NPM : 200110190060
Kelompok :8
Kelas :D
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
TEKNOLOGI PAKAN
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM -J10A117 31 – 08 - 2021 3 1 dari 4
Cara Kerja :
1. Siapkan sampel bahan (jagung) sebanyak 4 kg (kadar air tinggi)
2. Bagi sampel menjadi 2 bagian, masing-masing bagian sebanyak 2 kg
3. Siapakan screen (dies) 3 dan screen 2
4. Nyalakan mesin hammermill dan biarkan beberapa saat sampai mesin stabil
5. Tuangkan jagung 2 kg secara bertahap ke dalam mesin dengan ukuran screen 3
sambil menyalakan timer/stopwatch (untuk mencatat waktu penggilingan)
6. Tunggu hingga jagung habis, matikan timer/stopwatch
7. Timbang jagung halus yang dihasilkan
8. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh jagung halus (kg/jam)
9. Lakukan hal yang sama pada hammermill dengan screen 2
Nama : Sri Mulyani
NPM : 200110190060
Kelompok :8
Kelas :D
Pembahasan :
Data Screen 2
Perhitungan Produktivitas Mesin Hammermill
Jumlah Jagung digiling : 1995 gram = 1.995 Kg
Lama waktu penggilingan : 25,08 detik
𝐴 1.995
Produktivitas mesin ( kg/jam) = 𝐵 × 3600 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = × 3600
25,08
= 286,363 kg/jam
Data Screen 3
Perhitungan Produktivitas Mesin Hammermill
Jumlah Jagung digiling : 1991 gram = 1.991 Kg
Lama waktu penggilingan : 19,82 detik = 0.330 menit
𝐴 1.991
Produktivitas mesin ( kg/jam) = 𝐵 × 3600 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = × 3600
19,82
= 361,364 kg/jam
dipukul dan lolos melewati screen. Pengecilan ukuran partikel sangat dipengaruhi
oleh kadar air. Tujuan dari pengujian ini ialah mengetahui kualitas ransum untuk
kepentingan pembuatan ransum.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada penggunaan screen 2
persentase lolosnya partikel jagung yang terbesar terdapat pada saringan nomor 14
(1,41 mm) sedangkang screen 3 persentase lolosnya partikel jagung yang terbesar
terdapat pada saringan nomor 18 (1 mm). Kondisi ini berbanding terbalik dengan
penggunaan saringan nomor 30 yang memberikan persentase lolos terendah baik
pada screen 2 maupun screen 3, namun memiliki ukuran partikel yang lebih halus
dibandingkan tahapan penyaringan sebelumnya.
Kandungan air pada bahan mempengaruhi kapasitas giling sehingga untuk
mendapatkan hasil yang maksimal , penggilingan paling baik dilakukan pada kadar
air 12% - 14%. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka pernyataan
tersebut benar disebabkan oleh nilai susut 1 gram (rendah).
Kesimpulan :
Berdasarkan perolehan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa di dalam
penyaringan, perbedaan ukuran saringan akan berpengaruh pula terhadap ukuran
partikel gilingan jagung tersebut. Semakin besar angka yang tertera pada saringan,
maka akan semakin halus pula partikel yang diperoleh. Saringan yang memberikan
partikel yang lebih halus terdapat pada no. 30 (0.59 mm).