Oleh:
ERLINA SULISTIYAWATI
163151049
NIM 163151049
Kepada
di Surakarta
NIM : 163151049
Pembimbing
NIP 199211272019031010
ii
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur dan terima kasih Allah SWT atas selesainya
skripsi ini, maka skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya, sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Selalu mengirimkan perantara-
perantara yang dapat dijadikan untuk penyemangat dalam mengerjakan skripsi.
2. Bapak tersayang Ngaidin (Alm), Bapak Surono, dan Ibu tercinta Istirokah yang
senantiasa menjadi pahlawan bagi penulis dengan kekuatan motivasi dan doa-
doa, sehingga penulis dapat melewati segala tantangan dan rintangan. Semoga
dengan karya ini dapat menghantarkan kebanggan bagi bapak dan ibu.
3. Adek Muhammad Shodiq Anwar Husein dan Muhammad Syafiq Attallah yang
telah berbagi canda dan tawa setiap hari, sehingga membuat penulis
bersemangat untuk berusaha menjadi kakak yang baik.
4. Dosen pembimbing Mokh. Yahya, M.Pd. yang telah membimbing dengan
sabar. Dosen-dosen Tadris Bahasa Indonesia yang telah membimbing,
memberikan ilmu dengan tulus selama kuliah, serta berbagai pengalaman yang
diberikan.
5. Bagus Irmansyah terkhusus yang selalu memotivasi dan memberi semangat
serta doa dan dukungan kepada penulis.
6. Nurma Indah Pangesti, Fadila Sukma wijaya, Afidhah Muta’lifah, Oktimatul
Amanah, Gema Rifa Cahyaningrum, Ilma Dzina Setyowati yang selalu
memberikan dukungan motivasi kepada penulis selama mengerjakan skripsi.
7. Teman-teman Tadris Bahasa Indonesia kelas B 2016.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Semua pihak yang selalu menanyakan kapan penulis wisuda.
10. Almamater Kebanggan IAIN Surakarta.
iv
MOTTO
“Waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya dengan baik (untuk
memotong), maka ia yang akan memanfaatkanmu (dipotong).”
(HR. Muslim)
“Selama ada niat dan keyakinan, maka semua akan menjadi mungkin”.
(Penulis)
“Untuk menempuh satu tujuan akan ada banyak jalan, karena tidak ada kata
terlambat untuk menjadi apapun yang kita inginkan”.
(Penulis)
v
PERNYATAAN KEASLIAN
Erlina Sulistiyawati
NIM 163151049
vi
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puja puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
telah melimpahkan anugrahNya sehingga penulis dapat diberikan kekuatan dan
kesehatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Persepsi Siswa
terhadap Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Surakarta”. Atas dasar itulah shoawat serta salam dipanjatkan
penulis kepada Nabi Muhammad SAW.
Penilis menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak terlepas dari
bimbingan, motivasi, saran, bantuan dari segi apapun, serta doa-doa dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Mudhofir, S.Ag., M.Pd, selaku Rektor IAIN Surakarta.
2. Prof. Dr. H. Toto Suharto, S. Ag., M. Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Bahasa IAIN Surakarta.
3. Dr. Siti Isnaniah, S. Pd., M Pd, selaku Ketua Prodi Tadris Bahasa Indonesia
IAIN Surakarta.
4. Mokh. Yahya, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi.
5. Bapak Ibu dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis selama penulis menempuh studi.
6. Orang tua penulis, yang selalu mendoakan dan memberikan semangat serta
motivasi dalam hal apapun termasuk dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Adek-adek penulis yang telah menemani hari-hari penulis.
8. Teman-teman Prodi Tadris Bahasa Indonesia angkatan 2016 khususnya kelas B
yang telah memberikan motivasi kepada penulis.
9. Berbagai pihak yang berkenan membantu penulis dalam memberikan
dukungan kepada penulis sehingga berdampak positif terhadap lancarnya
skripsi ini.
10. IAIN Surakarta.
vii
Banyaknya kekurangan dalam penelitian ini membuat peneliti
mengharapkan kritik dan saran dalam rangka perbaikan skripsi ini agar menjadi
lebih baik. Harapan penulis adalah agar skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi semua phak yang membaca skripsi ini.
