1. Analytic & Forensic Technology-Ini adalah jasa-jasa yang dikenal sebagai computer forensics, seperti data imaging (termasuk memulihkan kembali data komputer yang hilang atau dihilangkan) dan data mining. 2. Fraud Risk Management-Serupa dengan FOSA dan COSA 3. FCPA Reviews and Investigations - FCPA Reviews serupa dengan FOSA, narmun orientasinya adalah pada potensi pelanggaran terhadap FCPA. FCPA Investigations merupakan jasa investigasi ketika pelanggaran terhadap FCPA sudah terjadi. 4. Anti Money Laundering ServicesMoney laundering (pencucian uang) dan anti money laundering (pencegahan pencucian uang), serupa dengan FOSA, namun orientasinya adalah pada potensi pelanggaran terhadap undang-undang pemberantasan pencucian uang. 5. Whistleblower Hotline 6. Business Intelligence Services-Istilah intelligence memberi kesan bahwa kantor akuntan memberikan jasa mata-mata atau melakukan pekerjaan detektif. Hal yang dilakukan adalah pemeriksaan latar belakang (background check) seseorang atau suatu entitas.
B. Atribut seorang akuntansi forensic
Howard R.Davia memberi lima nasihat kepada seorang auditor pemula dalam melakukan investigasi terhadap fraud. 1. Hindari pengumpulan fakta dan data yang berlebihan secara premature. Identifikasi lebih dulu siapa pelalu atau yang mempunyai potensi untuk menjadi pelaku 2. Fraud auditor harus mampu membuktikan niat pelaku melakukan kecurangan 3. Seorang fraud auditor harus kreatif, berpikir seperti pelaku fraud, jangan dapat ditebak 4. Auditor harus tahu bahwa banyak kecurangan dilakukan dengan persekongkolan 5. Dalam memilih proactive fraud detection strategy, sia auditor mesti mempertimbangkan apakah kecurangan dilakukan didalam pembukuan atau diluar pembukuan
C. Kode etik Akuntan Forensic
Kode etik berisi nilai-nilai luhur yang amat penting bagi eksistensi profesi. Ada 2 hal yang menarik dari kode etik, yaitu: 1. Pimpinan KPK menetapkan dan menerapkan kode etik terhadap diri mereka sendiri, yakni pimpinan KPK 2. Pasal 6 ayat 2 huruf b, c, d meliputi: b. menerima imbalan yang bernilai uang untuk kegiatan yang berkaitan dengan fungsi KPK c. menerima atau meminta bantuan dari siapapun dalam bentuk apapun yang memiliki potensi benturan kepentingan dengan KPK d. bermain golf dengan pihak atau pihak-pihak yang secara langsung atau tidak langsung berpotensi menimbulkan benturan kepentingan sekecil apapun
D. Standar Audit Investigativ
1. Seluruh investigasi harus dilandasi praktik terbaik yang diakui (accepted best practices) 2. Kumpulkan bukti-bukti dengan prinsip kehati-hatian (due care) sehingga bukas bukti tadi dapat diterima di pengadilan. 3. Pastikan bahwa seluruh dokumentasi dalam keadaan aman, terlindungi dan diindeks; dan jejak audit tersedia. 4. Pastikan bahwa para investigator mengerti hak-hak asasi pegawai dan senantiasa menghormatinya. 5. Beban pembuktian ada pada yang "menduga" pegawainya melakukan kecurangan. dan pada penuntut umum yang mendakwa pegawai tersebut, baik dalam kasus hukum administratif maupun hukum pidana. 6. Cakup seluruh substansi investigasi dan "kuasai" seluruh target yang sangat kritis ditinjau dari segi waktu. 7. Liput seluruh tahapan kunci dalam proses investigasi, termasuk perencanaan, pengumpulan bukti dan barang bukti, wawancara, kontak dengan pihak ketiga, pengamanan mengenai hal-hal yang bersifat rahasia, ikuti tata cara atau protokol, dokumentasi dan penyelenggaraan catatan, melibatkan dan/atau melapor ke polisi. kewajiban hukum, dan persyaratan mengenai pelaporan.