Anda di halaman 1dari 1

Gagal jantung menggambarkan suatu keadaan yang dimana jantung tidak mampu lagi

mensuplai darah yang cukup atau bisa juga dibilang gagal jantung adalah kelainan
pada jantung yang mana jantung sudah tidak mampu memompa darah secara
maksimal untuk memenuhi darah dalam jaringan tubuh. Hal ini dapat terjadi dengan
dua cara, baik ventrikel yang tidak dapat atau tidak mampu memompa darah yang
cukup selama fase sistol, yang disebut gagal jantung sistolik, atau tidak cukupnya
darah yang mengisi ventrikel selama fase distol, yang juga disebut dengan gagal
jantung diastolik. Dalam dua keadaan ini, darah dapat kembali lagi ke paru-paru,
menyebabkan kemampatan atau penumpukan cairan yang karena ini sering disebut
dengan gagal jantung kongestif, atau CHF( Congestive Heart Failure). Gagal jantung
kongestif mengenai jutaan orang di seluruh penjuru dunia dan karena penyakit ini
menunjukan bahwa kebutuhan tubuh yang tidak dapat terpenuhi lagi maka akhirnya
akan dapat berujung pada sebuah kematian. Salah satu alasan mengapa begitu banyak
orang yang terkena gagal jantung adalah karena adanya berbagai macam penyakit
jantung seperti iskemia dan penyakit katup yang menyebabkan terganggunya
kemampuan jantung untuk memompa keluar dan seiring waktu berjalan akhirnya
dapat menyebabkan jantung menjadi gagal. Gagal jantung yang pertama yaitu gagal
jantung sistolik yang disebabkan oleh kondisi ischaemic heart disease ataupun
hipertensi ataupun kardiomiopati dilatasi yang menyebabkan terjadinya kerusakan sel
otot maupun perubahan struktur sel otot yang mempengaruhi kontraktilitas dari
miokard sehingga terjadilah kegagalan fungsi memompa atau juga seperti yang telah
terjadi pada beberapa kasus kelainan katup, gagal jantung sistolik juga bisa dihitung
dinyatakan bahwa jantung perlu mampu memompa sekian folume darah ,setiap
semengan yang disebut dengan cardiac Out put Yang dapat dirumuskan dengan
hearth Rate( jumlah detak jantu g dalam 1 menit) . Kemudian pada tipe diastolik
atau kegagalan pengisian ventrikel dapat disebabkan oleh kondisi hipertensi yang
mengakibatkan terjadinya hipertrofi yang berujung pada mengecilnya ruang dari
ventrikel tersebut sehingga volume darah yang diterima pun juga berkurang ataupun
kondisi kardiomiopati restriktif dimana terjadinya kekakuan pada miokard sehingga
kemampuan meregang dari ventrikel ini berkurang sehingga volume darah yang
diterima pun juga berkurang ataupun terjadinya kerusakan katup tertentu yang sangat
berpengaruh pada kegagalan pengisian ventrikel.

Anda mungkin juga menyukai