MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Direktur RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
tentang pemberlakuan Buku Pedoman Pola Ketenagaan RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan
Kedua : Memberlakukan Buku Pedoman Pola Ketenagaan RS RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan sebagai dasar dalam merencanakan dan
menetapkan pola ketenagaan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan
Ketiga : Perlu dilakukan sosialisasi Buku Pedoman Pola Ketenagaan RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan kepada seluruh unit kerja
Keempat : Anggaran yang timbul dari kegiatan tersebut sebagaimana dalam dictum
pertama keputusan ini dibebankan kepada anggaran belanja RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Di tetapkan di : Bangkalan
Pada Tanggal : 02 Januari 2017
KATA PENGANTAR
Sebuah buku pedoman memiliki arti penting guna menjelaskan langkah-Iangkah dalam
melaksanakan suatu kegiatan. Dan daIam pelaksanaan kegiatan besar seperti rekrutmen pegawai
diperlukan penjelasan Iangkah-Iangkah dalam pelaksanaannya. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi kesalahan dalam penerimaan pegawai sehingga pegawai yang didapatkan pada saat
rekrutmen adalah benar-benar tenaga yang kompeten dan qualified sesuai dengan yang
diharapkan. Untuk itu disusunlah buku pedoman dan Iangkah-langkah rekrutmen pegawai
dilingkungan RS Grestelina ini sebagai arahan dalam melaksanakan rekrutmen pegawai.
Buku pedoman Pedoman Pola Ketenagaan di Iingkungan RSUD Syarifah Ambami Rato
Ebu Bangkalan ini merupakan penjabaran secara teknis dalam pelaksanaan kegiatan rekrutmen
pegawai di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan dan telah ditetapkan oleh Direktur
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan dengan nomor : 188 / /433.208/ 2016
Tentang Pedoman Pola Ketenagakerjaan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Semoga dengan disusunnya buku pedoman ini dilingkungan RS Bersalin Amanah
Probolinggo dapat bermanfaat dan mempermudah pelaksanaan rekrutmen pegawai di RS
Bersalin Amanah Probolinggo
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
SK Direktur Pemberlakuan Pedoman Ketenagakerjaan
Daftar Isi
Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan
Visi dan Misi
Motto
Ruang Lingkup
Bab II. Pencapaian Indikator Kinerja RS Tahun 2016 s/d 2017
Bab III. Metode Penghitungan Kebutuhan Ketenagaan di RSUD Syarifah Ambami Rato
Ebu Bangkalan
Bab IV. Persyaratan Kualifikasi dan Kompetensi
Bab V. Monitoring & Evaluasi
Bab VI. Penutup
Berita kegiatan sosialiasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya persaingan antar rumah sakit baik
pemerintah maupun swasta. Masyarakat akan menuntut rumah sakit harus dapat memberikan
pelayanan yang cepat,akurat bermutu dan biaya terjangkau. Disamping itu dengan adanya
undang-undang perlindungan konsumen,demokratisasi semakin meningkat maka supremasi
hukuman akan meningkat pula,maka tumah sakit dalam pengelolaanya harus
transparan,berkualitas dan memperhaitkan kepentingan pasien dengan seksama dan hati-hati.
Untuk menghadapi situasi diatas salah satu langkah adalah merencanakan Manajemen
SDM yang sesuai dengan standar kualitas yang yang tinggi dan profesional.Mulai dari
Perencanaan SDM, sarana prasarana, menentukan metode pelayanan di semua unit,
perencanaan /pengelolaan keuangan, dan manajemen mutu pelayanan.
Pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersusun dari berbagi multidisplin tenaga
proffesional baik medis, keperawatan dan non medis. Kecukupan jumlah dan jenis komposisi
pemberi pelayanan kesehatan harus terpenuhi dengan baik serta konsisten guna memberikan
pelayanan kesehatan yang prima dan cepat di seluruh unit pelayanan. Selain memperhatikan
kecukupan jenis dan jumlah tenaga pemberi pelayanan maka perlu juga ditetapkan kualifikasi
profesionalitas yang dibutuhkan. Jadi semakin baik kompetensi pemberi pelayanan kesehatan
dan semakin baik kinerja yang ditampilkan maka visi pelayanan di RSUD Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan sebagai pusat layanan rujukan unggulan yang berpenampilan, berprofesi
dan beretik untuk wilayah Probolingo dan sekitarnya bisa dicapai.
