Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NURHAYATI

NIM : 43118320038

MANAJEMEN PARIWISATA

ARTIKEL OBYEK WISATA

GUNUNG KAPUR KLAPANUNGGAL

Objek wisata Bogor bukan hanya terkenal akan curugnya saja. Banyak tempat memiliki
keindahan alam sempurna dan masih belum terjamah sepenuhnya. Seperti Gunung Kapur di
Klapanunggal yang belakangan mulai terekspose oleh jejak kaki para traveler. Tidak banyak
yang tahu, ternyata destinasi ini merupakan bekas pertambangan batu karang. Goa Lalay di Desa
Klapanunggal, Kabupaten Bogor, kini menjadi daya tarik wisatawan, bekas galian tambang
gunung kapur itu. Goa yang terletak di desa Klapanunggal tersebut memiliki kedalaman sekitar
100 meter dan memiliki beberapa ruang lebar 5 hingga 10 meter. Goa Lalay Klapanunggal
terbentuk secara alami, sama seperti goa karst lain. Pengunjung ke Goal Lalay harus
menggunakan perahu karet karena jalur masuk tergenang air dengan kedalaman sekitar 2 meter.
Gunung Kapur Klapanunggal, Kabupaten Bogor menyisakan pahatan bebatuan yang eksotis
menjulang tinggi. Bekas galian kapur itu di beberapa titik menyisakan landscape yang tidak
teratur tetapi malah menjadi apik.

Lokasi gunung kapur itu tidak jauh dari Jakarta. Traveler bisa menempuh ke lokasi
dengan patokan jalan utama Cibubur. Dari pintu gerbang Kota Wisata, tinggal 12 km lagi.
Sebelum flyover Cileungsi, traveler jangan naik flyover. Di kolong flyover, kendaraan diarahkan
ke kanan Akses jalan menuju Klapanunggal cukup bersahabat dengan jalan aspal dan beton.
Namun karena dilalui truk berat, maka bergelombang di sana-sini tetapi masih bisa
dikompromikan. Sedangkan saat menuju ke lokasi objek, jalan bopeng di sana-sini karena jalan
itu khusus untuk truk pengangkut batu. Traveler yang mau ke lokasi, sebaiknya persiapkan
kendaraanya secara prima. Bila memakai sepeda, direkomendasikan memakai sepeda dengan
suspension. Lebih maksimal bila memakai sepeda gunung MTB sehingga bisa berselancar di
jalanan terjal bebatuan antar bukit. Jangan lupa tetap waspada dan hati-hati.

Gunung kapur itu awalnya adalah bebukitan. Namun karena keperluan pembuatan semen,
gunung itu dipahat dengan alat berat dan bebatuan/kapurnya dipakai untuk industri sehingga
menyisakan pahatan-pahatan yang eksotis. Beberapa titik-titik bekas pahatan tampak menjulang
tinggi menambah kegagahan bukit. Waktu terbaik ke lokasi adalah pada saat matahari terbit atau
matahari tenggelam. Meski demikian, beberapa titik yang dikelola pekerja proyek masih bisa
dikunjungi pecinta olahraga alam. Beberapa spot juga kerap dijadikan lokasi foto prewedding. Di
salah satu sudut, terdapat kolam ikan sisa galian kapur. Warga setempat kadang mengail ikan di
kolam itu. Pemandangan menjadi semakin apik dengan bukit tinggi menjulang di belakangnya.
Meskipun Gunung Kapur ini bekas pertambangan, tetap saja banyak traveler yang jatuh
cinta dengan keindahannya. Apalagi stuktur bebatuannya juga unik membuat mereka betah
berlama-lama di sana. Nah, bosan liburan ke pantai atau naik gunung, yuk coba jajal wahana
wisata baru dan gratis satu ini.

Anda mungkin juga menyukai