Anda di halaman 1dari 42

JASA KONSULTANSI

DED DESA SIDOHARJO


PROFIL WILAYAH PERENCANAAN

Desa Sidoharjo

Memiliki destinasi wisata alam berupa curug perawan sidoharjo, watu tekek, curug
silueuk, gunung lejet, durug watu jengger, watu anglik, tanggul langsi, gunung
kendil.
Dari destinasi-desatinasi yang ada, beberapa diantaranya masih berupa desatinasi
usulan.
Pasar dari ODTW – ODTW yang ada dominan adalah wisatawan lokal, namun ada
juga beberapa wisatawan mancanegara. Aksesibilitas di Desa Sidoharjo dapat
dikatakan cukup baik, dengan lebar jalan bervariasi dari 3 – 4 meter dan berkondisi
baik.
Beberapa Destinasi Wisata di desa Sidoharjo, diantaranya yaitu :
a. Curug Watu Jengger

Peta Titik-titik Kondisi Existing


Curug Watu Jengger
Curug Watu Jengger berada di administratif yang sama dengan Curug Perawan
Sidoharjo yaitu di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten
Kulonprogo. Curug Watu Jengger telah berupa ODTW yang resmi yang dikelola
oleh masyarakat desa setempat. Curug Watu Jengger menawarkan rekreasi
alam berupa air terjun. Tebing terjal yang tidak telalu tinggi membentuk air terjun
yang dapat dinikmati wisatawan. Wisata air dapat dilakukan di kolam alami
yang terbentuk dan ditambah dengan bebatuan di tepi kolam alami.
Pengunjung yang datang ke Curug Watu Jengger masih terbatas pada
wisatawan domestik. Wisatawan mancanegara belum ditemui di objek daya
tarik Curug Watu Jengger. Jumlah wisatawan Curug Watu Jengger pada hari
biasa adalah 20 wisatawan. Jumlah pengunjung lebih banyak pada akhir pecan
dan hari libur yaitu dapat mencapai 50 wisatawan/hari.
Amenitas Curug Watu Jengger terdiri dari toilet dan area parkir. Lahan parkir
yang ada pun kondisinya buruk dengan luas 2x4 m. Jarak antara lahan parkir
dengan objek daya tarik adalah 50 m. Terdapat dua toilet jongkok yang dapat
digunakan wisatawan di Curug Watu Jengger. Kondisi toiletnya pun tergolong
cukup baik.
Aksesbilitas menuju lokasi wisata Curug Watu Jengger tergolong cukup baik.
Jalan berukuran 4 m dengan kondisi cukup baik dapat dilalui untuk mencapai
lokasi daya tarik. Lokasi Curug Watu Jengger dapat ditempuh dengan jarak 7 km
dari jalan kabupaten. Curug Watu Jengger dan jalan provinsi berjarak 7 km.
Status tanah pada ODTW ini yaitu hak milik perseorangan.
b. Curug Perawan Sidoharjo

Peta Titik-titik Kondisi Existing


Curug Perawan Sidoharjo
Curug Perawan Sidoharjo terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan
Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo. Wisata Curug Perawan Sidoharjo
menyajikan rekreasi alam berupa air terjun .
Wisata Curug Perawan Sidoharjo dikelola oleh masyarakat sekitar dan telah
resmi menjadi ODTW. Nilai lebih dari Curug Perawan Sidoharjo adalah
panorama alam yang menarik kegiatan fotografi.
c. Bumi Perkemahan

Peta Titik-titik Kondisi Existing


Bumi Perkemahan
Bumi perkemahan merupakan sebuah kawasan perkemahan atau
camping yang berada di area wisata perbukitan menoreh yang terletak di
Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh. Bumi perkemahan ini masih dalam
tahap rencana pembangunan yang rencananya akan di bangun tahun
ini sehubungan dengan pengembangan sarana infrastruktur jalur bedah
menoreh.
Selain itu juga di fungsikan untuk rest area wisatawan.
Daya tarik Bumi perkemahan ini adalah area perbukitan menoreh dan
kebun kopi di sekitar area bumi perkemahan. Dari atas bukit wisatawan
bisa menikmati pemandangan alam dan hamparan vegetasi pepohonan
dan kebun kopi.
d. Kopi Bu Mar