Berdasarkan hal di atas maka pemenuhan kebutuhan tenaga baik medis maupun non
medis tidak bisa dalam waktu yang singkat, sehingga dalam perencanaanya harus
memperhatikan visi dan misi rumah sakit serta mempelajari faktor-faktor yang berkaitan pada
yingkat makro rumah sakit seperti : landasan hukum, target area, populasi dan data sekunder
(data statistik kesehatan), dan mempelajari hal-hal yang bersifat mikro rumah sakit seperti :
analisis situasi, beban kerja, dan kinerja personal baik medis maupun non medis.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Probolinggo diperlukan suatu standart, oleh karena itu perlu disusun dan diterbitkan sebuah
panduan Standart Pemenuhan Tenaga medis, proffesional dan non medis RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan yang mengacu KMK 81/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan SDM Kesehatan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terpenuhinya kebutuhan tenaga Tenaga medis, proffesional dan non medis baik
secara kualitas maupun kuantitas guna menunjang pemberian Pelayanan Prima
kepada konsumen di RS Bersalin Amanah Probolinggo..
2. Tujuan Khusus
1) Tercukupinya jumlah kebutuhan tenaga Tenaga medis, proffesional dan non
medis.
2) Tercukupinya kebutuhan tenaga Tenaga medis, proffesional dan non medis
yang kompeten
3) Tercapainya kepuasan pelayanan kepada pelanggan
4) Sebagai acuan dalam penyusunan Pola Ketenangan berdasarkan kebutuhan
dan distribusinya.
5) Sebagai acuan dalam program rekruitmen Tenaga Tenaga medis, proffesional
dan non medis.
F. Ruang Lingkup
Pedoman Pola Ketenagaan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan merupakan
acuan bagi semua unit di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan dalam proses
perencanaan, pengajuan, dan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di masing-masing unit
pelayanan.
BAB II
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA RS TAHUN 2015 s/d 2017
A. INSTALASI GAWAT DARURAT
Tahun
Uraian 2015 2016 2017
L P ∑ L P ∑ L P ∑
Jumlah
2 2
Kunjungan 280 0 324 0
- 80 - 57 257
IGD
BAB III
METODE PENGHITUNGAN KEBUTUHAN KETENAGAAN
DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
1. Cara Menghitung Tenaga Perawat di Rumah Sakit
a. Cara Need
Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja yang diperhitungkan sendiri
dan memenuhi standar profesi.Untuk menghitung seluruh kebutuhan tenaga,diperlukan terlebih
dahulu gambaran tentang jenis pelayanan yang diberikan kepada klien selama di rumah sakit.
Misalnya saja untuk klien yang berobat jalan,ia akan melalui/mendapatkan pelayanan, antara
pembelian karcis, pemeriksaan perawat / dokter, penyuluhan, pemeriksaan laboratorium, apotik
dan sebagainya. Kemudian dihitung standar waktu yang diperlukan agar pelayanan itu berjalan
dengan baik.
b. Hundgins(1992)menggunakan standar waktu pelayanan pasien sebagai berikut :
Contoh Perhitunganya:
Rumah sakit memberikan pelayanan kepada pasien rata-rata 50 orang perhari dimana 50%
adalah pasien baru,maka seorang pimpinan keperawatan akan memperhitungkan jumlah tenaga
sebagai berikut :
Tenaga yang diperlukan untuk bertugas di bagian pendaftaran adalah : (3+4)/2= 3,5 x 50/240 =
0,72 (1 orang tenaga) jika ia bekerja dati jam 08.00 sampai jam 12.00(240 menit).
Tenaga dokter yang dibutuhkan adalah : (15+11)/2=13x50/240=2,7 (2 -3 orang dokter),jika ia
bekerja dari jam 08.00 sampai 12.00 =240 menit)
Tenaga asisten dokter yang diperlukan adalah (18+11)/2 = 14,5 x50/240=3,2 orang(3 oarang
asisten dokter),jika bekerja dari jam 08.00sampai 12.00(240 menit).
