LEMBAR RINCIAN
Pada makalah dengan judul besar Sterilisasi memuat pengertian dasar dan berbagai
macam jenis dan fungsi Sterilisasi.
Untuk makalah dengan judul besar Microwave Pasteurisasi memuat mengenai studi
kasus alat Wave Pasteurisation Control pada proses Microwave Pasteurisasi.
Untuk pertanyaan dan jawaban hasil presentasi kelompok 9 dilampirkan pada halaman
terakhir dari makalah ini
1
MAKALAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN PANGAN
STERILISASI
Disusun Oleh :
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Gelombang Mikro dan Sterilisasi ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini disusun sebagai tugas dari Mata Kuliah Pilihan 2 yaitu Teknologi
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada Dr Aji
Pengolahan dan Pengawetan Pangan dan teman-teman yang telah banyak membantu serta
membimbing kami baik dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi, penampilan maupun teknik
pengetikannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran-saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini selanjutnya. Akhirnya kami
mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan bagi rekan-
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
menunjukkan lapisan absorpsi kuat dalam rentang gelombang UV yang
panjang.
1.3 Autoklaf
Autoklaf adalah alat yang berfungsi untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan
yg digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yg
digunakan pada umumnya adalah 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121 °C (250°F).
Prinsip kerja dari autoklaf adalah mensterilkan alat dan bahan dengan menggunakan tekanan
uap yang optimum untuk sterilisasi yaitu pada tekanan 15 Psi dan suhu 121 °C.. Terdapat tiga
jenis autoklaf, yaitu gravity displacement, prevacuum atau high vacuum, dan steam-flush
pressure-pulse.
Prinsip kerja dari autoklaf adalah mensterilkan alat dan bahan dengan menggunakan
tekanan uap yang optimum untuk sterilisasi yaitu pada tekanan 15 Psi dan suhu 121 °C. Pada
saat sumber panas dinyalakan, air yang berada didalam autoklaf lama kelamaan akan
mendidih dan uap air yang terbentuk akan mendesak udara yang mengisi di seluruh autoklaf.
Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap atau katup udara ditutup
sehingga tekanan udara didalam autoklaf naik. Pada saat mencapai tekanan dan suhu yang
7
sesuai., maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah
proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun secara perlahan
hingga mencapai tekanan 0 psi. Autoklaf tidak diperbolehkan untuk dibuka sebelum tekanan
mencapai 0 psi (Putriprinandya, Dea, 2014).
1.3.1 Gravity Displacement
Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Prinsipnya
adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara
terletak dibawah uap.
Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf
sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap mulai semakin banyak
sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah
autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja
dengan cakupan suhu antara 121 - 134 °C dengan waktu 10 - 30 menit.
1.3.2 Prevacuum atau High vacuum
Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8
- 10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat
kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh 12 permukaan benda,
kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf
ini bekerja dengan suhu 132 - 135 °C dengan waktu 3 - 4 menit. Autoklaf ini dilengkapi
pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf.
1.3.3 Steam-Flush Pressure-Pulse
Autoklaf ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan
atmosfer dengan rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung
pada benda yang disterilisasi.
8
BAB III
KESIMPULAN
9
MAKALAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN PANGAN
MICROWAVE PASTEURISASI
Disusun Oleh :
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Gelombang Mikro dan Sterilisasi ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini disusun sebagai tugas dari Mata Kuliah Pilihan 2 yaitu Teknologi
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada Dr Aji
Pengolahan dan Pengawetan Pangan dan teman-teman yang telah banyak membantu serta
membimbing kami baik dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi, penampilan maupun teknik
pengetikannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran-saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini selanjutnya. Akhirnya kami
mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan bagi rekan-
Penyusun
11
BAB I
PENDAHULUAN
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
13
2.2 Sistematika Alat Wave Pasteuritation Control
2.2.1 Desain Wave Pasteuritation Control
Berikut penjabaran dari alat Wave Pasteurisation Control
Desain alat ini bertujuan untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk
pasteurisasi dan kountinyunitas alat dapat dipastikan efisien karena susu dalam alat
akan mengalir dari pendinginan langsung ke pengemasan. Dengan menggunakan
gelombang mikro berbasis sistem kontrol otomatis. Pendinginan susu pasteurisasi
ditujukan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme
psikrotropik dan enzim lipase dan protease yang dihasilkan (Burdova et al., 2002).
Desain alat ini diharapkan mampu digunakan masyarakat industri pengolahan susu
kecil dan menengah sehingga dapat memudahkan masyarakat ketika harus
melakukan pengolahan susu segar untuk menjaga kualitas susu dari mikroorganisme
dan spora. Membentuk desain alat pasteurisasi susu yang baik dengan
memperhatikan effisiensi dalam operasional, seperti faktor keamanan, kenyamanan
dan kemudahan dalam pengoprasian alat WPC.
15
Kondensor
Tujuan dari kondensasi ini adalah menjaga agar susu tetap baik dan mencegah
pertumbuhan bakteri pada susu. Setelah susu sudah di kondensasi susu akan dialirkan pada
collecting yang selanjutnya susu akan dikemas. Kondensor adalah alat penukar panas.
Kondensor yang dipakai dalam pasteurisasi ini menggunakan proses kondensasi. Kondensasi
adalah suatu proses untuk menurunkan suhu suatu fluida dengan cara mengalirkan fluida
tersebut pada fluida yang memiliki suhu lebih rendah.
16
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan hasil program tentang pasteurisasi susu dengan gelombang mikro menggunakan
alat WPC (Wave Pasteurized Control), radiasi gelombang mikro mampu mematikan bakteri
sampai struktur DNA. WPC mampu mengurangi jumlah spora yang terkandung dalam susu dan
meminimalisir terjadinya denaturasi protein. Secara umum, tidak terjadi kerusakan vitamin
selama iradiasi makanan sehingga lebih baik dari pada pengolahan pangan dengan panas.
Didapatkan hasil negatif untuk uji Salmonella dan E. coli.
17
LEMBAR PERTANYAAN
18
Pertanyaan dari saudara Abdillah Iman Izzan (21030116130155)
1. Apa saja Kelemahan pada alat Wave Pasteurisation Control atau WPC ?
Jawaban:
Alat WPC ini bekerja menggunakan gelombang mikro atau microwave yang mempunyai
sifat fisika yakni panjang gelombang (ƛ) lebih besar daripada sinar UV dan sinar gamma
secara berurutan. Dikarenakan mempunyai panjang gelombang yang besar seperti pada
gambar berikut
19