Peta Titik-titik Kondisi


Existing Kopi Mbak Mar
Kopi Mbak Mar merupakan destinasi wisata Kuliner berupa Kopi menoreh
yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh. Kopi Mbak Mar
sudah menjadi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Kabupaten Kulonprogo
yang cukup terkenal selain Kopi Pak Rohmat. Kopi Mbak Mar terletak di
bawah perbukitan memungkinkan wisatawan melihat pemandangan
indah dengan view utama pemandangan hamparan vegetasi pohon
yang rimbun dan View Perbukitan Menoreh. Daya tarik kedai kopi mbak
Mar adalah beberapa varian kopi murni yang di sajikan di gelas kecil
dengan gula yang bisa kita atur sendiri sesuai selera dan di temani
camilan khas kulon progo yaitu geblek.
e. Kopi Pak Rohmat

Peta Titik-titik Kondisi Existing


Kopi Pak Rohmat
Kopi Pak Rohmat merupakan destinasi wisata Kuliner berupa Kopi
menoreh dan kebun kopi yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan
Samigaluh. Kopi Pak Rohmat sudah menjadi Objek Daya Tarik Wisata
(ODTW) Kabupaten Kulonprogo yang cukup terkenal. Kopi Pak
Rohmat secara fisik wilayah terletak di wilayah Puncak Perbukitan
Denudasional Menoreh.
Kopi Pak Rohmat terletak di bawah perbukitan memungkinkan
wisatawan melihat pemandangan indah dengan view utama
pemandangan hamparan vegetasi pohon dan kebun kopi yang
rimbun dan View Perbukitan Menoreh.
Terdapat beberapa macam tempat santai untuk menikmati kopi dan
kuliner, seperti lesehan, meja kursi dan gazebo yang semuanya view
pemandangan alam terbuka.
f. Watu Tekek

Peta Titik-titik Kondisi


Existing Watu Tekek
Watu Tekek merupakan destinasi wisata alam berupa pemandangan dari
gardu pandang yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh.
Watu Tekek sudah menjadi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Kabupaten
Kulonprogo yang cukup terkenal. Watu Tekek secara fisik wilayah terletak
di wilayah Puncak Perbukitan Denudasional Menoreh. Kondisi morfologi
sekitar puncak adalah zona perbukitan dengan vegetasi tegakan kayu
yang sangat rimbun disepanjang lereng bukit. Watu Tekek terletak
dielevasi tinggi memungkinkan wisatawan melihat pemandangan indah
dengan view utama pemandangan hamparan vegetasi dan jajaran
Perbukitan Menoreh.
Terdapat beberapa jenis gardu pandang di wisata Watu Tekek.
g. Curug Siluwok

Peta Titik-titik Kondisi Existing


Curug Siluwok
-LOKASI PERENCANAAN
Lokasi Perencanaan terletak di Wilayah desa Ngargosari
Curug Siluwok merupakan sebuah destinasi yang berada di Desa
Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh. Wisata Curug Siluwok menyajikan
rekreasi alam berupa air terjun. Wisata Curug Siluwok telah resmi menjadi
ODTW.
Nilai lebih dari Curug Perawan Sidoharjo adalah panorama alam yang
menarik kegiatan fotografi serta air yang masih jernih dan alami.
Tebing yang menyusun air terjun tergolong cukup tinggi dengan
ketinggian puluahan meter. Air yang jatuh dari atas tebing menimbulkan
suara gemercik air sehingga dapat dinikmati wisatawan. Kolam yang
terbentuk di dasar air terjun pun dapat dimanfaatkan sebagai arena
wisata air seperti berenang karena keadaannya yang masih bersih dan
jernih.
Berdasarkan survei lapangan yang telah dilakukan, pengunjung wisata
Curug Siluwok datang dari wisatawan domestik dan mancanegara.
i. Watu Angklik