Tenaga laboratorium yang dibutuhkan adalah : (5+7)/2=6x50/240 =1,2 (1 oarang tenaga
laboratorium jika ia bekerja dari jam 08.00 sampai jam12.00(240 menit)
c. Metode Douglas
Standar waktu pelayanan rawat inap sbb:
1) Perawatan minimal memerlukan waktu : 1-2 jam/24 jam
2) Perawatan intermediet memerlukan waktu : 3-4 jam/24 jam
3) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu : 5-6 jam/24 jam
Dalam penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
a. Kategori I : Self care/perawatan mandiri
Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri,penampilan secara umum baik,tidak ada
reaksi emosional,pasien memerlukan orientasi waktu,tempat dan pergantian
shift,ttindakan pengobatan biasanya ringan dan simpel
b. Kategori II : intermediet care/perawatan sedang
Kegiatan sehari-hari untuk makan dibantu,mengatur pisisi waktu makan.meberi dorogan
agar mau makan,eliminasi dan kebutuhan diri juga dibantu atau menyiapkan alat untuk ke
kamar mandi.Penampilan pasien sakit sedang.Tindakan perawatan pada pasien ini
monitor tanda-tanda vital,periksa urine reduksi,fungsi fisiologis,status
emosinal,kelancaran drainage atau infus.Pasien memerlukan bantuan pendidikan
kesehatan untuk support emosi 5-10 menit/shift atau 30-60 menit/shiftdengan
mengobservasi side efek obat atau reaksi alergi.
c. Kategori III : Intensive care/perawatan total
Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan sendiri,semua dibantu oleh perawat
penampian sakit berat.pasien memerlukan observasi terus-menerus.
Jadi rata-rata tenaga yang dibutuhkan untuk tiga shift adalah: 5 perawat. Berarti kebutuhan
untuk satu ruangan adalah 5 perawat
Menurut perhitungan Douglas, didapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan pada pagi, sore dan
malam teragantung pada tingkat ketergantungan pasien seperti pada table di bawah ini:
Perhitungan:
Di ruang rawat inap ada 17 orang pasien dengan kategori sebagai berikut: 5 pasien dengan
perawatan minimal, 10 pasien dengan perawatan parsial dan 2 pasien dengan perawatan total.
Maka kebutuhan tenaga perawatan adalah sebagai berikut:
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah: 4,27+3,4 + 2 = 9,67 (10 orang perawat)
Jumlah tenaga lepas dinas perhari =
b. Cara Demand
Cara demand adalah perhitungan jumlah tenaga mennurut kegiatan yang memang nyata
dilakukan oleh perawat. Menurut Tutuko (1992) setiap klien yang masuk ruang gawat darurat
dibutuhkan waktu sebagai berikut:
* untuk kasus gawat darurat : 86,31 menit
* untuk kasus mendesak : 71,28 menit
* untuk kasus tidak mendesak : 33,09 menit
Keterangan :
A = rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari
B = rata-rata jumlah pasien /hari
C= Jumlah hari/tahun
D = Jumlah hari libur masing-masing perawat
E = jumlah jam kerja masing-masing perawat
F = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
G = Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
H = Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
Tahap V
Didapat E= jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan.
E= 27375/ 1878 = 14,57 (15 orang)
Angka 1878 didapat dari hari efektif pertahun (365 – 52 hari minggu = 313 hari) dan
dikalikan dengan jam kerja efektif perhari (6 jam)
e. Metoda hasil Lokakarya Keperawatan
Menurut hasil lokakarya keperawatan (Depkes RI 1989), rumusan yang dapat digunakan
untuk perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan adalah sebagai berikut
Jam perawatan 24 jam x 7 (tempat tidur x BOR) + 25%
Hari kerja efektif x 40 jam
1) Rawat inap
berdasarkan klasifikasi pasien cara perhitungannya berdasarkan :
tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
rata-rata pasien per hari
jumlah perawatan yang diperlukan / hari / pasien
jam perawatan yang diperlukan/ ruanagan / hari
jam kerja efektif tiap perawat atau bidan 7 jam per hari
(1) Contoh perhitungannya
4) Critical Care
Catatan :
1. Perhitungan menurut rumus Kebutuhan Pegawai yang ada seperti diatas tidak bisa
diterapkan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Perlu adanya
penyesuaian dan modifikasi. Hal ini dikarenakan beberapa hal al ; kegawatan pasien
yang datang tidak bisa diprediksi, jumlah kasus Kebidanan dan Kandungan yang
datang setiap hari tidak selalu sama : kasus Kebidanan umumnya berupa rujukan dari
bidan desa yang selalu emergency untuk ditolong dan harus selalu siap 24 jam.
