Rotating Equipment Overfiew

Oleh: Arnold Edward

RP&S MPS RU-3 Plaju

For. Program pendidikan BKJT

 Pendahuluan
• Dalam industri pengolahan minyak bumi & industri proses lainnya
hampir selalu ditemukan bahwa untuk keperluan proses produksi
diperlukan tindakan intervensi untuk keperluan proses
memindahkan fluida dari satu tempat/bejana ke tempat/bejana lain
bahkan seringkali disertai dengan perubahan fasa dari fluida
tersebut.
• Peralatan Rotating  memberikan tindakan kerja untuk
meningkatkan energi potensial fluida sehingga dapat mengalir ke
tempat/bejana energi potensial yang lebih rendah.
• Penggunaan Paralatan Rotating pada industri pengolahan minyak
Dominan dikarenakan baik bahan baku maupun produk akhirnya
adalah fluida hydrocarbon itu sendiri dengan banyak turunan/varian
dimana supaya menjadi produk final hydrocarbon berulangkali
harus dipindahkan dan ditransformasikan.

Program pendidikan BKJT ex.OS Page 2

 PERALATAN ROTATING EQUIPMENT

DEFINISI
Peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan/menambahkan
energi kinetic untuk proses memindahkan produk ( solids, liquids, gas ),
yang dalam bekerjanya berputar secara dinamis.

KLASIFIKASI
A. Driven (Digerakkan/Membutuhkan Tenaga).
B. Driver (Penggerak/penyedia tenaga)
C. Transmission Devices (Penerus Daya Putar)
D. Auxiliary Equipment (Peralatan Bantu)
A. DRIVEN (Digerakan)

1. Pompa ( Fluida : Cair)

Definisi : Berfungsi untuk mengalirkan fluida cair (un-compressable
fluid) dari satu tempat/bejana ke tempat/bejana lain melalui
pipa/saluran dengan cara memberikan energi pada cairan yang
dialirkan. 

2. Compressor (Fluida : Gas )

Definisi : adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. Tujuan
meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan
proses dengan cara memberikan energi/menaikkan tekanan fluida
tersebut dalam suatu system proses yang lebih besar.
B. DRIVER (Penggerak )

1. Motor Listrik
Mesin konversi elektro mekanis atau mesin listrik dinamis yang
berfungsi mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik
berupa putaran
2. Turbin
Mengkonversi sebagian energi berupa tekanan tinggi sebagai hasil
expansi fluida gas/cair hasil dari proses pembakaran yang
diterimanya menjadi kerja kinetik putaran.
3. Motor Bakar
Suatu mekanisme / konstruksi yang merubah energi panas
pembakaran siklik menjadi energi gerak.
4. Steam Engine
Mengkonversi sebagian energi berupa tekanan tinggi sebagai hasil
expansi fluida gas/cair hasil dari proses pembakaran yang
diterimanya menjadi kerja translasi (perpindahan)
.
C. TRANSMISSION DEVICE (Penerus)
Transmisi Tenaga Mekanik adalah sistim pemindah
tenaga dari Mesin Penggerak (Penggerak Mula) ke Mesin
Kerja yang dilaksanakan secara mekanik.

1. Pasak (key)
2. Poros (shaft)
3. Bantalan (Bearing)
4. Belt
5. Rantai (Chain)
6. Kopling (Coupling)
7. Roda gigi (Gear)
8. Fluid Drive
D. Auxiliary Equipment (Alat Bantu)
Semua bagian dari Kesatuan Unit Peralatan Rotating di luar
dari kategori Driven, Driver dan Transmission Device yang
diperlukan keberadaannya agar Unit Rotating Equipment
Berfungsi dengan baik .

Contoh :
Base Plate
Expansion Joint
Shim untuk Allignment
Alat monitoring vibrasi
Sistem pengaman
Sistem Kontrol
Klasifikasi Pompa
 TEKANAN DIFFERENTIAL DAN FLOW RATE

