Anda di halaman 1dari 12

Tata Cara Shalat Jenazah dan Tahajjud

Al ISLAM
KELAS VIII
SMP MUHAMMADIYAH 12 GKB

OLEH:
Dra. Munawaroh
❖ Sholat jenazah sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, hal itu dikarenakan ketika ada
orang muslim yang meninggal sholat jenazah wajib dilakukan. Kewajiban umat muslim
terhadap muslim yang lainnya yang meninggal salah satunya adalah menyolatkannya.
❖ Ketika ada orang yang meninggal umat muslim lainnya wajib mengucapkan Inna Lillahi Wa Inna
illaihi Raji’un yang artinya adalah sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah SWT
jugalah kami kembali.
❖ Shalat jenazah yang hukumnya shalat fardhu kifayah artinya apabila telah dikerjakan Sebagian
kaum muslimin, maka bagi yang lain gugur kewajibannya, namun apabila tidak satupun yang
melakukannya maka seluruhnya berdosa.
❖ Syarat syahnya shalat jenazah
1. Suci badan dari najis dan hadas,
2. Tempat, pakaian bersih dari najis dan kotoran serta menutup aurat.
Shalat jenazah dilakukan setelah mayid dimandikan dan dikafani. Setelah itu diletakkan di depan
orang sedang menyolati.
Iftitah
Tata cara holat jenazah dibedakan antara jenazah laki-laki
dan jenazah perempuan. Yang harus diperhatikan di sini
adalah sholat jenazah berbeda dengan sholat fardhu.
Perbedaan itu diantaranya adalah sholat jenazah tidak
menggunakan adzan maupun iqamah, tidak menggunakan
ruku, tidak menggunakan sujud, tidak menggunakan I’tidal
dan tidak menggunakan tahiyat.
Shalat jenazah dapat dilaksanakan munfarid dapat pula secara berjama`ah. Adapun
tata caranya sebagai berikut:
A. Apabila si mayit laki-laki, posisi imam berdiri sejajar dengan kepala mayit, dan
apabila si mayit perempuan maka posisi imam berdiri di tengah2 perut mayit.
B. Shalat jenazah dilaksanakan sebanyak 4 takbir.
C. Makmum berdiri di belakang imam, disunnahkan untuk berdiri tiga shaf(barisan)
atau lebih sebagaimana sabda Rosulullah SAW.

ْ‫ب‬ َ ‫صلَّى‬
َ ‫علَيهْ ثَالَثَةْ صفوفْ فَقَدْ أَو َج‬ َ ْ‫َمن‬
[ ‫رواه الترمذى‬
“Barangsiapa yang disalati oleh tiga shaf, maka ia telah wajib (mendapatkan
surga)”.[H.R. Tirmidzi]
Urutan Cara Shalat jenazah
1. Seteleh takbir pertama
“Aku berlindung kepada Alloh dari godaan setan ُ‫ج ْي ِم‬
ُِ ‫الر‬ ُِ ‫ش ْي َط‬
َّ ‫ان‬ َّ ‫ن ال‬ ُ ‫أَع ُْو ُذُ ِبا‬
َُ ‫للِ ِم‬
yang terkutuk.”
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha َّ ‫ن‬
ِ‫الر ِحي ِْم‬ ِِ ٰ‫الر ْحم‬ ِٰ ‫ِب ْس ِِم‬
َّ ِ‫ّللا‬
Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam َِ‫ب ْال ٰعلَ ِميْن‬ ِٰ ِ ِ‫اَ ْل َح ْمد‬
ِِ ‫لِلِ َر‬
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang ِ‫الر ِحي ِْم‬
َّ ‫ن‬ِِ ٰ‫الر ْحم‬
َّ
Pemilik hari pembalasan ِ‫ك يَ ْو ِِم ال ِدي ِْن‬
ِِ ‫مٰ ِل‬
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan ِ‫َّاك نَ ْست َ ِعِْين‬
َِ ‫َّاك نَ ْعبدِ َواِي‬
َِ ‫اِي‬
hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Tunjukilah kami jalan yang lurus ِ‫ط ْالم ْست َ ِقي َْم‬ َِ ‫الص َرا‬ ِ ‫اِ ْه ِدنَا‬
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri ‫علَ ْي ِه ِْم‬ ِِ ‫ْر ْال َم ْغض ْو‬
َِ ‫ب‬ َ ‫علَ ْي ِِه ِْم ە‬
ِِ ‫غي‬ َ ‫ت‬ َِ ‫ط الَّ ِذيْنَِ ا َ ْنعَ ْم‬ َِ ‫ص َرا‬ ِ
nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang
dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat
َِ‫ض ۤا ِليْن‬
َّ ‫ل ال‬ ِ َ ‫َو‬
2. Setelah takbir kedua

