Anda di halaman 1dari 18

3

ANALISA PROGRAM POKOK PELAYANAN GIZI DAN


PROGRAM PENGEMBANGAN KESEHATAN KERJA
PUSKESMAS CAMPUREJO KEDIRI

Oleh:

ALIFA FARADILLA (201810401011068)

Pembimbing :
dr. Djaka Handaya, MPH
dr. Gita Sekar Prihatini, MPd.Ked
dr. Dwi Nugerahini, MM
dr. Dedy Wahyu Indrawijaya

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

2020
4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada tantangan berbagai
permasalahan gizi, yaitu masih tingginya prevalensi stunting, underweight,
wasting dan anemia pada ibu hamil serta semakin meningkatnya obesitas
pada dewasa (Riskesdas,2018).

Gizi merupakan faktor determinan utama yang berhubungan dengan


kualitas sumber daya manusia. Anak-anak berusia kurang dari lima tahun
adalah kelompok rentan untuk masalah gizi dan kesehatan (Sartika, 2020).

Berbagai masalah gizi tersebut akan mempengaruhi kualitas hidup


generasi mendatang dan menjadi beban negara akibat besarnya nilai ekonomi
yang harus dikeluarkan sebagai dampak masalah kesehatan yang ditimbulkan.
Hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang menghambat peluang Indonesia
untuk menjadi negara maju (Kemkes, 2019).

Prevalensi permasalahn gizi di Indonesia tahun 2018 dibanding 2013


mengalami penurunan dimana proporsi gizi buruk pada tahun 2018 sebesar
3,9 % sedangkan proporsi gizi kurang pada tahun 2018 sebesar 13,8 % tidak
berbeda jauh dibanding 2013 yaitu 13,8%. Prevalensi balita stunting yang
dikumpulkan World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa
Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di
regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata
prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%.
(Riskesdes, 2018)

Adanya pencapaian SDGs untuk menanggulangi kemiskinan dan


kelaparan menjadikan suatu tantangan yang harus dihadapi di Indonesia,
tantangan utama pencapaian SDGs bidang kesehatan adalah bagaimana
pemerintah dapat menerjemahkan komitmen dan kebijakan intervensi efektif
yang sudah tersedia menjadi program rutin pelayanan kesehatan (puskesmas)
5

yang dapat langsung menyentuh masyarakat, terutama mereka yang paling


membutuhkan, yaitu masyarakat miskin (Utomo, 2011).

Puskesmas Campurejo kediri memiliki program pokok dalam upaya


perbaikan gizi masyarakat, diharapkan dengan program tersebut dapat
mengurangi permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia sehingga tercipta
sumber daya yang berkualitas. Ada 3 upaya yang dilakukan oleh Puskesmas
campurejo dalam memberi pelayanan gizi masyarakat meliputi : Pelayanan
gizi masyarakat, pananggulangan gangguan gizi, pemantauan status gizi.

Untuk membentuk SDM yang berkualitas dengan menyediakan pelayanan


perbaikan gizi masyarakat, Puskesmas juga memiliki beberapa program
pengembangan salah satunya adalah program pelayanan kesehatan kerja
berupa konseling kepada pekerja formal dan informal, promotif dan preventif
yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja. Program pelayanan tersebut
diharapkan dapat semakin menunjang terbentuknya SDM yang sehat dan
berkualitas.

Untuk mendukung program pokok dan pengembangan yang dijalankan


puskesmas, penulis perlu untuk menganalisis masalah yang terjadi dalam
penerapannya sehingga bisa didapatkan beberapa usulan mengenai solusi
sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah yang terjadi sesuai dengan
pencapaian SDG’s.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
 Meningkatkan kemampuan manajemen program perbaikan gizi
masyarakat dan pelayanan kesehatan kerja Puskesmas dalam mengelola
kegiatannya dalam upaya peningkatan pencapaian program tersebut.
1.2.2 Tujuan Khusus
 Dapat mengevaluasi masalah terjadi dalam penerapan program perbaikan
gizi masyarakat dan pelayanan kesehatan kerja sehingga pencapaian sesuai
dengan target puskesmas
 Dapat menyimpulkan solusi dalam menyelesaikan masalah yang terjadi
sesuai dengan pencapaian SDG’s
6

1.3 Manfaat

1.3.1 Manfaat Bagi Dokter Muda

Memperluas wawasan Dokter Muda mengenai program pokok dan

pengembangan Puskesmas dan mampu menjalankan pelayanan kesehatan untuk

masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dengan

mengikutsertakan peran masyarakat setempat.

