Anda di halaman 1dari 2

Dalam penulisannya, resensi film mesti dilakukan dengan beberapa cara khusus.

Adapun cara-cara
menulis resensi film yang dimaksud adalah sebagai berikut ini!

1. Tulis Identitas Film


Cara menulis resensi film yang pertama adalah dengan menuliskan identitas atau data film tersebut.
Identitas film sendiri terdiri atas: judul film, sutradara, penulis naskah, produser, pemeran, durasi,
bahasa, negara asal film, dan tempat produksi film tersebut. Khusus untuk pemeran, nama-nama
pemeran yang hanyalah tokoh-tokoh utamanya saja. Selain data-data tersebut, identitas film juga bisa
ditambah dengan data nama simatografer, penata musik, distributor, dan penyunting dari film
tersebut.

2. Menuliskan Ringkasan Cerita Film Tersebut


Cara kedua menulis resensi film adalah menulis ringkasan cerita dalam film tersebut. Ringkasan ini
ditulis agar pembaca dapat memperoleh garis besar atau inti dari film tersebut. Rigkasan film sendiri
bisa berasal dari sinopsis film yang kita kembangkan dalam bahasa kita sendiri. Atau, bisa juga
berasal dari apa yang ditangkap penulis saat menonton film tersebut.

3. Menulis Ulasan Kelebihan dan Kekurangan Film


Setelah menulis ringkasan cerita film, maka langkah selanjutnya adalah menuliskan kelebihan dan
kekurangan yang terdapat pada film tersebut. Adapun aspek yang perlu dibahas kelebihan dan
kekurangan pada film tersebut antara lain jalan cerita, visual (penataletakkan kamera, pemilihan latar
belakang, dan sebagainya), dan karakter-karakter dalam film.

4. Menulis Kesimpulan
Setelah semua kelebihan dan kekurangan dibahas, maka langkah terakhir yang mesti dilakukan
adalah menulis kesimpulan dari resensi yang dibuat. Kesimpulan sendiri berisi tentang layak-tidaknya
film itu disimak oleh para penonton.

Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa cara menulis resensi film terdiri atas empat cara, di
mana cara-cara tersebut antara lain menulis identitas film, ringkasan, film, keunggulan dan
kekurangan, serta kesimpulan resensi

Miracle in Cell No 7 versi Korea Selatan bercerita tentang Lee Yong Goo (Ryoo Seung-
Ryong), seorang ayah yang menderita keterbelakangan mental. Dia mempunyai putri kecil
bernama Ye Sung yang diperankan oleh Kal So-won (Ye Sung kecil) dan Park Shin Hye (Ye
Sung dewasa). Suatu ketika, Ye Sung memiliki suatu keinginan untuk memiliki sebuah tas
kuning bergambar Sailor Moon. Ye Sung dan ayahnya selalu melewati toko tas tersebut dan
mengintipnya dari kaca. Mereka membayangkan untuk segera mendapatkan tas Sailor
Moon itu. Sayangnya, sang ayah yang bekerja sebagai tukang parkir belum memiliki cukup
uang. Saat uang gaji Lee Yong Goo sudah turun, mereka pergi ke toko untuk membeli tas
kuning bergambar Sailor Moon. Sayangnya, tas yang hanya satu itu sudah di tangan
pembeli lain, yaitu anak dari seorang komisaris polisi. Lee Yong Goo meminta anak tersebut
untuk menjualnya kepada Ye Sung. Namun, anak tersebut enggan memberikannya. Selang
beberapa hari setelahnya, si anak komisaris polisi itu menemui Lee Yong Goo untuk
memberitahu bahwa ada toko lain yang menjual tas serupa. Lee Yong Goo pun mengikuti
anak komisaris polisi itu, tetapi saat dalam perjalanan, anak tersebut terjatuh dan meninggal.
Pada saat itu, Lee Yong Goo terjebak dalam sebuah kasus dengan tuduhan penculikan,
kekerasan seksual, hingga pembunuhan. Ye Sung terpaksa berpisah dengan Lee Yong
Goo. Kala itu Lee Yong Go harus masuk penjara, sementara Ye Sung dikirim ke sebuah
lembaga pengasuhan. Lee Yong Goo dimasukkan ke dalam sel penjara nomor 7, sel yang
memiliki tingkat keamanan tinggi. Dalam sel tersebut, Lee Yong Goo bertemu dengan
penghuni lain. Sejak masuk penjara, Lee Yong Goo sangat rindu dengan anaknya,
begitupun sebaliknya. Agar hubungan anak-bapak bisa terjalin kembali, teman penghuni sel
membantu mereka mempertemukan Lee Yong Goo dan anaknya. Mereka perlu menyiapkan
trik dan teknis super cerdas.

Baca selengkapnya di artikel "Sinopsis Miracle in Cell No 7 Versi Korsel yang Diadaptasi
Hanung", https://tirto.id/frdn

Anda mungkin juga menyukai