Anda di halaman 1dari 12

OM SWASTIASTU

NAMA KELOMPOK:

NI LUH PUTU LIA PURWITA FARDAYANTI 2106091036/NO:10


LUH AYU DELIA PUJIASTI 2106091040/NO:04
NI LUH DIANA ARY YANTI 2106091034/NO:08
KOMANG PUTRIASIH 2106091048/NO:22
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
PENGERTIAN MANUSIA
HISTOLIK

KONSEP MANUSIA SEBAGAI


MAKHLUK HOLISTIK ATAU
MAKHLUK BIOPSIKOSOSIAL SPIRITUAL
PENGERTIAN MANUSIA
HOLISTIK

Holisme didefinisikan sebagai cara ‟ pendekatan terhadap suatu masalah


atau gejala, dengan memandang gejala atau masalah itu sebagai suatu
kesatuan yang utuh. Dari kata holisme itulah kata holistik diartikan sebagai
cara pandang yang menyeluruh atau secara keseluruhan. Jadi dapat
disimpulkan Manusia Holistik memiliki makna makhluk yang memiliki
aspek menyeluruh dan utuh. Disebut holistik karena manusia terdiri dari
dimensi fisik, sosial, emosional, intelektual, dan spiritual yang menjadi satu
kesatuan utuh, dimana bila salah satu dimensi terganggu maka akan
berpengaruh kepada dimensi yang lain.
KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK HOLISTIK
ATAU MAKHLUK BIOPSIKOSOSIALSPIRITUAL

01 02
Manusia Sebagai Manusia Sebagai
Makhluk Biologis Makhluk Psikologi

03 04
Manusia Sebagai Manusia Sebagai
Makhluk Sosial Makhluk Spiritual
MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK BIOLOGIS

 Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai


Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Biologis ini
artinya yang berasal dari dalam tubuh manusia itu
sendiri. Penggolongan Manusia sebagai makhluk
biologis berdasarkan sistem organ tubuh yaitu dapat
bernapas, kemampuan berpikir, jenis kelamin, umur,
warna kulit, rambut, mata,bentuk hidung, tinggi
badan.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PSIKOLOGI

Manusia itu pada hakikatnya merupakan makhluk yang


berfikir, berbicara, berjalan, menangis, merasa, bersikap dan
bertindak serta bergerak. Psikologi itu merupakan ilmu
mengenai jiwa. Menurut Plato, manusia adalah jiwanya dan
tubuhnya hanya sekadar alat saja. Walaupun jiwa itu tidak
nampak, tetapi dapat dilihat keadaan-keadaan yang dapat
dipandang sebagai gejala-gejala kehidupan kejiwaan,
misalnya orang yang sedang menggerutu, suatu pertanda
bahwa orang ini sedang tidak senang dalam hatinya.
Psikologi dibagi menjadi 2 aliran yaitu:
1) Psikoanalisis (Sigmund Freud )
2) Behaviorisme
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal
pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia
selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada
dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi
antara lain:
1. Imitasi
2. Sugesti
3. Identifikasi

4. Simpati
MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK SPIRITUAL

Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang


bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan
kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup, dalam mitos, mereka juga seringkali
dibandingkan dengan ras lain. Manusia adalah satu kata yang sangat
bermakna dimana makhluk yang sangat sempurna dari makhluk makhluk
lainya ,makhluk yang sangat spesial dan berbeda dari makhluk yang ada
sebelumnya , makhluk yang bersifat nyata dan mempunyai akal fikiran dan
nafsu yang diberikan Tuhan untuk berfikir, mecari kebenaran, mencari Ilmu
Pengetahuan, membedakan mana yang baik atau buruk, dan hal lainya.
OM SHANTI, SHANTI,
SHANTI, OM

Anda mungkin juga menyukai