Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum lapang yang telah dilakukan maka dapat


disimpulkan bahwa pada pengamatan analisis lingkungan tanah di dapatkan
data yaitu pengukuran sampel tanah di sekitar perairan dengan suhu 25oC
dengan pH yaitu 6 sedangkan pada pengamatan sampel tanah yang jauh dari
perairan di dapatkan suhu 25.5oC dengan pH yaitu 5. Dan pada pengamatan
analisis lingkungan perairan didapatkan data dengan titik kordinat yaitu S 01°
27ˈ 17. 11ˈ E 199° 59ˈ 21. 99ˈ. Suhu air 24 °C , kekuatan arus 5,94 m³/s ,
kedalaman 19 cm , disloved 20,4 mg/l , relative humidity 66,1 º/oo , suhu
udara 27, 8 ºC dan pH air 6,66.

Pada struktur komunitas kupu – kupu kami mendapatkan di berbagai lokasi.


Spesies pertama ditemukan di sungai, spesies kedua ditemukan di perkebunan
kakao. Spesies ketiga ditemukan di pinggiran sungai, spesies keempat
ditemukan di perkebunan kakao dan spesies kelima ditemukan dipinggir
sungai. Untuk aktivitas harian pada kupu – kupu kami mengamati dengan
waktu selama empat kali, kupu – kupu yang kami amati yaitu saat kupu –
kupu beraktivitas makan pada pagi hari hingga siang hari. Dan perilaku
makan kupu – kupu merupakan bentuk reaksi terhadap tumbuhan dan
lingkungan. Kupu – kupu yang kami amati mempunyai beberapa waktu untuk
hinggap ke tanaman maupun ke bungga, perilaku tersebut itu bervariasi
tergantung kebutuhan makanan yang dibutuhkan oleh kupu – kupu itu sendiri.
Hampir rata – rata kupu – kupu yang kami amati selamat empat kali waktu
hinggapnya paling lama 1,30s dalam waktu 10 menit.

Pada pengamatan hewan nocturnal, diurnal dan krepuskular kami


mendapatkan lima spesies yang berbeda jenis. Yang pertama Ngengat yang
kami temukan berjumah 2 spesies dengan titik kordinat S 01° 27ˈ18.42 E
119°59ˈ23.84, Elevasi 668mdpl, kelembapan 63,0%, suhu 26,5 °C dan
habitatnya di Arboreal. Yang kedua katak (Fejervarya cancrivora) yang kami
temukan berjumlah 1 spesies dengan titik kordinat S 01° 27ˈ18.42 E 119° 59
ˈ23.84, Elevasi 668 mdpl, kelembapan 63,0%, suhu 26,5 °C dan habitatnya di
Arboreal. Yang ketiga kodok (Duttaphrynus melanostictus) yang kami
temukan berjumah 1 spesies dengan titik kordinat S 01° 27ˈ18.42 E 119° 59
ˈ23.84, Eevasi 668 mdpl, kelembapan 63,0%, suhu 26,5 °C dan habitatnya di
Teresterial. Yang keempat ular (Boiga Sp.) berjumlah 1 spesies dengan titik
kordinat S 01° 27ˈ18.42 E 119° 59ˈ23.84, Elevasi 640 mdpl, kelembapan
63,9%, suhu 25,1 °C dan habitatnya di Arboreal. Yang kelima kadal
(Lacertilia agilis) berjumlah 1 spesies dengan titik kordinat S 01°27ˈ10 E
119°59ˈ28, Elevasi 668 mdpl, kelembapan 63,0%, suhu 26,5 °C dan
habitatnya di Teresteria.

5.2 Saran
Saran pada praktikum lapang selanjutnya diharapkan praktikan lebih
memperhatikan dan serius dalam melakukan pengamatan pada saat
dilapangan agar tidak terjadi kesalahan atau kekurangan data.

Anda mungkin juga menyukai