Anda di halaman 1dari 13

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PEKATIHAN STAF

RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN TAHUN 2017

I. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Sesuai TNA ( Training Needs Assesment)


RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Tahun 2017

a. TNA Ruang ICU

No PERMASALAHAN KOMPETENSI YANG REKOMENDASI


DIBUTUHKAN PELATIHAN YANG
DIBUTUHKAN
1 Untuk memenuhi standar Perawat terampil Pelatihan ICU
pelayanan ICU pelayanan pasien kritis
2 Kurangnya pengetahuan Perawat terampil dan Pelatihan ECG
perawat dalam interpretasi paaham tentang
ECG Interpretasi pembacaan
ECG
3 Adanya pasien yang Peawat ICU mahir Pelatihan Anastesi
dilakukan intubasi di ICU melakukan intubasi

b. TNA IRNA A

No PERMASALAHAN KOMPETENSI YANG REKOMENDASI


DIBUTUHKAN PELATIHAN YANG
DIBUTUHKAN
1 60% Pelatihan PPGD sudah Kegawatadaruratan dan Pelatihan PPGD
expaired Penanganan
Kegwatdaruratan
2 Banyak pasien dengan luka Perawatan Luka Perawatan Luka
gangren dan perawatan
pasien post op

c. TNA IRNA B (Bawah)

No PERMASALAHAN KOMPETENSI YANG REKOMENDASI


DIBUTUHKAN PELATIHAN YANG
DIBUTUHKAN
Kurangnya pengetahuan Paham/ mengerti tentang Pelatihan Interpretasi
1 tentang pembacaan ECG interpretasi bacaan ECG bacaan ECG

2 Kurangnya pengetahuan Pengelolaan bangsal Manajemen Bangsal


tentang SPM
3 Peningkatan Tatalaksana Kegawatdaruratan PPGD
Kegawatan Medik (Ruang
HCU)
4 Semakin meningkatnya Paham tentang tanda- Penanganan /Asuhan
pasien stroke ( IVA) tanda TIK Keperawatan pasien CVA
5 Meningkatnya pasien DM - Teknik Rawat - Pelatihan
dengan komplikasi Luka /workshop
- Edukasi Diabetik Food
- Educator DM
d. TNA Ruang Irna F ( Ruang ISOLASI)

No PERMASALAHAN KOMPETENSI YANG REKOMENDASI


DIBUTUHKAN PELATIHAN YANG
DIBUTUHKAN
1 Semakin meningkatnya Perawat mahir tentang Pelatihan TB dengan
pasien TB perawatan TB Strategi DOTS
2 Kurangnya pengetauan Perawat mampu dalam Pelatihan Pemasangan
tentang pemasangan WSD pemasangan WSD WSD
3 Meningkatnya angka Perawat Mahir Pelatihan Perawatan HIV
kematian pasien HIV penanganan HV
dengan IO
4 Semakin banyaknya pasien Perawat mampu Pelatihan PPGD
dengan kegawatdaruratan melakukan tindakan
PPGD

e. TNA Ruang Irna C ( Ruang Besalin)

No PERMASALAHAN KOMPETENSI REKOMENDASI


YANG PELATIHAN YANG
DIBUTUHKAN DIBUTUHKAN
1 Sebagian besar pasien Bidan terampil - PPGDON 100%
adalah pasien Gawat penanganan pasien - NLS
Darurat ( IGD Obgyn) gawat darurat obstetri
dan neonatal
2 RS Sebagai Penggiat ASI Pengetahuan tentang Konselor ASI
ASI dan konselingnya
3 Pertolongan persalinan Bidan terampildalam Pelatihan APN
normal + 50 % dari total asuhan persalinan
persalinan di RS yang normal
sudah pelatihan APN + 15
%
4. Kurangnya pengetahuan Bidan paham dan Pelatihan ECG
bidan tentang interpretasi mengerti tentang
ECG pemakaian ECG

f. TNA Ruang Irna D ( Pav. Kartini)