‘
 TEORI DASAR POMPA

HEAD

ENERGY FLUIDA DALAM SATUAN PANJANG

p = ρ.g.h

Dimana :
p = Tekanan (N/m2) , ρ = Berat jenis fluida (kg/m3)
g = Gravitasi (m/dt2), h = Head (m)
LANJUTAN TERMINOLOGI POMPA
STATIC HEAD
Pa

pa

p
POMPA SENTRIFUGAL
 KONSTRUKSI
POMPA SENTRIFUGAL

HIGH SPEED INTEGRAL BETWEEN BEARING

OVERHUNG
GEAR SINGLE STAGE

BETWEEN BRG MULTI STG BETWEEN BRG MULTI STG

AXIAL SPLIT RADIAL SPLIT
VERTICAL SUSPENDED
 POMPA SENTRIFUGAL
• POMPA KINETIK ATAU DINAMIK YANG PROSES KONVERSI
ENERGINYA TERJADI SECARA KONTINYU DG CARA
MEMEBERI KECEPATAN PADA FLUIDA DAN SELANJUTNYA
DIRUBAH MENJADI TEKANAN PADA TAHAP BERIKUTNYA.
 KONSTRUKSI
POMPA SENTRIFUGAL
 KOMPONEN UTAMA POMPA CENTRIFUGAL
• IMPELLER : MEMBERIKAN KECEPATAN PADA FLUIDA MELALUI PUTARANNYA
 KOMPONEN UTAMA
POMPA SENTRIFUGAL
• SHAFT
UNTUK TRANSFER PUTARAN ATAU DAYA DARI PENGGERAK
KE IMPELLER
• CASING
UNTUK MENGKONVERSI ENERGI KINETIK FLUIDA MENJADI
TEKANAN
• BEARING
UNTUK TEMPAT TUMPUAN POROS/SHAFT POMPA
• COUPLING
UNTUK TRANSFER DAYA DARI PENGGERAK KE POMPA
• SEAL
UNTUK MENCEGAH KEBOCORAN FLUIDA PROSES
MECHANICAL SEAL
 OPERASI DAN PERFORMANCE
POMPA SENTRIFUGAL
• SISTEM OPERASI POMPA
 TROUBLE SHOOTING
• TIDAK ADA ALIRAN
PIPA TDK TERISI, SPEED RENDAH, DISCHARGE HEAD TINGGI, SUCT. HEAD
RENDAH, IMPELLER DAN SUCTION BUNTU, ARAH PUTARAN, AIR POCKET,
SUCTION LINE BOCOR.
• KAPASITAS DIBAWAH NORMAL
IDEM DITAMBAH PIPA SUCTION KURANG DALAM MASUK KEFLUIDA,
MECHANICAL DEFECT.
• TEKANAN DISCHARGE RENDAH
IDEM PLUS IMPELLER TERSUMBAT SECARA PARTIAL
• FLOW DAN TEKANAN TURUN PADA NORMAL OPS
LOW SUCTION PRESSURE
• OVER LOAD
FLOW BESAR, DISCHARGE HEAD RENDAH, OVER SPEED, PUTARAN
TERBALIK.
• NOISE
KAVITASI, MECHANICAL DAMAGE, VIBRASI
 RECIPROCATING PUMP
Adalah displacement pump yang proses konversi energinya
(penambahan energy ke fluida) terjadi secara intermittent.
Pemindahan fluida dilakukan oleh piston atau plunger dengan
mendorong liquid yang mengisi silinder keluar dari pompa.
NPIP (NPSH) & KAVITASI

Kavitasi adalah fenomena dimana tekanan fluida turun hingga dibawah

vapor pressurenya sehingga fluida cair berupa fase menjadi uap.
RECIPROCATING MAIN PARTS

• POWER END & LIQUID

END
- FRAME
- BEARING
- COUPLING
- CRANKSHAFT
- VALVE
- CONNECTING ROD
- DLL
 TYPE POMPA RECIPROCATING

Berdasarkan jumlan silinder :

• Simplex
• Duplex
• Multiplex
 TYPE POMPA RECIPROCATING
Berdasarkan alat displacementnya
• Piston
• Plunger
• Diphragm
Berdasarkan Acting Thrownya
• Single Acting
• Double Acting
 PERFORMANCE CURVE
Performance curve pompa reciprocating lebih
sederhana dibanding dengan centrifugal pump karena
secara teoritis flow pompa selalu sama untuk
setiap head pompa
 SCREW PUMP

Screw pump adalah possitive displacement pump

type rotary yang yang arah aliran fluidanya
benar-benar aksial terhadap rotary elementnya.
 POMPA ROTARY LAINNYA
GEAR PUMP
 TIPE POMPA RECIPROCATING