Rawat Jalan
• Jumlah pasien perhari = 50
• Jumlah jam perawatan perhari = 15 menit
= Rata-rata jml pasien/hari x jml jam perawatan/hari
Jmlh jam efektih/hari x 60 menit
50 x 15 = 1,7 orang + koreksi 15% ( 1,7 x 15%) = 1,7 orang + 0,2 =
7 x60
= 2 orang
Kamar Bersalin
• Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I s.d. kala IV = 4-
10 jam/ pasien,
• Jam efektif kerja bidan 7 jam/ hari
• Rata-rata jumlah pasien setiap hari = 2 orang
• Contoh: jumlah bidan yang diperlukan adalah:
= 2 x 4 jam = 8 = 1,1 = 1 orang + loss day ( 7,8 x 1,6 ) = 1 + 2 = 3 orang
7 jam/hr 7 286
UGD
Dasar perhitungan di gawat darurat adalah:
• rata-rata jumlah pasien perhari
• Jumlah jam perawatan perhari
• Jam efektif perhari
= rata-rata jml pasien x jml jam perawat /hari
Jam kerja efektif
Contoh kasus:
• rata-rata jumlah pasien perhari = 5
• jumlah jam perawatan perhari = 4 jam
• Jam efektif perhari = 7 jam
= 2 x 4 = 8 = 1,1 orang + loss day ( 86/279) +1,1 = 1 org
7
KESIMPULAN :
Total : Rawat Inap + Kamar Operasi +Rawat Jalan + Kamar Bersalin + UGD
= 14 + 4 +2 +3 + 1
= 24
Nilai yang mendekati Jumlah tenaga Keperawatan yang ada sekarang yaitu 26 orang
( Kondisi tersebut masih belum cukup apabila TT terisi penuh)
BAB IV
POLA KETENAGAAN RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
a. JABATAN STRUKTURAL Manajemen RS
Manajemen RS
Nama Kualifikasi Jumlah
Jabatan Pendidikan Pengalaman Sertifikat Tenaga
No
Pelatihan Dibutuhka
n
Direktur Dokter, Memimpin RS Min. 1
1
3 - 5 th.
Karu Instlasi S1/ DIII Minimal bekerja di 1
2
Rawat Jalan Keperawatan RS 2 tahun
Medis /S1 Minimal bekerja di 1
Penunjang
3 Manajemen RS 2 tahun
Medik
Keuangan
Manajer Duty & S1 Manajemen Minimal bekerja di 1
4
Marketing atau Setara RS 2 tahun
Manajer Sarana DIII Teknik atau Minimal bekerja di 1
5
Prasarana Setara RS 2 tahun
Manajer S1 / S2 Minimal bekerja di 1
6
Keuangan Manajemen RS RS 2 tahun
Komite Medis Medis Spesialis Minimal bekerja di 1
7
RS 2 tahun
S1 Ekonomi 1
10 Sekretaris Sekretaris min. 2 th
Manajemen
Unit.Satuan S1 Ekonomi atau Audit RS min.3 th 1
11 Pengawas setara
Internal
12 Unit S1 Manajemen) Manajemen SDM 1
Personalia min 2 tahun
Unit. Rekam Minimal 3 tahun - 1
14 D3 Rekam Medik
Medik bekerja di RS
b. Jabatan Fungsional RS
a. Dokter
No Kualifikasi Jumlah Jabatan
1. Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi 2 Dokter
2. Dokter Spesialis Anak 2 Dokter
3. Dokter Spesialis Anastesi 2 Dokter
4. Dokter Umum 2 Dokter
TOTAL PARAMEDIS 8
b. Keperawatan
No Kualifikasi Jumlah Jabatan
1. S1 Keperawatan 5 Ka. Keperawatan
2. D3 Akbid 11 Bidan Pelaksana
D3 Akper 8 Perawat Pelaksana
3. SPK 2 Asisten Paramedis
4. Mahasiswa D3/PSIK - Asisten Paramedis
TOTAL PARAMEDIS 26
c. Non-Keperawatan
No Kualifikasi Jumlah Jabatan
1. S1 3 orang Tata Usaha
2. SMA 5 orang Cleaning service
3. DIII Gizi 1 orang Ahli gizi
4. DIII Analis Medis 1 orang Ka. Laborat
5. DIII Rekam Medis 1 orang Ka. Rekam Medis
6. DIII Sanitasi 1 orang Ka. UKL-UPL