Surakarta, Desember 2020
Penulis
Erlina Sulistiyawati
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB IV PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................... 43
1. Sejarah Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta ....................... 44
2. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta............... 48
3. Hasil Temuan ......................................................................... 49
B. Analisis Data .................................................................................. 52
1. Persepsis Siswa Terhadap Pembelajaran Daring pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Aliyah Negeri 2
Surakarta ................................................................................... 52
2. Kendala yang Dihadapi Siswa Terhadap Pembelajaran
Daring pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Surakarta ........................................................ 57
3. Solusi untuk Mengatasi Permasalahan-Permasalahan
Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
di Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta ................................... 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 62
B. Saran .............................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
ABSTRAK
xiii
ABSTRACT
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memakai masker, dan physical and social distancing telah menjadi bagian
Sosiala Berskala Besara hingga tatanan kehidupan baru (new normal). Hal
tersebut membuat masyarakat termasuk juga siswaa serta para guru untuk
1
2
Lingkungan pendidikan yang diatur oleh Surat Edaran Nomor 3 tahun 2020.
yang tidak dilakukan secara tatap muka di dalam kelas, tetapi dilakukan
dan siswa, meskipun mereka tidak bertatap muka. Sistem pembelajaran yang
juta siswa di Indonesia, terhitung 3% dari jumlah total siswa yang terkena
masuk sekolah dalam waktu yang tidak diketahui hingga kapan pandemi ini
3
dapat teratasi atau berakhir. Pembelajaran daring sampai saat ini masih
mengajar.
dengan sistem berbasis palikasi yang dapat dilakukan di tempat yang jauh.
kesepakatan antara peserta didik dengan pengajar, selain itu pembelajaran ini
sehingga tidak semua siswa menunjang dalam kegiatan belajar secara daring.
4
Menurut Leavitt dan Zarkasi dalam Irawati dan Santaria (2020), proses
masa yang akan datang. Persepsi seseorang dapat berubah seiring dengan
latar belakang budaya, daya tangkap terhadap suatu masalah, dan pengalaman
belajar yang dimilikinya, selain itu kualitas pemikiran seseorang juga akan
metode wawancara via aplikasi whatsapp pada 5 orang siswa kelas XI IPA1
suatu kajian agar tercipta suatu regulasi yang bijak, agar pembelajaran daring
B. Rumusan Masalah
2 Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Bahasa Indonesia.
b. Bagi Guru
menyenangkan.
c. Bagi Siswa
optimal.
8
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Persepsi Siswa
dialami oleh setiap manusia yang melahirkan penafsiran pesan dapat pula
9
10
pendidian nasional
1) Faktor ekstern
11
2) Faktor intern
1) Faktor internal menunjuk pada berbagai hal yang berasal dari dalam
media
maupun eksternal. Faktor eksternal dapat diliat oleh mata dan dapat
berbagai hal yang didapat dari luar, sedangkan faktor internal adalah
berbagai hal dari dalam diri seseorang. berdasarkan hal tersebut dapat
sedangkan eksternal menunjuk pada berbagai hal dari luar diri seseorang
c. Indikator Persepsi
terjadi.
dari persepsi terdiri dari tiga hal, yakni rangsangan yang diserap individu
dari luar dirinya, pemahaman individu terhadap obek atau fenomena, dan
d. Pengukuran Persepsi
skala Likert. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa persepsi dapat
Skala Likert terdiri dari lima pilihan skala yaitu sangat setuju,
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Likert merupakan skala yang
memilih skala sesuai dengan kondisi yang terjadi pada item. Adapun
14
2. Pembelajaran Daring
merupakan jenis kegiatan yang mengacu pada jaringan internet dan tidak
belajar secara masif dan luas tanpa terbatas ruang dan waktu serta hanya
komunikasi.
dilakukan dengan media yang lebih modern dan peserta didik dengan
tatap muka, akan tetapi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun tanpa
terbatas ruang dan waktu dengan bantuan media pembelajaran yang lebih
1) Penyajian dalam bentuk teks dan grafik menjadi fokus utama dalam
3) Tidak terbatas waktu dan tempat serta dapat dilakukan secara maya.
daring adalah:
jarak.
teknologi informasi
dunia pendidikan.
modern.
materi tanpa adanya batasan usia, jenis kelamin, tahun ijazah, latar
(enhance interactivity).