1.3.2 Manfaat Bagi Puskesmas Campurejo

1. Membantu puskesmas dalam menganalisis masalah yang terjadi dalam

penerapan program pelayanan perbaikan gizi dan program kesehatan kerja

yang dijalankan Puskesmas Campurejo.

2. Sebagai bahan evaluasi untuk Puskesmas Campurejo sehingga diharapkan ke

depannya semakin bermutu.

1.3.3 Manfaat Bagi Masyarakat

Masyarakat dapat menilai dan merasakan kepuasan terhadap pelayanan

kesehatan di Puskesmas khususnya di Puskesmas Campurejo.


BAB II
VISI DAN MISI PUSKESMAS

2.1 Visi

Terwujutnya puskesmas dengan pelayanan prima menuju masyarakat sehat

2.2 MISI :

1. Meningkatan mutu pelayanan dan manajemen kesehatan

2. Meningkatan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat

2.3 MOTTO :

“Kepuasan Pelanggan kebanggan Kami”

2.4 TATA NILAI :

CERMAT : Dalam bekerja kami selalu mengutamakan kecermatan

atau ketelitian sehingga mencapai hasil yang optimal

PROFESIONAL : Dalam melayani masyarakat dilakukan oleh petugas

yang berkompeten pada bidangnya masing-masing

JUJUR : Dalam menjalankan tugas melayani masyarakat kami

berusaha memberikan informasi yang sesuai dengan

apa yang benar-benar terjadi / kenyataan

OPTIMIS : Dalam melakukan pelayanan pada masyarakat kami

mempercayai bahwa yang kami lakukan akan

memberikan dampak yang baik untuk peningkatan

derajat kesehatan masyarakat

SENYUM : Senyum menjadi budaya kami dalam memberikan

pelayanan pada masyarakat

7
SANTUN : Kami berusaha melayani dengan sopan, tenang, sabar,

dengan tutur kata dan tingkah laku yang baik

2.5 MAKLUMAT

Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan

sesuai standar pelayanan yang ditetapkan dan melakukan perbaikan secara

terus menerus dan berkesinambungan. (Profil UPTD Puskesmas Campurejo

Kota Kediri, 2019).

8
BAB III
DATA PROGRAM POKOK DAN PROGRAM PENGEMBANGAN

3.1 Program Kerja Puskesmas

3.1.1 UKM Essensial

a. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS


b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
d. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit
3.1.2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a. Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Pelayanan Kesehatan Jiwa
c. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
d. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
e. Pelayanan Kesehatan Olah Raga
f. Pelayanan Kesehatan Indera
g. Pelayanan Kesehatan Lansia
h. Pelayanan Kesehatan Kerja
i. Pelayanan Kesehatan Matra
j. Pelayanan Kesehatan Lainnya, antara lain :
1) Pelayanan Prolanis
3.1.3 Upaya Kesehatan Perorangan
Upaya pengobatan sebagai bagian dari upaya kesehatan perorangan dibagi
lebih lanjut berdasarkan klasifikasi dan jenis layanan.
a. Upaya pengobatan berdasarkan klasifikasi, terdiri dari:
1) Pelayanan Rawat Jalan
2) Pelayanan Unit Gawat Darurat
b. Upaya pengobatan berdasarkan jenis layanan, terdiri dari:
1) Pelayanan medik, antara lain :
a) Pelayanan medik dasar.
2) Pelayanan penunjang medik, antara lain :

9
a) Pemeriksaan laboratorium
b) Pelayanan kefarmasian
c) Pelayanan ambulan
3) Pelayanan penunjang non medik, antara lain:
a) Pelayanan Pojok Gizi
b) Pelayanan Klinik Sanitasi
c) Pelayanan Pojok Laktasi
4) Pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan, antara lain:
a) Pelayanan penyakit kandungan
b) Pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan lainnya
5) Pelayanan gigi dan mulut
6) Pelayanan VCT
7) Pelayanan konsultasi dan rujukan

