Oleh :
Farhan Aji Kumara
18/428705/TK/47207
IV. PELAKSANAAN
Pengukuran batas bidang tanah secara umum dilaksanakan dengan
menggunakan tiga buah metode; Triangulasi, Trilaterasi, dan Triangulaterasi. Pada
setiap bidang tanah, tidak pasti suatu metode tersebut akan digunakan atau tidak.
Semua metode yang digunakan di lapangan bergantung pada kondisi masing-
masing bidang tanahnya. Masing-masing dimensi maupun ukuran kontrol
(diagonal) haruslah diukur pada setiap bidang tanahnya secara langsung maupun
tidak. Berikut langkah-langkah pengukuran bidang tanah di lapangan :
1. Menyiapkan alat Theodolit ataupun Total Station, Pita Ukur, dan Kompas
sebagai alat utama pengukuran sudut maupun jarak.
2. Siapkan pula formulir Gambar Ukur agar nanti hasil pengukurannya dituangkan
dalam sketsa di dalamnya.
3. Pada masing-masing bidang tanah, perlu bagi pengukur untuk mengetahui
metode ataupun alat apa yang akan digunakan dalam melakukan pengukuran
dimensi-dimensi daripada bidang tanah tersebut.
4. Sebelum melanjutkan pengukuran dimensi bidang tanah, lakukanlah pengikatan
tiap titik bidang tanah tersebut dengan menggunakan metode offset maupun
metode polar.
a. Metode offset meliputi;
- Siku-siku
- Perpanjangan sisi
- Trilaterasi sederhana
b. Metode polar meliputi;
- Sudut-jarak
- Azimuth-jarak
c. Bidang tanah yang tak dapat diukur diagonal utamanya. (Pita Ukur)
Pita ukur dapat pula digunakan ketika mengukur garis kontrol dengan
dibuatnya diagonal-diagonal kecil pada pojok bidang tanah.
VI. KESIMPULAN
Pada pengukuran bidang tanah, terlebih dahulu untuk selalu mempersiapkan
formulir Gambar Ukur dikarenakan penggambaran sketsa dilakukan pada satu
waktu yang sama sesaat setelah melakukan pengukuran dimensi maupun garis
kontrol bidang tanah. Selain itu, pengikatan bidang tanah pada Titik Dasar Teknik
perlu dilakukan agar bidang tanah tersebut nantinya dapat digambarkan pada peta
ketika sewaktu-waktu akan dilakukan rekonstruksi batas.
VIII. LAMPIRAN
VIII.1. Gambar Ukur DI 107
VIII.2. Gambar Ukur DI 107 A
VIII.2.1. G103
VIII.2.2. G104
VIII.2.3. G105
VIII.2.4. G106
VIII.2.5. G107
Lampiran 41
BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI 107
KANTOR PERTANAHAN
……………………………………………
…..
GAMBAR UKUR
Tahun ……….
I. LOKASI
Nomor Peta Pendaftaran : -
Nomor Foto Udara :-
Desa/Kelurahan : Sinduadi
Kecamatan : Mlati
Kabupaten/Kotamadya : Sleman
III. KETERANGAN
G104
G106
G107
Lampiran 41
BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI 107 A
KANTOR PERTANAHAN
……………………………………………
…..
GAMBAR UKUR
Nomor: ........................................./ Tahun
I. LOKASI
Nomor Peta Pendaftaran : -
Nomor Foto Udara :-
Desa/Kelurahan : Sinduadi
Kecamatan : Mlati
Kabupaten/Kotamadya : Sleman
G103
' P3
G104
Lampiran 41
BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI 107 A
KANTOR PERTANAHAN
……………………………………………
…..
GAMBAR UKUR
Nomor: ........................................./ Tahun
I. LOKASI
Nomor Peta Pendaftaran : -
Nomor Foto Udara :-
Desa/Kelurahan : Sinduadi
Kecamatan : Mlati
Kabupaten/Kotamadya : Sleman
G107
Lampiran 41
BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI 107 A
KANTOR PERTANAHAN
……………………………………………
…..
GAMBAR UKUR
Nomor: ........................................./ Tahun
I. LOKASI
Nomor Peta Pendaftaran : -
Nomor Foto Udara :-
Desa/Kelurahan : Sinduadi
Kecamatan : Mlati
Kabupaten/Kotamadya : Sleman
P1
G103
P3
G104 G105
P5
G106
G107
P7
Lampiran 41
BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI 107 A
KANTOR PERTANAHAN
……………………………………………
…..
GAMBAR UKUR
Nomor: ........................................./ Tahun
I. LOKASI
Nomor Peta Pendaftaran : -
Nomor Foto Udara :-
Desa/Kelurahan : Sinduadi
Kecamatan : Mlati
Kabupaten/Kotamadya : Sleman
G106
G107
^ 49.813 >'
P7
Lampiran 41
BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI 107 A
KANTOR PERTANAHAN
……………………………………………
…..
GAMBAR UKUR
Nomor: ........................................./ Tahun
I. LOKASI
Nomor Peta Pendaftaran : -
Nomor Foto Udara :-
Desa/Kelurahan : Umbulmartani
Kecamatan :
Kabupaten/Kotamadya : Sleman