7. SMA 2 ornag Petugas Loundry/cuci
8. DI 4 orang POS
9. Profesi Apoteker 1 orang Apoteker
10. SMK Farmasi 2 Orang AA
11. SMK Tata boga 6 orang Petugas Dapur
12. SMA 4 orang Security
13. SMA 2 orang Driver
POLA KETENAGAAN UNIT KERJA RUMAH SAKIT
RINGKASAN
Membantu Sekretaris dalam menyiapkan rencana kegiatan Direktur dan Rumah Sakit,
menyusun kebijaksanaan pelaksanaan, standar dan prosedur pelaksanaan, mengkoordinasikan
dan memfasilitasi pelakasanaan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Direktur RS,
melakukan pengembangan unit sekretariat.
TUGAS PEKERJAAN
1. Menyusun rencana dan kebijakan Sekretaris dan Sekretariat RS.
Menyusun rencana Peralatan dan Perlengkapan kantor untuk lancarnya kegiatan Direktur,
Sekretaris dan Sekretariat RS.
Membantu Sekretaris Eksekutif menyusun kebijakan dan mengesahkan SOP untuk pelayanan
kegiatan Sekretaris dan Sekretariat.
Membuat standar
Mengagendakan kegiatan harian Direktur agar tugas-tugas manajemen dapat berjalan lancar
Melaksanakan penyusunan prosedur kerja & prosedur tetap mengenai kesekretariatan dan
kesekretarisan.
Menyusun perencanaan perjalanan dinas pimpinan guna memperlancar tugas pimpinan mulai
dari : Mengetahui tujuan, waktu perjalanan dinas dan acara lain diluar acara resmi dalam
perjalanan dinas tersebut, menyiapkan dokumen-dokumen yang akan dibawa (surat tugas) &
bahan rapat /seminar, transportasi yang akan digunakan, rencana akomodasi (hotel, transport),
berkoordinasi dengan HRD rencana keuangan dengna memerinci biaya yang akan dikeluarkan
(transport, hotel, uang saku, konstribusi seminar),
Membuat rencana pertemuan dengan menghubungi terlebih dahulu orang-orang yang akan
ditemui direktur.
5. Mengadakan koordinasi.
Mengadakan rapat-rapat koordinasi dengan bawahan untuk mengarahkan tugas-tugas bawahan.
Mengikuti rapat-rapat yang dilakukan Direktur.
Mengadakan koordinasi dengan Unit kerja lain di RS untuk kelancaran tugas.
Meminta masukan kepada bawahan untuk membuat kebijakan-kebijakan Sekretaris dan
Kesekretariatan RS.
Membantu Direktur melakukan koordinasi dengan pihak luar baik dengan Instansi pemerintah
maupun Swasta.
Mengadakan koordinasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan dengan pejabat terkait di
lingkungan RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
Mengadakan koordinasi dengan unit lain dalam beberapa hal seperti pembuatan tarif Askes, tarif
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN, MOU pelayanan kesehatan, visitasi
dari instansi lain.
Koordinasi dengan unit lain dalam hal perijinan/legalitas rumah sakit.
Mengadakan koordinasi dengan dokter umum & dokter spesialis dalam pengurusan rekomendasi
IDI dan Surat Ijin Praktek Dokter
Koordinasi dengan gizi, driver apabila ada tamu/visite dari instansi lain.
STANDAR KEPEGAWAIAN
Lulusan DIII Sekretaris / S1 Ekonomi Manajemen atau S1 lainnya, Telah bekerja di RS dan
pengalaman di bidang sekreataris dan kesekretariatan sekurang-kurangnya 2 tahun.