10
3.2 Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2020
Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber Jumlah Dana
Kesehatan Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan
Gizi Pemberian PMT bumil Memenuhi kebutuhan gizi 3 ibu hamil 100% PMT (susu) petugas gizi Terpenuhinya BOK 1.620.000
KEK pada bumil KEK kebutuhan bumil
KEK
Pemberian MP ASI pada Memenuhi kebutuhan gizi Balita 100% Bubur Bidan wilayah Terpenuhi BOK 600.000
balita BGM balita usia 6 - 24 bulan BGM kebutuhan gizi balita
usia 6 - 24 bulan
BGM
Pemberian vitamin A Untuk mencapai cakupan Vit 43 posyandu 100% perjadin petugas gizi, Tercapainya cakupan BOK 1.505.000
pada bayi dan balita A pada bayi dan balita bidan wilayah vitamin A pada bayi
dan balita
Sweeping vitamin A Meningkatkan cakupan 5 kelurahan 100% perjadin petugas gizi, Tercapainyan BOK 350.000
vitamin A pada bayi dan bidan wilayah cakupan pemberian
balita vitamin A pada bayi
dan balita yang
belum mendapatkan
vitamin A
PMT Penyuluhan balita Memenuhi kebutuhan PMT Posyandu 100% Kacang hijau petugas gizi Terpenuhi BOK 10.642.500
balita di posyandu dan gula kebutuhan PMT
balita di posyandu
Penyuluhan tentang ASI Meningkatkan pengetahuan 10 posyandu 100% Perjadin Petugas gizi Peningkatan BOK 350.000
Ekslusif dan MP-ASI ibu balita tentang ASI pengetahuan ibu
Ekslusif dan MP-ASI balita tentang ASI
Ekslusif dan MP-ASI

Monitoring garam Mengetahui cakupan rumah 3 sekolah 100% Perjadin petugas gizi, Diketahui cakupan BOK 210.000
beryodium tangga yang menggunakan bidan wilayah rumah tangga yang
garam beryodium menggunakan garam
beryodium
Pelaporan bulan timbang Melaporkan hasil Posyandu 100% petugas gizi Melaporkan hasil
penimbangan bulanan untuk penimbangan
mengetahui status gizi pada bulanan untuk
balita mengetahui status
gizi pada balita
Pemberian tablet tambah memenuhi kebutuhan zat besi siswa perjadin petugas gizi BOK 385.000
darah pada remaja putri SMP/SMA
Kunjungan pojok gizi Memberikan konsultasi Pasien yang 100% Konsumsi leaflet dan lembar petugas gizi Tercapai target
tentang diet etik kepada berkunjung ke balik konsultasi tentang
pasien dengan rujukan dari puskesmas diet etik kepada
dokter pasien dengan
rujukan dari dokter

11
Gambar 3.1 RUK Program Pelayanan Gizi Puskesmas Tahun 2019
G izi Pe mb er ian P MT b u mil M e m en u h i keb u tu h an g izi 3 ib u h amil 1 00% P M T (s us u) p et ug as gi zi Te r p e n u h i n y a BOK 1.6 20.0 00
K EK pa da b umi l K EK ke b u t u h a n b u mi l
K E K
Pe m b er ian M P A S I pa da M e m e n u h i ke b u tu h an g izi Ba lita 1 00% Bu b u r Bid an w ilay ah Te r p e n u h i BOK 6 00.0 00
ba lita B G M ba lit a u sia 6 - 2 4 bu lan B G M ke b u t u h a n g iz i b alit a
u si a 6 - 2 4 b u la n
B G M
Pe m b er ian v ita m in A Un tu k me n ca p a i ca k u pa n Vi t 4 3 p os ya nd u 1 00% p er jad in p e t ug as gi zi, Te r c a p a in y a c a ku p a n BOK 1.5 05.0 00
pa da ba yi da n ba lita A p a da b ay i d an b a lit a b id an w il ay a h v ita m in A p ad a b a y i
d a n b a lit a
Sw eep in g vi tamin A M e n i ng ka tka n c aku p a n 5 kelu r ah an 1 00% p er jad in p e t ug as gi zi, Te r c a p a in y an BOK 3 50.0 00
vi ta mi n A p ad a b ay i d an b id an w il ay a h ca k u p a n p emb e ri an
ba lit a v ita m in A p ad a b a y i
d a n b a lit a y an g
b e lu mme n d a p a tk a n
v ita m in A
PM T P en y ulu h an b alit a M e m e n u h i keb u tu h an P MT P o sy an du 1 00% K a c ang h ija u p et ug as gi zi Te r p e n u h i BOK 10 .642 .50 0
ba lit a d i p os ya nd u d an g u la ke b u t u h a n P M T
b a lit a d i p o sy a n d u
Pe ny u lu ha n t en ta ng A S I M e n i ng k a tka n p e n g e t ah ua n 1 0 p os ya nd u 1 00% P er jad in P et ug as gi zi P e n i n g k a ta n BOK 3 50.0 00
Ek slu sif d an M P - AS I ib u b a l ita te nt an g A S I p e n g e ta h u a n ib u
E k slu si f d a n M P - A S I b a lit a t e n t a ng A S I
Ek sl usi f d a n M P- A S I

