. Pekerjaan Non Fisik, disertai kelengkapan :


1. Apabila kegiatan dilaksanakan oleh fihak ketiga, dilampiri foto copi Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan dari rekanan kepada Pimpinan Kegiatan dan diketahui oleh
kepala SKPD, sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV Peraturan Bupati ini.
2. apabila kegiatan dilaksanakan secara swakelola dilampiri surat pernyataan
pelaksanaan kegiatan telah selesai yang ditanda-tangani oleh Pimpinan Kegiatan di
atas materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) dan di ketahui oleh Kepala SKPD
sebagaimana tersebut dalam lampiran V Peraturan Bupati ini;
3. foto pelaksanaan kegiatan dan atau tanda bukti lainnya;
4. foto kopi DASK 1 ( satu ) lembar.

b. Pekerjaan fisik Non konstruksi, disertai kelengkapan :

5
1. Foto copi Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari fihak ketiga/rekanan
kepada Pimpinan Kegiatan dan diketahui oleh kepala SKPD, sebagaimana tersebut
dalam Lampiran V Peraturan Bupati ini;
2. apabila kegiatan dilaksanakan secara swakelola dilampiri surat pernyataan
pelaksanaan kegiatan telah selesai yang ditanda-tangani oleh Pimpinan Kegiatan di
atas materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) dan di ketahui oleh Kepala SKPD
sebagaimana tersebut dalam lampiran V Peraturan Bupati ini;
3. foto pelaksanaan kegiatan dan atau tanda bukti lainnya;
4. foto kopi DASK 1 ( satu ) lembar.

c. Pekerjaan fisik konstruksi, disertai kelengkapan :


1. foto copi Berita Acara Penyerahan Masa Pemeliharaan Pekerjaan,
sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV Peraturan Bupati ini;
2. apabila kegiatan dilaksanakan secara swakelola dilampiri surat pernyataan
pelaksanaan kegiatan telah selesai yang ditanda-tangani oleh Pimpinan Kegiatan di
atas materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) dan di ketahui oleh Kepala SKPD
sebagaimana tersebut dalam lampiran V Peraturan Bupati ini;
3. foto copi Berita Acara Penyerahan Kedua Pekerjaan;
bagi pelaksanaan kegiatan yang Penyerahan Kedua melebihi Tahun Anggaran,
maka harus melampirkan Berita Acara Penyerahan Pertama dan Penyerahan Kedua
setelah proses sudah selesai masa pemeliharaan.
4. foto hasil pelaksanaan kegiatan;
5. foto copy Dokumen-dokumen lainnya seperti : sertifikat tanah, Ijin Mendirikan
Bangunan dan sebagainya;
6. foto kopi DASK 1 ( satu ) lembar.

Pasal 9
Kelengkapan Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

(1) Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Non Fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
huruf b sedikitnya dibuat rangkap 6 ( enam ), lembar pertama untuk Bupati dan lembar
kedua untuk unstansi pengelola dengan tembusan disampaikan kepada :
a. Kepala BAWASDA;
b. Kepala Bagian Perlengkapan;
c. Kepala Bagian Keuangan;
d. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.

(2) Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai
Lampiran sebagai berikut:
a. Laporan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan, untuk pekerjaan yang bersifat
penataran, kursus, seminar ataupun kegiatan non fisik, memuat antara lain sebagai
berikut:
1. Pendahuluan;
2. Anggaran;
3. Pelaksanaan;
4. Keluaran dari hasil pelaksanaan, yang dapat dibandingkan dengan keadaan
tahun-tahun sebelumnya
5. Manfaat;
6. Dampak;
7. Saran masukan;
8. Penutup;

b. Buku-buku hasil pelaksanaan kegiatan, untuk pekerjaan yang bersifat Penelitian,


Perencanaan dan kegiatan yang sejenis.
c. Bukti setoran/penerimaan, untuk pekerjaan yang bersifat Penyerahan Dana.

BAB V

6
BERITA ACARA SERAH TERIMA PENGELOLAAN LEBIH LANJUT
Pasal 10
Mekanisme Pengelolaan Lebih Lanjut

(1) Berdasarkan penelitian, inventarisasi dan telaan oleh Tim Verifikasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3), maka pemanfaatan/pendistribusian lebih lanjut atas
barang/kekayaan/hasil pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
a. barang/kekayaan/hasil pelaksanaan kegiatan dikembalikan ke instansi pelaksana
kegiatan;
b. barang/kekayaan/hasil pelaksanaan kegiatan didistribusikan ke instansi lain.

(2) Penyerahan pemanfaatan/pendistribusian lebih lanjut barang/kekayaan/hasil


pelaksanaan kegiatan oleh Bupati kepada instansi pemakai, dituangkan kedalam
Berita Acara.

Pasal 11
Bentuk Berita Acara

Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Lebih Lanjut atas barang /kekayaan/hasil
pelaksanaan kegiatan, sebagaimana tersebut dalam LAmpiran VI Peraturan Bupati ini.

BAB VI
PELAKSANAAN INVENTARISASI

Pasal 12
Pencatatan dan Pelaporan

Instansi Pengelola barang /kekayaan/hasil pelaksanaan kegiatan yang berupa barang


inventaris, segera melaksanakan inventarisasi meliputi :
a. kegiatan atau pelaksanaan pencatatan, dengan menggunakan :
1. Buku Harian Barang ( Model : INV.2);
2. Kartu Inventaris Barang untuk :
a. Tanah (Model : INV.4)
b. Gedung/bangunan (Model : INV.5)
c. Kendaraan Bermotor (Model : INV.6)
d. Barang Inventaris lainnya (Model : INV.3)
3. Kartu Inventaris ruangan (KIR) (Model:INV.7)
4. Buku Inventaris (model :INV.3)
5. Buku Induk Inventaris (Model : INV.1)
b. kegiatan atau pelaksanaan pelaporan berupa :
1. Laporan Mutasi Barang (Model : INV.8)
2. Laporan Daftar Inventaris (Model : INV.1)
3. Laporan Rekapitulasi Daftar inventaris (Model :INV.9)

Pasal 13
Tata Cara Inventarisasi

Pelaksanaan Inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dilakukan berdasarkan


peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 14

7
Apabila dalam tahun anggaran berikutnya tidak ditetapkan Peraturan Bupati yang baru, maka
Peraturan Bupati ini dinyatakan tetap berlaku.

Pasal 15

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini maka Keputusan Bupati Bantul nomor 286 Tahun
2004 tentang Tata Cara Hasil Pelaksanaan Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2004 dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 16

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Bantul,
pada tanggal 1 November 2005

BUPATI BANTUL,

M. IDHAM SAMAWI

Dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul

Nomor Tahun 2005


Tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL,

Drs. GENDUT SUDARTO, KD, BSc, MMA


(Pembina Utama Muda, IV/c)
NIP. 490017858

Anda mungkin juga menyukai