TANGGUNG-GUGAT
Menyelesaikan tugas dan aktivitas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meningkatkan
kinerja dan perkembangan tugas Sekretaris dan Kesekretariatan rumah sakit.
RINGKASAN
Memimpin, menyusun kebijaksanaan, merencanakan dan pelaksanaan kegiatan, membina
pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan dan tugas-tugas Internal
Audit RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN meliputi bidang-bidang
sumber daya operasional RS sesuai dengan ketentuan peraturan perusahaan
TUGAS PEKERJAAN
1. Menyusun rencana dan kebijakan Internal Audit RS.
Menyusun rencana kebutuhan SDM, Peralatan dan Material untuk lancarnya kegiatan Internal
Audit RS.
Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Internal Audit (RS) setiap tahun anggaran.
Membuat standar operating prosedur Internal Audit RS.
Menyusun rencana kegiatan Internal audit hospital.
Membuat rencana kegiatan pengawasan sesuai dengan bidang tugasnya.
11. Melakukan tugas lain untuk pengembangan tugas Internal Audit RS yang diberikan
ATASAN.
STANDAR KEPEGAWAIAN
Lulusan S1 dan atau Ahli Madya lainnya, Telah bekerja di RS atau Institusi lain dan pengalaman
di bidang Internal Audit sekurang-kurangnya 3 tahun.
TANGGUNG-GUGAT
Menyelesaikan tugas dan aktivitas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meningkatkan
kinerja dan perkembangan tugas Internal Audit rumah sakit.
b. Pelaksana Koding
Tugas Pokok.
1. Mencari dan menentukan kode diagnosa /penyakit pasien berdasarkan kode ICD-10 dan
menuliskannya dalam dokumen rekam medis.
2. Mengindeks kode diagnosa dan kode lain dalam computer
Uraian Tugas
1. Membuat daftar penyakit yang sering ditulis dokter serta menentukan kode ICD-nya.
2. Mencari dan menentukan kode diagnosa /penyakit pasien berdasarkan kode ICD-10
sesuai diagnosa dokter pada dokumen rekam medis pasien dan menginputnya
dikomputer.
3. Kerja sama dengan Pelaksana Pelaporan dalam penyediaan data dan informasi.
c. Pelaksana Asembling
Tugas Pokok :
1. Menyusun /merakit ulang dokumen rekam medis pasien pulang rawat inap sesuai
ketentuan yang berlaku.
2. Mengelola dokumen rekam medis yang belum lengkap.
Uraian Tugas :
1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja ; ATK, formulir dll.
2. Setiap hari menerima /mengambil dokumen rekam medis pasien pulang rawat inap.
3. Mencocokan jumlah dokumen rekam medis dengan jumlah billing pembayaran
pasien pulang yang diterima dari admisi.
4. Menyusun ulang lembar /formulir rekam medis sesuai aturan yang berlaku.
5. Meneliti kelengkapan isi rekam medis dan apabila ada yang belum lengkap maka
harus dimintakan kelengkapannya ke dokter yang bertanggung jawab.
6. Menyerahkan dokumen rekam medis yang sudah lengkap ke bagian koding untuk di
kode dan diinput di komputer.
d. Pelaksana Filing
Tugas Pokok :
Bertanggung jawab dalam pengelolaan penyimpanan dokumen rekam medis.
Uraian Tugas :
1). Menyiapkan bahan dan peralatan kerja ; ATK, dok. RM, tracer, formulir rujukan dll.
2). Menerima dokumen rekam medis yang sudah lengkap.
3). Menyimpan dokumen rekam medis dalam rak /almari filing sesuai sistim yang berlaku.
4). Mengambil dokumen rekam medis dengan cara menyelipkan tracer terlebih dahulu pada
posisi yang sama.
5). Melayani peminjaman dan mencatatnya dalam buku peminjaman.
