1) Arsip kini (current file), yaitu arsip audit tahunan untuk setiap audit yang telah
selesai dilakukan/historis. Arsip kini berisi kertas kerja yang informasinya hanya
mempunyai manfaat untuk tahun yang diaudit saja.
Current file dibuat setiap melaksanakan audit. Kertas kerja ini harus dibuat
dengan jelas dan secara eksplisit memberikan informasi berikut:
Hasil review dari internal control dan pengembangan dari sebuah rencana
audit atau update dari planning.
Korespondensi dari Auditee untuk memulai suatu audit, konfirmasi,
memvalidasi temuan, dan mengonfirmasi semua tindakan perbaikan yang
diambil.
Melakukan suatu tes untuk mencapai tujuan audit yang telah diidentifikasi.
Kesimpulan yang diambil oleh auditor dari hasil kerja.
Contoh : Akta Pendirian Perusahaan, Informasi Bisnis dan Jenis Usaha Klien
(UCBIQ), Perjanjian Pinjaman dan Kontrak Jangka Panjang, Neraca saldo, Berita
acara kas opname, Rekonsiliasi bank, Rincian piutang, Rincian persediaan
Rincian utang, Rincian biaya dan lain lain.
2) Arsip permanen (permanent file), yaitu untuk data yang secara relatif tidak
mengalami perubahan. Berisi kertas-kertas kerja yang dapat digunakan selama
pemeriksaan tahun berjalan.
3) Tax File; berisi informasi yang berkaitan dengan kewajiban klien dibidang
perpajakan tahun berjalan, tahun-tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.
Berkas ini juga berfungsi sebagai dasar pengisian SPT Tahun berjalan.
4) Corespondence file: merupakan arsip surat menyurat, facisimile dan lain lain.
5) Berkas Lampiran
Berkas ini berisikan lampiran data, catatan, dan dokumen yang menjadi data
mentah bagi proses pengujian bukti audit. Informasi mengenai proses dan hasil
pengujiannya sendiri dimasukkan dalam berkas audit analisis.
6) Berkas Khusus
Berkas ini berisikan informasi yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Sebagian besar informasi ini berkaitan dengan indikasi kecurangan yang perlu
ditindak lanjuti dengan pemeriksaan khusus. Sebagaimana disebutkan dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007, Kertas Kerja Audit
harus disusun dalam satu berkas dan diserahkan oleh Ketua Tim kepada Sub
Bagian Tata Usaha Wilayah untuk diarsipkan.