2) Pembelajaran yang dapat diakses di segall waktu dan tempat (time and
place flexibility).
capabilities).
adalah:
disampaikan
dan mutu dari pembelajaran. Selain itu, pelaku pendidikan juga lebih
hanya melalui akses internet yang dimiliki oleh semua orang di segala
tempat.
didik.
materi ajar.
untuk belajar
1) Mendengarkan
2) Berbicara
pokok pikiran, gagasan, atau percakapan yang melibatkan dua orang atau
3) Membaca
4) Menulis
pikiran, perasaan, dan gagasan dalam wacana tulis. Kegiatan ini dapat
penelitian ini dengan penelitian lain dengan topik yang sama, yaitu persepsi
penelitian ini.
sistem daring.
daring. Perbedaan penelitian ini adalah dari segi subjek penelitian yang
google form untuk menguji rumusan masalah yang akan diajukan pada
dalam jurnal Majora, Volume 26, Nomor 2, dengan judul “Persepsi Siswa
pelajaran olahraga berada pada kategori sedang. Hal ini ditunukkan dengan
25
42,56%. Di bawahnya ada kategori negatif dengan 23,40%. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa 62% siswa sangat setuju dan 35% siswa hanya setuju
internet. 62% responden berpendapat bahwa komunikasi antara guru dan sisa
room sangat membantu pembelajaran siswa yaitu 29% dan 50%. Sehubungan
dengan preferensi belajar siswa, beberapa siswa lebih suka Google Classroom
26
(35%) dan video tutorial (21%) di atas belajar tatap muka tradisional.
Sementara sebagian besar siswa (41% sangat setuju dan 35% sangat setuju)
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian
dokumentasi.
menunjukkan hampir semua responden yang terdiri dari peserta didik dari
jenjang SD sampai SMA sepakat bahwa mereka tidak senang dengan ketetapan
Surakarta. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
dokumentasi.
di masa depan.
siswa MAN 2 Surakarta. Metode penelitian yang digunaan pada penelitian ini
28
dokumentasi.
Baczek, et.al. (2020), dalam dalam jurnal Research Square, Volume 10,
kecepatan yang dapat diatur sendiri (64%), dan lingkungan yang nyaman
kelemahan utama.
<.001). Siswa menilai bahwa mereka kurang aktif selama kelas online
ini adalah, ditinjau dari subjek penelitian, penelitian ini menggunakan subjek
penting dalam keterlibatan kognitif dan kinerja akademik siswa. Selain itu,
online.
dokumentasi.
30
Adijaya dan Santosa (2018), dalam jurnal BSI, Volume 10, Nomor 2
berinteraksi, tidak hanya dengan mahasiswa lain tapi juga dengan dosen. Hal
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dengan
C. Kerangka Berpikir
pola pikir dalam diri. Selain itu, persepsi juga terbentuk dari pengamatan
langsung antara guru dan siswa agar tidak tertular virus Covid-19.
muncul akibat dari kendala-kendala yang dialami baik siswa maupun guru
Persepsi dari siswa kelas kelas XI IPA 1 dan 2 diperlukan sebagai indikator
negative yang dijadikan tolok ukur bagi peneliti untuk menilai efektivitas
materi ajar yang disampaikan guru dan cara siswa dalam memahami materi
yang disampaikan.
berikut.
33
Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Proses Belajar
Mengajar di MAN 2
Surakarta
Simpulan
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, seting penelitian, subjek
dan informan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik kebasahan data dan
A. Jenis Penelitian
peristiwa yang terjadi dengan harapan untuk mendapatkan data yang riil dan
diteliti.
yang ada di alam sehingga menarik untuk diteliti. Selain itu, data dan fakta
yang diperoleh juga harus didukung dengan data pendukung yang valid dan
35
36
pelajaran bahasa Indonesia dengan dukungan data yang riil sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan. Selain itu, informasi juga harus
diharpkan adalah adanya interaksi yang konstan antara peneliti dengan objek
bagian dari proses penelitian serta disertai dengan pemecahan masalah yang
terjadi.
