b. TNA IRNA A
Hasil Kegiatan
1. Indikator Area Manjemen
- Dari semua unit ruang perawatan didapatkan hasil evaluasi kematian pasien > 48 jam
didapatkan hasil ( 2,48 %) angka ini melewati target standar SPM yaitu < 2,4 % hal
ni disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan petugas dalam
menangani kegawatan pasien
- Kejadian pasien pulang paksa ( 5,05 %) masih melewati target standar SPM yaitu <
5%
- Pasien rawat inapTB yang ditangani dengan stategi DOTS ( 52,49%) masih kurang
dibandingkan target standar SPM yaitu > 60% hal ini dikarenakan masih minimnya
perawat yang dilatih TB DOTS RS
- Angka kejadian kematian ibu karena perdarahan masih tinggi yaitu 1,65 % hal ini
melebihi target karena adanya rujukan dari puskesmas yang terlambat dan kurangnya
pengetahuan dan keterampilan bidan dalam penanganan Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
- Angka kejadian kematian ibu karena preeklamsia masih tinggi yaitu 3,7 % hal ini
melebihi target karena adanya rujukan dari puskesmas yang terlambat dan kurangnya
pengetahuan dan keterampilan bidan dalam penanganan Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
- Kejadian Infeksi Luka Operasi masih sangat tinggi yaitu 3,4 % hal ini melampaui
target stadar yang ditetapkan yaitu 0 % hal ini dikarenakan kurangnya kepatuhan
petugas tentang teknik PPI
- Pelatihan PPI
ANALISA :
- Dari hasil evaluasi Indikator Mutu Instalasi Laboratorium Patologi didapatkan hasil
peyampaian hasil tunggu pasien untuk pemeriksaan DL < 140 menit adalah 94,7%
dari semua pasien yang diperiksa DL , hal ini sudah diatas standar yang pencapaian
mutu laboratorium yaitu 90 % hal ini dikarenakan karena adanya kontrol dan
pemeliharaan alat dan reagen tetap dijaga ketersediaannya
Rencana T indak Lanjut
ANALISA :
- Dari hasil evaluasi Indikator Mutu Instalasi radiologi didapatkan hasil peyampaian
waktu tunggu hasil pemeriksaan foto thorax > 3 jam adalah 4,94% dari semua pasien
yang dilakukan pemeriksaan rontgen , hal ini masih tinggi dibandingkn standar
indikator mutu yaitu 0% hal ini dikarenakan masih kurang baiknya manajemen di
ruang radiologi
- Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat pelatihan untuk prosedur baru dan bahan
berbahaya
1 Manajemen Nyeri
2 BHD
3 K3RS
4 PPI
Dari hasil identifikasi Kebutuhan Staf dari berbagai sumber antara lain :