No PERMASALAHAN KOMPETENSI YANG REKOMENDASI


DIBUTUHKAN PELATIHAN YANG
DIBUTUHKAN
1 Perawat Belum bisa Perawat mampu Pelatihan ECG
membaca ECG membaca ECG
2 Ada pasien gawat darurat , Perawat terampil Pelatihan PPGD
perawat belum ada yang melakukan pertolongan
mengikuti pelatihan PPGD pasien dengan
kegawatdaruratan

g. TNA Ruang IBS/ OK


No PERMASALAHAN KOMPETENSI YANG REKOMENDASI
DIBUTUHKAN PELATIHAN YANG
DIBUTUHKAN
1 Perawat belum Perawat terampil dalam Disarnkan untuk
terampildalam pemakaian pemakaian APD lengkap mengikuti pelatihan
APD lengkap ( pasien ( pasien HBSag, Pasien pemakaian APD lengkap (
HBSag, Pasien HIV) HIV) pasien HBSag, Pasien
HIV)
2 Perawat sebagian belum Perawat Terampil dalam Pelatihan Basic Instrumen
terampil dalam teknik Basic Instrumen untuk
Basic Instrumen untuk tindakan pembedahan di
tindakan pembedahan di ruang operasi
ruang operasi
3 Perawat belum terampil terampil dalam teknik Pelatihan Mesin –Arm X
dalam teknik pemakaian pemakaian mesin C- Ray
mesin C-Arm X ray pada Arm X ray pada saat
saat tindakan pembedahan tindakan pembedahan
berlangsung berlangsung

h. TNA Ruang Anastesi

No PERMASALAHAN KOMPETENSI YANG REKOMENDASI


DIBUTUHKAN PELATIHAN YANG
DIBUTUHKAN
1 Tenaga penata anastesi Perawat terampil teknik Pelatihan anastesi untuk
kurang ( yang mempunyai anastesi tambahan tenaga anstesi
sertifikat 7 orang) 2-4 orang
2 Perawat RR belum ada yang Perawat terampil Pelatihan Keterampilan
mempunyai sertifikat tindakan RR Khusu s RR
keterampilan khusus RR

i. TNA Instalasi Linen

No PERMASALAHAN KOMPETENSI YANG REKOMENDASI


DIBUTUHKAN PELATIHAN YANG
DIBUTUHKAN
1 Kurangnya penegetahuan Petugas linen Pelatihan bagi petugas
petugas tentang house memahami teknik house House Keeping
keeping keeping dengan benar

II. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Sesuai Hasil Evaluasi Kegiatan Peningkatan


Mutu Dan Keselamatan Pasien ( PMKP) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Tahun 2017
A. EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN Th. 2017

Hasil Kegiatan
1. Indikator Area Manjemen

NO INDIKATOR STANDAR PENCAPAIAN KET

1 Angka Ketidakpatuhan dokter <2% 0% Tercapai


mengikuti formularium RS

2 Ketepan waktu laporan RS (RL) Maksimal 10 % Tercapai


tanggal 10
( 100 %)

3 Angka kejadian petugas tertusuk 0% 0% Tercapai


jarum

4 Utiliasi Hemodialisa rawat inap 100 % 100 % Tercapai


untuk pasien dianosa awal GGK
enstage

5 Survei Kepuasan pelanggang >70 % 96,54 % Tercapai


terhadap IGD

6 Tingkat Kepuasan Staff RS > 90% 96 % Tercapai

7 Laporan Bulanan 10 penyakit 100 % 100 % Tercapai


terbesar rawat inap dan rawat jalan

8. Laporan Keuangan : Return On > 1% 4% Belum tercapai


Investment (ROI)

9 KNC/KTD di lingkungan RS 0 Kasus 2 kasus Belum tercapai

2. Indikator Area Klinis

NO INDIKATOR STANDAR PENCAPAIAN KET

1 Angka kelengkapan pengkajian 100 % 96,2 % Belum Tercapai


awal keperawatan dan kebidanan di
ruang rawat

2 Angka terjadinya kerusakan <5% 0,05% Tercapai


sampel darah

3 Tidak adanya kesalahan pemberian 100 % 100% Tercapai


label radiologi

4 Tidak adanya kejadian 100 % 100 % Tercapai


tertinggalnya benda asing pada
tubuh pasien setelah tindakan
operasi

5 Angka penggunaan antibiotik < 2% 0% Tercapai


ganda polifarmasi pada rawat inap

6 Laporan kejadian nyaris cidera 0% 0% Tercapai


mengenai kesalahan penyerahan
obat pada pasien

7 Angka kejadian psien pasca 100 % 100 % Tercapai


pembiusan waktu meninggalkan
RR ke rawat inap sesuai dengan
aldrette Score

8. Insiden Reaksi Transfusi < 0,01% 0,03 % Belum tercapai

9 Angka kejadian RM lebih dari 1 0% 0,03 % Belum tercapai

10. Angka menggunakan APD saat 100 % 100 % Tercapai


bertugas

3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

NO INDIKATOR STANDAR PENCAPAIAN KET

1 Ketepatan Identifikasi pasien 100 % 100 % Tercapai

2 Peningkatkan komunikasi dengan 100 % 99,7 % Belum Tercapai


menggunakan teknik TUBAK

3 Peningkatan keamanan obat yang 100 % 76,28% Belum Tercapai


perlu diwaspadai ( hight alert)