Peta Titik-titik Kondisi Existing


Watu Angklik
Watu Angklik merupakan destinasi wisata alam berupa batu berdiri di tepi
jurang suatu puncak bukit yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan
Samigaluh. Watu Angklik belum menjadi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW)
Kabupaten Kulonprogo karena masih dalam tahap pengembangan
(embrio).
Watu Angklik secara fisik wilayah terletak di wilayah Puncak Perbukitan
Denudasional Menoreh. Kondisi morfologi sekitar puncak adalah zona
perbukitan dengan jalan berkelok, akses sangat sulit dan rawan tanah
longsor.
Watu Anglik sebagai objek wisata batu berdiri yang sangat unik berasal dari
perkembangan sebuah intrusi batuan beku, yang kemudian mengalami
erosi oleh air dan angin, serta perpindahan massa sehingga menghasilkan
batu berdiri akibat keseimbangan gravitasi tertentu. Watu Angklik yang
terletak dielevasi tinggi memungkinkan wisatawan melihat pemandangan
indah dengan view utama pemandangan hamparan sawah, kebun dan
jajaran Perbukitan Menoreh. Wilayah sekitar Watu Angklik didominasi oleh
vegetasi tegakan kayu dan semak belukar yang tumbuh disepanjang
lereng perbukitan.
j. Gunung Kendil

Peta Titik-titik Kondisi


Existing Gunung Kendil
Gunung Kendil terletak di Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh.
Gunung Kendil telah menjadi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW). Atraksi
yang ditampilkan di Gunung Kendil adalah berupa pemandangan
alam yang indah yang dapat dinikmati dari gardu pandang yang
disediakan. Wisata Gunung Kendil sangat cocok bagi pecinta fotografi
karena disinilah mereka dapat mengambil objek-objek foto yang
sungguh menawan.
k. Embung Sumoroto

Peta Titik-titik Kondisi Existing


Embung Sumoroto
Embung Sumoroto merupakan wisata air yang berupa embung, yang
terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh. Embung Sumoroto ini
masih merupakan wisata usulan sehingga embung sendiri belum
terbangun dan masih berupa lahan saja. Atraksi yang bisa menjadi
potensi di Embung Sumoroto adalah pemandangan alam yang indah
berupa perbukitan, vegetasi dan sawah-sawah yang membentang luas
di area perbukitan.
Amenitas yang ada pada area Embung Sumoroto adalah area parkir
yang juga sudah disediakan bangunan sederhana yang bisa
dimanfaatkan sebagai warung makan dan kamar mandi (toilet). Jarak
dari area parkir menuju lahan embung adalah sekitar 100m sehingga
dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Aksesibilitas untuk menuju
Embung Sumoroto sudah tergolong baik (sudah menggunakan cor
blok). Lebar jalan adalah 3m, dimana lebar jalan ini tidak dapat dilalui
oleh mobil. Status tanah di Embung Sumoroto yaitu TKD atau Tanah
Khas Desa.
l. Tanggul Langsi

Peta Titik-titik Kondisi Existing


Tanggul Langsi
Tanggul Langsi adalah sebuah objek wisata puncak bukit yang terletak
di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh. Tanggul Langsi telah menjadi
Objek Daya Tarik Wisata (ODTW). Atraksi yang ditampilkan di Tanggul
Langsi berupa pemandangan alam yang indah yang dapat dinikmati
dari gardu pandang yang disediakan.
Amenitas yang ada di Tanggul Langsi antara lain 1 buah warung,
pendhopo untuk tempat pertemuan, gazebo serta gardu pandang.
Kondisi jalan setapak dan akses naik ke ODTW Tanggul Langsi masih
berupa tanah.
Beberapa lahan kosong yang ada di Tanggul Langsi sudah
dimanfaatkan oleh warga dengan dilakukan penanaman beberapa
vegetasi. Tanggul Langsi juga sudah mendapatkan aliran listrik dan air.
-LOKASI PERENCANAAN
di Desa Sidoharjo
Konsep Desa Wisata Sidoharjo
Pada desa Sidoharjo obyek wisata gunung Kendil akan di support oleh
pengelola cluster bukit untuk ditingkatkan menjadi prioritas Internasional
terkait letaknya yang berada di jalur bedah Menoreh. Obyek wisata curug
watu Jengger di dukung oleh pengelola cluster air untuk mengembangkan
sarpras. Kemudian untuk tempat kuliner Bu Mar dan Pak Rohmat
dikembangkan dengan prioritas sungai dan wisata kopi.
Embung Sumoroto akan dikembangkan menjadi rest area dan gerbang
masuk ke desa Sidoharjo. Untuk gunung lejet akan dikembangkan berbasis
natural landscape atau wisata minat khusus. Dan Curug Siluwuk
dikembangkan secara natural dikarenakan banyak wisatawan asing yang
berkunjung.
Cluster Wisata Air
Lokasi Perencanaan Sidoharjo, merupakan Cluster Wisata air (kuliner)

