Anda di halaman 1dari 2

PERTEMUAN 7

Akuntansi untuk Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai

Instrumen derivative berguna untuk manajemen risiko karena nilai wajar atau arus kas
dari instrument tersebut dapat digunakan untuk mengimbangi atau saling hapus (offsetting)
perubahan nilai wajar atau arus kas dari aset atau liabilitasnya yang berisiko.

Lindung Nilai Inventory

Contoh Kasus :

PT Skupakping mempunyai persediaan sejumlah 5.000 ons perak pada 1 Mei 2020 dengan
harga pokok perolehan Rp500.000.000 (Rp100.000/ons). Harga perak pada saat itu adalah
Rp150.000/ons. PT Skupakping mengikat forward contract untuk menjual perak tersebut
dengan harga Rp130.000/ons. Jatuh tempo kontrak pada 31 Juni 2021. Kontrak diselesaikan
secara net.

 Pada 31 Desember 2020 harga forward contract Rp120.000/ons, sedangkan spotnya


Rp125.000/ons.

 Pada 31 Juni 2021 harga perak Rp110.000/ons.

Diminta:
Buat jurnal terkait transaksi di atas!

Jawab:

Jurnal:

Date Description Debit Credit


31/12/20 Forward Contract Rp 50.000.000
Gain On FC Rp 50.000.000
(130.000 – 120.000)*5000
Untuk mencatat kenaikan nilai dan laba atas
kontrak forward)

Loss On Inventory Rp 125.000.000


Inventory Rp 125.000.000
(150.000 – 125.000)*5000
Untuk mencatat penurunan inventory
31/06/21 Forward Contract Rp 50.000.000
Gain On FC Rp 50.000.000
(120.000 – 110.000)*5000
Untuk mencatat kenaikan nilai dan laba atas
kontrak forward)

Loss On Inventory Rp 75.000.000


Inventory Rp 75.000.000
(125.000 – 110.000)*5000
Untuk mencatat penurunan inventory

Cash Rp 550.000.000
Sales Rp 550.000.000
(Untuk mencatat penjualan inventory)

COGS Rp 200.000.000 Rp 320.000


Inventory
(Untuk mencatat HPP inventory)

Cash Rp 100.000.000
Forward Contract Rp 100.000.000
(Untuk menutup kontrak forward)

Anda mungkin juga menyukai