IGD
Nama Kualifikasi Jumla
No Jabatan Pendidikan Pengalaman Sertifikat h
Kepala Ruang D3 Keperawatan / RS min 5 th, PPGD, SIP, 1
2 S1 Ners pemimpin min. 3 SIK
th
Staf Medik Umum Medis BTCLS - 10
3 -
ALS
Staf Paramedik D3 Keperawatan / Perawat klinik PPGD, SIP, 15
4
S1 Ners min. 2 th SIK
Farmasi
Nama Kualifikasi Jumla
No Jabatan Pendidikan Pengalaman Sertifikat h
2 Kepala S1 Apoteker RS min 2 th SIA 1
Staf Asisten Apoteker SMF / D3 11
3 - SIAA
(AA)
4 Staf Pembantu AA SMA IPA - 6
d. Wewenang :
1. Memberikan informasi yang lengkap dan benar kepada pelanggan mengenai
obat/alkes
2. Melayani resep pasien secara cepat tepat dan akurat sesuai dengan teknis
kefarmasian.
3. Memberikan pelayanan copy resep kepada pasien
4. memberikan pelayanan obat OKT / psikotropika
Bagian Administrasi
a. Persyaratan (Kualifikasi & Pelatihan) :
d. Wewenang :
Driver
Nama Kualifikasi Jumla
No Jabatan Pendidikan Pengalaman Sertifikat h
1 Staf SMA Min. 3-4 th SIM B-1 5
Cleanning Service
Nama Kualifikasi Jumlah
No
Jabatan Pendidikan Pengalaman Sertifikat
Supervisor SMA / D3 Semua CS min 3 th. 6
1
Jurusan
Kegiatan monitoring dan evaluasi ketenagaan dilakukan setiap tahun. Adapun standar
yang yang menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi yaitu pencapaian
Standar Pelayanan Minimal pelayanan RS selama 1 tahun, kepuasan pasien di semua unit
pelayanan dan pencapaian efisiensi pelayanan RS (BOR,ALOS,TOI, & BTO) seperti yang
tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel I. Monitoring Kinerja Unit
No Divisi/ Unit Pelayanan Pencapaian SPM Pencapaian
Kepuasan
1 Administrasi & Keuangan 100 % >80%
2 Instalasi Farmasi 100 % >80%
3 Dapur 100 % >80%
4 Laundry 100 % >80%
5 CS 100 % >80%
6 UKL-UPL 100 % >80%
7 Bidan 100 % >90%
8 Perawat 100 % >90%
9 Driver 100 % >90%
10 Dokter 100 % >90%
11 Rawat Inap 100 % >90%
12 Rawat Jalan 100 % >90%
13 UGD 100 % >90%
14 Perinatal-Maternal 100 % >90%
15 Pelayanan bedah 100 % >90%
16 Rekam Medis 100 % >90%
17 Limbah 100 % >90%
18 Gizi 100 % >90%
Tabel 2. Target Pencapaian Efisiensi RS
Tahun
Uraian Rerata Standar
2015 2016 2017
BOR RS (termasuk
25,2 28,45 40,85 0
BOR perinatologi) (%) 60-85
TOI (hari) 10,78 9,72 5,26 0 1-3
BTO (kali) 25,72 27,92 40,95 0 40-50
ALOS (hari) 2,64 2,76 2,64 0 6-9
GDR (‰) 0 0 0 0
a. Laki (‰) 0 0 0 0 ≤ 45
b. Perempuan (‰) 0 0 0 0
NDR (‰) 0 0 0 0
<25
a. Laki (‰) 0 0 0 0
b.Perempuan (‰) 0 0 0 0
Jadwal Kerja Monitoring & Evaluasi Staf Satu Periode
Skoring :
A : 86 s/d 100
B : 70 s/d 85
C : 55 s/d 69
D : < 55
1. Mutasi-Rotasi karyawan
2. Diklat karyawan
3. Pembinaan karyawan
BAB VI
PENUTUP
Pola ketenagaan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan disusun dengan
harapan bisa mencapai target kualitas pelayanan kesehatan dengan derajat kualitas pelayanan
superrior yang proffesioal, berpenampilan dan beretik serta mencapai derajat SPM setinggi-
tingginya.
Pedoman pola ketenagaan ini bisa direvisi secara berkala atau jika diperlukan. Tim
penyusun revisi pedoman pola ketenagaan adalah komite kredensial rumah sakit yang anggaran
seluruh kegiatan penyusunan perencanaan SDM dan pola ketenagaan dibebankan kepada dana
operasioanal rumah sakit.
Di tetapkan di : Bangkalan
Pada Tanggal : 02 Januari 2017