Uas Critikal Point
Uas Critikal Point
2. Terkait :
a. Upaya melindungi dan memperkuat peran dari masyarakat adat
b. Mendukung masyarakat adat untuk mengembangkankegitan ekonomi yang sesuai
dan meningkatkan ke pasar
c. Peningkatan system manajemen informasi dan transparansi
d. Mempercepat peraturan pemerintah untuk pengembangan ketahanan pangan
e. Mendirikan museum dan kebut raya untuk meningkatkan pengetahuan tentang
keanekaragaman hayati dan budaya
Yang harus dilakukan pemerintah Provinsi Papua Barat :
a. Menfasilitasi Masyarakat untuk melakukan Pendaftaran Tanah Adat Marga
Ogoney Kab.Teluk Bintuni dan Marga Baho Kab. Maybrat
b. Penyusunan Pedoman/Panduan tentang Mekanisme Pendaftaran Tanah Adat.
c. Pendaftaran wilayah adat Knasaimos di Kabupaten Sorong selatan
d. Memfasilitasi Pertemuan Mitra dengan Direktur Masyarakat Komunal dan Mitra
Kerja terkait dengan Pembahasan Mekanisme Pendaftaran Tanah Adat
e. Mendampingi proses pemetaan wilayah adat dan inisiatif pembentukan hutan adat
dan perhutanan social lainnya. Salah satunya di Kampung Siwi Kabupaten Mansel.
f. Inventarisasi danPembuatan Database kelompok usaha/ekonomi Masyarakat Ada
g. Menyediakan pasar (Bekal Mart) untukproduk masyarakat berlokasi di
Manokwarisaat ini menampungproduk masyarakatdari seputaran Sorong, Teluk
Wondama dan Pegunungan Arfak.
h. Melakukan survey, kajian dan pendampingan terhadap petani Kakao di mansel.
i. Mengidentifikasi entrepreneur local bidang pangan di Papua Barat dan best
practices pengelolaan hutan.
j. Pembentukan Hub Produksi dan Market Place Masyarakat Adat.
k. Pembentukan Bisnis Inkubator sebagai Pusat pengkaderan Pengusaha Muda Papua
(Papuan Youth entrepreneur).
l. Mendorong pemerintahprovinsi/kabupaten/kotauntuk mempublikasikansecara on
line informasiyang berdampak pada masyarakat adat, sepertiinformasi
perizinanberbasis lahan
m. Melakukan Identifikasi terkait Regulasi yang mengatur Ketahanan Pangan lokasi
n. Mengupayakan ketersedian lahan untuk ketahanan pangan yang terintegrasi dalam
Revisi RTRW Prov. Papua Barat
3. Terkait :
a. Membangun kerja sama secara global, nasional dan lokal dan mekanisme
koordinasi untuk mempromosikan model-model investasi untuk pertumbuhan
berkelanjutan.
b. Bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengembangkan mekanisme
pendanaan untuk peningkatan investasi yang menginsentifkan konservasi dan
pembangunan berkelanjutan
Yang harus dilakukan pemerintah Provinsi Papua Barat :
a. Menyusun dokumen Investasi hijau versi lengkap/compherensif, di Tanah Papua
b. Pengarusutamaan Rencana Pertumbuhan Hijau
c. Mendukung penyusunan REDD+ di Tanah Papua
d. provinsi PaBar, mendukung sosialisasi Perdasus Provinsi Berkelanjutan
e. Opsi-Opsi mekanisme pendanaan untuk masyarakat
f. Bekerjsama memperkuat Pemda dan masyarakat mengakses pendanaan RBP di
BPDLH
g. Menyusun Dokumen Investasi Hijau Berbasis inisitif local
h. Bimtek KPH mendorong Investasi hijau berbasis masyarakat
4. Terkait :
a. Membangun kerja sama secara global, nasional dan lokal dan mekanisme
koordinasi untuk berkaitan dengan praktek berkelanjutan terkait laut dan pesisir
b. Komitmen untuk melindungi hak dan memperkuat peran Masyarakat Hukum Adat
berkaitan dengan keberadaan, tata kelola, dan wilayah kelola perairan adat
c. Komitmen untuk penetapan kawasan dan/atau koridor konservasi perairan
Yang harus dilakukan pemerintah Provinsi Papua Barat :
a. Memfasilitasi DKP PB untuk RanPergub
b. Turunan Perda RZWP3K (RenPergub: penetapan izin lokasi dan izin pengelolaan
WP3K, pengawasan pengelolaan WP3K, peran serta MHA dalam pengelolaan
WP3Kdi Papua Barat
c. Penyusunan Pergub untuk pengelolaan perikanan ikan terbang di Fak-Fak dan ikan
puri di Misool
d. Advokasi Bappedadan DKP PB terkait konsistensi RPJMD, Renstra dan RKPD
OPD
e. Menfasilitasi penyusunan Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Penangkapan Ikan
Destruktif di Provinsi Papua Barat.