B. Setting Penelitian
Desember 2020. Untuk keterangan lebih lanjut dapat diamati pada tabel
berikut.
Bulan
No Kegiatan Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
Judul
2. Penyusunan
Proposal
3. Seminar
Proposal
4. Revisi
Proposal
37
5. Penumpulan
Data
6. Analisis Data
7. Ujian
Munaqosyah
8. Revisi
Skripsi
1. Subjek Penelitian
Suatu penelitian harus memiliki objek yang jelas dan siap untuk
diteliti sebagai tindak lanjut dari pemecahan rumusan masalah yang telah
2. Sampel Penelitian
penelitian ini dilakukan pada kelas XI IPA 1 karena emosi siswa kelas XI
cara emosionalnya lebih stabil yang bukan lagi di fase peralihan, terlebih
1. Wawancara
wawancara adalah siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 32 siswa dan guru
S.Pd. Teknik ini merupakan cara untuk mendapatkan data berupa jawaban
2. Dokumentasi
dan informasi siswa yang menjadi informan penelitian yang diperoleh dari
diperlukan untuk menguji kevalidan dari data tersebut. suatu data yang valid
merupakan data yang sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan atau
yang terjadi di lapangan. Suatu data juga harus memiliki kevalidan data yang
jelas sebagai syarat untuk melakukan uji hipotesis terhadap rumusan masalah
penelitian ini untuk menguji kredibilitas data yang diajukan oleh peneliti
2. Pengecekan yang dilakukan pada sumber yang sama namun dengan teknik
lain yang diperoleh dengan narasumber lain untuk mendapatkan data yang
valid.
didapat merupakan kaidah dari analysis data yang merujuk pada model
1. Reduksi Data
sehingga menjadi satu titik fokus merupakan bentuk nyata dari reduksi
untuk melakukan kajian terhadap data yang telah didapatkan. Reduksi data
2. Penyajian Data
dari jawaban rumusan masalah yang diajukan. Dengan kata lain, penyajian
data harus harus mengacu pada rumusan masalah yang diajukan sehingga
dilakukan reduksi dan penyajian ulang jika hasil yang didapat tidak
memenuhi syarat.
42
3. Penarikan Simpulan
nantinya.
Reduksi Data
Simpulan
Gambar 3.1 Alur Analisis Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Daring Menurut
Huberman (dalam Sugiyono 2018: 40)
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Adapun bab ini akan
Jalan Slamet Riyadi Solo dengan luas bangunan sekitar 4.000 meter persegi
dengan arsitektur bangunan kuno. Halaman sekolah ini berbentuk huruf “U”
dan memiliki dua lantai. Sekolah ini dulunya merupakan bangunan kuno
bernama Nongtjik dan dimiliki oleh Saudagar dari Banjarmasin yang dibeli
Stadion R. Maladi Sriwedari yang sarat akan sejarah yang mengiringi kota
Surakarta.
dari Mahkamah Islam Tinggi (MIT) yang menjadi cikal bakal dari Pengadilan
tinggi Agama yang mencakup wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Kalimantan
sebagai lingkupnya.
43
44
a. Media Pembelajaran
pada materi yang diajarkan guru yaitu mayoritas siswa merasa kurang
d. Penyampaian Materi
daring berlangsung.
langsung.
secara daring.
merupakan kewajiban.
offline. Hal ini dikarenakan jika hanya belajar secara online, kejujuran
50
yang didapat adalah adanya hubungan yang intim antara anak dan
orang tua.
dibatasi oleh waktu atau ruang, yang terbagi dalam tema lingkungan
sinkron dengan bahan ajar, dan mereka tidak dapat menghadiri kelas
Hal tersebut dilakukan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang
jauh dari pusat kota atau jauh dari jaringan provider tentu tidak
B. Analisis Data
temuan di atas, maka sebagai tindakan lebih lanjut dari penelitian ini yaitu
dan guru mengalami beberapa kendala, hal ini bisa diketahui dari temuan data
sebagai berikut:
kategori persepsi siswa yang dihasilkan yaitu persepsi positif, netral dan
persepsi negatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Azwar (2010) bahwa
dan efektif. Hal ini dapat dilihat pada petikan wawancara sebagai berikut:
55
menyenangkan, tidak efektif dan rumit. Namun, ada juga siswa yang
pembelia paket data dan mencari tempat dengan akses internet yang baik.