Cluster Wisata Air (C2) memiliki bermacam-macam objek wisata, semisal


curug, puncak, wisata kuliner dan bumi perkemahan. Hal ini membuat cluster
ini memiliki banyak wisatawan dengan bermacam kalangan usia, yakni usia
remaja sampai orangtua. Namun menurut hasil survey, banyaknya wisatawan
yang datang ke cluster ini didominasi oleh kalangan wisatawan remaja hingga
dewasa. Hal ini juga dipengaruhi oleh letak objek yang memiliki akses yang sulit
dan lokasi yang jauh sehingga menyulitkan wisatawan anak-anak maupun
orangtua.
Wisatawan yang datang banyak memiliki minat untuk rekreasi, rileks dari
rutinitas dan mencari kegiatan petualangan lewat berwisata ke curug maupun
puncak. Cluster ini menyediakan pemandangan berupa barisan perbukitan
menoreh dan curug-curug dengan air yang bersih dan alami. Wisatawan
banyak datang secara berombongan untuk menikmati berbagai objek wisata
yang ada di cluster ini. Wisatawan biasanya datang dengan pengaturan
perjalanan sendiri atau tanpa paket wisata karena pada cluster ini belum
tersedia paket wisata.
PENGEMBANGAN KLASTER LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT KOPI
MENOREH KULON PROGO2018 -2020
IMPLEMENTASI PROGRAM KLASTER LED AGROWISATA KOPI MENOREH MELALUI RINTISAN
“KAMPUNG WISATA KOPI”KULON PROGO
YANG DIRENCANAKAN BERADA DI DESA SIDOHARJO

KAMPOENG WISATA KOPI


Merupakan rintisan kawasan terpadu dalam pengembangan kopi yang berada di Dusun
Madigondo,DesaSidoharjo,kecamatan Samigaluh,Kab.KulonProgo dengan luasan lahan 6.550m2.
lahan ini milik Dirjen Perkebunan RI yang telah diserah terimakan pengelolaannya kepada Pemerntah
Kabupaten Kulon Progo,dalam hal ini Dinas Pertanian dan Pangan,KulonProgo.
Sesuai dengan namanya, Kampoeng Wisata Kopi ini diharapkan menjadi sentra pengembangan Kopi
Kulon Progo yang didesain untuk budidaya tanaman kopi(kebunkopi),pengolahan dan penjualan
produkolahan kopi(omah kopi),restarea,foodcourt.
Disekeliling area lahan akan dijadikan sebagai kebun kopi yang dilengkapi dengan sarana budidaya
pendukung seperti saluran irigasi dan rumah kompos.

Pada space tersebut akan disediakan space parkir yang dilengkapi dengan beberapa gazebo sebagai
rest area dan juga tersedia area foodcourt dan pusat oleh-oleh. Pada space tersebut juga akan dibuat
bangunan pengelola

“Omah kopi” akan menjadi Icon pada kawasan tersebut dimana pengunjung dapat belajar dan melihat
secara langsung proses pengolahan biji kopi dan produk olahan lainnya dengan konsep (openkitchen)
serta disediakan area caffe sebagai tempat penyajiannya.
-KONDISI EXISTING LOKASI PERENCANAAN
Topografi
Kondisi Existing
Foto2 Lokasi
Kondisi Existing
Foto2 Lokasi
Kondisi Existing
Foto2 Lokasi
KONSEP PERENCANAAN

ZONA
PENCAPAIAN
SITEPLAN
DLL Area kebun
Area kebun kopi
kopi

Area service
& cafe

Area Area kopi


parker outdoor
mobil Area parker
motor
KONSEP PERENCANAAN

SITEPLAN KAWASAN
KONSEP PERENCANAAN

SITEPLAN
PENGEMBANGAN IDE (ENTRANCE)

PINTU MASUK ENTRANCE

KOPI OUTDOOR KOPI OUTDOOR


PENGEMBANGAN IDE (TAMPAK BANGUNAN)

VIEW 1 VIEW 2 (MUSHOLA)

VIEW KEDAI KOPI VIEW KEDAI KOPI


PENGEMBANGAN IDE (TAMPAK BANGUNAN)

KOPI OUTDOOR KAWASAN GAZAEBO/SAUNG

GAZEBO/SAUNG PARKIR MOBIL


PENGEMBANGAN IDE (TAMPAK BANGUNAN)

PARKIR MOBIL KAWASAN PARKIR MOBIL


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai