Anda di halaman 1dari 13

Abdul Malik Haq 16334027

Santi Juliana 16334028


 Menurut Farmakope Indonesia edisi IV (1995),
tablet adalah sediaan padat yang mengandung
bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
 Tablet enterik adalah tablet yang disalut dengan
zat penyalut yang relatif tidak larut dalam asam
lambung, tetapi larut dan hancur dalam lingkungan
basa usus halus. Disebut juga tablet lepas
tunda jika obat dapat rusak atau inaktif karena
cairan lambung atau dapat mengiritasi mukosa
lambung, diperlukan penyalut enterik yang
bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai
tablet melewati lambung.
 Tahan terhadap cairan lambung.
 Rentan terhadap cairan usus dan permeable terhadap
cairan usus.
 Dapat bercampur dengan sebagian besar komponen
larutan penyalut dan bahan dasar obat.
 Stabil dalam bentuk tunggalnya atau di dalam larutan
penyalut, lapisan tipis ini tidak mudah berubah dalam
penyimpanan.
 Membentuk lapisan tipis.
 Tidak toksik dan biaya murah
 Mudah dipakai tanpa harus menggunakan alat
khusus.
 Dapat dengan mudah di cetak, atau lapisan tipis
dapat digunakan pada tablet yang tidak ditata.
 Menunda pelepasan obat ditempat aksi yang dituju,
umumnya di usus halus.
 Melindungi lambung dari obat-obatan yang
bersifat iritasi.
 Melindungi obat-obatan yang tidak stabil dalam
saluran cerna.
 Menghindari bau dan rasa obat yang tidak enak
Keuntungan tablet salut :

 Menghindari penguraian obat di lambung,


 Efek lebih cepat daripada obat yang ditelan,
 First pass efek metabolism dapat dihindari
 Menghidari rasa mual akibat menelan obat
 Lebih stabil
Kekurangan dari tablet salut yaitu:
 Ukuran dan bobot dari tablet salut jadi
mengakibatkan peningkatan biaya pengemasan
dan pengiriman
 Kerapuhan dari penyalut dapat mengakibatkan
rentannya tablet terhadap kerusakan yang mungkin
terjadi jika salah ditangani
 Penyampaian mutu ekstrik yang tinggi seringkali
membutuhkan jasa operator penyalut yang dengan
keterampilan menyalut yang tinggi
 Pengkilapan akhir yang dicapai dengan suatu tahap
pemolesan dapat membuat pencetakan menjafi
sulit
 Kerumitan prosedur, formulasi, dan proses
membuat otomisasi lebih sulit
 Zat Aktif

 Zat pengisi dimaksudkan untuk memperbesar volume tablet


(Biasanya digunakan Saccharum Lactis, Amylum Manihot, Calcii
Phoshas, Calcii Carbonas dan zat lain yang cocok).

 Zat pengikat dimaksudkan agar tablet tidak pecah atau retak,


dapat merekat (Biasanya digunakan adalah mucilage Gummi
Arabica 10 - 20% (panas), Solutio Methylcellulosum 5%)

 Zat penghancur, dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam


perut (Biasanya yang digunakan adalah Amylum Manihot kering,
Gelatinum, Agar - agar. Natrium Alginat).
 Zat pelicin, dimaksudkan agar tablet tidak lekat
pada cetakan. Biasanya digunakan Talcum 5%,
Magnesii Stearas, Acidum Stearanicum.

 Zat Penyalut mengandung bahan yang akan


dilekatkan ke permukaan tablet, dan juga
mengandung pelarut yang bertindak sebagai
pembawa bahan-bahan tersebut. Pelarut ini harus
dihilangkan selama proses penyalutan.
Rancangan formula

R/ Na Diklofenak 50mg
Amylum 100mg
Na CMC 80mg
Mucilago Amyli 10mg
Talk : Mg. Stearat (9:1) 4% 10mg
Perhitungan

 Na Diklofenak = 50mg x 100 = 5.000mg


 Amylum = 100mg x 100= 10.000mg
 Na CMC = 80mg x 100= 8.000mg
 Mucilago Amily = 10mg x 100 = 1,000mg
 Talk Mg. Strearat = 10mg x 100 = 1000mg
Amylum Manihot (pati Singkong)
 Pemerian : Serbuk sangat halus, putih
 Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol
 Kegunaan : Disintegran

Na. CMC ( Karboksimetilselulosa Natrium)


 Pemerian : serubu atau granul, putih sampai krem, Higroskopik
 Kelarutan : mudah terdispersi dalam air membentuk larutan
koloidal, tidak larut dalam etanul dan eter dan pelarut organik lain.
 Kegunaan : eksipien

Talk
 Pemrian : berupa serbuk hablur sangat halus, putih atau putih
kelabu berkilat mudah melekat pd kulit dan bebas dari butiran debu.
 Kelarutan : Praktis tidak larut dalam larutan asam dan alkalis
pelarut organik dan air
Mg. Stearat
 Pemerian : serbuk halus, putih, dan voluminus ,
bau lemah khas mudah melekat dikulit bebas dr
butiran.
 Kelarutan : tidak latur dan air, dalam etanol,
dan dalam eter
 Kegunaan: sbg pelicin

Mucilago amily
 Pemerian : Mengandung Gummi Arabicum 40% dr
dibuat dengan menambahkaan 1,5 kali kepada
Gom Arab itu, kemudian digerus sampai di peroleh
suatu masa yg homogen
 Kegunaan : sbg pengikat

Thankyou

Anda mungkin juga menyukai