cenderung membosankan.
online adalah: a) kurangnya interaksi antara guru dan siswa, dan bahkan
Surakarta
sinyal yang kurang kuat untuk mengakses materi pada saat pembelajaran
serta koneksi internet yang tidak didukung, terkadang terganggu. Hal ini
Negeri 2 Surakarta
a. Bagi Guru
dan sharing dengan guru yang lain tidak hanya satu sekolah saja
namun bisa di lain sekolah agar dalam mengajar dapat bervariasi, guru
lain sebagainya maka siswa bisa menonton ulang video tersebut. Jika
ada siswa yang tidak menonton untuk mengurangi hal ini di video saat
b. Bagi Siswa
dan lain sebagainya. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal
Siswa harus lebih aktif dan lebih semangat, hal ini juga harus
lain tidak hanya dari penjelasan guru saja tetapi siswa harus rajin
materi yang diajarkan guru agar siswa dapat mempunyai wawasan dan
c. Bagi Sekolah
video bagi guru, selain itu sekolah juga bisa memberikan jadwal misal
dengan baik.
.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
efektif.
yang kurang kuat untuk mengakses materi pada saat pembelajaran daring,
a. Bagi Guru
sharing dengan guru yang lain tidak hanya satu sekolah saja namun bisa
di lain sekolah agar dalam mengajar dapat bervariasi, guru juga dapat
62
63
pandemi.
b. Bagi Siswa
Siswa harus lebih aktif dan lebih semangat, hal ini juga harus
lain tidak hanya dari penjelasan guru saja tetapi siswa harus rajin
materi yang diajarkan guru agar siswa dapat mempunyai wawasan dan
c. Bagi Sekolah
seperti ini misalnya: sekolah bisa melakukan pelatihan yang diikuti oleh
itu sekolah juga bisa memberikan jadwal misal minggu pertama semua
B. Saran
a. Bagi Sekolah
Indonesia untuk dicarikan solusi agar siswa dapat belajar dengan baik
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
optimal.
dapat menambahkan teori-teori serta solusi yang lebih baik sehingga dapat
Arifin, H. S., Fuady, I., & Kuswarno, E. 2017. Analisis Faktor yang
Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa Untirta terhadap Keberadaan Perda
Syariah di Kota Serang. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik,
21(1), 90.
Baczek, M., Bazcek, M. Z., & Szpringer, M. 2020. Students’ perception of online
learning during the COVID-19 pandemic: a survey study of Polish medical
students. Research Square, 1-14.
65
66
Bentley, Y., Selassie, H., & Shegunshi, A. 2012. Design and Evaluation of
Student-Focused eLearning. Electronic Journal of E-Learning, 10(1), 1-2.
Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. 2015. Esensi Penyusunan Materi Daring Untuk
Pendidikan dan Pelatihan. Yogyakarta: DeePublish.
Hutauruk, A., & Sidabutar, R. 2020. Kendala Pembelajaran Daring Selama Masa
Pandemi di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Matematika: Kajian
Kualiatatif Deskriptif. Jurnal of Mathematics Education and Applied,
Volume 2, Nomor 1, 51.
Irawati, R., & Santaria, R. 2020. Persepsi Siswa SMAN 1 Palopo Terhadap
Pelaksanaan Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Kimia. Jurnal Studi
Guru dan Pembelajaran, 3(2), 265.
Isman, A., & Aksal, F. 2004. Students’ Perceptions of Online Learning. Nurse
Educator, 29(3), 111-115.
Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. 2020. Pembelajaran
Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru : Hambatan, Solusi
dan Proyeksi. Karya Tulis Ilmiah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung, 1-10.
67
Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. 2020. Pembelajaran
Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru: Hambatan, Solusi
Dan Proyeksi . Jurnal PIAUD, Volume 4, Nomor 2, 5.