VANE PUMP

LOBE PUMP

CIRCUM.
PUMP
 Tujuan Penggunaan Compressor
 Sebagai alat transportasi gas melalui perpipaan, misalnya mengalirkan gas dari suatu
tempat ke tempat yang lain atau dari satu bagian proses ke bagian proses yang lain.
 Untuk memisahkan atau memperoleh kembali senyawa hidrokarbon berat dari suatu
campuran gas, misalnya campuran gas yang keluar dari puncak kolom fraksinasi.
 Sebagai alat untuk memampatkan udara untukmemperoleh udara tekan (compressed
air)
 Untuk menjalankan siklus pendinginan lanjut pada refrigerator.
Penggunaan Udara Bertekanan
 Menjalankan peralatan instrument dan peralatan pneumatic lainnya
 Membantu proses pembakaran dalam dapur
 Mengkabutkan bahan bakar cair pada burner (air atomizing burner)
 Membantu proses pencampuran dan pengadukan
 Pengangkutan bahan berupa serbuk atau tepung, misalnya Fluidized Catalytic
Cracking Unit (FCCU).
 Membersihkan pipa-pipa / tube pada condenser , cooler dan Heat Exchanger
 Menggerakkan alat-alat perkakas seperti Bor, pompa torak dst.
APLIKASI COMPRESSOR
RENTANG OPERASI COMPRESSOR
 CONTOH JENIS COMPRESSOR
Centrifugal Radial Flow
 CONTOH JENIS COMPRESSOR

Centrifugal Axial Flow

Reciprocating Compressor

- 37 -
Rotary Compressor
B. DRIVER (Penggerak)
C. TRANSMISSION DEVICE (Penerus)
Transmission Device adalah alat sistim pemindah tenaga
dari Mesin Penggerak (Penggerak Mula) ke Mesin Kerja
yang dilaksanakan secara mekanik.

MP = Mesin Penggerak
KP/TD = Komponen pemindah tenaga
MK = Mesin Kerja
n1 = Putaran mesin penggerak
n2 = Putaran mesin yang digerakan
C. TRANSMISSION DEVICE (Penerus)
Ditinjau dari cara pemindahan tenaga secara mekanik, dapat
digolongkan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu :
 Pemindahan Tenaga secara langsung, untuk :
- Putaran MP (n1) = Putaran MK (n2)
Dapat dilaksanakan dengan Komponen Pemindah Kopling

 Pemindahan Tenaga tidak langsung, untuk :

- Putaran MP (n1) = Putaran MK (n2)
- Putaran MP (n1) ≠ Putaran MK (n2)

Untuk pemindahan tenaga tidak langsung dapat dilaksanakan

dengan 2 (dua) sistim)
1. Sistim Penggerak mekanik (Mechanical Driver System)
2. Sistim Penggerak Fluida (Fluid Driver System)
C. TRANSMISSION DEVICE (Penerus)
Transmission Device adalah alat sistim pemindah tenaga
dari Mesin Penggerak (Penggerak Mula) ke Mesin Kerja
yang dilaksanakan secara mekanik.

1. Pasak (key)

Merupakan salah satu bagian mesin (mekanik) yang

menghubungkan antara poros dengan hub atau bush dari
pulley / cakra dengan tujuan agar :
a. Poros dan hub agar berhubungan bersama - sama
b. Tidak dapat bergeser dalam arah tertentu
c. Dapat memindahkan bagian yang satu terhadap yang lain
dalam arah tertentu
C. TRANSMISSION DEVICE (Penerus)

Taper 1 : 100 w t

d
C. TRANSMISSION DEVICE (Penerus)

2. BELT
Ddalam pemakaian belt sebagai komponen penggerak (pemindah tenaga)
dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan fungsi :
1. Flat belt
2. V Belt :
a. Single V belt
b. Cog. Belt
c. Link Belt
3. Timing Belt

Gambar Bentuk – bentuk Belt

Driver
Stack side Driven
Driver

Follower

Tige side
STANDARD API (AMERICAN PETROLEUM INSTITUTE)

• STD 671 "Special-Purpose Couplings for Petroleum, Chemical, and Gas Industry Services
Third Edition"
• STD 672 "Packaged, Integrally Geared Centrifugal Air Compressors for Petroleum,
Chemical, and Gas Industry Services" &American Petroleum Institute
• STD 674 "Positive Displacement Pumps - Reciprocating"
• STD 675 "Positive Displacement Pumps - Controlled Volume“
• STD 676 "Positive Displacement Pumps - Rotary"
• STD 677 "General Purpose Gear Units for Petroleum, Chemical, and Gas Industry Services
Second Edition"
• STD 681 "Liquid Ring Vacuum Pumps and Compressors for Petroleum, Chemical, and Gas
Industry Services First Edition"
• STD 682 "Shaft Sealing Systems for Centrifugal and Rotary Pumps"
• RP 683 "Quality Improvement Manual for Mechanical Equipment in Petroleum, Chemical,
and Gas Industries"
THANK YOU