Sediaan Kapsul
Asam Mefenamat
Kelompok 2
Anggota Kelompok
1. ANTONIUS KABA 201FF05102 9. RAYHAN 201FF05123
Back Next
Uji keragaman bobot
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian keragaman bobot sediaan kapsul yang dihasilkan dengan
persyaratan keragaman bobot dan kandungan dari Farmakope Indonesia Edisi V.
Timbang 10 kapsul lalu ditimbang satu persatu
Beri identitas masing-masing kapsul
Keluarkan isi semua kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul
Timbang seksama tiap cangkang kapsul kosong
Hitung bobot bersih dari tiap isi kapsul dengan cara mengurangkan bobot cangkang kapsul dari masing-
masing bobot bruto.
Hitung jumlah zat aktif dalam tiap kapsul dari hasil penetapan kadar masing-masing isi kapsul
Hitung nilai penerimaan
PERHITUNGAN NILAI PENERIMAAN
● Keragaman bobot
Keterangan :
X = Hasil analisa kadar (%)
Xrata-rata = Rata-rata hasil analisa kadar (%)
W = bobot kapsul (mg)
Wrata-rata = Rata-rata bobot kapsul (mg)
A = Kandungan zat aktif sesuai dengan metode analisa yang sudah ditetapkan (%)
K = Konstanta, jika n=10 maka 2,4 & jika n=30 maka 2,0
S =simpangan baku sampel
no A B C
1 250 mg 250 x 248,75 = 241,59 mg 241,59 X 100% = 97.12 %
257,4 248,75
2 252 mg 252 x 248,75 = 243,53 mg 243,53 X 100 %= 97,9 % Perhitungan penetapan
257,4 248,75 kadar
3 254 mg 254 x 248,75 = 245,46 mg 245,46 X 100% = 112,95 % 99,5/100 x 250 =248,75
257,4 248,75
4 256 mg 256 x 248,75= 244,41 mg 244,41 X 100 %= 99,45 %
257,4 248,75
Keterangan :
258 x 248,75 = 249, 32 mg
5 258 mg 249,32 X 100 %= 100, 22 % A (bobot kapsul) = bobot
257,4 248,75
6 260 mg 260 x 248,75 = 248, 23 mg 248, 23 X 100%= 101 % 10 kapsul
257,4 248,75
7 262 mg 262 x 248,75 = 253,19 mg 253,19 X 100 %= 102,56 % B (bahan aktif kapsul) =
257,4 248,75 bobot kapsul/bobot kapsul
8 264 mg
264 x 248,75 = 255, 12 mg
255,12 X 100% = 104, 11 %
rat-rata x jumlah bahan
257,4 248,75 aktif hasil penentuan
9 268 mg 268 x 248,75 = 255, 87 mg 255,87 X 100% = 97,12 % kadar
257,4 248,75
250 x 248,75 = 241, 59 mg
10 250 mg 241, 59 X 100%= 101, 42 % C (%kadar)= %kadar
257,4 248,75
rata-rata 257,4 mg 247,83 mg 101,385%
Rumus NP= (M-X + K.S)
1. √∑ (X1-X)2 =√(250-257,4) 2=7,4
n-1
2. √(252-257,4) 2= 5,4
3. √(254-257,4) 2= 3,4
4. √(256-257,4) 2= 1,4
5. √(258-257,4) 2= 0,6
6. √(260-257,4) 2= 2,6
7. √(262-257,4) 2= 4,6
8. √(264-257,4) 2= 6,6
9. √(268-257,4) 2= 10,6
10.√(250-257,4) 2= 7,4
Back Next
Daftar Pustaka
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI.
Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Depkes RI.
Murtini, G., 2018, Teknologi Sediaan Solid, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.
TERIMAKASIH
Moderator : SELA PUSPITA A 201FF05126
Pemateri : . ERNA ROSLIANA 201FF05144
Notulen : Rayhan 201FF05123
Pertanyaan :
1. fariz haq (kelompok 1)biasanya kenapa jika terjadi ketidakseragaman kapsul, diskala industri gimana
penanganan pertamanya jika terjadi ketidak seragaman? Bagaimana jika terjadi?
Jawab: karena ad kesalahan pada timbangan atau adanya gesekan dikemasan yang membuat bobotnya
tidak seragam. Apabila skala besar ada IPC, bisa juga apabila memungkinkan mengganti formula kapsul
dan mengganti formula kapsul dan mengganti alatnya yang mempengaruhi ketidak seragaman kapsulnya
(yang jawab JENNY RISMA, ANTONIUS KABA)
2. Siti salmiah (kelompok3) apa bedanya keseragaman kandungan dan keseragaman bobot?
Jawab: pada keseragaman kandungan pada kapsul lunak kandungan zat aktif kecil oleh karena itu hanya
dilakukan uji keseragaman kandungan
Keseragaman bobot dilakukan apabila mengandung zat aktif 25mg /lebih 25 mg dari bobot sediaan
(yang jawab: Rayhan)