M o n ito r ing g ar am M e ng et ah u i ca k up an r u mah 3 sek ola h 1 00% P er jad in p e t ug as gi zi, D i k e t ah u i ca k u p a n BOK 2 10.0 00
be ry o diu m ta n g g a y a n g m en g gu n aka n b id an w il ay a h r uma h ta ng g a y an g
g a ra mb e r yo d iu m me n g g u n a ka n g a r am
b e r y o d i u m
Pe lap or an b u lan ti mb an g M e lap o r ka n h as il P o sy an du 1 00% p et ug as gi zi M e la p o rk a n h a sil
pe n i m b a n ga n bu l an an u n tu k p e n i m b a n g a n
m en g e t a h ui st atu s gizi p a d a b u l a n a n un t u k
ba lit a me n g et ah u i st at us
g iz i p a d a b ali ta
Pe m b e r ian ta bl et tamb ah m e me n u h i k eb u t u h an zat be si s isw a p er jad in p et ug as gi zi BOK 3 85.0 00
da rah p a d a re m a ja p u t r i S M P / SM A
K u nj un g a n p ojo k gizi M e m b e r ik a n k o n su lt asi P a s ie n y an g 1 00% K o ns um si lea fle t d an le mb ar p et ug as gi zi Te r ca p a i ta rg et
te n t an g d i e t e tik k e p a da b e r ku n j un g ke b alik k o n su l ta si t en ta n g
p a si e n d e n g a n ru j u k a n d ar i p u sk e sm a s d ie t et ik k e p a d a
d o k t er p a si en de ng a n
r uju k a n d a ri d o kt er

Kesehatan Pemeriksaan Deteksi dini penyakit akibat 1 pos ukk Perjalanan Tim ukk Terdeteksinys BOK 210.000
Kerja tempat kerja dan kerja dinas suspek penyakit
pekerja akibat krja
Pembinaan dan Meningkatkan pengetahuan 1 pos ukk Perjalanan Tim ukk Meningkatkan BOK 210.000
pemantauan kelompok kerja tentang dinas pengetahuan
kesehatan kerja kesehatan kerja pekerja tentang
resiko penyakit
akibat kerja

Penyuluhan Meningkatkan pengetahuan 1 pos ukk Perjalanan Tim ukk Meningkatkan BOK 210.000
tentang kelompok kerja tentang dinas pengetahuan
kesehatan kerja kesehatan kerja pekerja tentang
resiko penyakit
Pengambilan Meningkatkan pengetahuan 5 kelurahan 100% Perjalanan Perawat Dataakibat kerja
tervalidasi BOK 175.000
data pekerja lansia tentang kesehatan dinas wilayah/
perawat wilayah

Gambar 3.1 RUK Program Pengembangan Kesehatan Kerja Tahun 2019

12
3.2 Analisa Program Puskesmas

3.2.1 Analisa Program Pokok Pelayanan Gizi Puskesmas

N Komponen Kegiatan Target % Cakupan Target % Cakupan


O Kegiatan Upaya 2019 Rill 2018 Rill
Kesehatan (%) 2019 (%) (%) 2018 (%)
1 Pelayanan Gizi 1.Pemberian kapsul 85 91,3 85% 91,9
Masyarakat vitamin A dosis
tinggi pada bayi
umur 6-11 bulan
2.Pemberian kapsul 85 95,6 85% 94,2
vitamin A dosis
tinggi pada balita
umur 12-59 bulan 2
(dua) kali setahun
3.Pemberian 90 95 106,7 95% 95,7
tablet Besi pada ibu
hamil
4.Pemberian Tablet 30 7,1 25% 97,7
Tambah Darah pada
Remaja Putri
2 Penanggulanga 1.Pemberian PMT- 85 100,0 85% 100
n Gangguan P pada balita kurus
2. Ibu Hamil KEK 80 100,0 80% 90
Gizi
yang mendapat
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk 100 0 100% 0
mendapat
perawatan sesuai
standar tatalaksana
gizi buruk
3 Pemantauan 1.Penimbangan balita 80% 80,6 80% 100,0
Status Gizi D/S
2.Balita naik berat 60% 78,1 60% 100,0
badannya (N/D)
3.Balita Bawah Garis < 0,6 < 100,0

13
Merah (BGM) 1,8% 1.8%
4.Rumah Tangga 90% 136,4 90% 100,0
mengkonsumsi garam
beryodium
5.Ibu Hamil Kurang < 1,9 < 100,0
19,7% 19.7%
Energi Kronis (KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) 47% 55,8 47% 100,0
bulan mendapat ASI
Eksklusif
7. Bayi yang baru 47% 76,1 47% 83,9
lahir mendapat IMD
(Inisiasi Menyusu
Dini )
8 Balita pendek < 25,2 4,1 < 25.2 6,1
(Stunting )

3.2.2 Analisa Program Pengembangan Kesehatan Kerja Puskesmas

N Kegiatan Target %Cakupan Target %Cakupan


O 2019 Rill 2018 Rill
(%) 2019 (%) (%) 2018 (%)
1.Pekerja formal yang mendapat 30% 32,0 30% 37,8

konseling
2.Pekerja informal yang mendapat 30% 30,2 30% 31,2

konseling
3. Promotif dan preventif yang 30% 50 30% 50

dilakukan pada kelompok


kesehatan kerja

3.3 Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas

3.3.1 Upaya Kesehatan Wajib

Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPTD


Puskesmas Campurejo Tahun 2019
HASIL
TARGET KRITERIA
N KOMPONEN KEGIATAN CAKUPAN
(%) KINERJA
O UPAYA KESEHATAN WAJIB (%)

14
1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN 100 92,82 Baik
2 UPAYA KESEHATAN
100 95,37 Baik
LINGKUNGAN
3 UPAYA PELAYANAN KIA – KB 100 96,87 Baik
4 UPAYA PELAYANAN GIZI 100 93,64 Baik
5 UPAYA PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT 100 87,81 Cukup
MENULAR
Rata-rata Kinerja 93,3 Baik

Interprettasi program:
1. Baik bila nilai rata-rata > 90,1%
2. Cukup bila nilai rata-rata 80,1 - 90
%
3. Rendah bila nilai rata- < 80%
rata

3.3.2 Upaya Kesehatan Pengembangan

Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan


UPTD Puskesmas Campurejo Tahun 2019
KOMPONEN KEGIATAN HASIL
N UPAYA KESEHATAN TARGET CAKUPAN KRITERIA
O PENGEMBANGAN (%) (%) KINERJA
1 Keperawatan Kesehatan Masyarakat 100 97,6 Baik
2 Pelayanan Kesehatan Jiwa 100 100 Baik
Pelayanan Kesehatan Gigi
100
3 Masyarakat 100 Baik
4 Pelayanan Kesehatan Tradisional 100 100 Baik
5 Pelayanan Kesehatan Olah Raga 100 100 Baik
6 Pelayanan Kesehatan Indera 100 100 Baik
7 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia 100 77,8 Kurang
8 Pelayanan Kesehatan Kerja 100 100 Baik

9 Upaya Kesehatan Matra 100 100 Baik


Rata-rata Kinerja 97,27 Baik

3.3.3 Upaya Kesehatan Perorangan

15
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan UPTD
Puskesmas Campurejo Tahun 2019
KOMPONEN KEGIATAN HASIL
N UPAYA KESEHATAN TARGET CAKUPAN KRITERIA
O PERORANGAN (%) (%) KINERJA
1 Pelayanan Rawat Jalan 100 87,78 Cukup
2 Pelayanan Gawat Darurat 100 89 Cukup
3 Pelayanan Kefarmasian 100 97,87 Baik
4 Pelayanan Laboratorium 100 88,75 Cukup
Rata-rata Kinerja 90,85 Cukup

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan,dan upaya kesehatan perorangan
atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan +
perorangan dibagi tiga.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas
Campurejo Kota Kediri Tahun 2019 adalah : 93,81 % ( Kinerja Baik).

