1.
Pengertian Bermain
juga merupakan
lingkungan, melakukan
suara (Wong,
et al
2008).
Fungsi Bermain
Hardjadinata (2009) menyatakan bermain bermanfaat untuk
menstimulasi
bahasa anak.
perkembangan
fungsi otot. Pada usia bayi, sebagian besar waktu terjaga bayi
diserap dalam
permainan
pengulangan verbal
toodler
, anak mulai belajar bagaimana
seperti berbicara
keterampilan motorik
et al,
2008).
perilaku
keterampilan intelektual
baru ke dalam keterampilan mereka. Mereka mulai
menemukan bahwa
namun dengan
et al
, 2008).
dengan
toodler.
(Martin, 1995
dalam Wong,
et
al
et al,
2008).
B. Konsep Bermain
1. Pengertian Bermain
intelektual, emosional dan social (Depdikbud, 1983). Oleh karena itu bermain
2. Fungsi Bermain
orang tua, guru, orang lain disekitar bermain, maka anak akan bertingkah
benci, takut.
e. Sebagai alat komunikasi : bermain merupakan komunikasi terutama pada
3. Tujuan Bermain
Selain fungsi bermain bagi anak, bermain juga mempunyai tujuan antara lain:
permainan
4. dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di
potensi/keterbatasan.
psikomotornya terganggu.
digunakan.
a. Menurut Isi :
4) “Dramatik Play atau Role Play” dengan bermain anak akan dapat
melakukan peran, misalnya: sebagai perawat, dokter, guru, ibu, ayah dan
1) “Solitery Play” bermain sendiri walaupun ada orang lain didekatnya (1–3).
Todler, Preschool.
3) “Associative Play” bermain dalam kelompok. Anak bermain dalam suatu
aktivitas yang sama tetapi belum terorganisasi. Tidak ada pembagian tugas,
terencana, ada tujuan, ada aturan-aturan misalnya: main kartu, balap sepeda.
5) “Unlocker play” (pengamat). Anak melihat anak bermain hal ini sduah