ْ‫يم‬ َ ‫علَى إب َراه‬


َ ‫يمْ َوآلْ إب َراه‬ َْ ‫صْلَّي‬
َ ‫ت‬ َ ‫ َك َما‬،ْ‫علَى آلْ م َح َّمد‬
َ ‫ َو‬،ْ‫علَى م َح َّمد‬ َ ‫اللَّه َّْم‬
َ ْ‫صل‬

ْ‫يم إْنَّ َك‬ َ ‫علَى إب َراه‬


َْ ‫يمْ َوآلْ إب َراه‬ َْ ‫ت‬ َ َ‫ َك َما ب‬،ْ‫علَى آلْ م َح َّمد‬
َْ ‫ارك‬ َ ‫ َو‬،ْ‫علَى م َح َّمد‬
َ ْ‫بَارك‬
ْ‫َحميدْ َمجيد‬
“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW, beserta dengan
keluarganya. Sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim AS dan
keluarganya. Dan berkahilah atas Nabi Muhammad SAW beserta dengan keluarganya.
Sebagaimana Engkau memberi berkahi atas Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Terpuji dan Maha Mulia
3. Setelah Takbir Ketiga

ْ‫عنهْ َوأَكرمْ نزْلَهْ َو َوسعْ مد َخلَهْ َواغسلهْ ب َماءْ َْو ْث َّلْْ َوبَ َرد‬ َ ‫اَلّٰله َّْم اغفرْ لَهْ َوار َحمهْ َو‬
َ ْ‫عافهْ َواعف‬
ْ‫ارا خَي ًرا منْ َدارهْ َوْأ َه ًال‬
ً ‫ن ال َّدنَسْ َوأَبدلهْ َد‬
َْ ‫طايَا َك َما ينَقَّى الثَّوبْ اْلَبيَضْ م‬
َ ‫ن ال َخ‬
َْ ‫َونَقهْ م‬

َ ‫خَي ًرا منْ أَهلهْ َوزَ و ًجا خَي ًرا منْ زَ وجهْ َْو قهْ فتْنَ ْةَ القَبر َو‬
َْ َ‫عذ‬
ْ‫اب النَّار‬

“Ya Allah! Berilah ampunan baginya serta rahmatilah dia. Selamatkanlah serta
ampunilah ia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya (Dialam
barzakh), mandikanlah ia dengan air, es dan salju. Bersihkanlah dia dari kesalahan
sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya
rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya semula,
isteri yang lebih baik dari isterinya semula. Masukkanlah ia ke dalam surga, lindungilah
dari adzab kubur dan adzab neraka.”
4. Setelah Takbir keempat
َِ ‫ص ِغيرنَا َو َك ِبيرِنَا َوذَ َك ِرنَا َوا ْنثَانَا َوشَا ِه ِدنَا َو‬
‫غاِِ ِبنَا‬ َ ‫اَلله َِّم ا ْغ ِف ِْر ِل َح ِينَا َو‬
ِ‫علَى اْ ِل ْسالَ ِم‬
َ ِ‫ن ت َ َوفَّ ْيتَهِ ِمنَّا فَت َ َوفَّه‬ ِِ ‫علَى اْلي َم‬
ِْ ‫ان َِو َم‬ ِْ ‫اَللَّه َِّم َم‬
َ ‫ن ا َ ْحيَ ْيتَهِ ِمنَّا فَا َ ْحي ِِه‬

