Rangkuman PPKn Unit 3

Membangun Jati Diri dalam Kebinekaan

A. Keragaman Budaya di Lingkungan Sekitar

➢ Semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka tunggal ika (walaupun berbeda-beda

tetapi tetap satu jua) berasal dari bahasa Sansakerta.
➢ Semboyan ini diambil dari sebuah kalimat yang terdapat dalam buku Sutasoma karya
Mpu Tantular pada zaman kerajaan Majapahit.
➢ Salah satu alasan mengapa kita menjadikan Bhinneka tunggal ika sebagai semboyan
negara adalah bahwa keadaan bangsa Indonesia mirip dengan keadaan masyarakat
Kerajaan Majapahit tempo dulu.
Indonesia memiliki keragaman sosial dan budaya, Keragaman tersebut meliputi hal-hal
berikut:
1. Keragaman suku bangsa
Suku bangsa adalah sekelompok golongan yang hidup bersama di suatu tempat dan
memiliki ciri-ciri budaya yang sama.
Contoh suku bangsa Indonesia, yaitu: suku Sunda (Jawa Barat), suku Asmat (Papua), suku
Baduy (Banten), suku Nias (Sumatra Utara), suku Gayo (Aceh).
2. Keragaman Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia.
Contoh Bahasa daerah, yaitu: Batak (Sumatra Utara), bahasa Betawi (DKI Jakarta), Bahasa
Sunda (Jawa Barat).
3. Keragaman rumah adat
Setiap provinsi di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda.
Contoh rumah adat, yaitu: joglo (Jawa), rumah gadang (Sumatra Barat), rumah tongkonan
(Sulawesi Selatan), honai (Papua), kasepuhan (Jawa Barat).
4. Keragaman Tarian
Tari adalah bentuk kesenian yang memadukan antara gerakan tubuh dan iringan musik.
Contoh tarian daerah, yaitu: tari kecak (Bali), tari merak dan jaipong (Jawa Barat), tari
zapin tembung (Kalimantan Barat), tari maengket (Sulawesi Utara).
5. Keragaman pakaian tradisional
Pakaian adat atau pakaian tradisional merupakan pakaian khas suatu daerah yang
biasanya dipakai dalam acara adat.
Contoh pakaian adat, yaitu: bundo kanduong (Sumatra Barat), beskap (Jawa Tengah),
payas (Bali), baju bodo (Sulawesi Selatan).
 6. Keragaman senjata tradisional
Senjata tradisional digunakan sebagai pelengkap pakaian adat.
Contoh senjata tradisional, yaitu: rencong (Aceh), kujang (Jawa Barat), keris (Jawa),
tombak trisula (Sumatra Selatan).
7. Keragaman alat musik tradisional
Setiap provinsi memiliki alat musik tradisional. Cara memainkan alat musik tradisional
pun beragam. Ada yang dipukul, ditiup, dan digesek.
Contoh alat musik tradisional, yaitu: tambo (Aceh), angklung (Jawa Barat), tifa (Papua).
B. Menghargai Keberagaman
➢ Sikap saling menghargai antar sesama sering disebut dengan toleransi.
➢ Sikap saling menghargai hendaknya didasari dengan sikap hormat pada keberagaman atau
perbedaan.
➢ Sikap saling menghargai wajib kita miliki dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan
dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Manfaat Sikap Saling Menghargai

➢ Menciptakan kerukunan hidup di masyarakat
➢ Menciptakan suasana aman dan nyaman
➢ Terciptanya hubungan yang harmonis

Contoh Sikap Toleransi Antar Sesama di lingkungan sekitar

➢ Membantu teman yang mengalami kesulitan

➢ Menghibur teman yang sedang sedih
➢ Bekerjasama dalam melakukan sesuatu tanpa membedakan ras, suku dan agama
➢ Menjenguk tetangga yang sakit
C. Sikap dan Perilaku yang Menghargai Keberagaman Budaya
Berikut contoh-contoh sikap menghargai budaya:
1. Bangga tehadap budaya Indonesia yang meliputi suku bangsa, bahasa daerah,
pakaian adat, rumag adat, tarian tradisional, dll
2. Menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia
3. Mau mempelajari budaya Indonesia
4. Melestarikan budaya Indonesia

D. Sikap dan perilaku yang menjaga dan merusak kebinekaan

Contoh sikap menjaga kebinekaan:

a. Lingkungan rumah
1. Melakukan kerja sama dalam membersihkan rumah
2. Saling menghormati antar anggota keluarga
3. Menghibur adik yang sedang menangis
b. Lingkungan Sekolah
1. Berteman dengan siapa saja
2. Membantu teman yang sedang kesulitan
3. Mau bekerja kelompok
c. Lingkungan Masyarakat

1. Ikut serta dalam kerja bakti membersihkan lingkungan

2. Menjenguk tetangga yang sakit

3. Ikut ronda malam

Contoh sikap merusak kebinekaan:

a. Lingkungan Rumah

1. Bertengkar dengan adik

2. Tidak menghormati anggota keluarga

b. Lingkungan Sekolah
1. Memilih-milih teman

2. Tidak mau bekerja sama

3. Mengejek fisik teman

c. Lingkungan Masyarakat

1. Mementingkan kepentingan sendiri

2. Enggan ikut kerja bakti

3. Bersikap acuh tak acuh dengan tetangga