Npm: 191FF04047
Interaksi Obat dengan Herbal
A. Ginkgo
Ekstrak dari daun ginkgo mempunyai manfaat untuk pengobatan gangguan kognitif, demensia,
klaudikasio intermiten, dan tinitus. Namun, efek ginkgo berbagai isoform CYP serta P-
glikoprotein dalam sejumlah uji klinis dikatakan bahwa mempunyai interaksi dengan alprazolam,
midazolam, diazepam, nifedipine (CYP3A4), kafein (CYP1A2), chlorzoxazone (CYP2E1),
debrisoquine (CYP2D6), tolbutamide, diklofenak, flurbiprofen (CYP2C), omeprazole, voriconazole
(CYP2C19), fexofenadine, digoxin dan talinolol (substrat P-glyco- protein). Tapi ternyata hasilnya
menunjukkan tidak ada efek ginkgo pada berbagai isoform CYP atau pada P-glikoprotin. Selain
itu, sering disebutkan juga bahwa ginkgo mempunyai interaksi dengan antikoagulan. Namun,
ternyata hasilnya negatif yaitu bahwa ekstrak ginkgo tidak mempengaruhi proses pembekuan
darah. Uji klinis juga menunjukkan bahwa ginkgo tidak memiliki efek aditif dengan aspirin pada
agregasi platelet, tidak mengubah aktivitas antiplatelet dari clopidogrel dan cilostazol dan tidak
berpengaruh pada warfarin INR dan agregasi platelet. Ginkgo menyebabkan priapisme ketika
dikombinasikan dengan obat antipsikotik risperidone, bisa koma ketika dikombinasikan dengan
trazodone antidepresan atipikal, kejang yang fatal bila dikombinasikan dengan obat
antikonvulsan asam valproik dan fenit- oin dan kegagalan virologi bila dikombinasikan dengan
efavirenz, penghambat transkriptase balik non-nukleosida.