BAB IV

ANALISA DATA

4.1 Program yang sudah baik

Program pokok pelayanan gizi masyarakat sudah baik, hal ini


berdasarkan perbandingan data program pokok pelayanan gizi pada tahun
2019 hampir semua program % cakupan riil sesuai dengan target
sehingga kriteria kinerja termasuk “Baik. Namun untuk program
pemberian tablet penambah darah pada remaja putri tidak mencapai

16
target selain itu juga meskipun % cakupan riil sesuai dengan target tetapi
tidak ada peningkatan pencapaian jika dibandingkan dengan tahun 2018.

Program pengembangan kesehatan kerja sudah baik, hal ini


berdasarkan perbandingan data program pengembangan kesehatab
kerjapada tahun 2019 hampir semua program % cakupan riil sesua
dengan target sehingga kriteria kinerja termasuk “Baik”. Namun tidak
ada peningkatan pencapaian jika dibandingkan dengan tahun 2018.

4.2 Program tidak memenuhi target

Berdasarkan data PKP tahun 2019 terdapat 1 program pelayanan


gizi masyarakat yang tidak memenuhi target, yaitu : pemberian tablet
penambah darah remaja putri dengan target 30% sedangkan cakupan
rillnya hanya 7,1%. Terdapat satu program dengan % cakupan rill 0%
yaitu penangan gizi buruk, hal tersebut terjadi karena tidak ada kasus gizi
buruk pada wilayah kerja puskesmas campurejo.

Untuk program pengembangan kesehatan kerja semua programnya


sudah mencapai target.

17
4.3 Trend

Program Pelayanan Gizi


160.00
120.00
80.00
40.00
0.00

2018 2019

18
Program Kesehatan Kerja
60

50

40

30

20

10

0
Pekerja formal yang mendapat Pekerja informal yang Promotif dan preventif yang
konseling mendapat konseling dilakukan pada kelompok
kesehatan kerja

2018 2019

4.4 Penyebab Masalah dan Alternatif Penyelesaian Masalah


Prioritas Masalah Penyebab Masalah
Alternatif Penyelesaian
Masalah
Pemberian tablet - Kurangnya - Penyuluhan kepada
penambah darah pada remaja putri tentang
pengetahuan remaja
remaja putri pentingnya
putri tentang manfaat mengkonsumsi tablet
penambah darah
mengkonsumsi tablet
penambah darah
- Kurangnya dukungan
- Penyuluhan kepada
keluarga
keluarga tentang
pentingnya
mengkonsumsi tablet
penambah darah
-

4.4 Keterkaitan program puskesmas dengan SDG’s


Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for
Sustainable Development atau SDGs) adalah kesepakatan pembangunan baru
yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan
berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk
mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.

19
Adanya pencapaian SDGs untuk menanggulangi kemiskinan dan
kelaparan menjadikan suatu tantangan yang harus dihadapi di Indonesia,
tantangan utama pencapaian SDGs bidang kesehatan adalah bagaimana
pemerintah dapat menerjemahkan komitmen dan kebijakan intervensi efektif
yang sudah tersedia menjadi program rutin pelayanan kesehatan (puskesmas)
yang dapat langsung menyentuh masyarakat, terutama mereka yang paling
membutuhkan, yaitu masyarakat miskin (Utomo, 2011).

Berikut ini adalah keterkaitan program pelayanan gizi dan program


kesehatan kerja dengan sesuai dengan 17 tujuan SDG’s :
1. Upaya pelayanan gizi yang terdiri dari : Pelayanan gizi masyarakat,
penanggulangan gangguan gizi, pemantauan status gizi. Program
tersebut sangat terkait dengan tujuan SDG’s yang ke-2 yaitu tanpa
kelaparan, sehingga tercipta SDM yang sehat dan berkualis yang juga
berkaitan dengan tujuan SDG’s ke-3 yaitu kehidupan yang sehat dan
sejahtera
2. Upaya Kesehatan kerja terdiri dari : Penyuluhan bagi pekerja formal
dan informal serta promotif dan preventif yang dilakukan pada
kelompok kesehatan kerja. Program tersebut sangat terkait dengan
tujuan SDG’s yang ke-3 yaitu kehidupan yang sehat dan sejahtera.

20

Anda mungkin juga menyukai