4 Kepastian tepat lokasi, tepat 100 % 100 % Tercapai


prosedur tepat pasien operasi

5 Pengurangan resiko infeksi terkait < 2% 0% Tercapai


pelayanan kesehatan (HH)

6 Laporan kejadian nyaris cidera 100% 0% Tercapai


mengenai kesalahan penyerahan
obat pada pasien

7 Angka kejadian psien pasca 100 % 81,22 % Belum Tercapai


pembiusan waktu meninggalkan
RR ke rawat inap sesuai dengan
aldrette Score

8. Pengurangan resiko pasien jatuh 100% 100 % Tercapai

9 Angka kejadian RM lebih dari 1 0% 0,03 % Belum tercapai

10. Angka menggunakan APD saat 100 % 100 % Tercapai


bertugas
4. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

NO INDIKATOR STANDAR PENCAPAIAN KET

1 Insiden Reaksi Tranfusi < 0,01 % 0,02 % Belum Tercapai

2 Semua reaksi obat tidak diharapkan 0 % 0% Tercapai


reaksi serius jika terjadi sesuai
definisi ditetpkan di RS

3 Tidak adanya kejdian kesalahan 0% 0% Tercapai


pemberian obat pada pasien selama
perawatan

4 Semua ketidak cocokan 0% 0% Tercapai


( discrepancy) antara diagnosa
medik pra dan post operasi

5 KTD salah penempatan 0% 0% Tercapai


endotraceal Tube

6 Pasien Jatuh Rawat Inap 0 kasus 0 kasus Tercapai

5. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

NO INDIKATOR STANDAR PENCAPAIAN KET

1 Angka infeksi jarum 5% 4% Tercapai


infus(phlebitis)

2 Angka Infeksi Saluran Kemih <3% 0,5 % Tercapai

3 Infeksi Daerah Operasi ( IDO) 2% 3,4 % Belum Tercapai

4 Pasien pneumonia pad a pasien <5,3 % 1,07 % Tercapai


dengan ventilator

Analisa Data : ada beberapa indikator mutu yang belum tercapai


Rencana Tindak Lanjut :
1. Merencanakan pelatihan berkala meliputi 5 pelatihan dasar yang wajib diikuti
setiap staf rumah sakit yakni :
- Pelatihan patient safety
- Basic life support
- Pelatihan customer service
- Pelatihan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
- Pelatihan K3 rumah sakit.
2. Pelatiihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
3. Pelatihan Savety and Quality Champion
B. EVALUASI INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL TIAP UNIT
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN Th. 2017

a. EVALUASI INDIKATOR MUTU IRNA A TH.2017

NO KEGIATAN % CAPAIAN % STANDAR

1 Ketersediaan pelayanan rawat inap 100% 100 %


2 Pemberian pelayanan rawat inap 100 % 100 %

4 Kematian pasien > 48 jam 2,33 % < 2,4 %

5 Kejadian pulang paksa 6,11% <5%

6 Kejadian Infeksi daerah operasi 0% 0%

7 Tidak ada kejadian pasien jatuh 100% 100 %

a. EVALUASI INDIKATOR MUTU RUANG B. KELAS 1

NO KEGIATAN % CAPAIAN % STANDAR

1 Tidak ada kejadian pasien jatuh yang 100 % 100 %


berakibat kecatatan dan kematian

2 Kematian pasien >48 jam 2,67 % <2,4 %

3 Kejadian pulang paksa 7,02 % <5%

b. EVALUASI INDIKATOR MUTU RUANG B. ATAS

NO KEGIATAN % PENCAPAIAN % STANDAR

1 Dokter Penanggung Jawab pasien 100 % 100 %


Rawat Inap

2 Tidak ada kejadian pasien jatuh 100% 100%


yang berakibat kecatatan dan
kematian

3 Kematian pasien >48 jam 2,35 % < 2,4 %

4 Kejadian pulang paksa 7.11 % <5%

c. EVALUASI INDIKATOR MUTU RUANG IRNA B BAWAH TH.2017

NO KEGIATAN % PENCAPAIAN % STANDAR

1 Tidak ada kejadian pasien jatuh 100% 100%


yang berakibat kecatatan dan
kematian

2 Kematian pasien >48 jam 2,61 % < 2,4 %

3 Kejadian pulang paksa 5,68 % <5%

d. EVALUASI INDIKATOR MUTU RUANG IRNA C TH.2017


NO KEGIATAN % PENCAPAIAN % STANDAR

1 Kejadian kematian ibu karena


persalinan
a.perdarahan 1,65% < 1%
b. Preeklamsia dan eklamsia 3,7 % <3%
c. Sepsis 0% < 0,2 %

2 Pemberi pelayanan persalinan 100 % 100 %


normal
a. Dokter SP.OG
b. Dokter PPDS
c. Bidan

3 Pemberi pelayanan dengan penyulit 100 % 100 %


a. Dokter SP.OG
b. Dokter PPDS
c. Bidan

4 Pemberi Pelayanan dengan 100% 100 %


tindakan operasi

5 Pertolongan Persalinan melalui SC 57,81%

6. Kejadian Infeksi Luka operasi 3,4 % <2%

7 Konseling KB mantap 100 % 100%

8. Kejadian Pulang Paksa 1,67% < 5%

e. EVALUASI INDIKATOR MUTU RUANG IRNA E TH.2017

NO KEGIATAN % PENCAPAIAN % STANDAR

1 Pemberi Pelayanan Rawat Inap 100 % 100%

2 Dokter Penanggung Jawab pasien 100% 100%


rawat inap

3 Tidak ada kejadian pasien jatuh 100% 100%


yang berakibat kecatatan dan
kematian

4 Kematian pasien >48 jam 0,52 % < 2,4 %

5 Kejadian pulang paksa 7,74 % <5%


f. EVALUASI INDIKATOR MUTU RUANG IRNA D ( PAV. KARTINI) TH.2017

NO KEGIATAN % PENCAPAIAN % STANDAR

1 Dokter Penanggung Jawab pasien 100% 100%


rawat inap

2 Tidak ada kejadian pasien jatuh 100% 100%


yang berakibat kecatatan dan
kematian

3 Kematian pasien >48 jam 3.6 % < 2,4 %

4 Kejadian pulang paksa 0% <5%

g. EVALUASI INDIKATOR MUTU RUANG NEONATUS TH.2017

NO KEGIATAN % PENCAPAIAN % STANDAR

1 Kemampuan menangani BBLR 90,82% 100%

2 Tidak ada pasien jatuh yang 100% 100%


berakibat kematan

3 Kematian pasien >48 jam 2.06 % < 2,4 %

4 Kejadian pulang paksa 2.89% <5%

h. EVALUASI INDIKATOR MUTU RUANG IRNA F TH.2017

NO KEGIATAN % PENCAPAIAN % STANDAR

1 Dokter Penanggung Jawab pasien 100% 100%


rawat inap

2 Tidak ada kejadian pasien jatuh 100% 100%


yang berakibat kecatatan dan
kematian

3 Kematian pasien >48 jam 3,77 % < 2,4 %

4 Kejadian pulang paksa 3,85 % <5%

5 Pasien Rawat Inap TB yang 52,49% >60%


ditangani dengan strategi DOTS
ANALISA :

- Dari semua unit ruang perawatan didapatkan hasil evaluasi kematian pasien > 48 jam
didapatkan hasil ( 2,48 %) angka ini melewati target standar SPM yaitu < 2,4 % hal
ni disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan petugas dalam
menangani kegawatan pasien

- Kejadian pasien pulang paksa ( 5,05 %) masih melewati target standar SPM yaitu <
5%

- Pasien rawat inapTB yang ditangani dengan stategi DOTS ( 52,49%) masih kurang
dibandingkan target standar SPM yaitu > 60% hal ini dikarenakan masih minimnya
perawat yang dilatih TB DOTS RS

- Angka kejadian kematian ibu karena perdarahan masih tinggi yaitu 1,65 % hal ini
melebihi target karena adanya rujukan dari puskesmas yang terlambat dan kurangnya
pengetahuan dan keterampilan bidan dalam penanganan Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal

- Angka kejadian kematian ibu karena preeklamsia masih tinggi yaitu 3,7 % hal ini
melebihi target karena adanya rujukan dari puskesmas yang terlambat dan kurangnya
pengetahuan dan keterampilan bidan dalam penanganan Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal

- Kejadian Infeksi Luka Operasi masih sangat tinggi yaitu 3,4 % hal ini melampaui
target stadar yang ditetapkan yaitu 0 % hal ini dikarenakan kurangnya kepatuhan
petugas tentang teknik PPI

Rencana T indak Lanjut

- Mengadakan pelatihan in house Training PPGD, PPGDON dan Resusitasi Neonatus

- Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar ( BHD)

- Mengikutsertakan perawat/ dokter untuk mengikuti pelatihan TB DOTS RS.

- Pelatihan service excelent

- Pelatihan PPI

i. EVALUASI INDIKATOR MUTU LABORATORIUM PATOLOGI Th.2017

NO KEGIATAN % PENCAPAIAN % STANDAR

1 Penyampaian hasil tunggu pasien 94,7 % > 90%


untuk pemeriksaan DL< 140 menit

ANALISA :

- Dari hasil evaluasi Indikator Mutu Instalasi Laboratorium Patologi didapatkan hasil
peyampaian hasil tunggu pasien untuk pemeriksaan DL < 140 menit adalah 94,7%
dari semua pasien yang diperiksa DL , hal ini sudah diatas standar yang pencapaian
mutu laboratorium yaitu 90 % hal ini dikarenakan karena adanya kontrol dan
pemeliharaan alat dan reagen tetap dijaga ketersediaannya
Rencana T indak Lanjut

- Untuk menjaga kelancaran penyampaian hasil tunggu pemeriksaan DL harus selalu


dilakukan evaluasi dan pengawasan ketersediaan logistik dan reagen pemeriksaan
laborat dibutuhkan pelatihan administrasi dan logistik laboratorium

j. EVALUASI INDIKATOR MUTU RADIOLOGI Th.2017

NO KEGIATAN % PENCAPAIAN % STANDAR

1 Kejadian kegagalan pelayanan 0,03% < 2%


rontgen / pemeriksaan ulang

2 Waktu tunggu hasil pelayanan Foto 4,94% 0%


thorax > 3 jam

3. Kesalahan pemberian label 0% 0%

4. Pemeriksaan Ekpertise Hasil 0% 0%


Pemeriksaan ( yng bukan Dokter
Spesialis Radiologi)

5. Insiden Reaksi Obat Kontras 0% 0%

ANALISA :

- Dari hasil evaluasi Indikator Mutu Instalasi radiologi didapatkan hasil peyampaian
waktu tunggu hasil pemeriksaan foto thorax > 3 jam adalah 4,94% dari semua pasien
yang dilakukan pemeriksaan rontgen , hal ini masih tinggi dibandingkn standar
indikator mutu yaitu 0% hal ini dikarenakan masih kurang baiknya manajemen di
ruang radiologi

Rencana T indak Lanjut

- Mengirimkan kepala ruang/ koordinator ruang radiologi untuk mengikuti Pelatihan


Training Manajemen Radiologi di Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan
untuk mempercepat waktu tunggu hasil foto thorax pasien

k. Pelatihan In Service/ In House Training RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu


Bangkalan tahun 2017

- Staf laboratorium mendapat pelatihan-pendidikan untuk prosedur baru dan


penggunaan bahan berbahaya yang baru

- Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat pelatihan untuk prosedur baru dan bahan
berbahaya

No Pelatihan In House Training

1 Manajemen Nyeri

2 BHD
3 K3RS

4 PPI

5 TB dengan starategi DOTS

6 VCT dan PITC

7 Good Laborator y Practice (GLP)

8 Diagnostik prosedur baru dan bahan


berbahaya

Dari hasil identifikasi Kebutuhan Staf dari berbagai sumber antara lain :

a. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Sesuai TNA ( Training Needs Assesment) RSUD


Syarifah Ambami Rato Ebu Tahun 2017
b. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Sesuai Hasil Evaluasi Kegiatan Peningkatan Mutu
Dan Keselamatan Pasien ( PMKP) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Tahun 2017
c. Pelatihan In Service/ In House Training RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
tahun 2017

Maka kebutuhan pelatihan yang diperlukan antara lain :


1. Pelatihan PPGD/ BLS
2. Pelatihan PPI
3. Pelatihan K3RS
4. Pelatihan PMKP
5. Pelatihan PPGDON
6. Pelatihan NLS
7. Pelatihan ECG
8. Pelatihan anastesi
9. Pelatihan RR
10. Pelatihan basic Instrumen
11. Pelatihan ICU
12. Pelatihan Perawatan Luka
13. Pelatihan Manajemen Bangsal
14. Pelatihan penaganana pasien CVA
15. Pelatihan Diabetic Food
16. Pelatihan Educator DM
17. Pelatihan TB Strategi DOTS
18. Pelatihan Pemasangan WSD
19. Pelatihan konselor ASI
20. Pelatihan APN
21. Pelatihan APD
22. Peltihan Mesin Arm X-Ray
23. Pelatihan House Keeping
24. Pelatihan Pasient Savety
25. Pelatihan Custumor Service
26. Pelatihan Savety and Quality Champion

Anda mungkin juga menyukai