Megawanti, P., Megawati, E., & Nurkhafifah, S. 2020. Persepsi Peserta Didik
Terhadap PJJ pada Masa Pandemi COVID-19. Faktor Jurnal Ilmiah
Kependidikan, Vol. 7, No. 2, 75-82.
Mustofa, M. I., Chodzirin, M., & Sayekti, L. 2019. Formulasi Model Perkuliahan
Daring Sebagai Upaya Menekan Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi
(Studi terhadap Website pditt.belajar.kemdikbud.go.id). Walisongo Jurnal
of Information and Technology, 1(2), 154.
Permana, G. K., Daryati, & Maulana, A. 2013. Persepsi Siswa dan Guru terhadap
Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis E-Learning di SMK Negeri 4 Jakarta.
Jurnal Pensil, 2(2), 111.
Syauqi, K., Munadi, S., & Triyono, M. B. 2020. Students’ perceptions toward
vocational education on online learning during the COVID-19 pandemic.
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE),
Vol. 9, No. 4, 881-886.
Thoha, M. 2011. Perilaku Organisasi, Konsep dasar, dan Aplikasi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Ulamatullah, T. S., Sedyati, R. N., & Suyadi, B. 2017. Pengaruh Persepsi Siswa
tentang Keterampilan Menjelaskan Guru terhadap Pemahaman Materi
Ekonomi . Jurnal Pendidikan ekonomi, Volume 11, Nomor 1, 124.
Zuriati, S., & Briando, B. 2020. Persepsi SIswa terhadap Pembelajaran Online di
Masa Pandemi pada Sekolah Menengah Atas Negeri Empat
Tanjungpinang. Webinar dan Call for Papers “Menyongsong Era
Merdeka Belajar” (p. 2). Tanjungpinang: Politeknik Imigrasi
Tanjungpinang.
69
Lampiran 1
NO PERMASALAHAN PERTANYAAN
1 Kondisi Pembelajaran Online Media atau alat apa yang digunakan
untuk pembelajaran daring?
2 Kendala apa saja yang dihadapi saat
pembelajaran daring?
3 Aplikasi apa saja yang digunakan saat
pembelajaran daring?
Materi pembelajaran
4 Apakah materi yang diajarkan sesuai
dengan dapat dipahami?
5 Apakah penyampaian materi
Bahasa Indonesia cukup menarik?
6 Begaimana pendapat Anda tentang
pembelajaran secara daring?
7 Dimensi Interaksi Bagaimanakah interaksi dengan teman
sekelas, selama pembeajaran daring?
8 Bagaimanakah interaksi Anda dengan
guru selama pembelajaran daring?
9 Apakah Anda berpartisipasi secara aktif
selama pembelajaran daring?
10 Apakah Anda termotivasi untuk
menyelesakan tugas yang diberikan
saat pembelajaran daring?
70
Lampiran 2
Lampiran 3
Data 1
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone
dipahami?
Informan: Kurang bisa memahami materi, dan kurang sesuai dengan kurikulum
Informan: Secara daring kami tidak terlalu paham mengenai materi yang
Informan: iya
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: iya
77
Data 2
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone.
dipahami?
Informan: Sinyal
daring?
Informan: Merumitkan.
Informan: Baik
Informan: iya
78
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Data 3
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Smartphone
dipahami?
Informan: Kurang
Informan: kuota
Informan: Tidak
Informan: iya
80
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Jarang
81
Data 4
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: HP
dipahami?
Informan: Kurang bisa memahami materi, dan kurang sesuai dengan kurikulum
Informan: Secara daring kami tidak terlalu paham mengenai materi yang
Informan: iya
82
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: iya
83
Data 5
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: E- learning
dipahami?
Informan: Lumayan
Informan: Terganggu
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Data 6
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone
dipahami?
Informan: lumayan
Informan: Bagus
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: sangat
87
Data 7
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone.
dipahami?
Informan: Sinyal
Informan: Cukup
Informan: Merumitkan.
Informan: Baik
Informan: iya
88
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Data 8
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Smartphone
dipahami?