Artinya:
ِ‫ضِلََّنـنَا بَ ْعدَه‬
ِ ‫لَ ت‬
ِ ‫لَ ت َ ْح ِر ْمنِا َ َو‬ِ ‫ِاَللَّه َِّم‬.
❑ Yaa Allah ampunilah kami, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, yang
kecil maupun yang besar, laki-laki maupun perempuan, yang tampak maupun yang
tidak tampak.
❑ Yaa Allah, siapa yang Engkau hidupkan dari kami maka hidupkanlah dia dalam islam.
Dan siapa yang Engkau wafatkan dari kami maka wafatkanlah dia dengan iman.
❑ Yaa Allah janganlah engkau halangi kami akan pahalanya dan janganlah engkau
sesatkan kami sepeninggalnya
Diakhiri dengan salam.
Shalat Tahajjud
Makna Shalat Tahajjud adalah bangun dari tidur.
Hukum melaksanakannya sunnah muakkad (sunnah yang
dianjurkan karena selalu dilakukan oleh Rosulullah SAW.
Adapun perintah tentang pelaksanaan shalat tahajjud terdapat
dalam Q.S. Al Isra`[17]:79

‫س ٰىِ أ َ ْنِ يَبْعَث َ َكِ َرب َُّكِ َمقَِام ا َم ْحم ود ا‬ َ ِ‫َو ِم َنِ اللَّيْ ِلِ فَت َ َه َّجدِْ بِ ِهِ نَافِلَةِ لَ َك‬
َ ِ‫ع‬
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud
(sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-
mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji
Adapun tata cara pelaksanaan shalat tahajjud adalah sebagai berikut:
1)1) Waktu pelaksanaannnya adalah setelah shalat isya` sampai sebelum waktu subuh. Tetapi paling utama adalah
1. sepertiga malam
2) Shalat tahajjud boleh dikerjakan secara berjamaah, dan boleh juga sendirian
1. Diawali dengan shalat iftitah 2 rakaat
2. Setelah itu melaksanakan shalat sebelas rakaat dengan cara empat rakaat+empat rakaat+tiga rakaat (4+4+3= 11
3. rakaat ) sebgaiamana HR Bukhari dari Aisyiyah) atau tiga belas rakaat dengan rincian 2 rakaat
4. iftitah+2+2+2+2+2+2+1 (berdasar HR Muslim dari Aisyah)
3. Pada shalat witir hendaknya membaca surat Al-A`la setelah Fatihah pada rakaat pertama, dan surah Al Kafirun pada
rakaat kedua, serta Al Ikhlas pada rakaat ketiga. Setelah salam, sambal duduk membaca

َ‫ُّوس‬ َِ ِ‫ُسْب َحا َن الْ َمل‬


ِ ‫ك الْ ُقد‬ (3x)

Selanjutnya pada bacaan ketiga membaca ُِ‫َربُ ال َم ََلئِ َك ُِة َوالر ْوح‬
Shalat Witir
Salat Witir merupakan salah satu sunah yang sangat dianjurkan
pada tiap malam baik di bulan Romadhon maupun di bulan lainnya.
Sesuai namanya Witir yang bermakna ganjil, maka pelaksanaan salat
Witir adalah dengan jumlah ganjil, bisa dengan 1, 3, 5 dan
seterusnya dalam hitungan ganjil.
Di selain bulan Romadhon, salat Witir dijadikan sebagai salat sunah
penutup malam yang biasanya dilakukan setelah melakukan shalat
tahajjud.

Anda mungkin juga menyukai