Informan: Kurang
Informan: kuota
Informan: Tidak
Informan: iya
90
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Jarang
91
Data 9
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone
dipahami?
Informan: Terganggu
Informan: Selalu
92
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Kadang-kadang
93
Data 10
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Smartphone
Informan: E- learning
dipahami?
Informan: Lumayan
Informan: Terganggu
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Data 11
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone
Informan: WA
dipahami?
Informan: Belum
Informan: Kuota
Informan: Tidak
Informan: Tidak
96
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: jarang
97
Data 12
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone.
dipahami?
Informan: Kuota
Informan: Cukup
Informan: Merumitkan.
Informan: Baik
Informan: iya
98
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Data 13
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Smartphone
dipahami?
Informan: kuota
Informan: Betul
Informan: iya
100
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Jarang
101
Data 14
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: HP
Informan: WA
dipahami?
Informan: Kurang bisa memahami materi, dan kurang sesuai dengan kurikulum
Informan: Secara daring kami tidak terlalu paham mengenai materi yang
Informan: iya
102
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: iya
103
Data 15
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Hp
dipahami?
Informan: Lumayan
Informan: Terganggu
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Data 16
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone
dipahami?
Informan: lumayan
Informan: Bagus
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Sedikit
107
Data 17
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone.
dipahami?
Informan: Sinyal
Informan: Cukup
Informan: Merumitkan.
Informan: Baik
Informan: iya
108
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Data 18
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Smartphone
dipahami?
Informan: Kurang
Informan: kuota
Informan: Tidak
Informan: iya
110
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Jarang
111
Data 19
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone
dipahami?
Informan: Terganggu
Informan: Selalu
112
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Kadang-kadang
113
Data 20
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Smartphone
Informan: E- learning
dipahami?
Informan: Lumayan
Informan: Terganggu
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Data 21
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: HP
dipahami?
Informan: tidak
Informan: iya
116
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: iya
117
Data 22
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Hp
dipahami?
Informan: Lumayan
Informan: Terganggu
Informan: Ya
118
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: kadang-kadang
119
Data 23
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone
dipahami?
Informan: lumayan
Informan: Bagus
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Sedikit
121
Data 24
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Handphone.
dipahami?
Informan: Sinyal
Informan: Cukup
Informan: Merumitkan.
Informan: Baik
Informan: iya
122
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Data 25
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Smartphone
dipahami?
Informan: Kurang
Informan: kuota
Informan: Tidak
Informan: iya
124
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Jarang
125
Data 26
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Hp
dipahami?
Informan: Terganggu
Informan: Selalu
126
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Informan: Kadang-kadang
127
Data 27
1. Media atau alat pembelajaran apa yang digunakan untuk pembelajaran daring?
Informan: Smartphone
Informan: E- learning
dipahami?
Informan: iya
Informan: Lumayan
Informan: Terganggu
10. Apakah Anda termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan saat
pembelajaran daring?
Lampiran 4
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Berapa lama Anda mengajar Bahasa Indonesia
2 Media atau alat apa yang digunakan
untuk pembelajaran daring?
3 Kendala apa saja yang Anda hadapi dalam
pembelajaran daring?
4 Aplikasi apa sajakah yang Anda gunakan pada saat
pembelajaran?
5 Apakah persiapan yang Anda lakukan sebelum
memberikan pelajaran via daring?
6 Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap
klas yang Anda ajar?
7 Bagaimanakah interaksi siswa selama pembelajaran
130
Lampiran 5
Data 28
Informan:
1. Sinyal
2. Terdapat beberapa siswa yang hanya mengisi presensi tetapi tdk mengikuti
pembelajaran.
7. Media yang kurang memadai dari siswa, atau batrai gawai tiba2 habis saat
pembelajaran daring.
131
daring?
Informan: Sebelumnya saya persiapkan dulu materi yang akan saya sampaikan,
Informan: Untuk pembelajaran daring ini, siswa cenderung banyak yang diam.
Ada beberapa siswa yang selalu aktif dalam bertanya, banyak juga
Informan: Sebagian siswa ada yang sangat merespon, sebagian siswa kurang
japri.
Lampiran 4
Daftar Hadir Siswa